Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM EKONOMI INDONESIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM EKONOMI INDONESIA"— Transcript presentasi:

1 SISTEM EKONOMI INDONESIA

2 Indonesia Menangis . . . Indonesia kembali menjadi negara miskin
Beban utang Indonesia lebih dari Rp 1400 trilyun rupiah (Rp. 742 triliun berupa utang luar negeri) (Forum, 5 Maret 2002). Puluhan juta orang dalam kemiskinan Belasan juta orang kehilangan pekerjaan. 40 juta nganggur, 3 juta diantaranya sarjana 4,5 juta anak putus sekolah Jutaan orang mengalami malnutrisi. Kriminalitas meningkat 1000%. Perceraian meningkat 400%. Penghungi rumah sakit jiwa meningkat 300%.

3 Padahal . . . Areal hutan paling luas di dunia
Tanahnya subur, alamnya indah Potensi kekayaan laut luar biasa (6,2 juta ton ikan, mutiara, minyak dan mineral lain) Di darat terkandung barang tambang emas, nikel, timah, tembaga, batubara dsb. Di bawah perut bumi tersimpan gas dan minyak yang cukup besar

4 Mengapa itu bisa terjadi. Di mana letak kesalahannya
Mengapa itu bisa terjadi? Di mana letak kesalahannya? Pada sistem ataukah orangnya? Apa yang harus kita lakukan?

5 Tiga Perspektif Penyebab Krisis
Perspektif teknis ekonomi Lemahnya fundamental ekonomi, hutang luar negeri yang luar biasa besar, terjadinya defisit neraca transaksi berjalan dsb. Solusi: meningkatkan ekspor, restrukturisasi hutang, dan sebagainya. Perspektif politis Berkuasanya rezim yang korup dengan tatanan yang tidak demokratis. Solusi: melancarkan proses demokratisasi hingga pergantian rezim Perspektif filosofis radikal Sistem yang dipakai, yakni kapitalisme liberal, yang memang sudah cacat sejak awal dan bersifat self-destructive. Tiga Perspektif Penyebab Krisis

6 Patron Cleant Pengusaha dan Pengusaha
Penguasa (Politic Area) Pengusaha (Economic Area) Kebijakan Kapital Kekuasaan Pasar

7 Kilas Balik Perekonomian Indonesia
Sampai 1950-an belum jelas dan kelihatan arahnya Sampai tahun 1960-an tingkat produksi nasonal menurun drastis Sampai tahun 1970-an masa pemulihan dari keterpurukan (ada kecenderungan meningkat) Sampai tahun 1980-an era fluktuasi pertumuhan (tapi rata-rata 7-8%) akibat harga minyak Sampai 1990-an pertumbuhan kembali stabil di tingkat 8% Sampai 1997 terkena gelombang krisis moneter

8 Perekonomian dalam Rezim
Masa Orde Lama Masa Orde Baru Masa Reformasi - Periode Habibie Gus Dur - Periode Mbak Mega - Periode SBY

9 1 Masa Orde Lama Di awal masa orde LAMA Perekonomian masih belum kelihatan arahnya dan belum menjadi sesuatu yang penting, evoria kemerdekaan masih menjadi topik utama Pelaku ekonomi (pengusaha) yang tampil bukan merupakan kelompok yang betul-belut signifikan peranannya sebagai bagian inti dari pertumbuhan Kegiatan ekonomi hanya berorientasi ke dalam untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar dari rakyat. Pemerintah hanya melirik pengusaha dan dunia bisnis dari sisi akomodasi politik dimana kelompok ini dijadikan subordinasi, yang mendapatkan peluang, kesempatan, dan lisensi dari negara. Pada masa itu pemerintah tidak memandang pengusaha sebagai sumber dinamika perekonomian nasional, tetapi lebih merupakan bagian dari rezim yang ikut memperkuat struktur negara.

