Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MATERI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI – STIE MAHARDHIKA -2016

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MATERI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI – STIE MAHARDHIKA -2016"— Transcript presentasi:

1 MATERI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI – STIE MAHARDHIKA -2016
Agus Subandoro,SE,MM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

2 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Isi Materi Tinjauan Menyeluruh SIA Tinjauan Menyeluruh Proses Bisnis Pengantar E-Business Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Penipuan dan Pengamanan Komputer Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer Agus Subandoro-2016 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

3 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
KONSEP DASAR SISTEM SUATU SISTEM DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI SUATU KESATUAN YANG TERDIRI DARI DUA ATAU LEBIH KOMPONEN ATAU SUBSISTEM YANG BERINTERAKSI UNTUK MENCAPAI TUJUAN. CONTOH : SISTEM KOMPUTER SISTEM PEMBELAJARAN SISTEM DAPAT TERDIRI DARI SISTEM-SISTEM BAGIAN (SUBSYSTEM) CONTOH : SISTEM KOMPUTER YANG TERDIRI DARI SUBSISTEM PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK. SUBSISTEM PERANGKAT KERAS (HARDWARE) TERDIRI DARI ALAT MASUKAN, ALAT PEMROSES, ALAT KELUARAN DAN SIMPANAN LUAR. Agus Subandoro-2016 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

4 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
KARAKTERISTIK SISTEM Penghubung KOMPONEN-KOMPONEN (COMPONENTS) BATAS SISTEM (BOUNDARY) LINGKUNGAN LUAR SISTEM(ENVIRONMENT) PENGHUBUNG (INTERFACE) MASUKAN ( INPUT ) KELUARAN (OUTPUT) PENGOLAH (PROCESS) SASARAN (OBJECTIVE) ATAU TUJUAN (GOAL) Sub sistem Sub sistem Sub sistem Sub sistem Sub sistem boundary boundary input proses output Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

5 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
KOMPONEN SIA Orang-orang Prosedur-prosedur Data Software Infrastruktur Teknologi Informasi Tiga Fungsi Penting SIA dalam Organisasi Mengumpulkan dan Menyimpan data tentang Aktivitas – aktivitas yang dilaksanakan oleh Organisasi agar pihak manajemen, pegawai dan pihak pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi Mengubah data menjadi Informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset –aset organisasi termasuk data organsiasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan andal Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

6 INFORMASI YANG DIHASILKAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
TERDIRI DARI NERACA LAPORAN LABA/RUGI LAPORAN PERUBAHAN MODAL LAPORAN ARUS KAS PENGGUNA OUTPUT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIMPINAN PERUSAHAAN PEMILIK PERUSAHAAN PEGAWAI KREDITUR INVESTOR / CALON INVESTOR PEMERINTAH PENDUDUK Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

7 KARAKTERISTIK INFORMASI YANG BERGUNA BAGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
RELEVAN HANDAL LENGKAP TEPAT WAKTU DAPAT DIPAHAMI DAPAT DIVERIFIKASI Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

8 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DEFINISI AKUNTANSI AICPA (AMERICAN INSTITUTE OF CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANS) AKUNTANSI ADALAH SUATU SENI PENCATATAN, PENGELOMPOKKAN DAN PENGIKHTISARAN MENURUT CARA YANG BERARTI DAN DINYATAKAN DALAM NILAI UANG, SEGALA TRANSAKSI DAN KEJADIAN YANG SEDIKIT-DIKITNYA BERSIFAT FINANSIAL DAN KEMUDIAN MENAFSIRKAN HASILNYA. DEFINISI MENURUT AAA (AMERICAN ACCOUNTING ASSOCIATION) AKUNTANSI SEBAGAI PROSES YANG MELIPUTI IDENTIFIKASI, PENGUKURAN DAN PENGKOMUNIKASIAN INFORMASI EKONOMI, YANG MEMUNGKINKAN PENILAIAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG BERHARGA OLEH PENGGUNA INFORMASI. REVISI AICPA AKUNTANSI ADALAH AKTIVITAS JASA YANG BERFUNGSI UNTUK MENGHASILKAN INFORMASI YANG BERSIFAT ANGKA, TERUTAMA TENTANG FINANSIAL, DARI SUATU UNIT ENTITAS EKONOMI, YANG DIMAKSUDKAN UNTUK DAPAT BERGUNA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN EKONOMI, DALAM MENENTUKAN PILIHAN YANG DIANGGAP MEMILIKI DASAR YANG KUAT DIBANDINGKAN JIKA KITA MENGAMBIL PILIHAN YANG LAIN. MENURUT KAPLAN & NORTON AKUNTANSI DIARTIKAN SUATU SISTEM INFORMASI YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI SISTEM BISNIS KESELURUHAN DI ERA INFORMASI. AKUNTANSI DIBUTUHKAN DISETIAP DENYUT BISNIS DI ERA INFORMASI. AKUNTANSI MENJADI MULTIDIMENSI DILIHAT DARI BERBAGAI PERSPEKTIF AKUNTANSI SEBAGAI IDEOLOGI, BAHASA, CATATAN HISTORIS, REALITAS EKONOMI, SISTEM INFORMASI, KOMODITI, PERTANGGUNG JAWABAN DAN TEKNOLOGI. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

9 STRATEGI SEBUAH ENTITAS
DEFINISI AKUNTANSI AKTIVITAS JASA SENI PROSES DASAR PEMILIHAN STRATEGI SEBUAH ENTITAS SISTEM INFORMASI MULTIDIMENSI TAHAP TAHAP TEKNIK AKUNTANSI PENCATATAN TRANSAKSI - TRANSAKSI PENGELOMPOKAN TRANSAKSI - TRANSAKSI PENGIKHTISARAN TRANSAKSI- TRANSAKSI Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SIKLUS AKUNTANSI Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Setelah Penutupan Jurnal Penutup Laporan Keuangan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

11 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DEFINISI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ADALAH SUATU KERANGKA KERJA YANG TERINTEGRASI PADA SUATU ENTITAS YANG MELIBATKAN SUMBER DAYA UNTUK MENTRANSFORMASIKAN DATA EKONOMI KEDALAM BENTUK INFORMASI KEUANGAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBENTUK OPERASI DAN AKTIFITAS DALAM LEMBAGA MENYEDIAKAN INFORMASI TENTANG ENTITAS TERSEBUT SIA MELAKSANAKAN EMPAT TUGAS DASAR PENGOLAHAN DATA PENGUMPULAN DATA MANIPULASI DATA MELIPUTI PENGKLASIFIKASIAN PENYORTIRAN PENGHITUNGAN PENGIKTISARAN PENYIAPAN DATA PENYIAPAN DOKUMEN OLEH SUATU TINDAKAN CONTOH FAKTUR OLEH JADWAL WAKTU CONTOH LAPORAN KEUANGAN Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

