Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKADEMI KEBIDANAN ALIFAH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKADEMI KEBIDANAN ALIFAH"— Transcript presentasi:

1 AKADEMI KEBIDANAN ALIFAH
Mengetahui Perubahan Anatomi Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil Trimester I, II Dan III AKADEMI KEBIDANAN ALIFAH

2 SISTEM REPRODUKSI Sistem reproduksi meliputi: Uterus Vagina Ovarium
serviks

3 UTERUS Pada awal kehamilan penebalan uterus distimulasi terutama oleh hormon esterogen dan sedikit oleh progesteron. Akan tetapi, setelah kehamilan 12 minggu lebih penambahan ukuran uterus didominasi oleh desakan dari hasil konsepsi

4 TRIMESTER 1 bagian uterus yang mengelilingi implantasi plasenta akan bertambah besar lebih cepat dibandingkan bagian lainnya. Sehingga akan menyebabkan uterus tidak rata. Fenomena ini dikenal dengan tanda piscaseck. Pada minggu-minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya seperti buah alvokat. Seiring dengan perkembangan kehamilannya,daerah fundus dan korpus akan membulat dan akan menjadi bentuk sferis pada usia kehamilan 12 minggu. Istimus uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti korpus uteri yang mengakibatkan ithmus menjadi lebih panjang dan lunak yang dikenal dengan tanda Hegar.

5 TRIMESTER 2 Uterus akan bertambah besar dalam rongga pelvis dan menyentuh dinding abdomen dan mendesak usus ke kedua sisi abdomen Uterus mengalami perkembangan desidua Uterus lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri Pada kehamilan 16 minggu,kavum uteri seluruh nya di isi oleh amion dimana desidua kapsularis dan desidua vera (parietalis) telah menjadi satu. Tinggi TFU terletak antara pertengahan simpisis pusat. Plansenta telah terbentuk seluruh nya. Pada kehamilan 20 minggu, TFU terletak 2-3 jari di bawa pusat. Pada kehamilan 24 minggu, TFU terletak setinggi pusat

6 TRIMESTER 3 Pada akhir kehamilan dinding uterus akan menipis dan lebih lembut. Pada akhir kehamilan biasanya kontraksi sangat jarang dan meningkat pada satu dan dua minggu sebelum persalinan. Pada trimester III isthmus lebih nyata menjadi bagian korpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah rahim (SBR). Pada kehamilan 28 minggu, TFU (Tinggi Fundus Uteri) terletak 2-3 jari diatas pusat, Pada kehamilan 36 minggu tinggi TFU tiga jari dibawah Prosesus xifoideus. Dan pada kehamilan 40 minggu,TFU berada pada pertengahan antara pusar dan Prosesus xifoideus.

7 VAGINA TRIMESTER 1 Minggu ke-8 terjadi hipervaskularisasi sehingga vagina tampak merah dan kebiruan (tanda chatwick). pH vagina menjadi lebih asam. Dari 4 menjadi 6.5 menyebabkan rentan terhadap infeksi vagina. Mengalami deskuamasi/pelepasan elemen epitel pada sel-sel vagina akibat stimulasi estrogen membentuk rabas vagina disebut leukore (keputihan). Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi selama persalinan dengan produksi mukosa vagina yang tebal, jarinagn ikat longar, hipertropi otot polos dan pemanjangan vagina.

8 TRIMESTER 2 TRIMESTER 3 Karena hormone estrogen dan progesterone terus meningkat dan terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan pembuluh- pembuluh darah alat genitalia membesar Sekresi vagina meningkat,hal ini normal jika tidak disertai gatal iritasi atau berbau busuk. Dinding vagina mengalami peregangan (bertambah panjangnya dinding vagina) lapisan otot membesar, vagina lebih elastis

9 OVARIUM Ovarium berjumlah sepasang dan terletak antara rahim dan dinding panggul Ovulasi berhenti selama kehamilan dan pematangan folikel ditunda. Hanya satu korpus luteum yang berfungsi (max 6-7 minggu) didalam ovarium wanita hamil kemudian fungsinya diganti oleh plasenta pada umur kehamilan 16 minggu.

