Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pembagian Laba atau Rugi Persekutuan
2
Karakteristik persekutuan participation in partnership profit maka laba atau rugi persekutuan harus dibagi kepada para sekutu secara adil. ADIL => apabila besarnya bagian masing-masing sekutu sesuai dengan besarnya kontribusi masing-masing sekutu di dalam menghasilkan laba dan perbedaan bagian masing-masing sekutu tidak mencolok.
3
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kontribusi :
Modal Waktu yang diberikan kepada persekutuan Kemampuan pribadi yang lain
4
Metode –metode pembagian rugi-laba :
Laba dibagi sama Laba dibagi dengan ratio tertentu Laba dibagi menurut perbandingan modal Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal dan sisanya dapat dibagi menurut metode 1,2 atau 3 Laba dibagi dengan memperhitungkan gaji dan/ bonus sisanya dapat dibagi menurut metode 1,2 atau 3 Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal serta gaji dan/ bonus sisanya dapat dibagi menurut metode 1,2 atau 3
5
Apabila perjanjian persekutuan belum mengatur metode pembagian laba yang dipakai, maka akan berlaku ketentuan umum , yaitu laba-rugi dibagi SAMA.
6
masing-masing sekutu selalu mendapat bagian laba-rugi yang sama besar.
LABA DIBAGI SAMA masing-masing sekutu selalu mendapat bagian laba-rugi yang sama besar. Kebaikan mudah dan sederhana Kelemahan kurang mendorong masing-masing sekutu di dalam meningkatkan laba persekutuan.
7
Persekutuan ABC dengan para sekutu A, B dan C didirikan pada awal tahun 2010 dengan modal mula-mula : A = Rp B = Rp C = Rp Jumlah Rp Mutasi modal masing-masing sekutu selama tahun 2013 adalah sebagai berikut: Modal A Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo 1/1 Saldo Rp 1/5 Setoran Rp 1/8 Setoran Rp Modal B 1/1 Saldo Rp 1/9 Setoran Rp Modal C 1/1 Saldo Rp 1/5 Setoran Rp 1/9 Setoran
8
Saldo rekening Prive masing-masing sekutu pada akhir tahun adalah :
Prive A Rp debit Prive B Rp debit Prive C Rp debit Pada tahun 2013 tersebut perusahaan memperoleh laba bersih sebesar Rp Apabila laba dibagi sama maka masing-masing sekutu akan memperoleh bagian laba sebesar A=1/3 x = B=1/3 x = C=1/3 x =
9
Jurnal penutup untuk mencatat pembagian laba dan memindahkan saldo rekening prive adalah :
Untuk Membagi laba Rugi-Laba Rp Modal A Rp Modal B Rp Modal C Rp Untuk memindahkan saldo rekening prive Modal A Rp Modal B Rp Modal C Rp Prive A Rp Prive B Rp Prive C Rp
10
Laporan Perubahan Modal
Persekutuan ABC Laporan Perubahan Modal Tahun 2013 Keterangan A B C Total Awal Periode Setoran Modal Laba Prive Modal Akhir (setelah tutup buku) ========= ==========
11
LABA DI BAGI DENGAN RATIO TERTENTU
Rasio laba rugi persekutuan 3:4:3 (Soal sama dengan diatas) LABA DI BAGI DENGAN RATIO MODAL Modal Mula-mula Modal Awal Periode Modal Akhir Periode Modal Rata-rata
12
Modal mula-mula Soal sama dengan diatas Keterangan Modal Mula-mula
Adalah modal masing-masing sekutu pada saat persekutuan berdiri. Besarnya modal mula-mula ini selama hidup persekutuan tidak akan mengalami perubahan. Soal sama dengan diatas Keterangan Modal Mula-mula Laba Absolut Persentase A B C Rp 34% 36 % 30 % Rp Jumlah Rp 100 % Rp
13
Modal awal periode saldo modal pada awal periode yang bersangkutan. Pada umumnya saldo modal masing-masing sekutu setiap periodenya mengalami perubahan karena berbagai macam sebab, seperti : Setoran modal Penarikan (pengambilan modal) Pemindahan saldo rekening prive Bagian laba Pembebanan bagian rugi Dengan demikian rasio modal awal setiap periodenya sering mengalami perubahan. Soal sama dengan diatas
14
Keterangan Modal Awal Periode Bagian Laba Absolut Persentase A B C Rp 32,5 % 35 % Rp Jumlah Rp 100 % Rp
15
(soal sama dengan diatas)
Modal akhir periode Yang dimaksud dengan modal akhir periode adalah saldo rekening “ Modal “pada akhir periode sebelum pemindahan saldo rekening “ Prive “ dan pembagian laba atau rugi. (soal sama dengan diatas) Keterangan Modal Akhir Periode Bagian Laba Absolut Persentase A B C Rp 32 % 34 % Rp Jumlah Rp 100 % Rp
16
Modal rata-rata Saldo Modal Jangka Waktu
modal rata-rata masing-masing sekutu selama satu periode . Dalam menghitung besarnya modal rata-rata ini ada 2 faktor yang diperhitungkan , yaitu : Saldo Modal Jangka Waktu Apabila dalam satu periode tidak terjadi transaksi yang mempengaruhi modal maka saldo modal akan selalu konstan. Saldo modal tersebut sama dengan modal rata-rata. Apabila dalam satu periode terjadi perubahan modal, kedua factor tersebut harus diperhitungkan sehingga besarnya modal rata-rata dapat dihitung dengan rumus : Modal Rata- Rata = ∑( Modal x Waktu ) Pengunaan ratio modal rata-rata sebagai dasar pembagian laba merupakan metode yang terbaik dibandingkan dengan ketiga macam rasio modal yang lain. Besarnya modal rata-rata untuk masing-masing sekutu dapat dihitung dengan rumus di atas.
