Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengantar Sistem Terdistribusi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengantar Sistem Terdistribusi"— Transcript presentasi:

1 Pengantar Sistem Terdistribusi

2 S1 Teknik Informatika UDiNus
"A system in which hardware or software components located at networked computers communicate and coordinate their actions only by message passing.“ [Coulouris] "A system that consists of a collection of two or more independent computers which coordinate their processing through the exchange of synchronous or asynchronous message passing." "A distributed system is a collection of independent computers that appear to the users of the system as a single computer." [Tanenbaum] "A distributed system is a collection of autonomous computers linked by a network with software designed to produce an integrated computing facility." S1 Teknik Informatika UDiNus

3 S1 Teknik Informatika UDiNus
Definisi Sebuah sistem terdistribusi (DS) terdiri dari sekumpulan komputer yang mandiri yang terhubung dalam jaringan komputer dan dilengkapi dengan software sistem terdistribusi (Colouris 1994) Software Sistem Terdistribusi dapat mengkoordinir aktifitas masing-masing komputer dan melakukan pertukaran sumber daya sistem HW, SW dan data Pengguna sistem terdistribusi dapat merasakan sebuah fasilitas komputer yang terpadu meskipun sebenarnya terdiri dari banyak komputer yang berada di lokasi yang berbeda secara geografis S1 Teknik Informatika UDiNus

4 Sistem Terdistribusi vs Sistem Paralel
Kelebihan sistem terdistribusi Pertukaran sumber daya (prosesor) Pertukaran data Struktur geografis Penyederhanaan logik Modular Reliabel Biaya rendah Kelemahan sistem terdistribusi Biaya komunikasi membengkak Pemaduan yang sulit Pembuatan program yang lebih sulit S1 Teknik Informatika UDiNus

5 Alasan perlunya sistem terdistribusi
Distribusi fungsi : komputer memiliki kemampuan fungsi yang berbeda-beda client/server Host/terminal Data gathering / data processing Distribusi beban/keseimbangan : pemberian tugas ke prosesor secukupnya sehingga unjuk kerja seluruh sistem teroptimasi. Sifat terdistribusi mencegah terjadinya application domain, e.g. cash register dan sistem persediaan untuk supermarket, Komputer pendukung collaborative work S1 Teknik Informatika UDiNus

6 Alasan untuk sistem terdistribusi
Replikasi kekuatan pemrosesan : independent processors bekerja untuk pekerjaan yang sama Sistem terdistribusi terdiri dari kumpulan mikrokomputer yang memiliki kekuatan pemrosesan yang tidak dapat dicapai oleh superkomputer 10000 CPU, masing-masing berjalan pada 50 MIPS, mencapai MIPS, Maka satu perintah dijalankan dalam waktu nsec Pemisahan fisik : sistem yang menggantungkan pada fakta bahwa komputer secara fisik terpisah (e.g., untuk mencapai kehandalan). Ekonomis : kumpulan mikroprosesor menawarkan harga/unjuk kerja yang lebih baik dari pada mainframe S1 Teknik Informatika UDiNus

7 Mengapa Sistem Terdistribusi ?
Butuh berbagi data dan resource di antara pemakai Mendukung komunikasi person-to-person Fleksibilitas : komputer yang berbeda dengan kemampuan yang berbeda dapat di share antar user S1 Teknik Informatika UDiNus

8 Masalah dengan sistem terdistribusi
Software - bagaimana merancang dan mengatur software dalam DS Ketergantungan pada infrastruktur jaringan (world wide wait....) Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan S1 Teknik Informatika UDiNus

9 Konsekuensi... (Karakteristik Sistem Terdistribusi)
Sistem terdistribusi adalah sistem concurrent (serentak) Setiap komponen hardware/software bersifat otonom (kita akan menyebut komponen otonom adalah "proses") Komponen menjalankan tugas bersamaan Contoh : A dan B adalah concurrent jika A dapat terjadi sebelum B, dan B dapat terjadi sebelum A Sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing Sharing resources Masalah umum dalam sistem concurrent Deadlock Lifeclock Komunikasi yang tidak handal S1 Teknik Informatika UDiNus

10 S1 Teknik Informatika UDiNus
Keterbatasan dalam global clock – Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing) Independent failure Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegalalan sistem keseluruhan S1 Teknik Informatika UDiNus

11 Tantangan dalam perancangan dan penerapan
Karaketristik sistem terdistribusi Heterogenitas Pertukaran sumberdaya Keterbukaan Konkurensi / Multi proses Berubah ukuran Mampu mengatasi kesalahan Transparan Keamanan Software Sistem dan aplikasinya harus dirancang dengan baik S1 Teknik Informatika UDiNus

