Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuharto Atmadjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Determinan Praktik Thin Capitalization Listed Companies di Indonesia 2010-2013
Devi Christiana
2
Outline Presentasi Pendahuluan Landasan Teori & Pengembangan Hipotesis
Metodologi Penelitian Analisis Hasil Penelitian Penutup
3
Latar Belakang Isu penghindaran pajak telah menjadi masalah sejak ketentuan perpajakan disusun, dan isu ini selalu ada dalam setiap jenis masyarakat (Annuar, Salihu dan Obid, 2014), Hanlon & Heitzman (2010) Walaupun peraturan anti penghindaran pajak telah disusun, perusahaan terus berupaya untuk membuat strategi penghindaran pajak yang optimal (Annuar, Salihu dan Obid, 2014) Isu penghindaran pajak menimbulkan kerugian penerimaan pajak bagi pemerintah di negara berkembang (Hundal, 2011) Penghindaran pajak dapat dilakukan dengan strategi thin capitalization (Lietz, 2014)
4
Perumusan Masalah Bagaimana posisi thin capitalization yang dimiliki perusahaan terdaftar di Indonesia? Apakah perusahaan dengan karakter multinationality memiliki posisi thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki karakteristik tersebut? Apakah perusahaan yang memanfaatkan tax haven memiliki posisi thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memanfaatkan tax haven? Apakah perusahaan yang mengungkapkan ketidakpastian pajak memiliki posisi thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengungkapkan hal tersebut? Apakah variabel level eksposur luar negeri berpengaruh positif terhadap level thin capitalization dari perusahaan terdaftar di Indonesia? Apakah variabel tarif pajak efektif berpengaruh positif terhadap level thin capitalization dari perusahaan terdaftar di Indonesia?
5
Landasan Teori Trade-off theory
Teori Struktur Modal (Modigliani- Miller II) Nilai perusahaan akan meningkat seiring dengan peningkatan utang Beban bunga pinjaman dapat digunakan sebagai pengurang pajak Nilai beban bunga akan meningkat seiring dengan peningkatan nilai utang Trade-off theory Perusahaan dapat terus meningkatkan nilai utang hingga cost of debt melebihi benefit of debt Cost of debt = agency cost of debt, biaya kebangkrutan, kerugian dari non-debt tax shield Benefit of debt = keuntungan saat signalling, kemampuan bunga sebagai pengurang pajak
6
Menggunakan Beban Bunga sebagai Pengurang Pajak
Penghindaran Pajak Penghindaran Pajak Agresivitas Pajak Menggunakan Beban Bunga sebagai Pengurang Pajak
7
Thin Capitalization Pengertian
Situasi dimana perusahaan dibiayai oleh level utang yang lebih tinggi dibandingkan dengan modal (OECD, 2012) Pendekatan 1. Pendekatan arm’s length 2. Pendekatan earnings stripping
8
Thin Capitalization Rules
Indonesia Negara Asia Pasifik Lain Belum ada peraturan khusus Pasal 18 Ayat (3) UU No. 36 Tahun 2008 Menteri Keuangan berwenang mengeluarkan keputusan mengenai besarnya perbandingan antara utang dan modal perusahaan untuk keperluan penghitungan pajak berdasarkan Undang‐undang ini. Yang memiliki peraturan khusus: Malaysia, Thailand, Jepang, Korea, China, Australia, New Zealand Nilai rasio debt to equity 3:1; kecuali China Memakai pendekaran arm’s length
9
Pengembangan Hipotesis (Multinationality)
Perusahaan multinasional memiliki kemampuan dan kesempatan yang lebih besar untuk melakukan penghindaran pajak, dibanding perusahaan domestik (Rego, 2003; Dyreng et al., 2008) Level utang yang dimiliki anak perusahaan dipengaruhi oleh perbedaan tarif di dalam yurisdiksi perpajakan negara induk dan negara anak (Dahlby, 2008; Desai et al., 2004) H1: Perusahaan dengan karakter multinationality memiliki thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki karakteristik tersebut.
10
Pengembangan Hipotesis (Pemanfaatan Tax Haven)
Negara tax haven menawarkan keuntungan bagi perusahaan dari segi finansial, legal, dan ketentuan perpajakan (OECD, 2006) Perusahaan dapat memanfaatkan entitas pendanaannya di negara tax haven untuk melindungi nilai pengurangan pajak dari pembayaran bunga yang telah diraih oleh anak perusahaan yang bertempat di yurisdiksi perpajakan dengan tarif tinggi. (Slemrod dan Wilson, 2009) H2: Perusahaan dengan karakter tax haven memiliki thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki karakteristik tersebut.