12 MENGAPA MEMPELAJARI SIA
SIA yang efektif penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun. Mempelajari SIA adalah Hal yang penting dalam Akuntansi Pemakaian Informasi didalam pengambilan keputusan Sifat, Desain, Pemakaian dan Implementasi SIA Pelaporan Informasi Keuangan Matakuliah SIA melengkapi matakuliah sistem lainnya. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

13 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN SIA
Budaya Organisasi Strategi Organsisasi SIA Teknologi Informasi Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

14 PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN
Secondary Activities Value Primary Activities MICHAEL PORTER’S VALUE CHAIN Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

15 PRIMARY ACTIVITY DALAM VALUE CHAIN
1. Inbound Logistics Terdiri dari penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya 2. Operasi (operation) Adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi. 3. Outbound Logistics Adalah Aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

16 Primary Activity (Lanjutan)
4. Pemasaran dan Penjualan Mengarah pada aktivitas – aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan Organisasi 5. Pelayanan (Service) Memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan. Contoh : Pelayanan Perbaikan dan perawatan Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

17 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Support Activities 1. Infrastruktur Perusahaan Mengarah pada aktivitas – aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari Infrastruktur. 2. Sumber Daya Manusia Melibatkan aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan dan pemberian kompensasi dalam keuntungan bagi pegawai 3. Teknologi Merupakan aktivitas yang meningkatkan produk dan jasa 4. Pembelian (Purchasing) Termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas utama. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

18 CARA SIA MENAMBAH NILAI BAGI ORGANISASI
1. Sebagai aktivitas pendukung SIA dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama Value Chain dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien dengan cara Memperbaiki Kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa Memperbaiki Efisiensi Memperbaiki Pengambilan Keputusan Berbagi Pengetahuan. 2. SIA dapat membantu meningkatkan Laba organisasi dengan memperbaiki efektifitas dan efisiensi Rantai persediaannya. 3. SIA dapat memberikan bantuan dalam semua fase pengambilan Keputusan. 4. SIA dapat memberikan Umpan balik (Feedback) atas hasil dari berbagai tindakan didalam organisasi. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

19 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MELAKSANAKAN TUGAS YANG DIPERLUKAN BERPEGANG PADA PROSEDUR YANG RELATIF STANDAR MENANGANI DATA YANG RINCI TERUTAMA BERFOKUS HISTORIS MENYEDIAKAN INFORMASI PEMECAHAN MASALAH MINIMAL KONTRIBUSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIA BERKONTRIBUSI PADA PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGHASILKAN LAPORAN – LAPORAN STANDAR YANG MENGIKHTISARKAN KONDISI FINASIAL PERUSAHAAN DAN MENYEDIAKAN DATABASE YANG DIGUNAKAN OLEH SUBSISTEM CBIS YANG LAIN Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

20 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
JENIS – JENIS SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (MIS) SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SISTEM INFORMASI PEMASARAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA SISTEM INFORMASI PENUNJANG KEPUTUSAN (DSS) SISTEM PAKAR (ES) OFFICE AUTOMATION (OA) Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

21 Studi Kasus PT. Maju Diketahui Data – data keuangan PT. Maju Per 31 Desember 2001 sebagai Berikut : Kas : Piutang : Perlengkapan Kantor : Peralatan Kantor : Pendapatan Bunga : Tanah : Hutang Usaha : Sewa dibayar dimuka : Modal Maju : Pendapatan komisi : Hutang Gaji : Biaya Iklan : Biaya Listrik : Prive Maju : Diminta : Buatlah Laporan Keuangan Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

22 Tugas Kasus PT. Makmur Diketahui Data – data keuangan PT. Makmur Per 31 Desember 2002 sebagai Berikut : Kas : Piutang Dagang : Hutang Dagang : Perlengkapan Kantor : Bunga dibayar dimuka : Peralatan Kantor : Hutang Wesel : Modal PT. Makmur : Pendapatan Komisi : Pendapatan Sewa : Biaya Perlengkapan : Biaya Pemeliharaan : Biaya Iklan : Sewa dibayar dimuka : Biaya Telepon : Diminta : Buatlah Laporan Keuangan Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

23 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
KODE REKENING Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

24 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGERTIAN KODE Kode adalah suatu rerangka (Framework) yang menggunakan angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan. Dalam sistem pengolahan data akuntansi, kode memenuhi berbagai tujuan berikut ini : Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik Meringkas data Mengklasifikasikan rekening atau transaksi Menyampaikan makna tertentu Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

25 Dasar Penyusunan Kode Rekening :
Pertama-tama perkiraan-perkiraan dipisahkan antara perkiraan Neraca dan perkiraan Rugi Laba. Baik perkiraan Neraca dan perhitungan Rugi/Laba disusun seperti terdapat dalam Neraca dan Laporan Rugi/Laba Tiap kelompok baik Neraca maupun laporan Rugi/laba disediakan sejumlah Nomer-Nomer Tertentu. Dalam menyediakan Nomer-nomer tersebut perlu diperhitungkan kemungkinan timbulnya perkiraan baru didalam satu kelompok.. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

26 Metode Pemberian Kode Rekening
Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu : Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code) Kode Angka Blok (block numerical code) Kode Angka Kelompok (group numerical code) Kode Angka Desimal (decimal code) Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference) Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

27 Kode Angka atau Alphabet Urut
Dalam metode pemberian kode ini, rekening buku besar diberi kode angka atau huruf yang berurutan Pemberian kode dengan Kode Angka Urut ini memiliki karakteristik sebagai berikut : Rekening diberi kode dengan angka urut, dari angka kecil ke angka besar. Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama. Perluasan klasifikasi pada suatu rekening akan mengakibatkan perubahan kode semua rekening yang kodenya lebih besar dari kode rekening yang mengalami perluasan. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

28 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Contoh Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

