Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Sudjarwadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
oleh : Tedy Setiadi tedyasni@gmail.com Teknik Informatika UAD
Graf lanjut Graf Lanjut Pertemuan 12 oleh : Tedy Setiadi Teknik Informatika UAD
2
Tujuan : mhs memahami representasi serta berbagai jenis graf
Graf lanjut Tujuan : mhs memahami representasi serta berbagai jenis graf Pokok Bahasan representasi graf graf isomorfik graf planar graf euler graf hamilton
3
Graf lanjut Representasi Graf
4
Graf lanjut
5
Graf lanjut
6
Graf lanjut
7
Graf lanjut
8
Graf lanjut
9
Graf lanjut Graf Isomorfik Diketahui matriks ketetanggaan (adjacency matrices) dari sebuah graf tidak berarah. Gambarkan dua buah graf yang yang bersesuaian dengan matriks tersebut.
10
Graf lanjut Jawaban: Dua buah graf yang sama (hanya penggambaran secara geometri berbeda) isomorfik!
11
Graf lanjut Graf Isomorfik
12
Graf lanjut
13
Graf lanjut
14
Graf lanjut
15
Graf lanjut
16
Graf lanjut Latihan Apakah pasangan graf di bawah ini isomorfik?
17
Graf lanjut Latihan Apakah pasangan graf di bawah ini isomorfik?
18
Graf lanjut Latihan Gambarkan 2 buah graf yang isomorfik dengan graf teratur berderajat 3 yang mempunyai 8 buah simpul
19
Graf Planar (Planar Graph) dan Graf Bidang (Plane Graph)
Graf lanjut Graf Planar (Planar Graph) dan Graf Bidang (Plane Graph) Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan sisi-sisi tidak saling memotong (bersilangan) disebut graf planar, jika tidak, maka ia disebut graf tak-planar. K4 adalah graf planar:
20
K5 adalah graf tidak planar:
Graf lanjut K5 adalah graf tidak planar:
21
Graf lanjut
22
Graf lanjut Aplikasi Graf Planar
23
Perancangan IC (Integrated Circuit)
Graf lanjut Aplikasi Graf Planar Perancangan IC (Integrated Circuit) Tidak boleh ada kawat-kawat di dalam IC-board yang saling bersilangan dapat menimbulkan interferensi arus listrik malfunction Perancangan kawat memenuhi prinsip graf planar
24
Graf lanjut Latihan Gambarkan graf (kiri) di bawah ini sehingga tidak ada sisi-sisi yang berpotongan (menjadi graf bidang). (Solusi: graf kanan)
25
Graf lanjut Sisi-sisi pada graf bidang membagi bidang datar menjadi beberapa wilayah (region) atau muka (face). Graf bidang pada gambar di bawah initerdiri atas 6 wilayah (termasuk wilayah terluar):
26
Graf lanjut Hubungan antara jumlah simpul (n), jumlah sisi (e), dan jumlah wilayah (f) pada graf bidang: n – e + f = 2 (Rumus Euler) Pada Gambar di atas, e = 11 dan n = 7, f = 6, maka 11 – = 2.
27
Graf lanjut Latihan Misalkan graf sederhana planar memiliki 24 buah simpul, masing-masing simpul berderajat 4. Representasi planar dari graf tersebut membagi bidang datar menjadi sejumlah wilayah atau muka. Berapa banyak wilayah yang terbentuk?
28
Graf lanjut Jawaban: Diketahui n = jumlah simpul = 24, maka jumlah derajat seluruh simpul = 24 4 = 96. Menurut lemma jabat tangan, jumlah derajat = 2 jumlah sisi, sehingga jumlah sisi = e = jumlah derajat/2 = 96/2 = 48 Dari rumus Euler, n – e + f = 2, sehingga f = 2 – n + e = 2 – = 26 buah.
