Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Landasan Teori Pertemuan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Landasan Teori Pertemuan"— Transcript presentasi:

1

2 Landasan Teori Pertemuan 11 - 14
Mata kuliah : A Proyek Minor Informasi Akuntansi Tahun : Feb Landasan Teori Pertemuan

3 Bagian isi dalam Laporan Proyek
Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Landasan Teori Bab 3 Gambaran obyek Penelitian Bina Nusantara University

4 PENDAHULUAN LANDASAN TEORI SKRIPSI GAMBARAN OBJEK PENELITIAN
Bina Nusantara University

5 Penyajian dalam daftar isi Proyek
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 xxxxxxxxxxxxxxxx 2.1.1 xxxxxxxxxxxxxxx 2.1.2 xxxxxxxxxxxxxxx 2.2 xxxxxxxxxxxxxxxx 2.2.1 xxxxxxxxxxxxxxx 2.2.2 xxxxxxxxxxxxxxx Bina Nusantara University

6 Bagian-bagian Landasan Teori
Teori Umum Teori Khusus Bina Nusantara University

7 Bab 2 Landasan Teori Pada dasarnya, bab ini berisi dua hal penting yaitu Kerangka teori Kerangka berfikir: Bina Nusantara University

8 1. Kerangka Teori Di sini disajikan teori yang relevan, lengkap, mutakhir dan urut sejalan dengan permasalahan. Teori-teori yang dikemukakan berasal dari sumber-sumber teori dan dari hasil penelitian Bina Nusantara University

9 Dari hasil teori dan temuan yang dikemukakan
Kerangka Pikir Dari hasil teori dan temuan yang dikemukakan pada sub bagian di atas maka mahasiswa harus dapat menyusun suatu peta hubungan antar variabel atau teori yang telah dibahas. Diharapkan dengan membaca ini maka hubungan antara permasalahan, data yang terkumpul dan teknik Analisis serta hasil penelitian akan menjadi lebih jelas. Bina Nusantara University

10 Sebagai contoh jika mahasiswa akan membangun suatu sistem informasi persediaan barang dengan memanfaatkan VSAT maka pada bagian kerangka teori berisi teori atau uraian dari buku teks mengenai domain yang ditinjau, seperti kriteria suatu sistem persediaan barang yang baik, dan beberapa topik yang perlu diterangkan, misalnya mengenai pengolahan data terdistribusi dan fasilitas telekomunikasi di Indonesia. Alat analisis yang digunakan, sekiranya cukup kompleks, bisa juga diterangkan. Sedangkan bagian kerangka berpikir berisi kemungkinan adanya tersedianya fasilitas telekomunikasi satelit yang memadai dan cukup murah harganya untuk dipergunakan di dalam sistem informasi yang dibangun. Bina Nusantara University

11 Contoh lainnya bisa diambil untuk aplikasi persediaan barang
Contoh lainnya bisa diambil untuk aplikasi persediaan barang. Pada bagian kerangka teori, berisi teori atau uraian dari buku teks mengenai persediaan barang, peramalan persediaan, konsep just in time, dan beberapa topik lainnya, selain alat analisis yang digunakan dalam penyusunan laporan Proyek Minor Informasi Akuntansi. Dalam bagian kerangka berpikir bisa dimasukkan adanya teknologi atau konsep yang mutakhir, yang bisa diaplikasikan sesuai dengan lebar bisnis perusahaan yang sedang dianalisis. Bina Nusantara University

12 Untuk definisi/pengertian cukup 1-2 sumber (mana yang paling mewakili untuk penelitian anda). Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan dalam menjelaskan teori tidak hanya berhenti pada definisi saja, tapi perlu ada penjabarannya Bina Nusantara University

13 Teori Dasar/Umum Merupakan teori-teori dasar yang bersifat umum untuk melengkapi ide dasar dari proyek yang dilakukan. Contoh : untuk proyek dengan judul ’Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Leasing pada PT. BIM’, maka teori dasar/umum dari judul tersebut adalah teori sistem informasi, teori analisis sistem informasi, teori perancangan sistem informasi, dan teori lainnya yang dianggap perlu untuk mendukung teori khusus. Bina Nusantara University

