Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERKEMBANGAN FISIK, KOGNITIF DAN DIRI REMAJA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERKEMBANGAN FISIK, KOGNITIF DAN DIRI REMAJA"— Transcript presentasi:

1 PERKEMBANGAN FISIK, KOGNITIF DAN DIRI REMAJA
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Unita Werdi Rahajeng

2 PUBERTAS: GERBANG MASA REMAJA
Ditandai dengan ciri-ciri biologis, diakhiri dengan ciri-ciri sosioemosional PUBERTAS: GERBANG MASA REMAJA

3 Pubertas Pubertas Definisi Growth Sprut Tanda Sexual Maturation
Periode di awal masa remaja yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang pesat dan kematangan seksual Pubertas Definisi Growth Sprut Tanda Sexual Maturation

4 Diferensiasi Perkembangan Fisik Remaja ♀ dan ♂
Pertumbuhan otot & tulang lebih cepat pada laki-laki, lemak pada perempuanpada usia remaja motorik kasar sudah dikuasai sepenuhnya & bereaksi lebih cepat Perubahan proporsi & bentuk tubuh  pria & wanita mencapai puncak tinggi badan umur 18th.  Pertumbuhan pria : bahu lebih lebar, kaki panjang, lengan relatif lebih panjang.  Pertumbuhan wanita : pinggul melebar, banyak lemak dibawah kulit

5 Peran Hormonal dalam Perkembangan Remaja
Sistem endokrin  hipotalamus, pituitari, gonad Kelenjar pituitari menghasilkan FSH dan LH FSH  merangsang perkembangan kantong rambut (♀) dan sperma (♂) LH  sekresi estrogen dan ovum (♀) dan testosteron (♂)

6 Peran Hormonal dalam Perkembangan Remaja
2 kelompok hormon : androgen (♂) dan estrogen (♀) Testosteron dari androgen: perkembangan fisik, genital eksternal, hasrat dan aktivitas seksual Estradiol dari estrogen : perkembangan payudara, rahim dan kerangka Meningkat pada masa pubertas

7 Kematangan Seksual Ciri-ciri Perkembangan Seksual Primer dan Sekunder
Ciri Seksual Primer: Menstruasi/menarche (perempuan) dan Sekresi Mani/Wet Dream (laki-laki) Ciri Seksual Sekunder: payudara, berkembangnya panggul, bulu di ketiak dan pubis (perempuan); jakun, suara membesar, dada bidang, bulu di wajah, ketiak, dada, kaki, kemaluan (laki-laki)

8 Puberty Secular Trend  Kecenderungan saat ini usia awal pubertas yang lebih awal Misal: Di US sekarang rata2 12,5 tahun, awal 1900an rata-rata 14 tahun. Di Norway sekarang rata2 13 tahun, tahun 1840an rata-rata 17 tahun.  Faktor gizi dan lingkungan …..???? Beberapa remaja meng alami pubertas lebih awal, misal cewek mensturasi umur 8 tahun  Ealry Maturation Beberapa remaja mengalami pubertas lebih awal, misal cewek mulai menstruasi umur 15 tahun  Late Maturation

9 Body Image Terkait dengan perubahan fisik dan pubertas, remaja lebih memerhatikan penampilan fisik  preokupasi terhadap citra tubuh menguat di masa remaja Perempuan lebih perhatian terhadap estetika fisik namun memiliki kepuasan lebih rendah terhadap estetika fisiknya dibandingkan laki-laki  lebih rentan bermasalah Resiko  gangguan-gangguan terkait dengan body image, misalnya anorexia, bulima

10 Perkembangan Otak: Plastisitas
Studi terdahulu sel-sel otak berkembang sampai masa anak Hasil penelitian terkini menyatakan bahkan di masa remaja atau dewasa sel-sel otak baru masih dapat berkembang (plastisitas otak)

11 Perkembangan Otak Remaja
Otak remaja  Amygdala matang terlebih dahulu, namun prefrontal cortex masih berkembang dan akan matang di masa akhir remaja/emerging adulthood Steinberg (2012, 2013)  prediktor remaja yang rentan dan punya kecenderungan terhadap perilaku beresiko ng/Lectures/3-4%20Biological/Spear%20LV%20%20%282000%29.pdf

12 Social Cognition Bagaimana seseorang menyusun konsep/bernalar mengenai dunia sosialnya Berkembangnya perspective taking  kemampuan untuk mempertimbangkan sudut pandang, perasaan dan pikiran orang lain David Elkind mengajukan konsep egosentrisme remaja. Egosentrisme remaja  remaja menilai orang lain memiliki minat sebesar minat mereka terhadap diri mereka sendiri Dua komponen utama egosentrisme remaja adalah imaginary audience dan personal fable.