29 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kode Angka Blok Dalam metode pemberian kode ini, rekening buku besar dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan setiap golongan disediakan satu blok angka yang berurutan untuk memberi kodenya. Pemberian kode dengan Kode Angka Blok ini memiliki karakteristik sebagai berikut : Rekening diberi kode dengan blok angka yang berurutan, dari angka kecil ke angka besar Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama. Perluasan klasifikasi pada suatu rekening ditampung dengan menyediakan angka cadangan dalam setiap blok yang diperkirakan akan mengalami perluasan klasifikasi. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

30 Rincian susunan dan kode rekening dengan menggunakan Kode Angka Blok
Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

31 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kode Angka Kelompok Kode Angka Kelompok terbentuk dari dua atau lebih sub-codes yang dikombinasikan menjadi satu kode. Kode Angka Kelompok ini mempunyai karakteristik sebagai berikut : Rekening diberi kode angka atau kombinasi angka dan huruf Jumlah angka dan/atau huruf dalam kode adalah tetap Posisi angka dan/atau huruf dalam kode mempunyai arti tertentu Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi cadangan angka dan/atau huruf ke kanan Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

32 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Contoh Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

33 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Tiap Angka dalam tiap Nomor mempunyai Arti tersendiri Nomor 101 s.d 199 yang masuk golongan aktiva, dapat dibagi sebagai berikut : Nomor 101 s.d 119 sebagai perkiraan-perkiraan Aktiva Lancar dapat pula dibagi sebagai berikut : Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

34 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kode Angka Desimal Desimal berarti persepuluhan. Kode Angka Desimal memberi kode angka terhadap klasifikasi yang membagi kelompok menjadi maksimum 10 sub-kelompok dan membagi sub-kelompok menjadi maksimum 10 golongan yang lebih kecil dari sub-kelompok tersebut. Pemberian kode dengan Kode Angka Desimal ini memiliki karakteristik sbb. : Rekening diberi kode dengan angka yang berurutan, dari angka kecil ke angka besar. Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama. Klasifikasi besar memiliki jumlah angka yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan klasifikasi rinciannya. Perluasan klasifikasi pada suatu rekening dilakukan dengan maksimum pecahan tidak lebih dari 10 Pemberian kode perluasannya dilakukan dengan menambahkan 1 angka di sebelah kanannya. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

35 Persediaan Bahan Baku dibagi maksimum 10 golongan :
Persediaan Bahan Baku Kayu dibagi maksimum 10 golongan : Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

36 Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf.
Metode ini menggunakan kode berupa kombinasi angka dengan huruf. Setiap rekening diberi kode angka yang dimukanya dicantumkan huruf singkatan kelompok rekening tersebut. Misalnya : AL 101 ATL 112 MO 245 AL merupakan singkatan dari Aktiva Lancar, ATL singkatan dari Aktiva Tidak Lancar dan MO singkatan dari Modal. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

37 Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Merancang Kode Rekening
Dalam merancang rerangka kode rekening, berbagai pertimbangan berikut ini perlu diperhitungkan : Kerangka harus secara logis memenuhi kebutuhan pemakai dan metode pengolahan data yang digunakan. Setiap kode harus mewakili secara unik unsur yang diberi kode. Desain kode harus mudah disesuaikan dengan tuntutan perubahan. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

38 TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS
Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

39 3 Fungsi dasar yang dilaksanakan oleh SIA
Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efektif dan efisien Menyediakan Informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa bisnis dicatat dan diproses secara akurat dan untuk melindungi data dan aset orgnisasi lainnya. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

40 Subsistem dasar dalam SIA
The revenue cycle: mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai The expenditure cycle: mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai The human resources/payroll cycle: mencakup kegiatan mengontrak dan menggaji pegawai Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

41 Subsistem dasar dalam SIA
The production cycle: Mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan Tenaga kerja menjadi produk jadi The financing cycle: Mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari Investor dan Kreditor dan Membayar mereka kembali. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

42 Subsistem dasar dalam SIA
Expenditure Cycle Human Resources Production Revenue Financing General Ledger & Reporting System Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

43 Siklus Pemrosesan Data
Siklus Pemrosesan data terdiri dari 4 Langkah : Input Data Penyimpanan Data Pemrosesan Data Output Informasi Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

44 Siklus Pemrosesan Data
Pemicu Input data biasanya adalah pelaksanaan beberapa aktivitas bisnis. seperti tentang: Tiap Kegiatan yang menjadi perhatian Sumberdaya yang dipengaruhi oleh kegiatan Para pelaku yang terlibat didalam setiap kegiatan Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

45 Siklus Pemrosesan data: Input Data
Dahulu, perusahaan kebanyakan menggunakan Dokumen sumber (Source Document) untuk mengumpulkan data awal tentang aktivitas bisnis dan kemudian memindah data tersebut kekomputer. Sekarang, sebagian besar data aktivitas bisnis langsung dicatat oleh komputer melalui tampilan untuk entry data (Computer data entry screen). Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

46 Kegiatan Bisnis dan dokumen sumber
Siklus Pendapatan Menerima Pesanan Pelanggan Mengirim Pesanan Menerima Uang Tunai Menyimpan tanda terima tunai Menyelesaikan Account Pelanggan Pesanan Penjualan Bill Of Lading Lap. Daft pembayaran Slip penyimpanan Memo kredit Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

47 Kegiatan Bisnis dan dokumen sumber
Siklus Pengeluaran Permintaan Atas Barang Pesanan Atas barang Penerimaan atas barang Pembayaran atas barang Purchase requition Purchase Order Receiving Report Cek Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

48 Common Source Documents and Functions
HUMAN RESOURCES CYCLE Source Document Function W4 forms Mengumpulkan data Pegawai Time cards Catat Jam kerja pegawai. Job time tickets Catat waktu yg dihabiskan utk pekerjaan tertentu. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

49 Common Source Documents and Functions
GENERAL LEDGER AND REPORTING SYSTEM Source Document Function Journal voucher Merekam masukan yang Telah diposting kebuku besar. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

50 Siklus Pemrosesan data: Data Processing
Batch processing adalah Update secara periodik dari data yang disimpan tentan sumber daya dan pelaku yang terlibat. On-line, real-time processing adalah Update secara langsung setelah terjadinya transaksi. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

51 Siklus Pemrosesan Data: Penyimpanan Data
Entity adalah sesuatu yang disimpan informasinya. Setiap Entity mempunyai Atribut atau characteristics yang membutuhkan untuk disimpan. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