12 S1 Teknik Informatika UDiNus
Heterogenitas Bermacam-macam dan unik Sebuah DS memungkinkan para pengguna untuk mengakses dan menjalankan beberapa aplikasi dengan bermacam-macam komputer dan jaringan Keragaman ini meliputi : Jaringan Komputer (PC-IBM-Aple-Mac ...) Sistem operasi – Windows2000, Unix/Linux, OS2 Bahasa pemrograman dan DBMS – Java, C++, Oracle, SQL server Diterapkan oleh berbagai pengembang sistem Internet terdiri dari berbagai tipe jaringan yang berbeda, namun perbedaan tersebut tertutup dengan kenyataan bahwa semua komputer dapat berkomunikasi menggunakan protokol TCP/IP S1 Teknik Informatika UDiNus

13 S1 Teknik Informatika UDiNus
Heterogenitas Hardware Tipe data mis. integer digambarkan berbeda tergantung dari perangkatnya : Berdasarkan byte 0 Big endian, Little endian Ukuran – 16 bit, 23, 64 bit Perbedaan tersebut harus diselesaikan jika pesan diubah selama program jalan di hardware Sistem operasi Unix/Linux/Window 2000 memiliki kode API yang berbeda, untuk saling berhubungan melalui protokol TCP/IP Bahasa pemrograman dan DBMS Menggunakan gambaran yang berbeda untuk karakter dan struktur data - array dan record Perbedaan ini harus di samakan Diterapkan oleh pengembang yang berlainan Program ditulis oleh pengembang berbeda yang tidak dapat dikomunikasikan satu dengan yang lain sampai ada standar untuk menyamakan Standar butuh persetujuan dan diterima S1 Teknik Informatika UDiNus

14 Pertukaran sumber daya
Berbagai alat dengan karakter yang berbeda dapat di”share” secara penuh dalam DS : HW : printer, cd-rom, hd SW : file, database, compiler, aplikasi Sharing, mengurangi biaya Sangat penting untuk mendukung kerjasama grup Setiap perlatan yang terhubung dengan sebuah komputer (mis. Printer) dalam DS harus dikelola dengan sebuah program sehingga dapat di : Akses Untuk mencetak, mengubah kwalitas cetak Diberi alamat sendiri (IP) Manipulasi dan update Sikronisasi pada saat akses bersamaan untuk menjaga konsistensi, mis: database S1 Teknik Informatika UDiNus

15 S1 Teknik Informatika UDiNus
Keterbukaan Artinya sistem dapat di ubah dan diterapkan dengan berbagai cara seperti : Tingkat HW, posisi komputer dalam jaringan Tingkat SW, pengenalan layanan baru mengganti yang lama Kunci dari file tersebut telah dipublikasikan sehingga memungkinkan untuk dikembangkan siapapun Dasar DS yang terbuka adalah adanya mekanisme komunikasi yang seragam(mis. RPC, CORBA) dan antar muka umum untuk akses pertukaran sumber daya DS yang terbuka dapat dibangun dari berbagai HW dan SW dari vendor yang berbeda. Meskipun demikian berbagai komponen tersebut harus sudah diuji kesesuaiannya sehingga sistem berjalan dengan benar. S1 Teknik Informatika UDiNus

16 S1 Teknik Informatika UDiNus
Concurrency Concurrency dan eksekusi paralel dalam DS untuk : Memisahkan kegiatan masing-masing user Kemandirian sumberdaya Lokasi proses di komputer yang terpisah Jika ada M komputer (dg CPU) terhubung dalam DS, maka M proses dapat berjalan secara bersamaan Jika beberapa proses menggunakan sumber daya yang sama, maka perlu sinkronisasi supaya tidak konflik S1 Teknik Informatika UDiNus

17 S1 Teknik Informatika UDiNus
Berubah ukuran DS harus beroperasi secara efektif dan efisien pada berbagai keadaan: Dua workstation dengan file server LAN dengan ratusan ws dan banyak file server Beberapa LAN terhubung membentuk WAN SW sistem dan aplikasi harus tidak memerlukan perubahan meskipun ukuran sistemnya berubah Waktu proses yang diperlukan sebuah sumber daya tidak berubah meskipun luas jaringan bertambah Tidak ada sumber daya tunggal (hw/sw) yang harus selalu ada untuk pengembangan sumber daya lain S1 Teknik Informatika UDiNus

18 S1 Teknik Informatika UDiNus
Toleransi kesalahan Terkadang sistem rusak Ketika ada hw atau sw yang salah, program akan : Membetulkan hasil Berhenti sebelum proses penghitungan selesai Mendeteksi kesalahan Beberapa kesalahan dapat dideteksi (sebelumnya) Mis. cheksum yang dapat digunakan untuk mendeteksi pencurian data dalam sebuah pesan atau file Menutupi kerusakan Beberpa kerusakan yang terdeteksi dapat di hidden atau diminimalkan akibatnya Pesan dapat dikirim ulang File dapat ditulis di disk berbeda jika kapasitas tidak mencukupi Toleransi kesalahan Kebanyakan layanan di internet melakukan kesalahan yang wajar terjadi pada sistem yang berjalan bersamaan Klien dapat dirancangkan pemberitahuan kesalahan, ketika sebuah browser tidak menemukan webserver, sehingga user tidak dibiarkan terus menunggu S1 Teknik Informatika UDiNus

