Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEBUTUHAN KALORI dan GIZI MAKRO OLAHRAGA AEROBIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEBUTUHAN KALORI dan GIZI MAKRO OLAHRAGA AEROBIK"— Transcript presentasi:

1 KEBUTUHAN KALORI dan GIZI MAKRO OLAHRAGA AEROBIK
KIKI NIHAYATI S NICKE MEYRITA SARI SARASWATI P DINI NUR AFNI

2 KEBUTUHAN KALORI Gerakan tubuh saat melakukan olahraga dapat terjadi karena otot berkontraksi. Olahraga aerobik dan anaerobik, keduanya memerlukan asupan energi.namun, penetapan kebutuhan energi secara tepat tidak sederhana dan sangat sulit.

3 BASAL METABOLISME Metabolisme basal adalah banyak energi yang dapat dipakai untuk aktifitas jaringan tubuh sewaktu istirahat jasmani dan rohaniMetabolisme basal ditentukan dalam keadaan individu istirahat fisik dan mental yang sempurna

4 SPESIFIC DYNAMIC ACTION
Bila seseorang dalam keadaan basal mengkonsumsi makanan maka akan terlihat peningkatan produksi panas. Produksi panas yang meningkat dimulai satu jam setelah pemasukan makanan, mencapai maksimum pada jam ketiga, dan dipertahankan di atas taraf selama enam jam atau lebih. Kenaikan produksi panas di atas metabolisme basal yang disebabkan oleh makanan disebut spesific dynamic action

5 AKTIFITAS FISIK Setiap aktifitas fisik memerlukan energi untuk bergerak. Aktifitas fisik berupa aktifitas rutin sehari-hari, misalnya membaca, pergi ke sekolah, bekerja sebagai karyawan kantor. Besarnya energi yang digunakan tergantung dari jenis, intensitas dan lamanya aktifitas

6 PERBEDAAN OLAHRAGA AEROBIK DAN ANAEROBIK :
Perbedaan utama antara latihan aerobik dengan anaerobik terletak pada keterlibatan oksigen dalam produksi energi.

7 MANFAAT AEROBIK Menjaga berat badan tetap terkendali
Risiko penyakit jantung bisa dikurangi Menjaga berat badan tetap terkendali Meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot sehingga efektif mencegah cedera Aerobik digolongkan dalam latihan kardiovaskular yang mampu memperbaiki kapasitas paru-paru Mampu memperkuat jantung dan meningkatkan oksigen dalam tubuh.

8 KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO (PROTEIN, KH DAN LEMAK) PADA OLAHRAGA AEROBIC

9 Untuk olahragawan karena aktivitas sehari-harinya lebih berat dari orang bukan olahragawan, maka porsi makanannya harus lebih besar disesuaikan dengan jenis olahraganya (ringan, sedang, berat). yang Kebutuhan akan zat gizi makro meliputi Protein, KH, dan lemak.

10 METABOLISME OLAHRAGA Metabolisme energi secara aerobik dapat menyediakan energi bagi tubuh  untuk jangka waktu yang panjang.

11 METABOLISME AEROBIC ADALAH
Proses produksi energi di dalam tubuh dapat berjalan melalui dua proses metabolisme yaitu metabolisme aerobik dan metabolisme anaerobik. Metabolisme energi pembakaran  lemak dan karbohidrat dengan  kehadiran oksigen (O2) yang akan diperoleh melalui proses pernafasan disebut dengan metabolisme aerobik

12 DENGAN JALUR METABOLIKNYA
Proses produksi energi di dalam sel otot akan  berlangsung  tepatnya  di dalam mitokondria sel. Di dalam mitokondria, lemak atau karbohdrat akan dioksidasi atau dalam istilah yang lebih popular akan di 'bakar' untuk menghasilkan  molekul energi ATP (adenosin trifosfat) yang merupakan sumber energi di dalam sel-sel tubuh.

13 Gizi olahraga mempunyai hubungan dengan tingkat prestasi seorang atlet
Gizi olahraga mempunyai hubungan dengan tingkat prestasi seorang atlet.Kenapa? Contoh, seorang atlet binaraga harus tepat menjaga kadar gizi dari setiap makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Bukan lemak yang diperbanyak, tetapi yang dibutuhkan ialah zat yang mampu untuk memperbesar otot yaitu protein.

14 Sumber protein bagi Binaragawan berasal dari putih telur, susu kaya protein, dada ayam, ikan salmon dsb.

15 PROTEIN Pertumbuhan dan pemeliharaan, pembentukan ikatan-iakatan esensial tubuh, mengatur keseimbangan air, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibodi, mengangkut zat-zat gizi, sumber energi Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi seperti pada waktu berdiit ketat atau pada waktu latihan fisik intensif.

16 Kebutuhan protein bagi individu yang bukan atlet berkisar antara 0
Kebutuhan protein bagi individu yang bukan atlet berkisar antara g/ kg BB/ hari dengan perbandingan protein hewani terhadap nabati 1:1. Kebutuhan protein untuk seorang atlet yang masih aktif berlatih, sedikit meningkat, mencapai 1-1,2 g/ kg BB/ hari.