14 Teori Khusus Merupakan teori-teori utama sesuai dengan judul proyek. Contoh : untuk proyek dengan judul ’Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Leasing pada PT. BIM’, maka teori khusus adalah Definisi leasing, jenis-jenis leasing, prosedur leasing, pengendalian internal dalam leasing, dan teori lainnya yang dianggap perlu. Bina Nusantara University

15 Format Penulisan kutipan
Format penulisan kutipan yang digunakan adalah mengikuti kaidah Sistem Harvard. Dalam kaidah ini tidak ada catatan kaki untuk menyatakan publikasi referensi. Adapun tata cara penulisan kutipan sebagai berikut : Bina Nusantara University

16 Berikut ini ada beberapa contoh:
Semua referensi untuk buku, artikel jurnal ilmiah, sumber statistik, dsb ditunjukkan dengan sebutan yang sesuai di dalam teks dengan nama keluarga/marga, tahun publikasi, dan halaman bila perlu, semua di dalam tanda kurung. Berikut ini ada beberapa contoh: ..... berdasarkan pendapat Remenyi (2000, pp ) .... ..... Lukas, Brown dan Hill (2002, p30) ... ..... Aryanto et al.(2007, p67) menyajikan Catatan penggunaan et al. hanya dibenarkan kalau acuan tersebut ditulis oleh lebih dari 2 (dua) pengarang. Bina Nusantara University

17 Berikut ini diberikan beberapa contoh:
Untuk nama orang Indonesia terkadang aturan tersebut tidak sepenuhnya dapat diikuti, karena tidak semua memiliki nama keluarga sehingga sering yang dikenal adalah nama diri. Berikut ini diberikan beberapa contoh: (Amelia 2000, p20) .... menurut Amelia(2000, p20) .... (Marsius 2002, p36) .... (Marsius 2002, p20).... Bina Nusantara University

18 Jika yang dirujuk itu berupa buku maka umumnya nomor halaman ditulis
Jika yang dirujuk itu berupa buku maka umumnya nomor halaman ditulis. Namun jika yang dirujuk merupakan artikel suatu majalah maka umumnya nomor halaman tidak ditulis. Walaupun demikian boleh saja mahasiswa merujuk satu buku tanpa nomor halaman asalkan yang dimaksud memang seluruh buku tersebut. Bina Nusantara University

19 ....... (Jones & Rama, 2006, pp3-35; Jones, 2007, p100) ...
Jika merujuk lebih dari satu publikasi tulis semuanya di dalam satu tanda kurung. seperti contoh berikut: (Jones & Rama, 2006, pp3-35; Jones, 2007, p100) ... Tetapi bila suatu referensi berupa nama suatu lembaga, penulisannya menjadi ......(Universitas Bina Nusantara,2008, pp234) ... Perlu diingat tidak dibenarkan menggunakan 'ibid', 'op cit', atau 'loc cit' atau menggunakan catatan kaki. Bina Nusantara University

20 Contoh Landasan Teori BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Business Application System Development Menurut Jones dan Rama (2006, p ), metodologi pengembangan sistem memecahkan pengembangan sistem ke dalam tahap-tahap yang berurutan. Tahap-tahap SDLC (System Development Life Cycle) tersebut, yaitu : Bina Nusantara University

21 Contoh Landasan Teori (cont.)
Sistem investigasi. Tujuan dari tahap ini adalah mempelajari sistem yang sudah ada, mengidentifikasi perubahan dan solusi-solusi yang mungkin diperlukan, mengusulkan suatu solusi sementara, dan memperlihatkan bahwa solusi tersebut layak. Bina Nusantara University

22 Contoh Landasan Teori (cont.)
Sistem analisis. Tujuan utama tahap analisis adalah mengembangkan kebutuhan untuk sistem yang baru. Sistem analisis membutuhkan suatu pembelajaran akan sistem yang ada dan usulan solusi yang lebih lengkap/detail daripada tahap investigasi. Tahap ini berfokus pada kebutuhan dari user yang berbeda (contoh : mencatat data dan membuat laporan) dan mengembangkan detail kebutuhan untuk sistem baru. Bina Nusantara University