19 S1 Teknik Informatika UDiNus
Toleransi kesalahan Perbaikan dari kesalahan Ada fasilitas perbaikan atau proses ulang saat sebuah server mengalami kerusakan Kerangkapan Fasilitas untuk mentoleransi kerusakan dapat mengakibatkan kerangkapan komponen : Mungkin karena menggunakan dua saluran yang berbeda diinternet Dalam DNS, setiap tabel nama selalu ada di dua server berbeda Sebuah database mungkin duplikasi di server berbeda untuk meyakinkan data yang sebenarnya setelah terjadi kerusakan di suatu server Ketersediaan Ketika sebuah komponen rusak dalam DS, hanya pekerjaan yang sedang diproses komponen yang mungkin rusak Seorang user mungkin berganti komputer setelah mengalami kerusakan Sebuah proses dapat dijalankan dari komputer berbeda S1 Teknik Informatika UDiNus

20 S1 Teknik Informatika UDiNus
Transparansi Dapat berarti penyembunyian pengguna dan programer aplikasi dari bagian komponen DS, sehingga sistem terlihat sperti lubang kosong dari pada sekumpulan komponen yang berdiri sendiri Beberapa contoh transparansi : Akses : dapat mengakses informasi lokal atau jarak jauh menggunakan operasi identifikasi Lokasi : informasi dapat diakses tanpa mengetahui lokasinya Cocurrency : beberapa proses dapat berjalan bersamaan dengan satu sumber daya tanpa terjadi interferensi Replikasi : dapat meningkatkan isi suatu sumber daya tanpa ijin pemilik atau programernya Kerusakan : Dapat menyembunyikan kerusakan seijin user dan programer aplikasi untuk melengkapi pekerjaannya akibat kerusakan hw/sw Mobilitas : memungkinkan memindahkan sumber daya dan pengguna dalam sistem tanpa mempengaruhi operasi user atau programer Scalling : ukuran sistem dapat diperluas (jaringannya) tanpa mengubah struktur sistem dan pemrograman Transparansi Akses dan Lokasi sesuai bersama sebagai bagian jaringan transparan. Kberadaannya maupun ketiadaannya sangat mempengaruhi sistem S1 Teknik Informatika UDiNus

21 S1 Teknik Informatika UDiNus
Transparansi Gambaran transparansi jaringan Memprtimbangkan perintah login Linux Hanya bisa seorang nama user yang dapat logon di host Sehubungan dengan alamat Alamat hanya berisi nama pribadi dan nama domainnya. Domain didefinisikan dan dialokasikan sesuai nama organisasi Mengirim pesan ke user lain tidak perlu tahu lokasi fisik dari domainnya Apakah prosedur pengiriman surat tergantung pada lokasi penerima? S1 Teknik Informatika UDiNus

22 S1 Teknik Informatika UDiNus
Scalability Apakah sistem masih efektif dan handal dalam perkiraan pertumbuhannya? Date Computers Web servers 1979, Dec 1989, July 130,000 0 1999, July 56,218,000 5,560,866 Date Computers Web servers Percentage 1993, July 1,776, 1995, July 6,642, , 1997, July 19,540,000 1,203, 1999, July 56,218,000 6,598, S1 Teknik Informatika UDiNus

23 S1 Teknik Informatika UDiNus
Rancangan Hal yang penting dalam membangun DS : Naming Komunikasi Struktur sw Alokasi beban kerja Perawatan yang konsisten Seorang perancang harus memahami sistem terdistribusi, rancangan interface, rekayasa sw dll. S1 Teknik Informatika UDiNus

24 S1 Teknik Informatika UDiNus
Naming Dasar DS adalah pada pertukaran sumber daya dan pada transparansi penyebaran sumber daya Nama yang menunjukkan sumber daya harus : Mempunyai arti global yang menunjukkan lokasi Didukung dengan nama sistem yang dapat diterjemahkan program untukmengakses sumber daya Proses yang membutuhkan akses sumber daya yang mana tidak dikelola harus menyertakan nama atau identitasnya. Nama, menunjuk nama yang dapat diinterprestasikan user atau program Identitas, menunjuk nama yang diinterprestasikan atau digunakn hanya oleh program Struktur nama Harus menunjukkan setiap tipe sumber daya Hirarki, mis. /etc/passwd memungkinkan untuk berkembang Flat / datar selalu memperhatikan ukuran panjang maksimal yang ditentukan S1 Teknik Informatika UDiNus

