Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuparman Lesmono Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
http://www.mercubuana.ac.id Mesin Operator Petugas Maintenance Modul
Konsep Total Productive Maintenance (TPM) Lanjutan 6. Keuntungan – keuntugan dengan melaksanakan TPM: Meliputi : a. Productivity ( Produktivitas), b. Quality (Kwalitas), c. Cost ( Biaya), d. Delivery ( Penyerahan ), e. Safety ( Keselamatan) , f. Motivasi. Peningkatan Produktivitas dengan TPM meliputi: Produktivitas Pekerja Nilai Tambah Personil Tingkat Pengoperasian Peningkatan Kwalitas dengan TPM meliputi “ Pengurangan “: Cacat dalam Proses Cacat Produk Kelluhlan Pemakai Produk Pengurangan Pembiayaan dalam TPM meliputi: Biaya Tenaga Kerja Biaya Pemeliharaan Konservasi energi Untuk Delivery ( Penyerahan ), TPM memberikan : Pengurangan Stok Peningkatan Perputaran Inventory Untuk masalah Safety, TPM memberikan : Kecelakaan Nihil Polusi Nihil Untuk Motivasi, TPM memberikan andil dengan : Bertambahnya idea-idea perbaikan Waktu untuk pertemuan kelompok kecil meningkat Apresiasi atau peghargaan 7. Lima Penyebab Utama Kerusakan Mesin (5 Major Causes) Tabel 4. Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Mesin Mesin - Tangki minyak pelumas kotor - Penampung Minyak meluap - Kebocoran minyak pelumas - Mesin panas - Mesin berisik - Getaran mesin Operator - Tidak memperdulikan mesin kotor - Salah dalam pengoperasian - Tidak mengerti mengenai inspeksi - Tidak mampu melakukan pemeliharaan sederhana - Tidak mengerti mesin ; Petugas Maintenance -Mengganti atau memperbaiki komponen, tetapi tidak menanyakan mengapa masalah timbul - Tidak menginstruksikan atau bekerjasama dengan operator menangani maintenance yang mendasar atau mudah
2
http://www.mercubuana.ac.id 8. Kaizen Sebagai Induk TPM
Kencenderungan sistem yang digunakan untuk kegiatan perusahaan pada masa mendatang adalah apa yang dikenal sebagai manajemen total ( Total management) Sebagaimana pada sekpakbola total sistem ini mengikut sertakan seluruh personil dalam kegiatan untuk mencapai sasaran perusahaan. Kita bisa melihat pada sepakbola tradisionil, seorang back-kiri hanya bertanggungjawab terhadap serangan lawan yang datang melalui sektor kiri gawang kita. Apabila datang serangan melalui sektor kanan maka itu menjadi tanggung jawab penuh dari back-kanan dan back kiri samasekali tidak punya urusan pada kondisi ini. Jadi seorang pemain hanya menjalankan fungsinya masing-masing saja. Pada sepakbola total, apabila terjadi kondisi seperti tersebut diatas, back kiri akan bahu membahu dengan back kanan untuk menghalau serangan karena mereka sadar bahwa serangan lewat manapun akan berpotensi untuk menembus gawang yang berarti kekalahan untuk seluruh tim sepakbola. Manajeman total menuntut seseorang untuk melihat perusahaan secara total sebagai markas yang harus dipertahankan bersama. Kerugian yang dialami oleh salah seorang personil perusahaan berarti kerugian bagi keluarga besar perusahaan tersebut. Kaizen merupakan budaya kerja yang melandasi pelaksanaan manajemen total secara utuh. Tanpa menjalankan Kaizen pelaksanaan makmanajemen total tidak
3
http://www.mercubuana.ac.id perusahaan.
9.4 Apa sebenarnya inti Kaizen ? Inti sistem manajemen ini bisa berupa peningkatan produktivitas, kegiatan TQC (Total Ouality Control), QCC ( Quality Control Circle), dan sebagainya. 9.5 APA HUBUNGAN ANTARA KAIZEN DENGAN MANAJEMEN ? Jepang memiliki persepsi bahwa manajemen terdiri dari pemeliharaan dan penyempurnaan. Pemeliharaan meliputi standar teknologi, standar manajerial dan standar operasional yang b erlaku pada saat ini. Sedangkan penyempurnaan maksudnya cara meningkatkan standar yang berlaku saat ini kearah yang lebih baik. 9.6 Bagaimana keterlibatan top management dalam Kaizen ? Top management mutlak harus terlibat dalam kegiatan Kaizen sebab ditangan merekalah terletak sukses tidaknya penerapan Kaizen. Keterlibatannya meliputi: 1. Memiliki tekad yang kuat untuk menjadikanKaizen sebagai strategi perusahaan. 2. Memberi arahan dan dukungan dalam alokasi sumber daya untuk Kaizen. 3. Menetapkan kebijaksanaan dan sasaran fungsionil Kaizen. 4. Merealisasikan sasaran Kaizen melalui penyebar luasan kebijaksanaan dan melakukan audit. 5. Memberi bantuan untuk Kaizen dengan cara membuat sistem, prosedur, dan struktur. 9.7 Bagaimana keterlibatan middle-management dan staf dalam Kaizen ? Middle managemant dan staf memiliki keterllibatan yang bersifat penjabaran dan dukungan bagi keterlibatan top-management, yaitu : 1. Menerapkan dan menyebarluaskan sasaran Kaizen. 2. Menggunakan Kaizen dalam kesesuaian fungsionil. 3. Menetapkan, memelihara, dan meningkatkan standar. 4. Menyadarkan pekerja akan Kaizen melalui program latihan intensif. 5. Membantu pekerja untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuandalam menanggulangi masalah. 9.8 APAKAH PROGRAM KAIZEN ITU? Program Kaizen dirancang dalam tiga bagian
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.