10 TRIMESTER 1 TRIMESTER 2 Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan. Dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesteron dlam jumlah yang relatif minimal. Saat ovulasi terhenti masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuk nya plasenta yang mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron ( kira-kira pada kehamilan 16 minggu dan korpus luteum graviditas berdiameter kurang lebih 3 cm) pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta mulai terbentuk dan menggantikan fungsi korpus luteum graviditatum.

11 SERVIKS TRIMESTER 1 Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lunak yg disebut dengan tanda Goodlell. Selama kehamilan serviks tetap tertutup rapat.

12 TRIMESTER 2 TRIMESTER 3 Serviks bertambah dan menjadi lunak (soft) yang di sebut dengan tanda Gooldell. Kelenjar endoserfikal membesar dan mengeluarkan cairan mukus. Serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat yang terdiri atas kolagen. Karena servik terdiri atas jaringan ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan otot, maka serviks tidak mempunyai fungsi sebagai spinkter, sehingga pada saat partus serviks akan membuka saja mengikuti tarikan-tarikan corpus uteri keatas dan tekanan bagian bawah janin kebawah . Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak

13 Payudara Payudara(mammae)adalah perlengkapan organ reproduksi pada wanita dan mengeluarkan air susu. payudara memiliki kelenjar susu yang berfungsi memompa susu bagi bayinya. Fungsi utama kelenjar susu adalah memberikan nutrisi dalam bentuk air susu bagi bayi dan balita

14 Perubahan Anatomi dan Adaptasi Payudara pada Ibu Hamil Trimester I, II, III.

15 a.    Trimester 1 Dalam 3 bulan pertama,daerah sekitar putting dan putting susu akan terlihat bewarna lebih gelap, karena terjadi peningkatan persediaan darah keseluruh tubuh maka daerah sekitar payudara akan tampak bayangan pembuluh-pembuluh vena dibawah kulit payudara. Pada trimester pertama payudara akan terasa penuh, perih dan lebih sensitif pada saat usia 4 minggu kehamilan. b.    Trimester 2 Pada trimester dua Estrogen dan progesteron mempengaruhi pertumbuhan dari sistem duktus, lobuli dan alveoli dapat meningkatkan produksi susu selama kehamilan. Konsentrasi dan kadar prolaktin dalam darah ibu meningkat.

16 c.    Trimester 3 Pada trimester tiga Pada payudara wanita terdapat striae karena adanya peregangan lapisan kulit. Hal ini terjadi pada 50 % wanita hamil.Selama trimester ini pula sebagian wanita mengeluarkan kolostrum secara periodik. Mammae semakin tegang dan membesar .

17 Merawat Payudara Selama Hamil
Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yg merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin.

18 Manfaat perawatan payudara selama hamil
1.    Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu. 2.    Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusui. 3.    Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar. 4.    Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya. 5.    Mempersiapkan mental ibu untuk menyusui. 6. Pakailah BH yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara jangan memakai BH yang ketat dan menekan payudara.

19 Perubahan pada payudara
merupakan salah satu ciri ciri orang hamil yang secara fisik dapat dilihat. Perubahan-perubahan ini bisa meliputi membesarnya payudara, menggelapnya areola dan menonjolnya puting.

20

21

22 Penyebab Perubahan Payudara dan Areola
Warna menjadi gelap pada hamil minggu pertama hingga kedua dan akan berlanjut selama kehamilan Diameter areola akan membesar selama kehamilan Kelenjar montgomery menjadi lebih besar hingga bisa berupa bintik, benjolan dan bahkan seperti jerawat Membesarnya payudara karena hormon diproduksi semakin banyak selama kehamilan menyebabkan perluasan jaringan kelenjar dan membesarnya pembuluh darah Penebalan kulit areola

23 Puting menjadi lebih besar, tegak dan menonjol untuk mempersiapkan proses menyusui
Nyeri pada payudara Bocornya kolostrum (air susu ibu) Pigmentasi atau bercak-bercak hitam pada bagian tubuh tertentu dihampir semua tubuh wanita hamil Perubahan-perubahan lain pada payudara Perubahan pada areola tidak hanya pada penggelapan warnanya, akan tetapi pada wanita hamil akan dijumpai titik-titik atau bintik-bintik pada areola yang muncul dengan sendirinya.

