Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Social Influence R.R Febrina Nur Ashri (2008 – 71 – 023)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Social Influence R.R Febrina Nur Ashri (2008 – 71 – 023)"— Transcript presentasi:

1 Social Influence R.R Febrina Nur Ashri (2008 – 71 – 023)
Mulyadi Saputro (2009 – 71 – 055) Fithria Mardiana (2013 – 71 – 004) Dara Putri Sundari (2013 – 71 – 006)

2 Social Influence (Pengaruh Sosial)
1. Definisi Pengaruh Sosial adalah usaha yang dilakukan seseorang atau lebih untuk mengubah sikap, belief, persepsi atau tingkah laku orang lain. 2. Tingkatan Pengaruh Sosial Terdapat perbedaan tingkat penerimaan pengaruh sosial pada individu dalam hal ini terdapat dua kemungkinan, Anda mungkin akan menerima sepenuhnya pengaruh pengaruh orang lain tersebut (acceptance) atau Anda hanya melakukan perubahan secara parsial (hanya untuk memenuhi), tidak menerima pengaruh tersebut secara utuh (compliance).

3 Bentuk – Bentuk Pengaruh Sosial
Konformitas Kepatuhan Kekuasaan Sosial

4 Konformitas Konformitas (conformity) adalah suatu jenis pengaruh social di mana individu mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma social yang ada. Faktor – faktor situasi yang mempengaruhi konformitas dan perbedaan individual yang mempengaruhi kelompok. ; - Pembentukan norma - Tekanan Kelompok

5 Kepatuhan Dalam hal ini terdapat konsep Experimental realism, yakni realitas terhadap pengalaman yang dapat mempengaruhi kepatuhan, dimana individu menafsirkan situasi yang sangat kuat, membuat kebanyakan individu sulit untuk melawan. Pertanyaan yang sering muncul “Aspek – aspek apakah dari situasi yang membuat orang sulit untuk tidak mematuhi perintah? faktor – faktor yang mempengaruhi kemauan individu untuk patuh dan kemampuan untuk tidak patuh, antara lain : - Sosok Wewenang - Dukungan Kelompok

6 Kekuasaan Sosial Studi mengenai konformitas dan kepatuhan ini tidak hanya berbeda dalam susunannya, tetapi juga sifat kekuasaan atau power, yaitu tekanan untuk menyesuaikan diri yang timbul dari power sebuah kelompok sosial, sementara tekanan untuk patuh datang dari power seseorang yang berwenang.Power didefinisikan sebagai kekuatan dari pemberi pengaruh yang menyebabkan perubahan sikap dan perilaku seseorang.

7 Kekuasaan sosial Bertren Raver dkk mengidentifikasi tipe power :
- Reward Power (Kekuasaan Imbalan) - Coercive Power (Kekuasaan hukuman) - Legitimate Power (Kekuasaan Legitimasi) - Referent Power (Kekuasaan Rujukan) - Expert Power (Kekuasaan ahli) - Informational Power (Kekuasaan Informasi)

8 SOCIAL RELATIONSHIP / HUBUNGAN SOSIAL
Definisi Hubungan Sosial Suatu kegiatan yang menghubungkan kepentingan antar individu, individu dengan kelompok atau antar kelompok yang secara langsung ataupun tidak langsung., formal atau informal. Melvin L. DeFleur, menunjukan bahwa hubungan sosial secara informal berperan penting dalam mengubah perilaku seseorang ketika diterpa pesan komunikasi massa. Terdapat 2 macam kegiatan informasi melalui 2 tahapan dasar yang dikenal juga sebagai arus komunikasi 2 tahap (two step flow of communication), yakni :

9 1. Well Informed, bergerak dari media kepada orang yang banyak pengetahuannya
2. Interpersonal channels, bergerak dari orang melalui saluran antar pribadi.Teori Hubungan Sosial Pada Kehidupan Nyata. Contoh nyata yang bisa kita temui di kehidupan masyarakat adalah: masyarakat desa yang mengikuti apa yang dilakukan oleh sesepuh mereka, baik dari segi politik, cara bersosial, tanggapan terhadap rumor yang ramai dimedia massa, dan lain sebagainya.

10 Fasilitasi Sosial (Social Facilitation)
A. Pengertian Fasilitasi Sosial Fasilitasi berasal darikata Perancis facile, artinya mudah. Kata mudah ini menunjukkan kelancaran atau peningkatan kualitas performa karena ditonton oleh kelompok. Kelompok mempengaruhi kualitas performa sehingga terasa lebih mudah dilakukan.(Rahmat:2012) B. Teori Dorongan Atas Fasilitas Sosial Teori dorongan atas fasilitasi sosial (drive theory of social facilitation) yaitu suatu teori yang menyatakan bahwa dengan kehadiran orang lain dapat menimbulkan keterangsangan dan meningkatkan kecenderungan untuk menunjukkan respon positif terhadap orang lain.

11 Penyebab timbulnya fasilitas sosial dipengaruhi oleh 3 faktor yang diantaranya :
- Drive Theory Of Social Facilitation Seseorang masuk kedalam sebuah kelompok karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,: Suatu teori yang mengemukakan bahwa kehadiran orang lain meningkatkan kecenderungan seseorang untuk menunjukkan suatu respon yang dominan. - Evaluation Apprehesion Kekhawatiran akan evalusi atau penilaian dari orang lain. - Distraction (perhatian yang terpecah) Distraksi adalah suatu perhatian yang terpecah ke beberapa pokok perhatian lain. Perhatian yang terpecah atau distraksi membuat peningkatan tersendiri pada fasilitas social. Dan ini akan menunjukkan dampak positif atau juga dampak negatif dari kinerja kerja yang telah dilakukan.