52 Perekaman Transaksi kedalam Jurnal
Setelah data diambil dari dokumen sumber langkah selanjutnya adalah merekam transaksi tersebut kedalam jurnal. Sebuah jurnal dibuat untuk setiap trasaksi yang menampilkan accounts and jumlah yang di debet dan dikredit. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

53 Perekaman Transaksi kedalam Jurnal
Jurnal Umum merekam transaksi yang tidak sering terjadi. Jurnal khusus merupakan proses ringkas dari perekaman jumlah besar dari transaksi yang sering terjadi. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

54 Perekaman Data Transaksi kedalam Jurnal
Penjualan Kredit Penerimaan Kas Transaksi Pembelian Pengeluaran Kas Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

55 Perekaman Transaksi kedalam Jurnal
Page 5 Sales Journal Invoice Account Account Post Date Number Debited Number Ref Amount Dec Lee Co Dec May Co Dec DLK Co TOTAL: ,400.00 120/502 Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

56 Posting Transaksi Kedalam Buku Besar
Buku besar digunakan untuk meringkas status keuangan termasuk saldo sekarang dari setiap perkiraan. Buku besar berisi Data Level ringkasan dari setiap Perkiraan Harta, Hutang, Modal, Pendapatan dan Biaya dari sebuah organisasi. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

57 Post Transactions to Ledgers
A subsidiary ledger records all the detailed data for any general ledger account that has many individual subaccounts. What are some commonly used subsidiary ledgers? accounts receivable inventory accounts payable Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

58 Posting Transaksi Kedalam Buku Besar
Disebut apakah hubungan antara perkiraan buku besar dengan Perkiraan buku besar Pembantu ? (Perkiraan Control) control account Sebuah perkiraan control berisi jumlah total dari semua jenis perkiraan dalam buku besar pembantu. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

59 Post Transactions to Ledgers
Sales Journal Page 5 Date Invoice Number Account Debited Account Number Post Ref. Amount Dec 1 203 DLK Co. 3 900.00 Total 120/502 2,400.00 General Ledger Account: Accounts Receivable Account Number: 120 Description Post Ref. Debit Credit Balance Sales SJ5 2,400 Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

60 Apakah Chart Of Account ?
Chart Of Account (Daftar Perkiraan) adalah daftar semua perkiraan buku besar yang digunakan oleh sebuah organisasi. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

61 Menyediakan Informasi untuk pengambilan keputusan
Fungsi kedua dari SIA adalah menyediakan untuk pihak manajemen dengan Informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi dari SIA terbagi dalam 2 kategori : Laporan Keuangan Laporan Manajerial Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

62 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Laporan Keuangan Menyediakan Neraca saldo Membuat Jurnal Penyesuaian. Menyediakan Neraca saldo setelah penyesuaian. Menghasilkan Laporan Laba/rugi. Membuat Jurnal Penutup. Membuat Neraca. Menyediakan Laporan Arus kas. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

63 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Laporan Manajerial SIA harus dapat menyediakan informasi operasional terinci tentang kinerja Organisasi. 2 Jenis Laporan Manajerial Yang penting Laporan Anggaran Laporan Kinerja Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

64 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Managerial Reports Apakah Anggaran? Ungkapan formal tujuan dalam istilah keuangan. Salah satu jenis yang paling umum dan paling penting dari Anggaran adalah Anggaran Kas. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

65 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Managerial Reports Apakah Laporan Kinerja? Laporan Kinerja merinci anggaran dan jumlah sebenarnya pendapatan dan pengeluaran serta menunjukan pulan penyimpangan atau perbedaan diantara kedua jumlah tersebut. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

66 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Laporan Manajerial Magic Co. Monthly Performance Report Budget Actual Variance Sales $32,400 $31,500 ($900) Cost of Goods 12,000 14,000 (2,000) Gross Margin $20,400 $17,500 ($2,900) Other Expenses 9,000 7,000 2,000 Operating Income $11,400 $10,500 ($900) Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

67 Pertimbangan – pertimbangan pengendalian Internal
Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai untuk mencapai tiga tujuan dasar berikut : Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan. Meyakinkan bahwa efektifitas bisnis dilaksanakan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen, serta tidak melanggar kebijakan pemerintah yang berlaku. Menjaga aset-aset organisasi, termasuk data. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

68 Pertimbangan – pertimbangan pengendalian Internal
Dua Metode penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah : Menyediakan dokumentasi yang memadai atas seluruh aktivitas bisnis Memastikan pemisahan tugas yang efektif. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

69 Introduction to e-Business
Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

70 Introduction: E-Business
E-business merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam Teknologi Informasi, Khususnya Teknologi Jaringan dan Komunikasi, untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

71 Introduction: E-Business
E-business bukan hanya merupakan interaksi eksternal organisasi degan: Suppliers Customers Investors Creditors The government Media Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

72 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
E-Business Models Business to Consumers (B2C): Interactions between individuals and organizations. Business to Business (B2B): Interorganizational e-business. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

73 Kategori dari E-Business
Tipe dari E-Business Karakteristik B2C Organisasi-individu Nilai Uang yg dilibatkan lebih kecil Transaksi satu-waktu atau tdk sering terjadi Secara Relatif Sederhana B2B B2G B2E Antar - Organisasi Nilai Uang yang dilibatkan lebih besar Hubungan yg kuat dan berkelanjutan Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan Lebih Komplek Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

74 Pengaruh E-Bussiness atas Proses Bisnis
Electronic Data Interchange (EDI): protokol standar yang digunakan sejak 1970, untuk secara elektronik mentransfer informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis. EDI: Meningkatkan Tingkat akurasi Mengurangi Biaya-biaya Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

75 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Fasilitator Baru EDI Internet meniadakan kebutuhan atas pemakaian jaringan khusus milik pihak ketiga untuk mentransmisikan pesan EDI. XML: Extensible Markup Language – standar yang menetapkan isi suatu data dalam webpage. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

76 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Fasilitator Baru EDI ebXML: Mendefinisikan standar untuk mengkodekan dokumen umum perusahaan seperti : faktur Penjualan, Pengiriman pembayaran dan pesanan pembelian. Meniadakan kebutuhan atas software khusus untuk menterjemahkan dokumen yang dibuat oleh perusahaan yang berbeda. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

77 Electronic Data Interchange (EDI) yang Terintegrasi
Suplier Perusahaan SIA Pesanan Pembelian EDI Pelanggan Pesanan Pelanggan Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

