Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSiska Sudirman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PENGEMBANGAN INDUSTRI HASIL HUTAN DAN PERKEBUNAN
TA dan 2015 Lombok, 5-7 Maret 2014
2
PENDAHULUAN Dasar hukum penyusunan rencana pengembangan industri hasil hutan dan perkebunan adalah Undang-Undang No.3 tahun 2014 tentang Perindustrian serta mengacu pada Rancangan Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) yang tengah disusun oleh Kementerian Perindustrian Sedangkan kelompok industri yang dibina oleh Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan diatur dalam Kepmenperin No. 64 tahun 2011 yang dikelompokan dalam Industri Selulosa dan Karet, Industri Kayu dan rotan serta Industri Hasil Perkebunan Non Pangan Lainnya (Hilir Kelapa Sawit)
3
REVIEW TAHUN ANGGARAN 2014 Secara keseluruhan anggaran Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Tahun Anggaran 2014 adalah Rp ,- ditambah Rp ,- untuk anggaran Dekonsentrasi di 11 Provinsi yaitu Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, dan Papua Direktorat IHHP harus mengerjakan 31 komponen kegiatan yang terdiri : - 4 kegiatan bantuan mesin peralatan - 2 kegiatan jasa konsultasi - 5 kegiatan pelatihan - 2 kegiatan penyusunan RSNI - 3 kegiatan fasilitasi promosi dan investasi - 7 kegiatan fasilitasi pengembangan klaster - 4 kegiatan penyusunan rencana, evaluasi dan pengembangan SDM
4
I. KETETAPAN KINERJA DIT. IHHP
Dalam mencapai sasaran pengembangan Industri Hasil Hutan dan Perkebunan telah ditetapkan 1 kegiatan yaitu Revitalisasi dan pada tahun anggaran 2014 Penumbuhan Industri hasil hutan dan perkebunan memiliki 5 Output yaitu : Klaster Industri berbasis hasil pertanian dan oleochemical dengan indikator terbentuknya 1 klaster industri berbasih pertanian dengan lokus di Sei Mangke-Sumut, Dumai & Kuala Enok-Riau dan Maloy-Kalimantan Timur) ditambah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Papua Klaster Industri Hasil Hutan dan Perkebunan dengan indikator pengembangan 3 klaster industri (karet, furniture dan kertas) serta 1 pengembangan industri BBN Rencana Standar dengan indikator tersusunnya Rancangan Standar Nasional Indonesia 10 judul RSNI industri pulp dan kertas, 2 judul RSNI industri Furniture,
5
I. TAPKIN DIT. IHHP.........Lanjutan
Partisipasi Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan dengan indikator partisipasi dalam 3 sidang DN dan 7 sidang LN, 3 pameran DN dan 2 pameran LN Laporan Kajian, Laporan Monev dan Laporan Kegiatan dengan indikator tersusunnya 4 laporan kajian/laporan monev/laporan kegiatan
6
RINCIAN KOMPONEN KEGIATAN DIT. IHHP 2014
NO Uraian Klaster Industri Berbasis Pertanian, Oleochemical (prioritas Nasional) 011 Fasilitasi dan koordinasi dalam rangka pengembangan klaster hilir kelapa sawit di Sumatera Utara, Riau, Kalimatan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Papua 012 Promosi investasi produk hilir kelapa sawit (IHKS) untuk pengembangan klaster oleochemical di Sumatera Utara, Riau, Kalimatan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Papua 013 fasilitasi dan koordinasi dalam rangka pembangunan tangki timbun di Maloy Kalimantan Timur Klaster Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan 1 Klaster Industri Karet 014 Fasilitasi dan koordinasi pengembangan klaster industri karet 015 Peningkatan konservasi energi industri karet remah (crumb rubber) 016 Penyusunan Panduan Teknis Pengelolaan Lingkungan di Industri Karet Remah (Crumb Rubber) 2 Klaster Industri Furniture 017 Fasilitasi dan koordinasi pengembangan klaster industri furniture 018 Fasilitasi pusat desain furnitute kayu di Jepara dan furniture rotan di Cirebon 019 Peningkatan kompetensi SDM furniture bidang teknik produksi (finishing) 020 Kajian analisis daya saing industri kayu olahan indonesia di pasar international 021 Peningkatan kompetensi SDM furniture rotan bidang desain 022 Monitoring dan Evaluasi implementasi sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) dan Dokumen V-Legal untuk industri kayu olahan 023 Bantuan mesin peralatan pengembangan industri furniture kayu di Sukabumi (dana optimalisasi)