17
Sekutu Keterangan Modal Waktu (tahun) Modal x Waktu A 1/1 – 1/5 1/5 – 1/8 1/8 – 31/12 Modal rata-rata A 1/3 5/12 B 1/1 – 1/9 1/9 – 31/12 Modal rata-rata B 2/3 C 1/5 – 1/9 Modal rata-rata C Jumlah Modal rata-rata
18
Keterangan Modal Rata-Rata Bagian Laba Absolut Persentase A B C Rp 32,75 % 33,75 % 33,50 % Rp Jumlah Rp 100 % Rp
19
Kelebihan modal di atas jumlah tertentu
LABA DIBAGI DENGAN MEMPERHITUNGKAN BUNGA MODAL Dalam metode ini pertama-tama diperhitungkan bunga modal dan sisanya dibagi menurut metode 1, 2 atau 3. Bunga dapat dihitung dari : Modal mula-mula Modal awal periode Modal akhir periode Modal rata-rata Kelebihan modal di atas jumlah tertentu
20
Besarnya bagian laba masing-masing sekutu adalah sama dengan bunga modal ditambah bagian sisanya. Apabila setelah diperhitungkan bunga tersebut sisanya menjadi minus, yang berarti rugi , maka besarnya bagian laba masing-masing sekutu adalah sama dengan bunga modal dikurangi dengan bagian sisa rugi. Perlu diperhatikan, bahwa bunga modal di sini semata-mata hanya sebagai alat pembagian saja, sehingga tidak mempengaruhi besarnya laba.
21
metode yang dipakai untuk pembagian laba adalah :
Diperhitungkan bunga 8 % per tahun dari modal rata-rata Sisanya dibagi dengan ratio 30 : 40 : 30 Keterangan A B C Total Bunga : A = 8 % x = B = 8 % x = C = 8 % x = Sisa : - Laba Bunga Sisa A = 30 % x B = 40 % x C = 30 % x JUMLAH
22
LABA DIBAGI DENGAN MEMPERHITUNGKAN GAJI &/ BONUS
Pertama – tama, diperhitungkan gaji dan atau bonus dan kalau masih ada sisa tersebut akan di bagi menurut metode 1, 2 dan 3, maka sisa tersebut dapat positif maupun negatif. Seperti halnya bunga modal, maka gaji dan bonus semata-mata hanya dipakai sebagai alat pembagian saja. Mengenai perbedaan antara gaji dan bonus, hanya terletak pada cara perhitungannya saja, yaitu gaji dihitung ( dihubungkan ) dengan prestasi, misalnya sekian persen dari laba, penjualan dan sebagainya. metode yang dipakai untuk pembagian laba adalah : Diperhitungkan gaji masing-masing A= Rp per bulan B= per bulan C= per bulan Sisanya dibagi dengan ratio 30 : 40 : 30
23
Keterangan A B C Total Gaji : A = 12 x = B = 12 x = C = 12 x = Sisa : - Laba Gaji Sisa A = 30 % x B = 40 % x C = 30 % x JUMLAH
24
LABA DIBAGI DENGAN MEMPERHITUNGKAN BUNGA MODAL, GAJI &/ BONUS
Pada dasarnya metode ini merupakan kombinasi dari kelima metode tersebut. Dalam metode ini , pertama – tama diperhitungkan bunga modal, gaji dan bonus kemudian sisanya, kalau di bagi menurut metode 1, 2 atau 3. jika pembagian laba : Diperhitungkan bunga sebesar 8 % pertahun dari modal rata-rata. Diperhitungkan gaji masing – masing : A = Rp per bulan B = RP per bulan C = Rp per bulan 3. Sebagai direktur A memperoleh bonus sebesar 10 % dari laba sebelum dikurangi gaji dan bonus. 4. Sisanya di bagi dengan 30 : 40 : 30
25
Keterangan A B C Total Bunga : A = 8 % x = B = 8 % x = C = 8 % x = Gaji : A = 12 x = B = 12 x = C = 12 x = Total Gaji = Bonus : - 10 % x Sisa : – - 30 % x - 40 % x JUMLAH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.