17 Bagaimana pemberian protein yang tinggi untuk atlet ??
Pemberian protein yang cukup tinggi dianjurkan terutama pada musim awal latihan, misalnya 1-2 bulan. Apalagi mengingat keadaan gizi atlet sering belum memuaskan pada waktu masuk pusat latihan. Dalam waktu permulaan ini memang banyak protein dibutuhkan selain untuk aktivitas enzim yang optimal juga untuk membangun otot.

18 Akibat-akibat yang muncul karena terlalu banyak mengonsumsi protein antara lain:
Kelebihan protein akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak sehingga akan menjadi semakin gemuk Memperberat kerja hati dan ginjal untuk membuang nitrogen pada metabolisme asam amino (deaminasi). - Produksi urin berlebihan dapat mengganggupenampilan. Protein merupakan sumber energi yang kurang efisien karena SDA (spesific Dynamic Action) atau energi yang dibutuhkan untuk proses metabolisme cukup besar yaitu 30-40% padahal SDA karbohidrat hanya 6-7% dan SDA lemak 4-14%. Mineral-mineral penting seperti potasium, kalium, magnesium akan terbuang melalui urin sehingga dapat menimbulkan dehidrasi

19 Sedangkan pemberian protein yang rendah untuk atlet ??
Pemberian protein terlalu rendah juga akan merugikan karena protrein tubuh akan dipecah dan tenaga akan dipakai untuk pemecahan protein tubuh itu

20 Protein tidak perlu berasal dari daging tetapi asalkan dari bahan makanan kaya protein, secepatnya tentu yang berasal dari hewani sebab proteinnya bernilai tinggi.

21 Macam Atlet Gram protein/kgBB
Sumber lain menyebutkan bahwa kebutuhan protein tergantung pada macam atlet. Di bawah ini diilustrasikan anjuran konsumsi protein Macam Atlet Gram protein/kgBB Atlet berlatih ringan 1,0 Atlet yang rutin berlatih 1,2 Atlet remaja (sedang tumbuh) 1,5 Atlet yang memerlukan otot

22 Sumber energy utama pada berbagai tingkat dan jenis aktivitas fisik berasal dari karbohidrat, lemak dan protein yang berfungsi untuk mempertahankan aktivitas fungsional tubuh KH

23 Ada 2 jenis KH KH sederhana dan kompleks Glukosa adalah salah satu sumber energy oleh sel sel tubuh, namun bila jumlahnya berlebihan maka dapat dikonversi menjadi cadangan glikogen di hati dan otot, dan bila masih berlebihan akan disimpan dalam bentuk lemak di jaringan adipose. Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang berantai panjang yang merupakan gabungan dari 3 atau lebih molekul glukosa. Selain itu dikenal pula bentuk lain dari KH yaitu: serat (antara lain selulose) yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan

24 Karbohidrat kompleks atau makanan dari padi- padian merupakan sumber energi yang zat gizinya paling banyak. Jenis karbohidrat ini menyediakan energi yang lebih aman dibandingkan gula sebab diserap perlahan dalam sistem pencernaan, mengeluarkan energi besar ke pembuluh darah dan hanya sedikit gula darah meningkat. Ini lebih bermanfaat bagi kesehatan dan dapat meningkatkan stamina tubuh (Khomsan, 2008)

25 FUNGSI KH OR AEROBIC SUMBER ENERGY PROTEIN SPARER
BAHAN METABOLISME UTAMA SUMBER ENERGY UNTUK OTAK

26 LEMAK Lemak adalah sumber energy utama pada aktivitas fisik yang lama seperti lari jarak jauh dan marathon.

27 JENIS LEMAK Lemak sederhana misalnya trigliserida; Lemak Kompleks yaitu kombinasi lemak sederhana dengan molekul lain seperti fosfor disebut fosfolipid. HDL dan LDL adalah jenis lemak yang berkombinasi dengan protein disebut sebagai lipoprotein. Bila mengandung sedikit lemak dan banyak protein disebut HDL dan bila mengandung banyak lemak dan kurang protein disebut LDL jumlah dan rasio. HDL dan LDL dapat menunjukkan resiko penyakit jantung koroner seseorang.

28 FUNGSI L ??? Lemak dibawah kulit berfungsi untuk melindungi tubuh dari dingin berlebihan, dan lemak yang berlebihanan akan bersifat sebagai pengatur suhu tubuh, terutamapada olahraga yang lama, ketika produksi panas tubuh meningkat hingga 20 kali diatas suhu normal

29 BAGAIMANA LEMAK OR AEROBIC
Pada olahraga marathon misalnya lemak mensuplai hamper 80% kebutuhan energy tubuh. Pada keadaan ini produksi hormone insulin menurun, sedangkan glucagon meningkat sehingga akan menurunkan metabolism glukosa dan meningkatkan pemecahan lemak.

30 DAFTAR PUSTAKA prestasi-olahragawan/ atlet olahraga.html olahraga.html n-gizi-atlet/

31 THANK YOU … !!! SALAM SEHAT


Download ppt "KEBUTUHAN KALORI dan GIZI MAKRO OLAHRAGA AEROBIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google