Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFanny Gunardi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
NAMA : MELLANI SIMEHATE MIGA NIM : 130109 KELAS : 3.B
MASTITIS NAMA : MELLANI SIMEHATE MIGA NIM : KELAS : 3.B
2
DEFENISI Mastitis adalah infeksi pada jaringan payudara yang menyebabkan nyeri, pembengkakan dan kemerahan pada payudara dan sering terjadi pada hari ke-10 dan hari ke-28
3
Jenis-Jenis Mastitis 1. Mastitis Puerparalis Epidemik
2. Mastitis Moninfesiosa 3. Mastitis Subklinis 4. Mastitis Infeksiosa
6
Faktor risiko terjadinya mastitis antara lain
Terdapat riwayat mastitis pada anak sebelumnya. Puting lecet. Puting lecet menyebabkan timbulnya rasa nyeri yang membuat kebanyakan ibu menghindari pengosongan payudara secara sempurna. Frekuensi menyusui yang jarang atau waktu menyusui yang pendek. Biasanya mulai terjadi pada malam hari saat ibu tidak memberikan bayinya minum sepanjang malam atau pada ibu yang menyusui dengan tergesa-gesa. Pengosongan payudara yang tidak sempurna Pelekatan bayi pada payudara yang kurang baik. Bayi yang hanya mengisap puting (tidak termasuk areola) menyebabkan puting terhimpit diantara gusi atau bibir sehingga aliran ASI tidak sempurna
7
Gambaran Klinis pada Ibu
Gejala mastitis infektif Lemah, mialgia, nyeri kepala seperti gejala flu dan ada juga yang di sertai takikardia Demam suhu > 38,5 derajat celcius Ada luka pada puting payudara Kulit payudara kemerahan atau mengkilat Terasa keras dan tegang Payudara membengkak, mengeras, lebih hangat, kemerahan yang berbatas tegas Peningkatan kadar natrium sehingga bayi tidak mau menyusu karena ASI yang terasa asin.
8
Gejala mastitis non infektif
Adanya bercak panas/nyeri tekan yang akut Bercak kecil keras yang nyeri tekan Tidak ada demam dan ibu masih merasa naik-baik saja.
9
PENYEBAB Penyebabnya adalah stasis ASI dan infeksi.Stasis ASI biasanya merupakan penyebab primer,yang dapat disertai atau berkembang menuju infeksi. Menurut “Gunther”,mastitis diakibatkan oleh stagnasi ASI di dalam payudara dan bahwa pengeluaran ASI yang efisien dapat mencegah keadaan tersebut.Selain itu infeksi bila terjadi bukanlah primer, tetapi diakibatkan oleh stagnasi ASI sebagai media pertumbuhan bakteri.
10
Etiologi Mastitis Pada umumnya yang dianggap porte d’entre’e dari kuman penyebab adalah putting susu yang luka atau lecet dan kuman perkontinuitatum menjalar ke duktus-duktus dan sinus. Sebagian beasr yang ditemukan pada pembiakan pus ialah stavilokokus aureus. Penyebab mastitis diantaranya : 1. Payudara bengkak yang tidak disusui secara adekuat 2. Putting susu lecet akan memudahkan masuknya kuman 3. BH yang terlalu ketat, mengakibatkan segmental engorgement 4. Ibu yang diet jelek, kurang istirahat, dan anemi akan mudah terkena infeksi.
11
PENANGANAN 1. Sumbatan Payudara Pastikan posisi bayi dan kenyutan baik
Jelaskan perlunya menghindari factor yang dapat menyumbat aliran ASI,misalnya pakaian ketat dll. Mendorong ibu untuk menyusui sesering dan selama bayi menghendaki tanpa batasan Menyarankan ibu menggunakan panas basah,mis: kompres hangan atau pancuran hangat.
12
Mastitis Konseling suportif Memberikan dukungan,bimbingan.keyakinan kembali tentang menyusui yang aman untuk diteruskan,bahwa ASI dari payudara yang terkena tidak akan memhahayakan bayi,serta payudar kan pulih bentuk maupun fungsinya Pengeluaran ASI yang efektif Bantu ibu perbaiki kenyutan bayi pada payudara Dorong ntuk sering menyusui selama bayi menghendaki serat tanpa batasan Bila perlu peras ASI dengan tangan atau pompa atau botol panas sampai menyusui dapat dimulai lagi
13
Terapi antibiotika Terapi ini diindikasikan pada:
Hitung sel dan koloni bakteri dan biakan yang ada serta menunjukkan infeksi
14
Gejala berat sejak awal
Terlihat putting pecah-pecah Gejala tidak membaik setelah jam setelah pengeluaran ASI diperbaiki Dan dapat diberikan antibiotika seperti: Antibiotika Beta-lakta-mase Pengobatan simtomatik Diterapi dengan anlgesik (mis: Ibuprofen,Parasetamol) Istirahat atau tirah baring dengan bayinya Penggunaan kompres hangat pada payudara Yakinkan ibu untuk cukup cairan Pendekatan terapeutik lain (mis: penyinggiran pus,tindakan diit,pengobatan herbal,menggunakan daun kol untuk kompres dingin.
15
Abses Payudara Terapi bedah (pengeluaran pus dengan insisi dan penyaliran) ·Dukungan untuk menyusui.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.