78 E-Business Effects on Value Chain Activities
Primary Activities E-Business Opportunity Inbound logistics akuisisi produk yang dapat didigitalkan pengurangan inventory buffers Operasi produksi yang lebih cepat, lebih akurat Outbound logistics Distribusi produk yang dapat didigitalkan pelacakan status berkelanjutan Penjualan dan Pemasaran peningkatan pelayanan kpd pelanggan pengurangan biaya iklan periklanan dgn lebih efektif Pelayanan dan dukungan Purnajual Mengurangi Biaya Ketersediaan Sevice 24/7 Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

79 Pengaruh E-Business Atas aktivitas – aktivitas Value Chain
Support Activities E-Business Opportunity Purchasing Human Resources Infrastructure Indentifikasi Sumber dan lelang terbalik (Reverse auction) Pelayanan Mandiri karyawan EFT, FEDI, other electronic payments Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

80 Arus Informasi dalam E-Commerce
1. Permintaan Keterangan Pembeli Penjual 2. Tanggapan 3. Pesanan 4. Pengakuan (Acknowledgment) 5. Penagihan 6. Data pengiriman Uang (Remittance data) Explanations: EDI = Steps 1-6 EFT = Step 7 FEDI = Steps 1-7 7. Pembayaran Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

81 Financial Electronic Data Interchange (FEDI)
Company A Company B Data pengiriman uang dan Informasi tanda penerimaan uang Data pengiriman Uang & Instruksi pembayaran Company A’s bank Company B’s bank Data pengiriman uang & pembayaran Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

82 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Outbound Logistics E-Bussines dapat meninggkatkan efisiensi dan efektivitas Outbound Logistics penjual. Akses yg tepat waktu dan akurat atas informasi pengiriman Mengoptimalkan persediaan. Untuk barang-barang yang dapat didigitalkan, fungsi outbound logistics dapat dilaksanakan secara elektronik. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

83 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sales and Marketing Perusahaan dapat menciptakan catalog elektronik di website mereka untuk mengotomatisasi input pesanan penjualan. Mengurangi Kebutuhan staff secara signifikan. Meningkatkan Efektifitas Pengiklanan dan mengurangi biayanya. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

84 Post-Sale Support and Service
Informasi yang konsisten kepada pelanggan. Menyediakan jawaban untuk frequently asked questions (FAQs). Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

85 Faktor – Faktor keberhasilan E-Business
Tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan. Kemampuan untuk menjamin bahwa e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun. Validity Integrity Privacy Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

86 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Encryption There are two principal types of encryption systems: Single-key systems: menggunakan kunci yang sama untuk melakukan enkripsi dan dekripsi pesan. Simple, fast, and efficient Example: the Data Encryption Standard (DES) algorithm Public Key Infrastructure (PKI): menggunakan dua kunci : Public key is tersedia untuk publik Private key is tetap rahasia hanya diketahui oleh pemilik kedua kunci tersebut. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

87 Advantages & Disadvantages of PKI
Kebutuhan kunci tidak di bagi - bagi Lebih aman dari pada single-key systems Disadvantages Lebih lambat dari single-key systems Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

88 Digital Signatures and Digests
Digital signature: pesan elektronik yang secara unik mengidentifikasi pengirim sebuah pesan. Digest: pesan yang digunakan untuk menciptakan tanda tangan digital biasanya adalah ringkasan digital (digital Summary). Apabila ada perubahan pada character individual dalam dokumen aslinya, nilai dalam intisari juga akan berubah. Ciri ini merupakan alat untuk memastikan bahwa isi dokumen bisnis tdk diubah atau dirusak pada selama masa pengiriman. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

89 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Jenis – Jenis Network Dibagi kedalam 2 bagian : Local area network (LAN) — Jaringan komputer dan peralatan lainnya, seperti printer yang lokasinya dekat antara satu dengan yg lainnya (biasanya dalam satu gedung) Wide area network (WAN) — mencakup wilayah geografis yang luas. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

90 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Jenis – Jenis Networks Apakah Intranet? The term Intranet refers to internal networks that connect to the main Internet. They can be navigated with the same browser software, but are closed off from the general public. Apakah Extranets? Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

91 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Types of Networks Extranets link the intranets of two or more companies. Either the Internet or a VAN can be used to connect the companies forming the extranet. Value-added networks (VAN) are more reliable and secure than the Internet, but they are also expensive. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

92 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Types of Networks Companies build a virtual private network (VPN) to improve reliability and security, while still taking advantage of the Internet. Company A VPN equipment ISP AIS Internet Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

93 Communications Channels
A communications channel is the medium that connects the sender and the receiver. standard telephone lines coaxial cables fiber optics microwave systems communications satellites cellular radios and telephones Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

94 Communications Channels
Satellite Microwave stations Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

95 Network Configuration Options
Local area networks (LANs) can be configured in one of three basic ways: Star configuration Ring configuration Bus configuration Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

96 Network Configuration Options
A star configuration is a LAN configured as a star; each device is directly connected to the central server. All communications between devices are controlled by and routed through the central server. Typically, the server polls each device to see if it wants to send a message. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

97 Network Configuration Options
The star configuration is the most expensive way to set up a LAN, because it requires the greatest amount of wiring. Host computer or server A B C G F E D H Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

98 Network Configuration Options
In a LAN configured as a ring, each node is directly linked to two other nodes B A C H D G E F Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

99 Network Configuration Options
In a LAN configured as a bus, each device is connected to the main channel, or bus. Communication control is decentralized on bus networks. A B C G F E D H Host computer or server Bus channel Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

100 Network Configuration Options
Wide area networks (WANs) can be configured in one of three basic ways: Centralized system Decentralized system Distributed data processing Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

101 Network Configuration Options
In a centralized WAN, all terminals and other devices are connected to a central corporate computer. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

102 Network Configuration Options
In a decentralized WAN, each departmental unit has its own computer and LAN. Decentralized systems usually are better able to meet individual department and user needs than are centralized systems. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

103 Network Configuration Options
A distributed data processing system WAN is essentially a hybrid of the centralized and decentralized approaches Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

104 Network Configuration Options
Many WANs, and most LANs, are set up as client/server systems. Each desktop computer is referred to as a client. The client sends requests for data to the servers. The servers perform preprocessing on the database and send only the relevant subset of data to the client for local processing. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

105 Computer-Based Information Systems Controls
Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

106 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pendahuluan Jason Scott dipekerjakan sebagai Auditor internal oleh Northwest Industries, sebuah perusahaan kehutanan yang memiliki berbagai jenis produk Dia ditugaskan untuk mengaudit Springer’s Lumbers & Supply, sebuah toko bahan bangunan milik Northwest di Bozeman, Montana. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

