Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartanti Gunardi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
ORGANISASI DAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Rokiah Kusumapradja & Adib A.Yahya
2
PENDAHULUAN Manajemen sebagai ilmu pengetahuan Berevolusi dari jaman purba modern Awalnya manajemen secagai seni ( art) kemudian berkembang menjadi ilmu ( science ) art - science Contoh : Taylor “ studi gerak dan waktu : Penelitian Analisa Peningkatan tata kerja
3
ADMINISTRASI PENGERTIAN : keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dari definisi beberapa hal : Administrasi seni proses yang diketahui hanya permulaannya akhirnya tidak ada kerjasama 2 orang atau lebih. Unsur – unsur tertentu : 2 orang / lebih Tujuan yang akan dicapai Tugas dilaksanakan Peralatan untuk melaksanakan tugas dan waktu Administrasi proses kerjasama
4
sebelum th 1886 administrasi seni administrasi sebagai ilmu :
HERBERT A. SIMON apabila ada 2 orang/ lebih bekerjasama menggulingkan batu besar yang tidak dapat digulingkan oleh 1 orang administrasi sebelum th 1886 administrasi seni administrasi sebagai ilmu : prinsip Dalil Analisa
5
MANAJEMEN PENGERTIAN : kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil, dalam rangka mencapai tujuan , melalui kegiatan – kegiatan orang lain MANAJEMEN ADALAH INTI DARI ADMINISTRASI Manajemen mengatur tindakan pelaksanaan kegiatan dari sekelompok orang
6
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN TIDAK DAPAT DIPISAHKAN
FUNGSI ADMINISTRASI : MENCAPAI TUJUAN MEMBUAT KEBIJAKAN UMUM UNTUK MENGIKAT ORGANISASI FUNGSI MANAJEMEN : MELAKUKAN KEGIATAN U/ MENCAPAI TUJUAN DG BATASAN KEBIJAKAN UMUM YG DIBUAT TINGKAT ADMINISTRASI TINGKAT MANAJEMEN MEMBUAT KEBIJAKAN TK DEPARTEMENTAL PENGERTIAN ADMINISTRASI DI INDONESIA : ARTI LUAS ARTI SEMPIT TATA USAHA BAGIAN KECIL DARI OPERASIONAL
7
ORGANISASI PENGERTIAN : SETIAP BENTUK PERSEKUTUAN ANTARA 2 ORANG/ LEBIH BEKERJASAMA SECARA FORMAL/ TERIKAT U/ MENCAPAI SUATU TUJUAN YG TELAH DITETAPKAN IKATAN FORMAL : ATASAN BAWAHAN ORGANISASI : SEBAGAI WADAH STATIS SEBAGAI RANGKAIAN HIRARKHI / IKATAN FORMAL MANUSIA DINAMIS
8
LATAR BELAKANG MANAJEMEN MODERN
MEMPELAJARI PERKEMBANGAN PROBLEMATIK DULU SEKARANG TIDAK BERUBAH HANYA TINGKAT KECANGGIHAN ALAT BANTU YG BERBEDA KOORDINASI UNSUR- UNSUR PRODUKTIF SECARA EFEKTIF : 5 M ( MAN, MONEY, MATERIAL, METHOD, MARKET ) TUGAS MANAJER ADALAH MENGKOORDINASIKAN 5 M
9
- MENDISAIN TIM - MNGT STRATEGIS MASALAH PERSONIL : KOMITMEN TURNOVER
APATHYS KONFLIK PROFESI ORGANISASI & MANJEMEN TEORI ORG MANAJEMEN PERAN MANAJER MEMENUHI KEBUTUHAN & NILAI INDIVIDU MEMBERI ARAH KERJASAMA MEMOTI VASI & MEMIMPIN PERSO NIL GRUP HARUS DENGAN CARA RESPONS MASALAH PERFORMANCE TEHNIS PRODUKTIFITAS EFISIENSI KUALITAS KEPUASAN PASIEN MENGOPERASIKAN SISTEM TEKNIS - MENDISAIN TIM - KOMUNIKASI & KOORDIINASI HARUS RESPONS DENGAN CARA MASALAH LINGKUNGAN KOMPLEKSITAS PERUBAHAN SOSIAL & TEHNOLOGI KEKUATAN KOMPETITIF TUNTUTAN PERFORMANCE DISAIN ORG ALIANSI STRATEGIS MNGT PERUBAHAN SET TUJUAN MEMPOSISI KAN ORGANISASI HARUS DENGAN CARA RESPONS MASALAH SURVIVAL & PERTUMBUHAN : SURVIVAL JANGKA PANJANG PERTUMBUHAN - MNGT STRATEGIS - ANTISIPASI MASA DEPAN HARUS MEMETA KAN MASA DEPAN DENGAN CARA RESPONS
10
TEORI DAN KONSEP ORGANISASI
PEMBAHASAN TEORI DAN KONSEP ORGANISASI EKOLOGI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN DESAIN ORGANISASI
11
TEORI DAN KONSEP ORGANISASI
12
SALAH SATU HAL YANG PALING PENTING DALAM MASYARAKAT MODEREN ADALAH BAGAIMANA MENYUSUN / MENCIPTAKAN DAN MEMPERTAHANKAN ORGANISASI YANG RASIONAL DAN ADAPTIF ( MEMINIMALKAN PERILAKU YANG TAK TERDUGA DAN KETIDAK PASTIAN OUTCOME, MEMETIK KEUNTUNGAN DARI KEMAJUAN TEHNOLOGI ) , EFISIEN SECARA EKONOMIS, DAN MEMUASKAN ANGGOTANYA, CLIENTS, DAN MASYARAKAT ( BASIL S. GEORGOPOULOS )