25 S1 Teknik Informatika UDiNus
Komunikasi Komponen DS meliputi bagian logika dan fisik yang terpisah; mereka harus di komunikasikan secara urut supaya dapat berinteraksi Komunikasi antara sepasang proses meliputi : Transfer data dari lingkungan yang mengirim proses ke linglungan yang menerima proses Beberapa komunikasi memrlukan sinkronisasi antara pengirim dg penerima, sehingga pengirm dan penerima berhenti s.d proses yang lain membebaskannya Mekanisme : Syncron (blocking) – pengirim menunggu sesudah pengiriman pesan s.d penerima melakukan operasi penerimaan Asyncron (non-blocking) – pesan di tempatkan dalam antrian menunggu penerima menerima dan pengirim melakukan pengirimanlagi S1 Teknik Informatika UDiNus

26 S1 Teknik Informatika UDiNus
Bentuk komunikasi Client-server Cenderung melakukan layanan searah Pertukaranmeliputi : Transmisi dari client ke server Eksekusi pesan oleh server Transmisikan kembali ke client Server harus selalu siap pada adanya permintaan dan client harus menunggu sampai dengan balasan diterima Tidak ada client yang diprioritaskan Setiap permintaan berisi CID yang digunakan untuk mengirmkankembali ke client Dalam open system client tidak dapat dikenali untuk menunda CID semua server yang ingin diakses S1 Teknik Informatika UDiNus

27 S1 Teknik Informatika UDiNus
Bentuk komunikasi Group multicast Sasaran pesan adalah kelompok proses Alasan : Multiple update Pesan dari client berisi nama dari direktori file server. Setiap saat hanya satu permintaan client yang bisa dilayani oleh file server S1 Teknik Informatika UDiNus

28 S1 Teknik Informatika UDiNus
Struktur SW Setiap kategori sw berhubungan dengan tingkat yang berbeda dalam abstraksi DS : User yang bekerja dg spreadsheet mempunyai bagian tersendiri dalam DS Seorang programer mungkin menulis dalam bahasa pemrograman terdistribusi dan menggunakan lapisan servis S1 Teknik Informatika UDiNus

29 S1 Teknik Informatika UDiNus
Struktur SW Kategori sw dalam DS : Aplikasi Sistem operasi Menyediakan pengelolaan sumber daya dasar Alokasi memori dan perlindungan Penciptaan proses dan penjadwalan Komunikasi antar proses Penanganan peralatan Memberikan kumpulan abstraksi pemorgraman berorientasi masalah yang umum, seperti proses aplikasi, melindungi dari lapisan prosesor dan peralatan lain Harus menmperkuat perlindungan kode dan data terhadap perubahan waktu proses Open service (layanan terbuka) Membawa fasilitas pemrograman dalam DS sesuai tingkat yang diperlukan Layanan baru dapat dibangun dan diinstal sesuai kebutuhan Layanan mulai dari file layanan dasar s.d layanan Mendukung pemrograman terdistribusi S1 Teknik Informatika UDiNus

30 S1 Teknik Informatika UDiNus
Contoh DS : Internet Jaringan komputer dan aplikasi yang heterogen Mengimplementasikan protokol Internet S1 Teknik Informatika UDiNus

31 Contoh DS : Sistem Multimedia Terdistribusi
Biasanya digunakan pada infrastruktur internet Karakteristik Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time Video, audio, text Multicast Contoh: Teleteaching tools (mbone-based, etc.) Video-conferencing Video and audio on demand S1 Teknik Informatika UDiNus

32 S1 Teknik Informatika UDiNus
Contoh DS: Intranet Jaringan yang teradministrasi secara lokal Biasanya proprietary Terhubung ke internet (melalui firewall) Menyediakan layanan internal dan eksternal S1 Teknik Informatika UDiNus

33 Contoh DS : Mobile dan Sistem Komputasi Ubiquitous
Sistem telepon Cellular (e.g., GSM) Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak Komputer laptop, ubiquitous computing Handheld devices, PDA, etc S1 Teknik Informatika UDiNus

34 S1 Teknik Informatika UDiNus
Contoh DS lainnya Sistem telepon ISDN, PSTN Manajemen jaringan Administrasi sesumber jaringan Network File System (NFS) Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan WWW Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet Shared resources (melalui URL) S1 Teknik Informatika UDiNus

35 S1 Teknik Informatika UDiNus
World Wide Web S1 Teknik Informatika UDiNus

36 S1 Teknik Informatika UDiNus
Tugas Buat kelompok 2-3 dan buatlah artikel tentang sistem tersebar untuk dipresentasikan. S1 Teknik Informatika UDiNus


Download ppt "Pengantar Sistem Terdistribusi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google