24 SISTEM ENDOKRIN Perubahan besar pada system endokrin yang penting terjadi untuk mempertahankan kehamilan, pertumbuhan normal janin, dan pemulihan pascapartum (nifas). Perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan terutama akibat produksi estrogen dan progesterone plasenta dan juga hormone-hormon yang dikeluarkan oleh janin. Berikut perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan (trimester I sampai trimester III)

25 TRIMESTER I A. Estrogen Produksi estrogen plaseenta terus naik selama kehamilan dan pada akhir kehamilan kadarnya kira-kira 100 kali sebelum hamil.

26 B. Progesteron Produksi progesterone bahkan lebih banyak dibandingkan estrogen. Pada akhir kehamilan produksinya kira-kira 250 mg/hari. Progesterone menyebabakan tonus otot polos menurun dan juga diuresis. Progesterone menyebabkan lemak disimpan dalam jaringan sub kutan di abdomen, punggung dan paha atas. Lemak berfungsi sebagai cadangan enrgi baik pada masa hamil maupun menyusui.

27 C. Human chorionic gonadotropin (HCG)
Hormone ini dapat terdeteksi beberapa hari setelah perubahan dan merupakan dasar tes khamilan. Puncak sekresinya terjadi kurang lebih 60 hari setelah konsepsi. fungsi utamanya adalah mempertahankan korpus luteim.

28 D. Human placental lactogen (HPL)
Hormone ini diproduksinya terus naik dan pada saat aterm mencapai 2 gram/hari. Efeknya mirip dengan hormone pertumbuhan. Ia juga bersifat diabetogenik,sehingga kebutuhan insulin wanita hamil naik.

29 E. Pituitary Gonadotropin F. Prolaktin
FSH dan LH berada dalam keadaan sangat rendah selama kehamilan karena ditekan oleh estrogen dan progesterone plasenta. Produksinya terus meningkat, sebagai akibat kenaikan sekresi estrogen.sekresi air susu sendiri dihambat oleh estrogen ditingkat target organ.

30 G. Growth hormone (STH) I. Titoksin H. TSH,ACTH, dan MSH
Produksinya sangat rendah karena mungkin ditekan HPL (human placental lactogen). H. TSH,ACTH, dan MSH Hormone-hormon ini tidak banyak dipengaruhi oleh kehamilan. I. Titoksin Kelenjar tiroid mengalami hipertropi dan produksi meningkat. Tetapi bebas relative tetap, karena thyroid binding globulin meninggi, sebagai akibat tingginya estrogen, dan juga merupakan akibat hyperplasia jaringan glandular dan prningkatan vaskularisasi. Tiroksin mengatur metabolisme.

31 K. Insulin J. Aldosteron, Renin dan angiotensin L. Parathormon
Hormone ini naik, yang menyebabkan naiknya volume intravaskuler K. Insulin Produksi insulin meningkat sebagai akibat estrogen, progesterone dan human placental lactogen (HPL). L. Parathormon Hormone ini relative tidak dipengaruhi oleh kehamilan.

32 TRIMESTER II A. Sekresi hipofisis kelenjar hipofisis anterior membesar sedikikitnya 50% selama kehamilan & meningkat kortikotropin tirotropin & prolaktin Adanya peningkatan hormon estrogen dan progesterone serta terhambatnya pembentukan FSH dan LH. Ovum tidak terbentuk tetapi estrogen & progesteron yang terbentuk. Ovulasi akan terjadi peningkatan sampai kadar relatif rendah.

33 B. Sekresi kortikosteroid meningkat selama kehamilan untuk membeantu mobilisasi asam amino dari jaringan ibu sehingga dapat dipakai untuk sintesis jaringan janin. C. Sekresi kelenjar tiroid membesar sekitar 50% dan meningkat produksi tiroksin yang sesuai dengan Pembesaran tersebut. D. Sekresi kelejar paratiroid membesar selama kehamilan terjadi bila ibu mengelamai defisiensi Ca / kalsium dalam makanannya. Karna janin akan mengunakan Ca ibu untuk pembentukan tulangnya sendiri.

34 E. Sekresi relaksin oleh ovarium
E. Sekresi relaksin oleh ovarium. Agak diragukan fungsi nya karna mempunyai efek perlunakan servik ibu hamil pada saat persalinan dan penghambatan mortilitas uterus. TRIMESTER III Hormon Somatomamotropin, esterogen, dan progesteron merangsang mammae semakin membesar dan meregang, untuk persiapan laktasi.