13
FUNGSI ORGANISASI MENEGAKKAN HUBUNGAN KEWENANGAN – TANGGUNGJAWAB
HUBUNGAN STRUKTUR DAN PELAPORAN PENGELOMPOKAN PEKERJAAN DISAIN DAN METODE KERJA ALUR PROSES KERJA SISTEM KOORDINASI, INFORMASI, DAN UMPAN BALIK
14
KONSEP ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI EFEKTIF (APPROPRIATE) JIKA MAMPU MEMFASILITASI KETERLIBATAN INDIVIDU DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI EFISIEN JIKA MAMPU MEMFASILITASI PENCAPAIAN TUJUAN DENGAN BIAYA MINIMUM
15
KONSEP ORGANISASI … TIDAK ADA DISAIN ORGANISASI YANG BAKU, YANG DAPAT DITERIMA SECARA UNIVERSAL, KONSEKWENSINYA MANAJER PELAYANAN KESEHATAN HARUS MEMILIH, MENGADAPTASIKAN, DAN MENGKOMBINASIKAN BEBERAPA KONSEP DISAIN ORGANISASI KONSEP ORGANISASI ADALAH BAGIAN DARI PROSES EVOLUSI DAN DIPERLUKAN ADAPTASI YANG TERUS MENERUS TERHADAP DINAMIKA ORGANISASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN
16
PRINSIP-PRINSIP KLASIK DARI ORGANISASI
DIVISION OF WORK COORDINATION UNITY OF COMMAND EQUAL AUTHORITY AND RESPONSIBILITY LINE OF STAF LIMITED SPAN OF CONTROL DELEGATION OF ROUTINE MATTERS
17
KELEMAHAN TEORI ORGANISASI KLASIK
KURANG MENUMBUHKAN MOTIVASI KONFLIK INTRA ORGANISASI TERABAIKAN SDM SEBAGAI SISTEM PROSES INFORMASI YANG KOMPLEKS KURANG MENDAPAT PERHATIAN PERAN KOGNITIF DALAM IDENTIFIKASI TUGAS KURANG DIPERHATIKAN CONTOH ORGANISASI KLASIK : MODEL BIROKRATIK
18
TEORI ORGANISASI MODERN
LIKERT MENJELASKAN ORGANISASI DALAM 8 DIMENSI YANG MERUPAKAN SATU KONTINUUM, DISEBUT ORGANISASI “ SYSTEM 4 “. ORGANISASI “SYSTEM 4” INI LEBIH MEMANFAATKAN POTENSI MANUSIA DENGAN PENERAPAN MOTIVASI MANUSIA SECARA LUAS.
19
CLASSICAL DESIGN ORGANIZATION
SYSTEM 4 ORGANIZATION CLASSICAL DESIGN ORGANIZATION 1. LEADERSHIP PROCESS INCLUDES NO PERCEIVED CONFIDENCE AND TRUST 2. MOTIVATIONAL PROCESS TAPS ONLY PHYSICAL, AND ECONOMIC MOTIVES THROUGH THE USE OF FEAR AND SANCTIONS. 3. COMMUNICATION PROCESS IS SUCH THAT INFORMATION FLOWS DOWNWARD AND TENDS TO BE DISTORTED 4. INTERACTION PROCESS IS CLOSED AND RESTRICTED 1. LEADERSHIP PROCESS INCLUDES PERCEIVED CONFIDENCE AND TRUST BETWEEN SUPERIORS AND SUBORDINATES IN ALL MATTERS 2. MOTIVATIONAL PROCESS TAPS A FULL RANGE OF MOTIVES THROUGH PARTICIPATORY METHODS 3. COMMUNICATION PROCESS IS SUCH THAT INFORMATION FLOWS FREELY THROUGHOUT THE ORGANIZATION 4. INTERACTION PROCESS IS OPEN AND EXTENSIVE, BOTH SUPERIORS AND SUBORDINATES ARE ABLE TO AFFECT DEPARTEMENTAL GOALS, METHODS, AND ACTIVITIES
20
SOURCE : ADAPTED FROM RENSIS LIKERT
5. DECISION PROCESS OCCURS ONLY AT THE TOP OF THE ORGANIZATION; IT IS RELATIVELY CENTRALIZED. 6. GOAL-SETTING PROCESS LOCATED AT THE TOP OF THE ORGANIZATION 7. CONTROL PROCESS IS CENTRALIZED AND EMPHASIZES FIXING OF BLAME FOR MISTAKES 8. PERFORMANCE GOALS ARE LOW AND PASSIVELY SOUGHT BY MANAGERS WHO MAKE NO COMMITMENT TO DEVELOPING THE HUMAN RESOURCES OF THE ORGANIZATIO 5. DECISION PROCESS OCCURS AT ALL LEVELS THROUGH GROUP PROCESSES ; IT IS RELATIVELY DECENTRALIZED 6. GOAL-SETTING PROCESS ENCOURAGES GROUP PARTICIPATION IN SETTING HIGH, REALISTIC OBJECTIVES 7. CONTROL PROCESS IS DISPERSED THROUGHOUT THE ORGANIZATION AND EMPHASIZES SELF-CONTROL AND PROBLEM SOLVING 8. PERFORMANCE GOALS ARE HIGH AND ACTIVELY SOUGHT BY SUPERIORS, WHO RECOGNIZE THE NECESSITY FOR MAKING A FULL COMMITMENT TO DEVELOPING, THOUGH TRAINING, THE HUMAN RESOURCES OF THE ORGANIZATION SOURCE : ADAPTED FROM RENSIS LIKERT
21
CONTOH MODEL ORGANISASI MODERN :
PROJECT ORGANIZATION MATRIX ORGANIZATION
22
EKOLOGI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
24
TUGAS PETAKAN SEJARAH PERKEMBANGAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.