11
Pengembangan Hipotesis (Ketidakpastian Pajak)
Perusahaan menghadapi ketidakpastian pajak karena interpretasi peraturan perpajakan yang berbeda. Kondisi ini dapat digunakan manajemen perusahaan sebagai alat untuk menutupi aktivitas penghindaran pajak (Desai dan Dharmapala, 2006) Perusahaan yang melakukan penghindaran pajak memiliki risiko legal yang menyebabkan mereka kesulitan untuk menghitung beban pajak aktual (Dyreng, Hanlon dan Maydew, 2014 ) H3: Perusahaan yang mengungkapkan ketidakpastian pajak memiliki thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak mengungkapkan hal tersebut.
12
Pengembangan Hipotesis (Foreign Exposure)
Semakin ekstensif kegiatan operasi yang diakukan perusahaan di luar negeri, semakin besar kemungkinannya untuk melakukan penghindaran pajak (Dyreng et al., 2008; Rego, 2003 ) H4: Level foreign exposure perusahaan berpengaruh positif terhadap thin capitalization
13
Pengembangan Hipotesis (Effective Tax Rate)
Perusahaan di negara dengan tarif pajak yang tinggi memiliki insentif untuk mendanai operasi mereka dengan utang, dibandingkan dengan ekuitas, (Graham, 1996, 2000; MacKie-Mason, 1990) Perusahaan yang memiliki tarif pajak efektif yang rendah terbukti memiliki nilai utang yang tinggi dalam struktur modal mereka (Mills dan Newberry, 2004) H5: Tarif pajak efektif berhubungan negatif dengan thin capitalization
14
Variabel Kontrol No Variabel Kontrol Prediksi Arah 1 Ukuran Perusahaan
Positif 2 Intensitas Modal 3 Market to Book Ratio ? 4 Return on Assets 5 Rasio Lancar Negatif 6 Intensitas Persediaan
15
Kerangka Penelitian Variabel Independen Variabel Dependen
Thin Capitalization (THINCAP) Variabel Independen Multinationality (MULTI) Tax Haven (TAXHAV) Tax Uncertainty (UNCERT) Foreign Exposure (FOR) Effective Tax Rate (ETR) Variabel Kontrol Ukuran Perusahaan (SIZE) Intensitas Modal (CINT) Return on Assets (ROA) Rasio Market to Book (MKTBK) Current Ratio (CR) Intensitas Persediaan (INVINT)
16
Model Penelitian 𝑇𝐻𝐼𝑁𝐶𝐴𝑃 𝑖,𝑡 = 𝑎 0 + 𝛽 1 𝑀𝑈𝐿𝑇𝐼 𝑖,𝑡 + 𝛽 2 𝑇𝐴𝑋𝐻𝐴𝑉 𝑖,𝑡 + 𝛽 3 𝑈𝑁𝐶𝐸𝑅𝑇 𝑖,𝑡 + 𝛽 4 𝐹𝑂𝑅 𝑖,𝑡 + 𝛽 5 𝐸𝑇𝑅 𝑖,𝑡 + 𝛽 6 𝑆𝐼𝑍𝐸 𝑖,𝑡 + 𝛽 7 𝐶𝐼𝑁𝑇 𝑖,𝑡 + 𝛽 8 𝑅𝑂𝐴 𝑖,𝑡 + 𝛽 9 𝑀𝐾𝑇𝐵𝐾 𝑖,𝑡 + 𝛽 10 𝐶𝑅 𝑖,𝑡 + 𝛽 11 𝐼𝑁𝑉𝐼𝑁𝑇 𝑖,𝑡 + 𝑒 𝑖,𝑡
17
Kriteria Pengambilan Sampel
Sampel diambil dari data sekunder emiten yang terdaftar di BEI dengan periode Periode dimulai dari tahun 2010 untuk menghindari efek krisis tahun Kriteria dari sampel adalah: Terdaftar di BEI sejak sebelum 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2013 Menerbitkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit selama kurun waktu 2010 sampai 2013 Data-data mengenai variabel-variabel yang akan diteliti tersedia dengan lengkap dalam laporan keuangan perusahaan dari tahun 2010 sampai dengan 2013.