29
Ketidaksamaan yang terakhir dinamakan ketidaksamaan Euler,
Graf lanjut Pada graf planar sederhana terhubung dengan f buah wilayah, n buah simpul, dan e buah sisi (e > 2) selalu berlaku: e 3n – 6 Ketidaksamaan yang terakhir dinamakan ketidaksamaan Euler, yang dapat digunakan untuk menunjukkan keplanaran suatu graf sederhana kalau graf planar, maka ia memenuhi ketidaksamaan Euler, sebaliknya jika tidak planar maka ketidaksamaan tersebut tidak dipenuhi.
30
Contoh: Pada K4, n = 4, e = 6, memenuhi ketidaksamaan Euler, sebab
Graf lanjut Contoh: Pada K4, n = 4, e = 6, memenuhi ketidaksamaan Euler, sebab 6 3(4) – 6. Jadi, K4 adalah graf planar. Pada graf K5, n = 5 dan e = 10, tidak memenuhi ketidaksamaan Euler sebab 10 3(5) – 6. Jadi, K5 tidak planar K K5 K3,3
31
Graf lanjut
32
Graf lanjut
33
Graf lanjut
34
Graf lanjut
35
Graf lanjut
36
Graf lanjut
37
Graf lanjut
38
Graf lanjut Latihan Perlihatkan dengan teorema Kuratowski bahwa graf Petersen tidak planar.
39
Jawaban: Gambar (a) Graf Petersen (b) G1 adalah upagraf dari G
Graf lanjut Jawaban: Gambar (a) Graf Petersen (b) G1 adalah upagraf dari G (c) G2 homeomorfik dengan G1 (d) G2 isomorfik dengan K3,3
40
Persoalan Menggambar Dg Pensil -Lintasan Euler
Graf lanjut Persoalan Menggambar Dg Pensil -Lintasan Euler Gambar mana yang dpt diturunkan pada kertas tanpa mengangkat pensil?
41
Jawab: kiri bisa yang kanan tidak
Graf lanjut Jawab: kiri bisa yang kanan tidak 1 2 3 start finish 4 6 5
42
Graf lanjut
43
Graf lanjut
44
Graf lanjut
45
Graf lanjut Latihan Manakah di antara graf di bawah ini yang dapat dilukis tanpa mengangkat pensil sekalipun?
46
Lintasan dan Sirkuit Hamilton
Graf lanjut Lintasan dan Sirkuit Hamilton
47
Graf lanjut
48
Graf lanjut
49
Graf lanjut
50
Graf lanjut
51
Graf lanjut
52
Graf lanjut Latihan Gambar di bawah ini adalah denah lantai dasar sebuah gedung. Apakah dimungkinkan berjalan melalui setiap pintu di lantai itu hanya satu kali saja jika kita boleh mulai memasuki pintu yang mana saja?
53
Graf lanjut Jawaban: Nyatakan ruangan sebagai simpul dan pintu antar ruangan sebagai sisi. Setiap pintu hanya boleh dilewati sekali (tidak harus kembali ke titik asal) melewati sisi tepat sekali lintasan Euler Di dalam graf tersebut ada 2 simpul berderajat ganjil (simpul 1 dan 6), selebihnya genap pasti ada lintasan Euler Kesimpulan: setiap pintu dapat dilewati sekali saja
54
Graf lanjut daftar pustaka Doer Allan, Kenneth Levasseur, Applied Discrete Structures for Computer Science, Science Research Associates, Inc. Toronti,1985 Kolman, Bernard, Robert C.Busby,Sharon Ross, Discrete Mathematical Structures,Prentice Hall,1987 Munir, Rinaldi, Matematika Diskrit, Edisi kedua,Penerbit Informatika Bandung,2001 Rosen,Kenneth H.,Discreete Mathematics and Its Application, The Random House Birkhauser Mathematics Series NewYork,1987
55
web site http://syssci.atu.edu/math/faculty/finan/main2.pdf
Graf lanjut web site
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.