Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Accounting Principles

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Accounting Principles"— Transcript presentasi:

1 Accounting Principles
John Wiley & Sons, Inc. © 2005 Chapter 12 Accounting Principles Prepared by Naomi Karolinski Monroe Community College and Marianne Bradford Bryant College Accounting Principles, 7th Edition Weygandt • Kieso • Kimmel

2 ACCOUNTING PRINCIPLES
CHAPTER 12 PRINSIP2 AKUNTANSI/ ACCOUNTING PRINCIPLES Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan arti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan operasional internasional Menjelaskan tujuan dasar dari pelaporan keuangan Membahas karakteristik kualitatif informasi akuntansi Menyebutkan asumsi-asumsi dasar dalam akuntansi Menyebutkan kendala dalam akuntansi

3 KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI
Prinsip akuntansi yang berlaku umum/Generally accepted accounting principles Seperangkat standar dan peraturan yang diakui sebagai panduan umum untuk pelaporan keuangan. “Berlaku Umum” Hal ini mempunyai pengertian bahwa prinsip-prinsip tersebut harus memiliki dukungan otoritas yang kuat Dukungan tersebut biasanya berasal dari 2 badan pembuat standar akuntansi yaitu FASB dan SEC Financial Accounting Standards Board (FASB) and Securities and Exchange Commission (SEC) 2

4 KERANGKA KONSEPTUAL FASB
Kerangka ini bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi dan pelaporan, yang terdiri dari: Tujuan-tujuan pelaporan keuangan; Karakteristik kualitatif informasi akuntansi; Elemen laporan keuangan ; dan Panduan pengoperasian(asumsi, prinsip dan kendala) 3

5 TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
FASB menyimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan adalah: Berguna bagi mereka yang membuat keputusan investasi dan kredit Membantu memprediksi aliran kas di masa yad Mengidentifikasi aset, liability dan ekuitas 4

6 KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI AKUNTANSI
Agar dapat berguna bagi decision maker, informasi harus memiliki karakteristik kualitatif yaitu: Relevansi/relevance Dapat diandalkan/reliability Dapat dibandingkan/ comparability Konsistensi/consistency 5

7 RELEVANSI/RELEVANCE Informasi akuntansi dikatakan mempunyai relevansi apabila dapat membuat perbedaan dalam sebuah keputusan. Informasi yang relevan akan memiliki Nilai Prediktif (predictive value) yang berguna untuk prediksi kejadian di masa yad, dan Nilai Umpan Balik (feedback value) yang berfungsi untuk menguatkan atau memperbaiki ekspektasi sebelumnya. Selain itu, informasi akuntansi memiliki relevansi jika dianggap tepat waktu (timely) 6

8 DAPAT DIANDALKAN/RELIABILITY
Keandalan/Reliability informasi berarti informasi tersebut terbebas dari kesalahan dan bias. Agar dapat diandalkan, informasi akuntansi harus dapat diverifikasi/verifiable, yang artinya kita harus dapat membuktikan bahwa informasi tersebut bebas dari kesalahan dan bias 7

9 DIANDALKAN & KONSISTENSI/COMPARABILITY AND CONSISTENCY
Perbandinfan/Comparability berarti bahwa informasi tersebut dapat diperbandingkan dengan perusahaan lain/berbeda yang menggunakan prinsip akuntansi yang sama. Konsistensi/Consistency merupakan penggunaan metode dan prinsip akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. 2005 2006 2007 8

10 QUALITATIVE CHARACTERISTICS OF ACCOUNTING INFORMATION
Useful Financial Information has: Relevance Reliability 1 Predictive value 2 Feedback value 3 Timeliness 1 Verifiable 2 Faithful representation 3 Neutral Consistency Comparability 9

11 KARAKTERISTIK INFORMASI YANG BERGUNA

12 PANDUAN-PANDUAN PENGOPERASIAN/ THE OPERATING GUIDELINES OF ACCOUNTING
Panduan operasi/Operating guidelines terdiri dari asumsi/ assumptions, prinsip/principles, dan kendala/ constraints. Asumsi/assumptions merupakan dasar bagi proses akuntansi. Prinsip/Principles adalah aturan khusus yang mengindikasikan bagaimana kejadian-kejadian ekonomi harus dilaporkan Kendala/Constraints merupakan penyimpangan dari prinsip di bawah kondisi tertentu. Assumptions Monetary unit Economic entity Time period Going concern Principles Revenue recognition Matching Full disclosure Cost Constraints Materiality Conservatism 10

13 ASUMSI DALAM AKUNTANSI

14 Review The primary criterion by which accounting information can be judged is: consistency. predictive value. decision-usefulness. comparability.

15 Review The primary criterion by which accounting information can be judged is: consistency. predictive value. decision-usefulness. comparability.