35 SISTEM KEKEBALAN Kehamilan dianggap berkaitan dengan penekanan berbagai macam fungsi imunologi secara humoral dan seluler untuk menyesuaikan diri dengan graft janin semialogenik “asing”.

36 Sebenarnya, titer antibody humoral melawan beberapa virus, misalnyya herves simpleks, campak, dan influenza A, menurun selama kehamilan. Tetapi penurunan titer sebanding dengan efek hemodilusi pada kehamilan

37 Hitung leukosit darah bervariasi cukup besar selama kehamilan normal
Hitung leukosit darah bervariasi cukup besar selama kehamilan normal. Biasanya berkisar dari 5000 sampai per mikroLiter. Sebab peningkatan yang meencolok tersebut tidak diketahui, tetapi respon yang sama terjadi selama dan setelah pengerahan tenaga yang keras. Ini mungkin menggambarkan timbulnya kembali sirkulasi leukosit yang sebelumnya dipintas dari sirkulasi aktif.

38 ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN

39 Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra.

40 Susunan Sistem Perkemihan
2 ginjal (ren) yang menghasilkan urin, 2 ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung kemih), 1 vesika urinaria (VU), tempat urin dikumpulkan, 1 urethra, urin dikeluarkan dari vesika urinaria.

41 Ginjal dilihat dari depan

42 PENGERTIAN Suatu sistem terjadinya proses penyaringan darah dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh dikeluarkan berupa urin (air kemih).

43 GINJAL TERLETAK DI BELAKANG KAVUM ABDOMINALIS PADA KEDUA SISI VERTEBRA T12 hingga LUMBALIS III DI BELAKANG RONGGA ABDOMEN (PERITONEUM) FUNGSI GINJAL - MENGELUARKAN ZAT TOKSIK/ RACUN - KESEIMBANGAN CAIRAN - KESEIMBANGAN ASAM BASA (PH) - MENGELUARKAN SISA METABOLISME (UREUM, KREATIN DLL)

44

45 Manusia memiliki sepasang ginjal terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.

46 Struktur Ginjal Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut Kapsula Renalis Lapisan luar terdapat Lapisan Korteks (substansia koertekalis) Lapisan dalam disebut Medula (substansia medularis) Berbentuk kerucut yang disebut Renal Piramid Puncak kerucut menghadap kaliks yang terdiri dari lubang kecil disebut Papilla Renalis Tiap piramid dilapisi satu dengan lain oleh Columna Renalis Garis-garis yang terlihat pada piramid disebut tubulus

47 LAPISAN GINJAL SETIAP GINJAL TERBUNGKUS SELAPUT TIPIS (KAPSULA RENALIS) BERUPA JARINGAN FIBRUS BERWARNA UNGU TUA LAPISAN GINJAL TERBAGI ATAS : - LAPISAN LUAR (YAITU LAPISAN KORTEKS / SUBSTANTIA KORTEKALIS) - LAPISAN DALAM (YAITU MEDULLA (SUBSTANTIA MEDULLARIS)

48 Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks,
bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula. Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.

49

50 URETER TERDIRI DARI 2 PIPA YANG MASING-MASING
BERSAMBUNG DARI GINJAL KE KANDUNG KEMIH LAPISAN DINDING URETER TERDIRI DARI : - LAPISAN LUAR (JARINGAN IKAT/ FIBROSA) - LAPISAN TENGAH (OTOT POLOS) LAPISAN DINDING URETER TERJADI GERAKAN PERISTALTIK TIAP 5 MENIT SEKALI YANG MENDORONG URINE MELALUI URETER

51

52 VESIKA URINARIA SEBUAH KANTUNG DENGAN OTOT YANG MULUS DAN BERFUNGSI SEBAGAI PENAMPUNG AIR SENI YANG BERUBAH-UBAH JUMLAHNYA KARENA KANDUNG KEMIH DAPAT MENGEMBANG DAN MENGEMPIS PROSES MIKSI - DISTENSI KANDUNG KEMIH ( 250 CC)  REFLEK KONTRAKSI DINDING KANDUNG KEMIH  RELAKSASI SPINKTER INTERNUS  RELAKSASI SPINKTER EKSTERNUS  PENGOSONGAN KANDUNG KEMIH - KONTRAKSI KANDUNG KEMIH DAN RELAKSASAI SPINKTER DIHANTARAKAN MELALUI SERABUT SARAF SIMPATIS - PERSARAFAN VESIKA URINARIA DIATUR TORAKOLUMBAL & KRANIAL DARI SISTEM SARAF OTONOM