18
Populasi dan Sampel 420 440 459 483 (58) (34) (31) (32) (86) (109)
2010 2011 2012 2013 Populasi 420 440 459 483 Sektor Properti dan Real Estat (58) Sektor Keuangan (34) (31) (32) Perusahaan dengan Data yang Tidak Lengkap (86) (109) (127) (149) Sampel 242
19
Statistik Deskriptif (1)
Variable N Mean Std. Dev Minimum Maximum THINCAP 968 0.783 1.038 12.257 MULTI 0.281 0.450 1 TAXHAV 0.073 0.261 UNCERT 0.107 0.310 FOR 0.117 0.250 ETR 0.246 0.515 -7.917 8.268 SIZE 21.270 1.693 14.509 26.089 CINT 0.488 0.471 0.0001 7.552 MKTBK 2.621 3.025 22.06 ROA 0.100 0.520 -9.138 9.209 CR 2.078 2.116 0.153 29.016 INVINT 0.180 0.186 1.351
20
Statistik Deskriptif (2)
Posisi Thin Capitalization per Sektor Posisi Thin Capitalization Perusahaan Indonesia per Tahun Tahun Nilai Debt to Equity 2010 0.743 2011 0.705 2012 0.760 2013 0.897 Rata-Rata 0,783 Sektor Nama Sektor Nilai D/E Sektor 1 Pertanian 0.666 Sektor 2 Pertambangan 0.933 Sektor 3 Industri Dasar dan Kimia 0.903 Sektor 4 Aneka Industri 0.777 Sektor 5 Industri Barang Konsumsi 0.455 Sektor 7 Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi 1.085 Sektor 9 Perdagangan, Jasa dan Investasi 0.683 Rata-Rata 0.783
21
Statistik Deskriptif (3)
Thin capitalization yang dimiliki perusahaan dengan karakteristik Multinationality, Tax Haven dan Tax Uncertainty lebih tinggi perusahaan yang tidak memiliki karakteristik tersebut. Akan tetapi, perusahaan Indonesia yang hanya beroperasi di pasar lokal memiliki thin capitalization yang lebih rendah. Perbedaan nilai ETR tidak menyebabkan perbedaan thin capitalization yang dimiliki perusahaan Indonesia.
22
Hasil Korelasi Pearson
THINCAP MULTI TAXHAV UNCERT FOR ETR SIZE CINT MKTBK ROA CR INVINT 1 0.076** 0.091*** 0.432*** 0.104*** 0.102*** 0.146*** -0.002 0.080** 0.103*** 0.026 0.014 -0.084*** -0.037 0.012 -0.001 -0.04 0.392*** 0.342*** 0.116*** 0.068** 0.041 -0.014 -0.026 0.062* 0.095** 0.077** 0.087*** 0.037 0.029 0.114*** -0.098*** -0.035 0.084*** 0.11*** -0.084** 0.056* -0.006 0.003 0.007 -0.007 0.039 -0.058* 0.060* -0.233*** -0.085*** -0.06* 0.028 -0.032 -0.072** -0.155*** -0.023 0.06* 0.013 -0.189*** -0.147*** -0.019 0.072** 0.005** -0.123*** -0.209*** -0.013 0.018
23
Analisis Statistik Variable Predicted Sign THINCAP Z P>|z|
Intercept ? 3.429 4.18 0.000*** MULTI + 0.103 3.65 TAXHAV 0.347 -1.36 UNCERT -0.042 -3.04 0.087* FOR -0.195 5.04 0.002*** ETR - 0.099 -12.81 SIZE -0.123 -14.79 CINT -0.364 19.43 MKTBK 0.068 -1.94 ROA -0.077 -6.68 0.053* CR -0.041 -2.26 INVINT -0.129 17.35 0.012** Prob > chi2 0.0000 N 968
24
Analisis Sensitivitas
No Variabel Independen Regresi Kolektif (Non-winsorized) Regresi Individu (Non-winsorized) Regresi Kolektif (Winsorized) Regresi Individu (Winsorized) 1 MULTI Signifikan (1%); Korelasi + Signifikan (5%); Korelasi + 2 TAXHAV 3 UNCERT Signifikan (10%); Korelasi - Signifikan (5%); Korelasi - 4 FOR Signifikan (1%); Korelasi - 5 ETR Signifikan (10%); Korelasi +
25
Posisi Thin Capitalization Perusahaan Indonesia
