Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP BELAJAR & TEORI BELAJAR SEBELUM ABAD-20 & PADA ABAD-20

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP BELAJAR & TEORI BELAJAR SEBELUM ABAD-20 & PADA ABAD-20"— Transcript presentasi:

1 KONSEP BELAJAR & TEORI BELAJAR SEBELUM ABAD-20 & PADA ABAD-20
Oleh: Arrum Dian W ( ) Fathun Niam ( ) Ika Susila J ( )

2 Konsep Belajar Menurut Winataputa, dkk (2007:1.5) belajar berarti “proses mendapatkan pengetahuan dengan membaca, dan menggunakan pengalaman sebagai pengetahuan yang memandu perilaku pada masa yang akan datang”.  Disini dapat dilihat bahwa belajar memiliki makna konkret dan praktis.  Kemudian makna konseptual dan utuh, konsep belajar harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu sudut pandang psikologi dan sudut pandang pendidikan Menurut Winataputra (2007 : 1.5) Pakar psikologi melihat bahwa “perilaku belajar sebagai proses psikologi individu dalam interaksinya dengan lingkungan secara alami”.  Sedangkan pakar pendidikan melihat “perilaku belajar sebagai proses psikologis-psikologis yang ditandai dengan adanya interaksi individu dengan lingkungan belajar yang disengaja diciptakan.”

3 Teori Belajar istilah teori belajar muncul setelah terjadi kesulitan ketika akan menjelaskan proses belajar secara  menyeluruh. Berawal dari kesulitan tersebut munculah beberapa persepsi berbeda dari para psikolog, sehingga menghasilkan dalil-dalil yang memiliki inti kalau teori belajar adalah alat bantu yang sistematis dalam proses belajar. Teori-teori belajar dikalangan psikolog bersifat eksperimental, dimana teori yang mereka kemukakan hanyalah berupa pendapat dari pengalaman mereka ketika dalam kegiatan belajar berlangsung. Dari interaksi tersebut, para psikolog menyusun proposisi yang mereka tekuni sehingga menghasilkan madzhab yang mereka ciptakan itu bisa digunakan sebagai landasan pola pikir mereka.

4 Teori belajar sebelum abad-20
Teori belajar sebelum abad ke-20 dikembangkan tanpa dilandasi eksperimen melainkan hasil dari pengalaman, orientasinya filosofis (berfikir secara mendalam) atau spekulatif (perkiraan). Teori yang berkembang pada saat itu adalah :

5 1. Teori disiplin mental (Plato, Aristoteles)
            Teori ini menganggap bahwa dalam belajar, mental siswa didisiplinkan atau dilatih. Guru melatih para siswa, dan setiap hari diberi tes, dan para siswa yang belum pandai harus kembali sesudah jam sekolah untuk dilatih lagi

6 2. Teori perkembangan alamiah (natural unfoldment)
         Menurut teori ini, anak akan berkembang secara alamiah. Pengembang teori ini adalah: Jean J. Roussseau ( ); ahli pendidik Swiss Heinrich Pestalozzi ( );  ahli filsafat, pedidik dan penemu gerakan “Kindegarten” dari  Jerman Friedrich Froebel ( ). Teori ini berlawanan dengan teori disiplin mental.

7 3. Teori apersepsi (Johan Friedrich Herbart (1776-1841)
            Menurut teori ini, belajar merupakan suatu proses terasosiasinya gagasan-gagasan baru dengan gagasan-gagasan lama yang sudah membentuk pikiran (mind). Teori ini berlawanan dengan teori disiplin mental dan teori alamiah.

8 Teori Belajar pada abad-20
        Ada dua kelompok teori yang berkembang pada abad ke-20 ini, yaitu: teori perilaku (behavioristik), yang berupa teori-teori stimulus-respons (S-R) conditionin, dan teori-teori kognitif (kelompok Gestalt-field).

9    Teori perilaku (behavioristik)
Menurut teori ini, belajar merupakan suatu perubahan perilaku yang dapat diamati, terjadi melalui stimulus-respons menurut prinsip-prinsip mekanistik. Nama-nama yang berhubungan dengan teori ini ialah: Ivan Petrovich Pavlov ( ) adalah ahli fisiologi dan farmakologi Rusia; E.L Thorndike; E.R.Guthrie; B.F. Skinner; R.M. Gagne; A. Bandura; dan beberapa yang lainnya.

10 2. Teori kognitif (Gestalt-field)
Kelompok ini berpendapat bahwa konsep orang, lingkungan psikologi, dan interaksi lebih memudahkan para guru dalam memberikan proses belajar. Konsep-konsep ini memungkinkan guru untuk melihat seseorang, lingkungan, dan interkasi dengan lingkungannya, semuanya itu terjadi pada waktu yang sama. 

11 Selanjutnya, menurut kelompok kognitif ini, bahwa perilaku yang tidak tampak atau yang tidak dapat diamati adalah mungkin untuk dipelajari dengan cara ilmiah, misalnya pikiran- pikiran (thoughts). Oleh karena kegiatan ini memusatkan diri pada menganalisa proses- proses kognitif, maka prinsip-prinsip dan kesimpulan-kesimpulan, mereka menyarankan teori ini disebut teori kognitif.

12 Terimakasih Thankyou…..

13 Pertanyaan : 1. Tina rosiana : contoh yeori behavioristik
2. leyli : penggunaan teori disiplin mental 3. kekurangan dari teori abad ke-20 4. Hadi : teori alamiah , apakah guru membantu dalam proses perkembangan


Download ppt "KONSEP BELAJAR & TEORI BELAJAR SEBELUM ABAD-20 & PADA ABAD-20"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google