53

54 LAPISAN KANDUNG KEMIH Lapisan sebelah luar (peritonium)
Tunika muskularis (lapisan otot) Tunika sub mukosa Lapisan mukosa (bagian dalam)

55 URETRA MERUPAKAN SALURAN SEMPIT YANG BERPANGKAL PADA KANDUNG KEMIH
BERFUNGSI MENYALURKAN AIR KEMIH KELUAR

56 Lapisan uretra wanita terdiri dari : 1. Tunika muskularis
Uretra pada wanita Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak di antara klitoris dan pembukaan vagina. Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya, wanita lebih berisiko terkena infeksi kantung kemih atau sistitis dan infeksi saluran kemih. Lapisan uretra wanita terdiri dari : 1. Tunika muskularis 2. Lapisan spongeosa berjalan pleksus dari vena-vena 3. Lapisan mukosa sebelah dalam

57 Proses pembentukan urine
1.Filtrasi ( penyaringan) 2.Reabsorbsi (penyerapan kembali)  3. Ekskesi (pengeluaran) 

58 PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I, II, III
SISTEM PENCERNAAN

59 A.TRIMESTER I Pada bulan- bulan awal kehamilan, 1/3 dari wanita hamil mengalami mual dan muntah. kehamilan berlanjut penurunan asam lambung melambatkan pengosongan lambung dan menyebabkan kembung. \ Menurunnya gerakan peristaltik tidak saja menyebabkan mual tetapi juga konstipasi karena lebih banyak feses terdapat dalam usus. Gigi berlubang terjadi lebih mudah pada saliva yang bersifat asam. Pada bulan- bulan terakhir nyeri ulu hati dan regurgitasi (pencernaan asam) merupakan ketidaknyamanan yang disebabkan tekanan ke atas dari perbesaran uterus.

60 B.TRIMESTER II Mulut dan gusi terus hiperemia, sensitif terhadap zat iritan. Esofagus dan lambung hormon progesteron meningkat merelaksasi otot intestine dan menurunnya motilitas. Pengosongan lambung menurun. Regulasi esofagus. Liver peningkatan hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan gejala gatal- gatal (pruritus gravidum)

61 C.TRIMESTER III Terjadi perubahan posisi lambung dan usus akibat perkembangan uterus. Penurunan tonus dan motilitas saluran gastrointestinal menyebabkan waktu pengosongan lambung menjadi lebih lama. Penyerapan makanan meningkat. Terjadi konstipasi yang dapat meningkatkan terjadinya haemoroid. Adanya refluks sekret- sekret asam ke esofagus menyebabkan terjadinya pirosis (nyeri ulu hati). Gusi menjadi melunak dan mudah berdarah (hiperemi) kalau terkena cedera ringan saja, misalnya oleh sikat gigi.

62 GAMBAR SISTEM PENCERNAAN

63 Perubahan pada beberapa sistem pencernaan :
1.MULUT a. Gusi sering menjadi hipermik, edema, dan spongy. b. pH air liur menjadi lebih asam, tetapi volume yang dihasilkan biasanya tidak berubah. c. Diperkirakan sensitivitas papil pengecap mengumpul selama kehamilan

64 2.GIGI a. Kebutuhan Ca dan Fe lebih tinggi sekitar 0,4 gr daripada kebutuhan saat ibu tidak hamil. b. Demineralisasi gigi tidak terjadi selama masa kehamilan c. Higiene gigi yang buruk sewaktu hamil atau pada setiap waktu. d. Terjadi peningkatan jumlah karies yang  pada wanita hamil. d. Gingivitis dan penyakit periodontal

65 3.ESOFAGUS a. Nyeri uluati (heartburn), suatu rasa panas/terbakar di retrosternum , b. Resiko hernia hiatus meningkat, sfingter tergeser dan letaknya menjadi lebih intra trokalis dan tidak menungangi diafrgama. c. Uterus yang membesar menyebabkan distorsi lambung dan perubahan sudut masuk esofagus.   d. Refluk lambung dapat di batasi dengan menyuruh pasien mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit, tetapi sering, menghindari makanan berbumbu banyak, dan menghindari posisi tertentu, misalnya berbaring horizontal atau membungkuk.