10 Masih Orde Lama ….. Program Benteng tersebut menciptakan segelintir gugus pengusaha besar seperti: Markam, Pardede, Hasyim Ning, Sudarpo, Bakri, dll. Dalam dua dekade rezim orde lama, perekonomian mengalami perkembangan yang sagnan karena cenderung sakit dan tidak diperhatikan oleh pemerintah Maka akhirnya kekuasaan orde lama bangkrut (collape), dan mempercepat terjadinya kerusuhan sosial yang bernuansa politik dan ideologi. Tahun 1966 produksi nasional menurun drastis, infrastruktur tidak terawat dan hancur, sehingga tidak ada penyangga ekonomi yang dapat memperbaiki keadaan rakyat banyak.

11 2 Masa Orde Baru Awal orde baru ekonomi sebagai panglima (perubahan 180 derajad dari orde lama) Fokus pembangunan dibidang ekonomi dengan cara: memacu pertumbuhan, memperbaiki sistem ekonomi, dan transformasi menuju industrialisasi. Jargo ekonominya “pertumbuhan akan menetes ke bawah” dan tidak ada pemerataan tanpa pertumbuhan”, tapi yang terjadi pada akhirnya “pemerrataan kemiskinan”. Widjoyo Nitisastro cs. Menggiring perekonomian menjadi berwajah baru dengan pertumbuhan yang cukup tinggi (7-8%). Amerika Serikat menjadi teman baik orde baru, meskipun sebelumya bermusuhan pada masa orde lama. Pembangunan ekonomi dibangun dengan basis sumber daya minyak dan utang luar negeri.

12 Dari Pertumbuhan menuju Kebangkrutan
Kondisi pertumbuhan yang diikuti oleh korporatisme dan kronisme yang kuat menyebabkan pengusaha terbelah menjadi dua bagian, yakni pengusaha istana dan pengusaha luar istana. Perekonomian menjadi boros karena tanpa pengawasan dan sistem nepotisme. Mulai ditinggalkan penanam modal asing dan utang semakin banyak Perekonomian terkena krisis moneter yang menuju krisis ekonomi yang multi dimensi

13 3 Masa Gus Dus Kabinet “Supermi” atau super kompromi, pertimbangan kompromi partai lebih menonjol daripada profesionalisme dan track record. Gus Gur sering juga disebut Presiden sebelas persen (karena partainya (PKB) hanya mendapat kursi minoritas, tetapi sukses menjadi presiden Menciptakan keraguan publik, pers dan masyarakat. Kebijakan ekonomi tidak saling nyambung satu sama lain. Bahkan setelah 50 hari berlangsung gelombang pergantian posisi-posisi strategis dilakukan oleh Gus Dur. “Begitu saja kok repot”, begitulah jawaban Gus Dur jika dikejar wartawan untuk menyelesaikan kontroversi yang dihadapkan pada dirinya.

14 4 Masa Mbak Mega Mbak Mega lebih populis senyumnya yang manis dibanding kebijakan ekonomi. Karena tidak ditunjang dengan kemampuan kepemimpinan dan profesionalisme. Lebih sibuk mengurus partainya dibanding negara, karena partanya sering mengalami konflik internal. Katanya partai “wong cilik”, tapi kebijakan ekonominya banyak tidak berpihak pada “wong cilik”, seperti sering menggusur dan menjual harta negara. Interfensi orang-orang terdekat terlalu kuat, karena merasa tidak Percaya Diri dalam menjalankan kepemimpinan.

15 Faktual Akar Masalah Solusi Fundamental
KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL (kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.) SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK Ekonomi Kapitalistik Politik Oportunistik Pendidikan Materialistik Tata Sosial Individualistik Budaya Hedonistik sekolah TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN ISLAM Tatanan berdasarkan syariah masyarakat keluarga Faktual Akar Masalah Solusi Fundamental

16 Bagaimana Caranya? Sekadar mengganti pemerintahan?
Mengganti birokrat yang tidak amanah, korup dan tidak cakap? Mengganti sistem? Atau ketiga-tiganya?

17 Sistem mana yang dipilih?
Memilih kapitalisme berarti mempertahankan krisis Memilih sosialisme-komunisme yang telah bangkrut? Memilih Islam sebagai satu-satunya alternatif disertai dengan birokrat yang amanah…..