Kesimpulan Posisi Thin Capitalization Perusahaan Indonesia Secara umum, perusahaan Indonesia belum menerapkan praktik penghindaran pajak melalui strategi thin capitalization Multinationality Karakter multinationality memberi insentif bagi perusahaan untuk melaksanakan praktik thin capitalization Pemanfaatan Tax Haven Penempatan anak perusahaan di negara tax haven memberi keuntungan bagi perusahaan Indonesia untuk melakukan praktik thin capitalization Ketidakpastian Pajak Perusahaan yang memiliki uncertain tax exposure memiliki disinsentif melakukan penghindaran pajak dengan thin capitalization Foreign Exposure Foreign exposure perusahaan tidak memberi insentif perusahaan Indonesia untuk melaksanakan thin capitalization Effective Tax Rate Perbedaan effective tax rate tidak memberi insentif bagi perusahaan Indonesia untuk melakukan thin capitalization
26
Batasan Penelitian dan Saran untuk Penelitian Selanjutnya
Saran bagi Penelitian Selanjutnya Sampel penelitian hanya menggunakan data sekunder Penelitian ini belum menggunakan data populasi keseluruhan di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang berasal dari Industri Perbankan serta Industri Properti dan Real Estat masih dikecualikan dari sampel penelitian. Model penelitian ini masih memiliki masalah multikolinearitas dan autokorelasi jika dianalisis dengan regresi Ordinal Least Square. Memakai sampel penelitian dari perusahaan non listed agar hasilnya dapat dibandingkan dengan penelitian yang memakai sampel perusahaan publik. Melakukan analisis determinan praktik thin capitalization dengan menggunakan sampel dari negara ASEAN lainnya.
27
Terima Kasih!
28
Hasil Analisis Sensitivitas (Non-winsorized Data)
Variable Predicted Sign All MULTI TAXHAV UNCERT FOR ETR Intercept ? 3.429*** 2.487*** 3.514*** -0.612*** 1.95*** 2.652*** + 0.103*** 0.098*** 0.347*** 0.369*** -0.042* -0.063** -0.195*** -0.169*** 0.099*** -0.088*** SIZE -0.123*** -0.079*** -0.126*** -0.089*** -0.054*** -0.086*** CINT -0.364*** -0.341*** -0.368*** -0.360*** -0.282*** -0.333*** MKTBK 0.068*** 0.062*** 0.075*** 0.069*** 0.063*** ROA -0.077* -0.064** -0.069** -0.071** -0.084** CR - -0.041*** -0.050*** -0.044*** -0.046*** -0.048*** INVINT -0.129** 0.012 -0.097** -0.186*** -0.069 -0.123** Prob > chi2 0.0000 N 968
29
Hasil Analisis Sensitivitas (Winsorized Data)
Variable Predicted Sign Umum MULTI TAXHAV UNCERT FOR ETR Intercept ? -0.494** -0.511*** -0.522** -0.612*** -0.690*** -0.587*** + 0.063** 0.056** 0.17*** 0.177*** -0.037** -0.038* -0.094*** -0.091** 0.057* 0.05* SIZE 0.053*** 0.054*** 0.056*** 0.06*** 0.064*** 0.058*** CINT -0.090*** -0.098*** -0.086*** -0.078*** -0.077*** -0.082*** MKTBK 0.009** 0.008* 0.005 0.009* ROA -0.083*** -0.08*** -0.074*** -0.076*** CR - -0.043*** -0.046*** -0.048*** -0.045*** INVINT 0.316*** 0.351*** 0.322*** 0.290*** 0.272*** 0.294*** Prob > chi2 0.0000 N 968
30
Hasil Uji Beda (Analisis Deskriptif)
Variabel Mean (DummyVar1) Mean (DummyVar0) t-value Pr(|T|>|t|) MULTI 0.909 0.733 2.147 0.016 TAXHAV 1.117 0.756 1.506 0.068 UNCERT 1.095 0.745 2.011 0.024 FOR 0.667 0.856 -3.112 0.001 ETR 0.773 0.793 -0.304 0.38
31
Hasil Uji Beda (Analisis Deskriptif-Winsorized Data)
Variabel Mean (DummyVar1) Mean (DummyVar0) t-value Pr(|T|>|t|) MULTI 0.851 0.698 2.776 0.003 TAXHAV 0.881 0.729 1.558 0.061 UNCERT 0.934 0.717 2.431 0.008 FOR 0.663 0.792 -2.736 ETR 0.757 0.723 0.678 0.25
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.