107 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pendahuluan Supervisornya, Maria Pilier, telah meminta Jason untuk melacak contoh transaksi – transaksi pembelian dari permintaan pembelian hingga kepembayaran tunai, untuk memverifikasi bahwa prosedur pengendalian yang sesuai, telah diikuti. Pada tengah hari Jason merasa Frustasi dengan tugas ini. Mengapa Jason Frustasi ? Sistem pembelian tidak didokumentasikan dengan baik. Jason kerap menemukan transaksi yang belum diproses Padahal menurut Ed Yates, Manajer bagian Hutang, seharusnya diproses. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

108 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pendahuluan Jason’s frustrations, continued Beberapa faktur penjualan dari Vendor telah dibayar tanpa adanya dokumen pendukung, seperti pesanan pembelian dan laporan penerimaan. Beberapa permintaan pembelian untuk beberapa jenis barang yang secara pribadi di otorisasi oleh Bill Springer, Wakil presiden bagian pembelian, telah hilang. Harga yang dibebankan ke beberapa barang terlalu tinggi. Springer’s adalah pemasok terbesar di wilayah tersebut dan hampir dapat dikatakan merupakan usaha monopoly. Otoritas manajemen dipegang oleh Presiden perusahaan, Joe Springer, beserta kedua anaknya, yaitu Bill (wakil presiden bag. Pembelian) dan Ted (Controller), serta beberapa saudaranya dan teman mereka yang bekerja di bagian penggajian. Springer memiliki 10 % saham perusahaan. Maria yakin Bahwa Ted Springer tampaknya terlibat dalam praktek “creative accounting.” untuk membuat Springer’s menjadi salah satu toko Northwest dengan kinerja terbaik. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

109 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pendahuluan Jason mempertimbangkan isu – isu berikut: Haruskan Jason mendeskripsikan transaksi tersebut dalam Laporannya? Apakah pelanggaran atas prosedur pengendalian yang sesuai dapat diterima apabila hal tersebut telah diotorisasi oleh pihak management? Berdasarkan tugas mengenai prosedur pengendalian yang diberikan ke Jason, apakah dia memiliki tanggung jawab Profesi atau Etika untuk ikut campur dalam hal tersebut ? Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

110 Ancaman – Ancaman atas SIA
Kehancuran karena bencana Alam dan Politik? Kebakaran atau panas berlebih (fire or excessive heat) Banjir (floods) Gempa bumi (earthquakes) Badai Angin (high winds) Peperangan (war) Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

111 Ancaman – Ancaman atas SIA
Error pada Software dan tidak berfungsinya peralatan? Kegagalan Hadrware Kesalahan atau kerusakan pada software Kegagalan sistem Operasi Gangguan dan Fluktuasi Listrik Kesalahan pengiriman data yg tidak terdeteksi Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

112 Ancaman – Ancaman atas SIA
Tindakan yang tidak disengaja? Kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia Kesalahan atau penghapusan karena ketidaktahuan Hilangnya atau salah letaknya data Kesalahan pada logika sistem System yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan atau tidak mampu menangani tugas yang diberikan. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

113 Ancaman – Ancaman atas SIA
Tindakan sengaja (Kejahatan Komputer) Sabotase Penipuan melalui komputer Pencurian Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

114 Mengapa Ancaman – ancaman SIA Meningkat ?
Peningkatan Jumlah of client/server systems berarti bahwa Informasi yang tersedia untuk Jumlah yang tidak terprediksi bagi para pekerja. Karena LANs and client/server systems mendistribusikan data kebanyak pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat. WAN memberikan pelanggan dan Pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasian. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

115 Mengapa Pengendalian dan Keamanan Komputer Penting
Sebagai seorang yang mengerti Akuntansi dan Teknologi Informasi Anda harus memahami bagaimana cara melindungi sistem dari ancaman- ancaman yang dihadapi. Sehingga dapat menggunakan Teknologi informasi dalam mencapai tujuan pengendalian Perusahaan. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

116 Tinjauan Menyeluruh Konsep – konsep pengendalian
Apakah Internal Control? Internal Control adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang digunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan handal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

117 Overview of Control Concepts
What is management control? Management control encompasses the following three features: It is an integral part of management responsibilities. It is designed to reduce errors, irregularities, and achieve organizational goals. It is personnel-oriented and seeks to help employees attain company goals. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

118 Internal Control Classifications
The specific control procedures used in the internal control and management control systems may be classified using the following four internal control classifications: Preventive, detective, and corrective controls General and application controls Administrative and accounting controls Input, processing, and output controls Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

119 Information Systems Audit and Control Foundation
The Information Systems Audit and Control Foundation (ISACF) recently developed the Control Objectives for Information and related Technology (COBIT). COBIT consolidates standards from 36 different sources into a single framework. The framework addresses the issue of control from three vantage points, or dimensions: Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

120 Information Systems Audit and Control Foundation
Information: needs to conform to certain criteria that COBIT refers to as business requirements for information IT resources: people, application systems, technology, facilities, and data IT processes: planning and organization, acquisition and implementation, delivery and support, and monitoring Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

121 The Control Environment
The first component of COSO’s internal control model is the control environment. The control environment consists of many factors, including the following: Commitment to integrity and ethical values Management’s philosophy and operating style Organizational structure Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

122 The Control Environment
The audit committee of the board of directors Methods of assigning authority and responsibility Human resources policies and practices External influences Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

123 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Control Activities The second component of COSO’s internal control model is control activities. Generally, control procedures fall into one of five categories: Proper authorization of transactions and activities Segregation of duties Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

124 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Control Activities Design and use of adequate documents and records Adequate safeguards of assets and records Independent checks on performance Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

125 Proper Authorization of Transactions and Activities
Authorization is the empowerment management gives employees to perform activities and make decisions. Digital signature or fingerprint is a means of signing a document with a piece of data that cannot be forged. Specific authorization is the granting of authorization by management for certain activities or transactions. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

126 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Segregation of Duties Good internal control demands that no single employee be given too much responsibility. An employee should not be in a position to perpetrate and conceal fraud or unintentional errors. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

127 Segregation of Duties Custodial Functions Handling cash
Recording Functions Preparing source documents Maintaining journals Preparing reconciliations Preparing performance reports Custodial Functions Handling cash Handling assets Writing checks Receiving checks in mail Authorization Functions Authorization of transactions Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