18 Bagaimana Islam memandang ?
Krisis merupakan fasad (kerusakan) karena tindakan manusia sendiri, “Telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan oleh karena tangan-tangan manusia”. (QS. Ar Rum: 41) Setiap bentuk kemaksiyatan pasti menimbulkan dosa dan setiap dosa pasti menimbulkan kerusakan (fasad). Tatanan ekonomi kapitalistik Perilaku politik oportunistik Budaya hedonistik Kehidupan sosial individualistik Sikap beragama sinkretistik Sistem pendidikan materialistik

19 Pengertian Syariat Islam ?
Secara bahasa Syariat (al-syarî'ah) berarti sumber air minum (mawrid al-mâ' li al istisqâ) atau jalan lurus (at-tharîq al-mustaqîm). Secara istilah Syariah bermakna perundang-undangan yang diturunkan Allah Swt melalui Rasulullah Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia baik menyangkut masalah ibadah, akhlak, makanan, minuman pakaian maupun muamalah (interaksi sesama manusia dalam berbagai aspek kehidupan) guna meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

20 Syariah : Mengatur Hubungan
Allah Aqidah Ibadah Sesama Manusia Manusia Mu’amalah Dakwah Uqubat Makanan, minuman Pakaian, Akhlaq Dengan Dirinya Sendiri

21 Subyek Pelaku Syariah Individu Kelompok Negara Ibadah
Makanan, minuman, pakaian Akhlaq Individu Kelompok Negara Mu’amalah Dakwah Mu’amalah Dakwah Uqubat

22 Pelaksanaan Syariat Islam
Pelaksanaan syariah oleh negara merupakan perkara ma’lumun mina al-dini bi al-dharurati Negara berfungsi menyukseskan pelaksanaan syariah Tidak akan pernah ada kemuliaan kecuali dengan Islam, dan tidak ada Islam kecuali dengan syariat, serta tidak ada syariat kecuali dengan adanya daulah

23 Bidang Ekonomi, Keuangan dan Moneter
Pertama : Persoalan mata uang Nilai mata uang suatu negara terikat dengan negara lain, tidak pada dirinya sendiri, sehingga nilainya tidak pernah stabil Kedua : uang tidak lagi sebagai alat tukar saja Uang telah menjadi komoditi yang diperdagangkan (dalam bursa valuta asing) dan ditarik keuntungan (interest) alias bunga atau riba dari setiap transaksi peminjaman atau penyimpanan uang. Problem besar

24 Dampak ikutan krisis moneter

25 Karenanya bagaimana ? Menata kembali sektor riil
Menghilangkan riba sebagai sumber labilitas ekonomi Memfungsikan uang hanya sebagai alat tukar saja Memberlakukan mata uang dinar dan dirham Dunia perbankan juga harus segera ditata Menerapkan lembaga keuangan sesuai prinsip-prinsip syariah sebagai satu-satunya pilihan

26 Konsep Moneter Islam

27 Motif Spekulasi

28 Tiga macam kemungkinan investasi

29 Pengelolaan Sumberdaya Alam
Sebagian besar hutan di Indonesia sudah dikuasai 12 grup besar melalui 109 perusahaannya Grup Kayu Lapis milik Hunawan Widjajanto 3,5 juta hektar HPH Grup Djajanti Djaja milik Burhan Uray yang menguasai 2,9 juta hektar Grup Barito Pacific milik Prajogo Pangestu memegang 2,7 hektar Grup Kalimanis milik Bob Hasan menguasai 1,6 juta hektar PT Alas Kusumah Group menguasai 1,2 juta hektar Sumalindo Group dengan luas hektar PT Daya Sakti Group dengan luas hektar Raja Garuda Mas Group dengan luas hektar Walhi (1993) rata-rata hasil hutan 2,5 milyar US Dollar/tahun (kini diperkirakan mencapai sekitar 7 – 8 milyar US dollar -- Kompas, 10 Februari 2001), yang masuk ke dalam kas negara hanya 17 % Konsesi kepada perusahaan asing untuk mengelola minyak (Caltex, Arco dan sebagainya), emas (Freeport, Newmont dan sebagainya)

