Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBenny Hadiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Bahan Kuliah Auditing 14 ttm ke-27 Reskino, SE MSi. Ak.
AUDIT ATAS SALDO KAS A. Hubungan Saldo Kas dengan Siklus Transaksi Kas adalah satu-satunya akun yang masuk dalam semua siklus kecuali siklus persediaan dan pergudangan. Akumulasi bukti atas saldo kas sangat bergantung pada hasil pengujian pada siklus lainnya. Transaksi yang mempengaruhi siklus kas mempunyai mutasi yang tinggi, hal ini dikarenakan kas yang menyangkut aktiva yang terkait dengan pengukuran nilai bersifat sangat likuid. Ini berarti resiko melekat dalam siklus ini sangat tinggi. Semakin tinggi volume transaksi yang terbentuk, maka akan meningkat pula resiko yang melekat dalam penyajian rekening kas dalam neraca Jika pemahaman auditor terhadap pengendalian intern, pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi dalam suatu siklus transaksi membuat auditor yakin dapat mengurangi penilaian resiko pengendalian, maka auditor dapat mengurangi pengujian perincian saldo akhir kas. Berikut hubungan Saldo kas dengan Siklus transaksi: Siklus Pendapatan 1 Siklus Pembiayaan 3 Siklus Investasi 4 Siklus Pengeluaran 2 Siklus Pembiayaan 3 Siklus Investasi 4 Siklus Penggajian 5 ‘13 Auditing Reskino, SE. Ak. M.Si. 1 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana
2
Bahan Kuliah Auditing 14 ttm ke-27 Reskino, SE MSi. Ak.
Dalam audit atas kas, auditor harus membedakan antara verifikasi rekonsiliasi saldo laporan bank oleh klien dengan saldo buku besar, dan verifikasi bahwa pencatatan kas dalam buku besar merefleksikan dengan benar seluruh transaksi kas yang terjadi sepanjang tahun. Verifikasi rekonsiliasi klien ke akun saldo bank dan buku besar lebih mudah, tetapi bagian terpenting dalam total audit dalam perusahaan adalah adanya verifikasi bahwa pencatatan transaksi kas dilakukan dengan benar. Misalnya, setiap salah saji berikut ini menghasilkan kesalahan dalam pembayaran atau menyebabkan kesalahan dalam penerimaan kas, tetapi tak satupun dapat ditemukan dalam audit atas rekonsiliasi bank : Kesalahan dalam menagih konsumen Pencurian kas dengan menghambat pembayaran kas dari konsumen sebelumnya dicatat, dengan akun dianggap sebagai piutang tak tertagih Duplikasi pembayaran faktur vendor Pembayaran tidak benar atas biaya pribadi pejabat perusahaan Pembayaran atas bahan baku yang tidak pernah diterima Pembayaran atas karyawan lebih besar daripada jam kerja aktualnya Pembayaran atas bunga pada pihak luar jumlahnya lebih besar dibandingkan tingkat bunga sebenarnya Seluruh jenis salah saji biasanya ditemukan sebagai bagian dari pengujian atas rekonsiliasi bank. Hal ini meliputi : Kesalahan dalam memasukkan cek yang tidak dicairkan didalam daftar cek beredar, meskipun telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas Kas yang diterima dari klien masih dalam perjalanan pada tanggal neraca, tetapi sudah dicatat dalam penerimaan kas pada tahun berjalan Setoran dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun, disetorkan pada bank dibulan yang sama, dan dimasukan dalam rekonsiliasi bank sebagai setoran dalam perjalanan Pembayaran atas weswl bayar didebet langsung dari saldo bank oleh bank, tetapi tidak dimasukkan dalam catatan klien. Oleh sebab itu penting untuk membedakan pengujian atas transaksi yang berkaitan dengan perkiraan kas dengan pengujian yang menetapkan apakah saldo buku telah direkonsiliasi dengan saldo bank. ‘13 Auditing Reskino, SE. Ak. M.Si. 3 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana
3
Pernyataan keberadaan dan keterjadian ( existence)
Bahan Kuliah Auditing 14 ttm ke-27 Reskino, SE MSi. Ak. perkiraan umum secara periodik. Perkiraan pengeluaran dibentuk dengan basis impres. 4. Dana Kas Kecil Impres Akun kas kecil seringkali merupakan akun kas yang digunakan untuk pengeluaran yang berjumah kecil dan lebih mudah dibayarkan jika menggunakan uang tunai seperti peralatan kecil kantor, stempel dan sumbangan ke masyarakat setempat. 5. Setara Kas Perusahaan biasanya menginvestasikan kelebihan akumulasi kas, dimana kas tersebut akan diperlukan dalam waku dekat, dan biasa disebut setara kas yang sangat likuid. Setara kas neliputi deposito berjanka, sertifikat deposito dan dana pasar uang. Setara kas bisa sanat material dan dimasukkan dalam laporan keuanan sebaai bagian dari akun kas jika merupakan investasi jangka pendek yan siap dikonversikan menjadi kas dalam jumlah yan pasti, dan tidak terdapat risiko signifikan atas perubahan nilai dari perubahan tingkat bunga. Sekuritas yang dapat diperdagangkan dan investasi berbunga dengan jangka waktu lebih panjan bukan merupakan setara kas. C. Tujuan Audit Kas Tujuan audit ditentukan berdasarkan kelima kategori pernyataan laporan keuangan berikut: 1. 2. 3. Pernyataan keberadaan dan keterjadian ( existence) Saldo kas yang tercatat benar-benar ada pada tanggal neraca. Maksudnya auditor harus meyakini dirinya bahwa kas yang dimiliki perusahaan ( On Hand dan in Bank) betul-betul ada dan dimiliki perusahaan dan bukan milik pribadi direksi atau pemegang saham. Karena itu auditor harus melakukan cash opname dan mengirim konfirmasi bank. Pernyataan Kelengkapan Saldo kas yang tercatat meliputi pengaruh semua transaksi kas yang telah terjadi Transfer kas antarbank pada akhir tahun telah dicatat pada periode yang tepat Pernyataan hak dan kewajiban Perusahaan mempunyai hak legal atas seluruh saldo kas yang disajikan pada tanggal necara. ‘13 Auditing Reskino, SE. Ak. M.Si. 5 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.