128 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Segregation of Duties If two of these three functions are the responsibility of a single person, problems can arise. Segregation of duties prevents employees from falsifying records in order to conceal theft of assets entrusted to them. Prevent authorization of a fictitious or inaccurate transaction as a means of concealing asset thefts. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

129 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Segregation of Duties Segregation of duties prevents an employee from falsifying records to cover up an inaccurate or false transaction that was inappropriately authorized. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

130 Design and Use of Adequate Documents and Records
The proper design and use of documents and records helps ensure the accurate and complete recording of all relevant transaction data. Documents that initiate a transaction should contain a space for authorization. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

131 Design and Use of Adequate Documents and Records
The following procedures safeguard assets from theft, unauthorized use, and vandalism: effectively supervising and segregating duties maintaining accurate records of assets, including information restricting physical access to cash and paper assets having restricted storage areas Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

132 Adequate Safeguards of Assets and Records
What can be used to safeguard assets? cash registers safes, lockboxes safety deposit boxes restricted and fireproof storage areas controlling the environment restricted access to computer rooms, computer files, and information Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

133 Independent Checks on Performance
Independent checks ensure that transactions are processed accurately are another important control element. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

134 Independent Checks on Performance
What are various types of independent checks? reconciliation of two independently maintained sets of records comparison of actual quantities with recorded amounts double-entry accounting batch totals Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

135 Independent Checks on Performance
Five batch totals are used in computer systems: A financial total is the sum of a dollar field. A hash total is the sum of a field that would usually not be added. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

136 Independent Checks on Performance
A record count is the number of documents processed. A line count is the number of lines of data entered. A cross-footing balance test compares the grand total of all the rows with the grand total of all the columns to check that they are equal. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

137 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Learning Objective 5 Evaluate a system of internal accounting control, identify its deficiencies, and prescribe modifications to remedy those deficiencies. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

138 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Risk Assessment The third component of COSO’s internal control model is risk assessment. Companies must identify the threats they face: strategic — doing the wrong thing financial — having financial resources lost, wasted, or stolen information — faulty or irrelevant information, or unreliable systems Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

139 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Risk Assessment Companies that implement electronic data interchange (EDI) must identify the threats the system will face, such as: Choosing an inappropriate technology Unauthorized system access Tapping into data transmissions Loss of data integrity Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

140 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Risk Assessment Incomplete transactions System failures Incompatible systems Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

141 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Risk Assessment Some threats pose a greater risk because the probability of their occurrence is more likely. For example: A company is more likely to be the victim of a computer fraud rather than a terrorist attack. Risk and exposure must be considered together. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

142 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Learning Objective 6 Conduct a cost-benefit analysis for particular threats, exposures, risks, and controls. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

143 Estimate Cost and Benefits
No internal control system can provide foolproof protection against all internal control threats. The cost of a foolproof system would be prohibitively high. One way to calculate benefits involves calculating expected loss. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

144 Estimate Cost and Benefits
The benefit of a control procedure is the difference between the expected loss with the control procedure(s) and the expected loss without it. Expected loss = risk × exposure Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

145 Information and Communication
The fourth component of COSO’s internal control model is information and communication. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

146 Information and Communication
Accountants must understand the following: How transactions are initiated How data are captured in machine-readable form or converted from source documents How computer files are accessed and updated How data are processed to prepare information How information is reported Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

147 Information and Communication
All of these items make it possible for the system to have an audit trail. An audit trail exists when individual company transactions can be traced through the system. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

148 Monitoring Performance
The fifth component of COSO’s internal control model is monitoring. What are the key methods of monitoring performance? effective supervision responsibility accounting internal auditing Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

149 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Case Conclusion What happened to Jason’s report? A high-level internal audit team was dispatched to Montana. The team discovered that the problems identified by Jason occurred almost exclusively in transactions with three large vendors from whom Springer’s had purchased several million dollars of inventory. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

150 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Case Conclusion One of the Springers held a significant ownership interest in each of these three companies. They also found evidence that several of Springer’s employees were paid for more hours than documented by timekeeping, and that inventories were overstated. Northwest settled the case with the Springers. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

151 Keamanan dan Pengendalian Komputer
Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

152 4 Prinsip sistem yang handal
Ketersediaan (Availability) Keamanan (Security) Dapat dipelihara (Maintainability) Integritas (Integrity). Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

153 3 Kategori Pengendalian yang berhubungan dengan prinsip keandalan
Perencanaan Strategis dan penganggaran Ancaman : SI tidak mendukung strategi bisnis, kurangnya penggunaan sumberdaya, kebutuhan informasi tidak dipenuhi atau tidak dapat ditanggung. Mengembangkan rencana keandalan sistem Ancaman : Ketidakmampuan untuk memastikan keandalan sistem Dokumentasi Ancaman : Desain, Operasi, tinjauan, Audit dan perubahan sistem yang tidak efektif. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

154 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Ketersediaan Ketersediaan Meminimalkan waktu kegagalan sistem Preventive maintenance UPS (Uninterruptible Power Suply) Batas toleransi kesalahan Rencana Pemulihan dari Bencana Meminimalkan gangguan , kerusakan dan kerugian. Memberi cara alternatif memproses informasi untuk sementara waktu Meneruskan jalannya operasi normal sesegera mungkin Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

155 Ketersediaan (Continued)
Melatih dan memperkenalkan personil dengan operasi perusahaan secara darurat. Prioritas proses pemulihan Jaminan Asuransi Backup data and File Program Pengamanan Elektronis Konsep Grandfather-father-son Prosedur pengulangan Penugasan Khusus Fasilitas cadangan komputer dan telekomunikasi Uji dan Revisi Periodik Dokumentasi yang lengkap Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

156 Pemisahan tugas dalam fungsi sistem
Ancaman dan Resiko Penipuan Komputer Pengendalian dengan cara Otoritas dan tanggung jawab harus dengan jelas dibagi diantara fungsi – fungsi berikut : Systems administration Network management Security management Change management Users Systems analysis Programming Computer operations Information system library Data control Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

157 Pengendalian Atas akses secara Fisik
Ancaman/Resiko Kerusakan komputer dan file, akses yang tidak memiliki otorisasi kedata rahasia Pengendalian Letakan komputer dalam ruang terkunci Batasi akses ke personil yang memiliki otorisasis saja. Meminta ID Pegawai Meminta pengunjung untuk menandatangani daftar tamu ketika mereka masuk dan meninggkalkan lokasi Gunakan sistem Alarm Install Pengunci pada PC dan peralatan Lainnya. Simpan komponen yang penting jauh dari bahan berbahaya. Pasang detektor asap dan api serta pemadam api Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