12 KETERTARIKAN FISIK Penampilan fisik memengaruhi berbagai jenis evaluasi interpersonal, termasuk rasa suka, penilaian terhadap bersalah dan tidak bersalah di pengadilan, dan hal-hal lainnya. Daya tarik fisik memengaruhi seseorang dalam mencari pasangan hidup. Meskipun laki-laki dan perempuan responsif terhadap daya tarik seorang calon pasangan kencan, kekasih, maupun pasangan hidup, daya tarik perempuan lebih penting bagi laki-laki daripada daya tarik laki-laki bagi perempuan. Selain daya tarik fisik, beberapa karakteristik yang dapat diamati lainnya dalam memengaruhi evaluasi awal interpersonal adalah fisik, berat badan, gaya perilaku, pemilihan makanan, nama depan, dan karakteristik lain yang superfisial.

13 Imitasi (Imitation) Teori ini dikemukakan oleh Albert Bandura (1986), Menurut Bandura, bahwa sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain. Teori Pembelajaran Sosial yang dikemukakan oleh Bandura telah memberi penekanan tentang bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh persekitaran melalui peneguhan (reinforcement) dan pembelajaran peniruan (observational learning), dan cara berfikir yang kita miliki terhadap sesuatu maklumat dan juga sebaliknya, yaitu bagaimana tingkah laku kita mempengaruhi persekitaran dan menghasilkan peneguhan (reinforcement) dan peluang untuk diperhatikan oleh orang lain (observational opportunity).

14 4.Jenis-Jenis Peniruan   a.Peniruan langsung Pembelajaranan langsung dikembangkan berdasarkan teori pembelajaran sosial dari Albert Bandura. Pembelajaranan langsung adalah model pembelajaranan yang dirancang untuk mengajarkan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang diajarkan setahap demi setahap. Ciri khas  pembelajaranan ini adalah adanya modeling, yaitu suatu fasa di mana seseorang memodelkan atau mencontohkan sesuatu melalui demonstrasi bagaimana suatu keterampilan itu dilakukan. Meniru tingkah laku yang ditunjukkan oleh model melalui proses perhatian. Contoh: meniru gaya penyanyi yang disanjungi. b.Peniruan tak langsung Peniruan adalah melalui imaginasi atau pemerhatian secara tidak la ngsung. Contoh: meniru watak yang dibaca dalam buku, memerhati seorang guru mengajar rakannya.

15 c.Peniruan gabungan. Peniruan jenis ini adalah dengan cara menggabung tingkah laku yang berlainan yaitu peniruan langsung dan tidak langsung. Contoh: pelajar meniru gaya gurunya melukis dan cara mewarna daripada buku yang dibacanya. d.Peniruan sekat laluan Tingkah laku yang ditiru hanya sesuai untuk situasi tertentu saja. contoh: Tiru fashion pakaian di TV, tapi tidak boleh dipakai di sekolah.

16 KESIMPULAN Terdapat hubungan antara aspek konformitas yang merupakan salah satu bentuk dari pengaruh sosial, kemudian pengaruh sosial terbentuk dari adanya hubungan sosial dimana terdapat peran fasilitasi sosial yang berfungsi untuk mempermudah proses pengaruh sosial. Social Influence tidak akan berjalan dengan baik bila tidak ada ketertarikan antara individu dengan individu lainnya selama interaksi sosial berlangsung. Tentunya dibalik adanya ketertarikan interpersonal, ada juga ketertarikan fisik. Penampilan fisik akan mempengaruhi proses interaksi sosial, Dari adanya ketertarikan fisik muncul proses imitasi, imitasi atau peniruan ini merupakan sebuah pembelajaran sosial dimana seorang individu akan belajar untuk menirukan hal-hal yang ia sukai. Hal ini, secara tidak langsung seorang individu sudah menerima social influence di lingkungan sosial.

17 Kesimpulan Aspek satu dengan aspek lainnya saling memiliki hubungan dan keterkaitan dimana semuanya masuk ke dalam satu hal yaitu Social Influence

18 DAFTAR PUSTAKA Nuraminshaleh.2012.Albert Bandura dan Teorinya. Dalam teorinya.html Anastshely.2013.Social Fasilitation dalam social.html Sears, Freedman dan Peplau.2004.Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga. Communicator.2011.Social Relationship dalam theory.html

19 kenes.staff.gunadarma.ac.id.2014.Ketertarikan Interpersonal dalam
1&cad=rja&uact=8&ved=0CCcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fkenes.st aff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F26689%2FMateri%2 B03%2B-%2BKetertarikanInterpersonal%2B.pdf&ei=ylZdU- LwGI6n8AWV94CoDQ&usg=AFQjCNHJLnJVpiwTShV1rHxn7QUK4 s4tJQ&bvm=bv ,d.dGc Vianti Pengaruh sosial : Mengubah Tingkah Laku Orang Lain dalam sosial-mengubah-tingkah-laku-orang-lain/ Dra. Siti Armando, Msi Pengaruh Sosial dan Perilaku Kelompok dalam 1&cad=rja&uact=8&ved=0CCcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fcai.elear ning.gunadarma.ac.id%2Fwebbasedmedia%2Fdownload.php%3Ffile% 3Dpengaruh%2520sosial%2520dan%2520perilaku%2520kelompok.pd f&ei=d1ddU6yjCoLh8AXO8IKADQ&usg=AFQjCNG5QRwIyQHqqYZl 08rEBDj2L-UCaQ&bvm=bv ,d.dGc

20 TERIMAKASIH


Download ppt "Social Influence R.R Febrina Nur Ashri (2008 – 71 – 023)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google