13

14 Imaginary Audience Seperti konsep pemain panggung, menciptakan diri sebagai tokoh sedangkan lingkungan sebagai audies/penonton Perilaku mencari perhatian  usaha untuk diperhatikan, terlihat tampak/menonjol, dan “onstage” Merasa bahwa orang lain memiliki kepedulian tinggi terhadap dirinya Misal: Sedang berjerawat dan merasa rikuh karena jerawat tersebut akan menarik perhatian teman-teman sekelasnya

15 PERSONAL FABLE Penghayatan bahwa dirinya adalah unik, tidak ada yang memiliki pengalaman sama dengan dirinya dan tidak ada yang memahaminya Invicibility  tidak ada sesuatu hal yang mampu mengancamnya. Mendorong pada berbagai perilaku beresiko, misalnya penyalahgunaan alcohol (tidak akan mabuk dan mati gara-gara minum alcohol); seks bebas (tidak akan hamil karena berhubungan seks); balapan (tidak akan kecelakaan gara-gara balapan liar)

16 Konsep Piaget Mengajukan teori tentang Skema, Asimilasi, Akomodasi, Ekuilibrium Tahap Perkembangan Kognitif Remaja  Tahap Operasional Formal (awal dan akhir) Operasional Formal Awal lebih banyak akomodasi. Operasional Formal Akhir lebih banyak asimilasi Operasional formal mulai muncul di usia 11 sd 15 tahun. Karakteristik: pemikiran abstrak, idealistik, logis

17 Operasional Formal Remaja
Pemikiran yang abstrak, idealistic, dan logis ABSTRAK  Tidak banyak memerlukan gambaran konkrit untuk memikirkan suatu konsep. Mulai berkembang ketrampilan untuk berpikir mengenai proses berpikir itu sendiri (Metakognisi) IDEALISTIK  Spekulasi mengenai apa yang ideal mengenai dirinya maupun lingkungan di sekitarnya. Pemikiran mengenai masa depan. LOGIS  hypothetical-deductive reasoning: cara berpikir ilmiah, mengajukan praduga, menguji praduga, dan menerapkan solusi permasalahan. Tahap operasional formal remaja menggiring kepada pemikiran yang penuh kemungkinan, dan kondisi yang ideal. Lebih banyak asimilasi dibandingkan akomodasi.

18 Konsep Vygotsky Pendekatan konstruktif sosial
Pengetahuan  situated and collaborative Zone of proximal development  sekolah sebagai agen bagi remaja Dalam pendidikan butuh bantuan orang dewasa atau sebaya yang lebih terampil

19 KETRAMPILAN BERPIKIR LAINNYA
Fungsi eksekutif  pengambilan keputusan. Remaja dituntut banyak membuat keputusan untuk dirinya. Pembuat keputusan yang lebih baik dari anak-anak namun tidak lebih baik dari orang dewasa. Dipengaruhi oleh ketrampilan mengolah emosi Berpikir kritis  reflektif dan produktif serta evaluatif terhadap suatu fakta Tergantung dasar ketrampilan bernalar Metakognisi  berpikir tentang bagaimana proses berpikir itu sendiri Ketrampilan metakognisi akan berkaitan dengan self-regulation learning

20 Self Bagaimana remaja memahami dirinya…???
Abstrak dan idealistik  menyertakan konsep tentang dirinya dan konsep ideal-self Terdiferensiasi  memahami bahwa dirinya memiliki ragam karakteristik sesuai dengan konteks tertentu Kontrakdisi  efek dari diferensiasi sehingga seakan-akan ia memiliki karakteristik-karakteristik yang saling bertolak belakang Barometric self  konsep diri yang dinamis dan mudah berubah Perbandingan sosial  mengevaluasi diri untuk mendefinisikan diri

21 Self-Esteem Across Life-Span

22 Self Esteem Remaja Studi Susan Harter tentang profil self-esteeem pada remaja Menyangkut persepsi dirinya tentang : Scholastic competence Athletic competence Social acceptance Physical appearance Behavioral conduct Close friendship Romantic appeal and job competence Global self-worth Physical appearence merupakan salah satu komponen yang berperan penting dalam self-esteem remaja

23

24 What am I going to do with my life? What is different about me?
Who am I? What am I all about? What am I going to do with my life? What is different about me? How can I make it on my own?

25 Identity vs Identity Confusion
Konsep yang diajukan oleh Erik Erikson Menemukan siapa dirinya, apa yang terjadi dalam dirinya, dan bagaimana arah hidupnya Proses yang dinamis sehingga remaja terlibat dalam krisis James Marcia mengembangkan konsep ini menjadi 4 status identitas berdasarkan komitmen dan krisis

26 Identifikasi Identitas (James Marcia)

27 Karakteristik Status Identitas
Diffusion Tidak mempertimbangkan berbagai alternative, pemikiran yang dangkal, kurang yakin dengan dirinya, tidak memiliki tujuan hidup Foreclosure Tidak memiliki kesempatan eksplorasi, dogmatis ketika pendapatnya ditentang, dekat, patuh dan cenderung mengikuti sosok superior Moratorium Berjuang menentuakan arah hidup, lincah namun masih ada kekhawatiran, ada kemungkinan untuk dapat menemukan tujuan hidupnya dengan mandiri Achievement Lebih matang dan kompeten untuk membuat keputusan hidup, mandiri dan yakin dengan dirinya, Mampu membangun hubungan intim yang sehat dengan lingkunan

28 Domain Identitas Identitas dapat menyangkut berbagai domain, antara lain: Vocational/career identity Political identity Religious identity Relationship identity Achievement, intellectual identity Sexual identity Cultural/ethnic identity Interest Personality Physical identity

29 Emosi Remaja Masa awal remaja  frekuensi naik turun emosi tinggi (Rosenblum & Lewis, 2003)  moodiness Bagi sebagian remaja, emosi negatif yang intens dapat menggambarkan terjadinya permasalahan yang serius Remaja identik dengan “risk-taker” dan perilaku yang gegabah Fakta penyebab kematian terbesar pada remaja adalah kecelakaan dan bunuh diri Cekidot!!


Download ppt "PERKEMBANGAN FISIK, KOGNITIF DAN DIRI REMAJA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google