30 Pemecahan Islam, bagaimana ?
Paradigma pengelolaan SDA milik umum yang berbasis swasta (corporate based management) diubah menjadi pengelolaan kepemilikan umum oleh negara (state based management) dengan tetap berorientasi kelestarian sumber daya (sustainable resources principle). Hasil hutan dan barang tambang harus dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk barang yang murah atau subsidi untuk kebutuhan primer (sandang, papan dan pangan) serta kebutuhan pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum

31 Sistem Pendidikan bagaimana ?
Kelemahan Paradigma GAGAL MEMANUSIAKAN MANUSIA Gagal membentuk manusia sesuai dengan visi & misi penciptaannya Faktual KELEMAHAN Akar Masalah ASAS Sekuleristik Manusia materialistik, indiividualistik TUJUAN/ ARAH Solusi PENDIDIKAN ISLAM ASAS AQIDAH ISLAMIYAH TUJUAN/ARAH SYAKHSHIYYAH TSAQOFAH ILMU KEHIDUPAN IPTEK KETERAMPILAN Sistem Pendidikan bagaimana ? KONTINYUITAS TK - PT Sinergi Sekolah - Keluarga – Masyarakat

32 Bagaimana Peluang ? Iklim keterbukaan Berkah terselubung dari krisis
Semangat keberislaman meningkat Pelaksanaan sebagian syariah

33 Tantangan pasti ada, bagaimana ?
Sistem aktual berbasis ideologi sekuler Didukung orpol, ormas, militer, bisnis dll Didukung negara kapitalis besar Tokoh-tokoh muslim yg menolak syariah Tokoh non muslim Masyarakat belum tersadarkan Syariah belum dijadikan amrul jama’iy

34 Mengapa bisa begini ? Kesalahpahaman thd syariah
Hanya untuk muslim, non muslim tertindas Syariah menakutkan, keji dan tidak manusiawi Memundurkan peradaban Upaya menciptakan stigma negatif Kebaikan syariah dikatakan bersifat teoritik ?

35 Bukankah Syariah Membawa Rahmah Bagi Semua ?
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Al-Anbiya: 107)

36 Syariat Islam Mengatur semua warga masyarakat
Syariah Islam jelas bisa dan pasti bisa diterapkan sekalipun dalam masyarakat heterogen, karena syariah Islam memang diturunkan untuk mengatur seluruh umat manusia.  Warga non-muslim mendapatkan kebebasan memilih agama dan mengikuti ketentuan agamanya menyangkut masalah-masalah aqidah dan ibadah. Menyangkut muamalah (politik, ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan) semua warga harus tunduk pada syariah Islam.

37 Syariah Melindungi Warga Non-Muslim
Dalam sistem Islam, warga non-muslim sebagai ahl-dzimmah, harta, jiwa dan kehormatan mereka dilindungi.  Hukuman setimpal bagi yang mencederai, mengambil harta atau menodai kehormatannya meski pelakunya Muslim. Spanyol (800 th dikuasai Islam) disebut Espanol in Three Religions Sepanjang sejarah, tidak tercatat pengusiran dan pembantaian warga minoritas non muslim oleh mayoritas muslim. Amr bin Ash ketika menaklukkan Mesir dibantu oleh penduduk suku Koptik yang juga beragama Kristen

38 Syariah Membentuk Masyarakat Modern yang Beradab
Islam tidak menolak modernisasi, bahkan dalam sejarah, justru Islamlah yang mengajari Barat tentang modernisasi  Modernisasi sebagai pengembangan madaniah (produk teknologi) guna peningkatan mutu, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam kehidupan manusia baik dalam bidang komunikasi, transportasi, produksi, kesehatan, pendidikan, perumahan, makanan, pakaian dan sebagainya akan didorong oleh Islam. Modernisasi yang menghalalkan yang diharamkan dan mengharamkan yang dihalalkan ditolak oleh Islam

39 Syariah Membawa Rahmah Bagi Semua
INSYA ALLAH WASSALAM


Download ppt "SISTEM EKONOMI INDONESIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google