23 Contoh Landasan Teori (cont.)
Sistem desain. Tujuan dari sistem desain adalah mengembangkan perwujudan fisik dari sistem ini. Ini dicapai dengan merancang laporan, form-form input, tabel-tabel dan langkah-langkah pemrosesan. Sistem implementasi. Implementasi melibatkan pengembangan aplikasi-aplikasi, menguji sistem, melatih user, membuat perubahan yang perlu untuk proses bisnis, meng-install sistem, dan mengkonversi dari sistem lama ke sistem baru. Bina Nusantara University

24 Contoh Landasan Teori (cont.)
2.2 Pengendalian Aplikasi (Application Control) Menurut Jones dan Rama (2006, p dan p ), kontrol aplikasi terbagi menjadi empat kategori, yaitu : Workflow Controls. Input Controls. General Controls. Performance Reviews. Bina Nusantara University

25 Contoh Landasan Teori (cont.)
2.2.1 Workflow Controls Workflow controls adalah kontrol yang mengendalikan proses ketika bergerak dari satu event ke event berikutnya. Workflow controls mengeksploitasi hubungan antara event dan berfokus pada tanggung jawab pada event, urutan event, dan alur informasi antara event dalam suatu proses bisnis. Bina Nusantara University

26 Contoh Landasan Teori (cont.)
Kontrol-kontrol yang termasuk dalam workflow controls antara lain : Segregation of duties. Using information from prior events to control activities. Required sequence of events. Following up on events. ……………….. dst Bina Nusantara University

27 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxx. 2.1.1 Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx Xxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxx xxxxxxxxxx. 2.1.2 Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx. Bina Nusantara University

28 2.2 Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik Yang Dibahas
Xxxxxxxxx xxxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx xxxxxxx xxx xxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx xxxxxx xxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxx xxxxx xxxxxxx xxx xxxxxxx xxxxxx xxxxxxx. 2.2.1 Xxxxxxxxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxx xxxxx xxxx xxx xxxx xxxxxx xxxx xxxxx xxxxxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxx xxxxxxxxxxxxx. 2.2.2 Xxxxxxxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxx xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxx xxxxxx xx xxxxxx xxxxxxxxxxxxx. Bina Nusantara University

29 Halaman Lampiran Halaman ini biasanya terdiri dari Listing program, Gambar, Tabel dan sebagainya. Seluruh halaman ini diberikan nomor halaman yang diawali dengan huruf L dan dimulai dari L1 sampai Lxxx. Bina Nusantara University

30 Halaman Lampiran (cont.)
Gambar dan tabel harus dicetak dengan tinta (printer atau foto) dan tidak boleh dengan pensil. Peletakannya diatur sedemikian sehingga terlihat serasi dengan teks dan tidak melebihi batas halaman. Usahakan agar tidak menggunakan kertas dengan ukuran yang berbeda sehingga terpaksa dilipat. Bina Nusantara University

31 Halaman Lampiran (cont.)
Gambar atau Tabel harus diberi nomor berurut, diberi keterangan dan harus dirujuk di dalam teks. Penulisan nomor gambar atau tabel bisa berurut untuk seluruh bagian inti skripsi dimulai dari Gambar 1. hingga Gambar n, namun bisa juga dikelompokkan tiap bab. Misalnya dalam Bab 2 mulai dari Gambar 2.1 hingga Gambar 2.n. Bina Nusantara University

32 Contoh Halaman Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN Validasi L1 Formulir Daftar Permintaan Pembelian L10 Kartu Stock Logistik L11 Kartu Stok Depo L12 Kartu Stok Apotek L13 Buku Permintaan Defecta L14 Bina Nusantara University

33 Contoh Halaman Lampiran (cont.)
Laporan Penerimaan Barang Psikotropika Gudang L66 Laporan Penghapusan L67 Laporan Surat Pesanan yang Belum Diterima L68 Laporan User History L69 Laporan Daftar Karyawan L70 List Hak Akses User L71 Bina Nusantara University


Download ppt "Landasan Teori Pertemuan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google