7
RINCIAN KOMPONEN KEGIATAN DIT. IHHP 2014
NO Uraian 024 Bantuan Mesin Peralatan dan pelatihan teknik produksi pengembangan industry furniture di Nganjuk (dana optimalisasi) 3 Klaster Industri Kertas 025 Fasilitasi dan koordinasi pengembangan klaster industri pulp dan kertas 026 Pelatihan Manajemen Energi Industri Pulp dan Kertas 027 Peningkatan kompetensi SDM percetakan bidang teknik produksi dan desain grafis 028 Mentoring aplikasi sertifikasi sistem manajemen mutu pada industri kemasan primer karton produk makanan 029 Pemanfaatan sludge industri pulp dan kertas untuk chipboard 030 Bantuan mesin peralatan dan pelatihan pengembangan industri percetakan di Bali (dana optimalisasi) 031 Bantuan Mesin dan Peralatan cetak offset bagi industri kemasan di Sukabumi (dana optimalisasi) 4 Klaster Industri Bahan Bakar Nabati 032 Inventarisasi kemampuan industri dan penyusunan profil industri bahan bakar nabati nasional Rancangan Standar 1 Standar Pulp Dan Kertas (10 Judul) 033 Penyusunan/penyempurnaan standar produk plup dan kertas (10 judul) 2 Standar Furniture (2 Judul) 034 Penyusunan/penyempurnaan standar furniture (2 judul)
8
RINCIAN KOMPONEN KEGIATAN DIT. IHHP 2014
NO Uraian Partisipasi Dit. Ihhp 1 Partisipasi Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan pada sidang-sidang 035 Sidang kerjasama internasional Industri Hasil Hutan dan Perkebunan 2 PARTISIPASI DIREKTORAT INDUSTRI HASIL HUTAN DAN PERKEBUNAN PADA PAMERAN INTERNATIONAL 036 promosi Industri Hasil Hutan dan Perkebunan pada pameran di dalam negeri 037 promosi Industri Hasil Hutan dan Perkebunan pada pameran di luar negeri Laporan Kajian/laporan Monev/laporan Kegiatan 038 Penyusunan Rencana Pengembangan Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan 039 Kaji Tindak Pelaksanaan Kegiatan Direktorat Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan 040 Penyusunan dan evaluasi kinerja Industri Hasil Hutan dan Perkebunan 041 pengembangan SDM Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan
9
RENCANA KERJA DIT. IHHP 2015 Secara garis besar rencana kegiatan Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan untuk tahun adalah : No Uraian Indikator 1 Pengembangan industri Oleokimia dan kemeurgi Terusunnya RSNI produk Oleokimia dan Kemeurgi Terbangunanya fasilitas fisik tangki timbun curah sair CPO dan produk turunannya Penyusunan pedoman teknis dan kebijakan terkait kewajiban penggunaan biodiesel 20% (B-20) 2 Pengembangan industri pengolahan kayu, rotan dan furniture Fasilitasi pusat desain industri furniture Penyusunan SKKNI dan RSNI produk furniture Pembangunan pilot project buffer stock rotan Monitoring dan bantuan sertivikasi SVLK bagi industri kayu Peningkatan kompetensi SDM teknik produks dan desain industri furniture 3 Pengembangan industri pulp dan kertas Pelatihan manajemen energi Pelatihan teknik produksi industri percetakan
10
No Uraian Indikator Pengembangan industri pulp dan kertas (…….lanjutan) Mentoring aplikasi sertifikasi sistem manajemen mutu pada industri kemasan primer karton produk makanan Kajian ketersediaan bahan baku bagi industri pulp dan kertas melalui pemanfaatan kertas bekas Penyusunan RSNI produk pulp dan kertas 4 Pengembangan industri karet hulu Pengembangan industri crumb rubber melalui penyediaan bahan baku Bokar Bersih Peningkatan konservasi energi industri crumb rubber Penyusunan Panduan Teknis Pengelolaan Lingkungan di Industri Karet Remah (Crumb Rubber) 5 Peningkatan iklim usaha Sidang kerjasama internasional Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Fasilitasi promosi dan investasi produk IHHP di dalam dan luar negeri
11
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.