Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

LIA LINDAWATI ( ) WACHRODIN ( )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "LIA LINDAWATI ( ) WACHRODIN ( )"— Transcript presentasi:

1 LIA LINDAWATI (0402515017) WACHRODIN (0402515013)
TEORI ASAM BASA LIA LINDAWATI ( ) WACHRODIN ( )

2 SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI ASAM BASA
Pengertian secara Bahasa ASAM BERASAL DARI BAHASA LATIN ACIDUS YANG ARTINYA MASAM DAN BASA DARI BAHASA ARAB “ AL – Qili” yang berarti abu tanaman SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI ASAM BASA

3 Robert boyle Asam bersifat Basa bersifat Kekuatan pelarut yang tinggi
Mampu mengubah warna dari zat warna tertentu Mampu mengendapkan sulfur dari larutannya dalam alkali Mempunyai sifat detergensi Mempunyai kemampuan merusak (menetralkan) pengaruh asam Menurut Roulle (1974) Basa : setiap zat yang bereaksi dengan asam membentuk garam, meliputi : alkali, alkali tanah, logam dan minyak

4 Pengertian asam menurut ahli
Lavoisier asam : Senyawa biner yang mengandung oksigen (senyawa C, N, S jika dibakar dalam oksigen meghasilkan senyawa bersifat asam dalam larutan air. Barthelot : asam tidak harus mengandung oksigen Davy menyatakan semua asam mengandung H, tetapi tidak semua senyawa yang mengandung hydrogen adalah asam Leibig : asam senyawa yang mengandung atom H, dimana atom H dapat diganti dengan atom logam

5 Asam basa arrhenius DIkenal dengan system ion air
Asam : senyawa hydrogen yang dalam larutan air menghasilkan ion h+ Basa : senyawa hidroksida yang dalam larutan air menghasilkan ion oh- Netralisasi : penggabungan ion H+ dan oh- membentuk air (H2O)

6 Kelemahan teori arrhenius
tidak mendefinisan asam basa, yang didefinisikan adalah larutan asam dan larutan basa Hanya menerangkan adanya ion hydrogen dalam air sehingga tidak dapat menjelaskan sifat asam dari garam Perlunya keterangan tambahan yang menerangkan sifat basa dari ammonium (NH3) Tidak dapat menerangkan secara memuaskan sifat asam senyawa-senyawa yang tidak mengandung hydrogen 5. Pemikiran eksistensi proton dalam larutan air akibatnya ion ini hanya dalam bentuk terhidrasi (H3O+) bukan H+

7 Sistem pelarut solven : franklin 1905
Merupakan perluasan system Arrhenius ; franklin menyatakan terdapat kemiripan antara reaksi asam basa dalam air dan beberapa jenis reaksi tertentu dalam ammonia Fakta dalam logam tertentu menyebabkan terbentuknya hydrogen dalam H3O+ dalam air atau dengan ion NH4+ dalam ammonia, maka ion hydronium adalah proton terhidrasi dan ion ammonium adalah proton teramonisasi Sistem pelarut asam adalah : zat terlarut yang melalui ionisasi langsung atau melalui reaksi dengan pelarut melepaskan kation karakteristik dari pelarut tersebut Basa : zat terlarut yang melalui disosiasi langsung atau melalui reaksi dengan pelarut melepaskan anion karakteristik dari pelarut

8 Ionisasi pelarut kelemahan keuntungan
Kemudahannya dalam memperlakukan system pelarut yang berbeda dengan cara yang analog Dalam media dengan konstanta dielektrikum yang rendah keberadaan ion- ion tidak mungkin Hanya mencakup sifat-sifat kimia pelarut, sifat fisik diabaikan Autiionisasi ditekankan cukup jauh dalam banyak kasus

9


Download ppt "LIA LINDAWATI ( ) WACHRODIN ( )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google