Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IMUNISASI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IMUNISASI."— Transcript presentasi:

1 IMUNISASI

2 IMUNISASI Berasal dari kata imun yang berarti “kebal” atau “resisten”
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh.

3 Vaksinasi ... Pemberian vaksin kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Kata vaksinasi berasal dari bahasa Latin “vacca” yang berarti “sapi” – diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal dari virus yang menginfeksi sapi (cacar sapi).

4 Manfaat Vaksinasi A. Manfaat untuk anak - mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan cacat atau kematian. B. Manfaat untuk keluarga - menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan bila anak sakit. - mendorong keluarga kecil apabila orang tua yakin bahwa anak – anak akan menjalani masa anak-anak dengan aman. C. Manfaat untuk negara - memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal sehat untuk melanjutkan pembangunan negara dan memperbaiki citra bangsa Indonesia.

5 Tujuan Imunisasi - Untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit
yang membahayakan kesehatan penderitanya. - Untuk meningkatkan derajat kesehatan.

6 Vaksin ... Vaksin adalah sebuah senyawa antigen yang berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus. Terbuat dari virus yang dimatikan atau dilemahkan dengan menggunakan tambahan bahan-bahan yang lainnya seperti formal aldehid, thymerosol, dll. Pemberian vaksin dilakukan dalam rangka untuk memproduksi sistem imun seseorang terhadap suatu penyakit.

7 MACAM-MACAM VAKSIN A. VAKSIN RUBELLA
Vaksin yang ditekankan pada anak perempuan Diberikan pada usia bulan (sebelum pubertas) Jika tidak diberikan mengakibatkan katarak, tuli/cacat

8 B. VAKSIN VIRUS INFLUENSA
Digunakan untuk mencegah virus influensa Dosis untuk umur 6-36 bulan 0.25 ml dan umur 3 tahun 0,5 ml

9 C. VAKSIN CAMPAK Merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan
Diberikan pada kisaran usia 6-9 bulan Jika tidak dilakukan vaksin bisa berdampak pada radang paru-paru atau radang otak, jika panasnya terlalu tinggi bisa menyebabkan kematian

10 D. VAKSIN POLLIOMYELITIS
Virus polio ( tipe 1, 2 dan 3 yang dilemahkan, dibuat dalam biakan sel vero : asam amino, antibiotik, CaIf serum dalam magnesium klorida dan Fenol merah) Direkomendasikan diberikan sejak lahir sebanyak 4x dengan interval 6-8 minggu. Kemudian diulang pada usia 1½ tahun, 5 tahun dan usia 15 tahun/ sebelum meninggalkan sekolah Terdiri dari 2 jenis yaitu : Vaksin Virus Polio Oral ( Oral Polio Vaccine = OPV) Vaksin Polio Inactivated ( Inactived Poliomielitis Vaccine = IPV)

11 E. VAKSIN HEPATITIS A Diberikan untuk melindungi balita atau anak-anak dari penyakit Hepatitis A Yang paling rentan terkena virus ini yaitu pecandu narkotika & hubungan seks anal termasuk homoseks

12 F. VAKSIN HEPATITIS B Vaksin virus rekombinan yang telah dinaktifasikan & bersifat noninveksius berasal dari HBsAg yang dihasilkan dalam sel ragi menggunakan teknologi DNA rekombinan HB-1 : diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 & 6 bulan HB-2 : diberikan pada umur 1 bulan HB-3 : diberikan pada umur 6 bulan

13 G. VAKSIN VARICELLA Digunakan untuk mencegah cacar air
Diberikan pada usia 1 tahun atau lebih Dianjurkan untuk menjalani imunisasi varicella bagi anak yang berumur bulan yang belum menderita cacar air Bagi orang yang belum pernah mendapat vaksinasi cacar air dapat memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi

14 H. VAKSIN RETROVIRUS Vaksin yang diberikan untuk menurunkan agen penyakit yang dapat menyebabkan sindroma penurunan kekebalan tubuh (Simian Acquired Immunoae Ficiency Syndrome)

15 I. VAKSIN RABIES Vaksin yang dibuat dalam inti sel diploid yang berasal dari sel-sel paru janin kera Mencegah penyakit rabies dan SIV (Simian Immunodefiency Virus), penyakit kekebalan tubuh yang mirip dengan HIV Hanya diberikan jika orang tersebut menderita rabies

16 Sumber vaksin Vaksin diperoleh dari sumber-sumber berikut :
Mikroorganisme mematikan yang dimatikan, misalnya bakteri penyebab batuk rejan. Strain hidup yang tidak mematikan, misalnya virus penyebab rubella, vaksin BCG yang digunakan untuk melawan TBC dan vaksin Sabin untuk melawan polio mielitis. Vaksin yang dimodifikasi, misalnya vaksin yang digunakan untuk melawan difteri dan tetanus. Antigen hasil isolasi, terpisah dari patogennya, misalnya vaksin influenza. Antigen hasil rekayasa genetik, misalnya vaksin hepatitis B.

17 Kerja imunitas

18 Macam imunitas Alami Aktif Pasif Buatan

19 Imunitas aktif alami Jika seseorang terpapar penyakit, kemudian sistem imunitas memproduksi antibodi atau limfosit khusus. Contoh cacar dan campak ( seumur hidup), GO dan pneumonia ( sementara )

20 Imunitas pasif alami Melalui pemberian ASI kepada bayi dan saat IgG ibu masuk ke plasenta ---- terjadi kekebalan sementara.

21 Imunitas aktif buatan Disebut juga Induksi
Hasil pemberian vaksin yang dapat merangsang respon imunitas Contoh : Sabin ( polio ), BCG ( TBC ), TFT ( tetanus ), MMR ( campak ) dan DPT (difteri, pertusis dan tetanus )

22 Imunitas pasif buatan Melalui injeksi antibodi dalam serum yang terserang suatu penyakit. Contoh : antibodi kuda yang kebal gigitan ular dapat diinjeksikan pada orang yang terkena gigitan ular yang sejenis.

23 Macam – macam vaksin Vaksin intramuskular
Vaksin yang diberikan dengan cara suntik dan masuk ke dalam otot dan peredaran darah Misal : BCG, campak, cacar , cacar air, meningitis Pembentukan kekebalan lebih cepat.

24 Vaksin oral Vaksin yang diberikan lewat mulut. Dengan berbagai proses maka vaksin masuk ke sistem peredaran darah. Perlu waktu lama untuk pembentukan kekebalan. Misalnya : vaksin polio

25 Cara Kerja Vaksin a. Vaksin menyiapkan tubuh untuk melawan penyakit tanpa memaparkan gejala-gejala penyakit tertentu. b. Saat bakteri atau virus masuk tubuh, sel kekebalan lympocytes merespon dengan memproduksi molekul protein (antibodi). c. Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh sesuai penyakit yang menginfeksi, setelah vaksin disuntikkan dalam tubuh maka sel darah putih (leukosit) akan menanggapi dengan membentuk antibodi. d. Protein yang diproduksi sama seperti protein antigen, maka antibodi akan dapat melawan penyakit (benda asing yang menginfeksi).


Download ppt "IMUNISASI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google