158 Pengendalian atas akses secara Logis
Ancaman/Resiko Akses yang tidak memiliki otorisasi ke software sistem, program aplikasi serta sumber daya sistem lainnya. Pengendalian passwords physical possession identification biometric identification compatibility tests Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

159 Perlindungan atas PC dan Jaringan Klien/Server
Ancaman/Resiko Kerusakan file komputer dan perlengkapannya, akses yang tidak memiliki otorisasi ke data rahasia, pemakai yang tidak dikenali sistem pengamanan. Pengendalian : Latih pemakai tentang pengendalian PC. Batasi data yang disimpan dan didownload. Kebijakan dan Prosedur yang baik Buat cadangan hard drive secara teratur. Enkripsi file atau beri file password. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

160 Pengendalian Internet dan e-commerce
Ancaman/resiko Kerusakan file data dan perlengkapan akses yang tidak memiliki otorisasi kedata rahasia. Pengendalian Password, Ekripsi, Verifikasi routing, Amplop elektronik, Software pendeteksi virus, Firewall, pembuatan jalur khusus, tolak akses pegawai ke Internet, dan server internet tidak terhubung dengan komputer lainnya diperusahaan. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

161 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Keterpeliharaan 2 Kategori Keterpeliharaan Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi Perubahan Pengendalian manajemen Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

162 Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi
Termasuk: Rencana Utama Strategis Pengendalian Proyek Jadwal Pemrosesan Data Pengukuran Kinerja sistem Peninjauan Pascaimplementasi Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

163 Perubahan Pengendalian Manajemen
Termasuk : Peninjauan secara berkala terhadap semua sistem untuk mengetahui perubahan yang dibutuhkan. Semua permintaan diserahkan kepada format yang baku. Pencatatan dan peninjauan permintaan perubahan dan penambahan sistem dari pemakai yang diotorisasi. Penilaian dampak perubahan yang diinginkan terhadap tujuan, kebijakan dan standar keandalan sistem. dll. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

164 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Integritas Sebuah Organisasi mendesain pengendalian umum untuk memastikan bahwa lingkungan pengendalian berdasarkan komputer dari organisasi yang stabil dan dikelola dengan baik. Pengendalian Aplikasi digunakan untuk melindungi, mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan dalam transaksi ketika mengalir melalui berbagai tahap program pemrosesan data. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

165 Integritas : Pengendalian Sumber Data
Termasuk : Desain Formulir Pengujian Urutan Formulir Dokumen Berputar Pembatalan dan penyimpanan dokumen Otorisasi dan kumpulan tugas Visual scanning Verifikasi digit pemeriksaan Verifikasi Kunci Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

166 Itegritas: Rutinitas Validasi Input
Termasuk : Sequence check Field check Sign check Validity check Capacity check Limit check Range check Reasonableness test Redundant data check Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

167 Integrity: Pengendalian Entry Data On-Line
Sasaran dari pengendalian entri data on-line adalah untuk memastikan integritas data transaksi yang dimasukan dari terminal on-line dan PC dengan mengurangi kesalahan dan penghilangan. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

168 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Termasuk : Field, limit, range, reasonableness, sign, validity, redundant data checks User ID numbers Compatibility tests Automatic entry of transaction data, where possible Prompting Preformatting Completeness check Closed-lop verification Transaction log Error messages Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

169 Integritas : Pengendalian pemrosesan dan penyimpanan data
Termasuk : Kebijakan dan Prosedur Fungsi pengendalian Data Prosedur Rekonsiliasi Rekonsiliasi data eksternal Pelaporan penyimpangan Pemeriksaan sirkulasi data Pencocokan data Label file Mekanisme perlindungan penulisan Mekanisme perlindungan database Pengendalian Konversi data Pengamanan data Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

170 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pengendalian Output Ancaman/Resiko Output komputer yang tidak akurat dan tidak lengkap. Pengendalian Prosedur untuk memastikan bahwa output sistem sesuai dengan tujuan integritas, kebijakan dan standar organisasi Peninjauan visual output komputer Rekonsiliasi jumlah total batch Distribusi output secara tepat Otuput rahasia yang dikirim telah dilindungi dari akses dan modifikasi dari yang tdk memiliki otorisasi, serta kesalahan pengiriman. dll Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

171 Pengendalian Transmisi Data
Ancaman/Resiko Akses yang tidak memiliki otorisasi terhadap data yang ditransmisi atau kesistem itu sendiri, kegagalan sistem dan kesalahan sistem dalam transmisi data. Pengendalian Awasi jaringan untuk mendeteksi poin-poin yang lemah Backup komponen Desain jaringan untuk mengatasi pemrosesan puncak Multijalur komunikasi antara komponen jaringan Pemeliharan pencegahan Ekripsi data Verifikasi Routing Pemeriksaan kesamaan dan prosedur pengenalan pesan. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

172 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Tugas Soal Kasus Perusahaan anda telah memberi beberapa komputer pribadi. Salah satunya telah diinstall di departemen penyimpanan, yang bertanggung jawab untuk membayar barang dan memelihara catatan penyimpanan. Didalam Audit, anda menemukan bahwa seorang pegawai yang telah terlatih aplikasi komputer, menerima daftar permintaan untuk penyimpanan, meninjaunya untuk melihat kelengkapan dan persetujuannya, membayar barang tersebut, memelihara catatan operasional komputer dan mengotorisasi jumlah total barang dengan menggunakan komputer. Ketika Anda mendiskusikan dengan manajer departemen mengenai pengendalian yang dapat diterapkan, anda diberitahukan bahwa komputer pribadi secara eksklusif ke departemen tersebut. Oleh sebab itu, tidak diperlukan jenis-jenis pengendalian seperti yang diterapkan pada sistem komputer yang luas. Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

173 Diminta : Dikumpulkan Minggu Depan !
Berikan pendapat anda mengenai pernyataan manajer tersebut dengan membahas secara singkat lima jenis pengendalian yang dapat diterapkan pada aplikasi komputer pribadi tersebut. Dikumpulkan Minggu Depan ! Agus Subandoro SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Download ppt "MATERI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI – STIE MAHARDHIKA -2016"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google