66 4.LAMBUNG a. Sekresi asam cenderung menurun, yang dapat menjelaskan mengapa tidak jarang terjadi remisi gejala ulkus peptikum. Sekresi pepsin juga turun, hal ini mungkin disebabkan oleh penurunan sekresi asam. b. Penelitian membuktikan bahwa : Tonus dan motolitas lambung sangat menurun pada kehamilan.   Penundaan penyaluran kimus dari lambung akan meningkatkan kemungkinan nyeri uluhati dan mual serta dapat menyebabkan perlambatan penyerapan glukosa.

67 c. Biasanya pada trimester pertama walaupun 20% wanita mengalami MMK selama gestasi.
d. Peningkatan produksi esterogen menyebabkan penurunan sekresi HCL, e. Herniasi bagian atas lambung ( hiatus hernia ) terjadi setelah bulan ke -7 atau bulan ke 8 kehamilan akibat pergeseran lambung ke atas.

68 5.USUS DAN KOLON a. Relaksasi otot polos yang dipicu oleh progesteron akan menurunkan tonus dan motilitas usus b. Villus duodenum mengalami hipertropi dan bertambah tinggi sehingga kapasitas absorbsi meningkat. c. Peningkatan kadar angiostensin dan aldosteron juga meningkatkan penyerapan natrium dan air dari kolon.

69 6. HATI DAN KANDUNG EMPEDU
a. Progesteron mempengaruhi tonus otot polos kandung empedu yang menyebabkan flaksiditas (kekenduran), peningkatan volume simpanan empedu, dan perlambatan laju pengosongan. b. Reabsorbsi air oleh sel epitel kandung empedu menurun sehingga empedu menjadi encer dan mengandung lebih sedikit kolesterol. c. Pada kehamilan, terdapat kecenderungan retensi garam empedu yang menyebabkan terbentuknya batu empedu berbasis kolesterol yang disebut hiperkolesterolemia ringan.

70 d. Koleostasis adalah suatu keadaan yang sering ditemukan pada
d. Koleostasis adalah suatu keadaan yang sering ditemukan pada akhir kehamilan ketika wanita mengeluh gatal dan iritasi kulit karena terjadi pengendapan garam empedu dikulit. e. Pada manusia perubahan morfologis tampaknya terjadi lebih akibat pergeseran hati oleh uterus yang membesar daripada pembesaran hati yang sebenarnya. f. Di sel hati terjadi peningkatan penyimpanan glikogen dan trigliserida. g. Kandung empedu sering distensi akibat penurunan tonus otot selama masa hamil.

71 Perubahan anatomi dan fisiologi ibu hamis pada sistem muskuluskeletal

72 Sistem muskuluskeletal
Estrogen dan progesterone memberikan efek maksimal pada relaksasi otot ligament pelvis pada akhir kehamilan relaksasi ini dgunakan oleh pelvis untuk meningkatkan kemampuannya menguatkan janin pada saat kelahiran ligament pada simpisis pubis dan sakroiliaka akan menghilang karena berelaksasi sebagai efek dari estrogen

73 pada saat kelahiran ligament pada simpisis pubis dan sakroiliaka akan menghilang karena berelaksasi sebagai efek dari estrogen Bagi wanita yang kurus lekukan lumbalnya tidak normal dan menyebabkan lordosis da gaya beratnya berpusat pada kaki belakang

74 menyebabkan rasa sakit yang berulang terutamaa di bagian punggung
sakit ini memebutuhkan waktu yang cukup lama untuk relaksasi biasanya wanita hamil menganggap apa yang ia rasakan adalah suatu penderitaan yang kadang memengaruhi suasaan pikolognya.

75 gaya berjalan juga menjadi berbeda diibandingkan ketika tidak hamil , yang kelihatan seperti akan terjatuh dan tertatih tatih.


Download ppt "AKADEMI KEBIDANAN ALIFAH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google