16 ASUMSI/ASSUMPTIONS Asumsi Unit Moneter : Example:
Asumsi ini mensyaratkan hanya transaksi yang dapat diungkapkan dalam bentuk uang yang dapat dimasukkan ke dalam catatan akuntansi. Example: Kepuasan karyawan tidak dapat dimasukkan ke dalam catatan akuntansi Customer Satisfaction Percentage of International Employees Salaries paid Should be included in accounting records 11

17 Asumsi Entitas Ekonomi
Asumsi ini menyatakan bahwa aktivitas entitas harus dijaga terpisah dan berbeda ari aktivitas pemilik dan seluruh entitas ekonomi lainnya. Example: Aktivitas BMW harus dapat dipisahkan dari aktivitas perusahaan sejenis lainnya seperti Mercedes. 12

18 Asumsi Periode Waktu Asumsi ini menyatakan bahwa umur ekonomis dari sebuah bisnis dapat dibagi ke dalam periode waktu buatan seperti bulan, kuartal atau tahunan agar pelaporan keuangan menjadi lebih berarti. QTR 1 QTR 2 QTR 3 QTR 4 JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEPT OCT NOV DEC 13

19 Asumsi Kelangsungan Usaha
Asumsi ini menyatakan bahwa perusahaan akan meneruskan usahanya cukup lama untuk menjalankan tujuan-tujuan yang ada. Implikasi: Depresiasi dan amortisasi akan berguna, Asset akan dicatat sebesar nilai buku (Harga perolehan – depresiasi) 14

20 PRINSIP PENGAKUAN PENDAPATAN/PRINCIPLES
REVENUE RECOGNITION Prinsip Pengakuan Pendapatan/Revenue recognition principle menyatakan bahwa pendapatan harus diakui pada periode akuntansi saat pendapatan tersebut dihasilkan Ketika terjadi penjualan, pendapatan diakui pada saat penjualan. Beberapa metode yang digunakan: a. Metode Persentase Penyelesaian b. Metode Angsuran 15

21 Metode Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completetion
Pada kontrak konstruksi jangka panjang, pengakuan pendapatan biasanya dibutuhkan sebelum kontrak selesai . Metode ini mengakui pendapatan proyek jangka panjang berdasarkan progress / kemajuan menuju penyelesaian. Pengukuran progress/kemajuan tersebut dilakukan dengan membandingkan antara biaya yang dikeluarkan setahun dengan total biaya yang diperkirakan untuk proyek secara keseluruhan. 16

22 Rumus untuk mengakui pendapatan dengan metode persentase penyelesaian
Persentase Penyelesaian (Periode Berjalan) Biaya dikeluarkan (Periode Berjalan) Total Perkiraan Biaya ÷ = Total Pendapatan X = Pendapatan Diakui (Periode Berjalan) Persentase Penyelesaian (Periode Berjalan) 17

23 Rumus untuk menghitung laba kotor pada periode berjalan
Untuk menghitung laba kotor pada periode berjalan digunakan rumus sebagai berikut: Biaya Dikeluarkan X = Laba Kotor Diakui (Periode Berjalan) Pendapatan Diakui (Periode Berjalan)

24 Kasus untuk metode persentase penyelesaian
Warrior Construction Co. Memiliki kontrak untuk membangun bendungan dengan nilai sebesar $400 juta. Pembangunan ini memerlukan waktu 3 tahun pelaksanaan yang dimulai tahun 2005 dengan biaya yang dikeluarkan sebesar $360 juta. Asumsikan distribusi biaya itu adalah $54juta untuk tahun 2005, $180 juta untuk tahun 2006, dan $126 juta untuk tahun Bagian dari pendapatan sebesar $400juta yang diakui pada setiap tahun, dalam 3 tahun ditunjukkan sbb:

25 PENGAKUAN LABA KOTOR METODE PERSENTASE PENYELESAIAN
Laba kotor yang diakui pada tiap periode adalah sebagai berikut: Kesulitan dalam metode ini adalah dalam hal pengakuan pendapatan dan laba kotor. Jika hal ini sulit dilakukan, maka pendapatan harus diakui pada tanggal penyelesaian

26 Metode Angsuran/Installment Method
Pada metode ini, setiap penerimaan kas dari konsumen terdiri dari: Bagian dari harga pokok penjualan, dan Bagian dari laba kotor penjualan Rumus pengakuan laba kotor adalah sbb: Perolehan Kas dari Pelanggan Persentase Laba Kotor x = Laba Kotor Diakui selama Periode tersebut

27 PENGAKUAN LABA KOTOR METODE ANGSURAN
Perusahaan mesin pertanian Iowa pada tahun pertama beroperasi, mempunyai penjualan kredit sebesar $600,000 dengan harga pokok penjualan senilai $420,000. Sedangkan total laba kotornya adalah sebesar is $180,000 ($600,000 - $420,000), dan persentase laba kotor adalah 30% ($180,000 ÷ $600,000). Penagihan penjualan kredit yang dilakukan adalah sebagai berikut: Tahun I= $280,000 (uang muka & angsuran bulanan), Tahun II = $ dan Tahun III= $ 120,000.


Download ppt "Accounting Principles"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google