Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFarida Irawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Pemberian Obat Cacing pada Anak Balita
Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Sesi ini akan kita akan berdiskusi tentang pemberian obat cacing yang akan diintegrasikan dengan pemberian vit A pada Balita di bulan Agustus
2
Mengapa Anak Balita Perlu Minum Obat Cacing?
Cacingan menghambat penyerapan makanan pertumbuhan terganggu stunting Cacingan menurunkan Ketahanan Tubuh mudah terkena penyakit Minum obat cacing Albendazole tidak hanya membunuh cacing dewasa juga menghancurkan telur dan larva cacing Kecacingan dapat mengenai siapa saja, data tahun 2011 berdasarkan beberapa survei, prevalensi kecacingan berkisar antara 21% sd 62%. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal sasaran pemberian obat cacing bukan hanya anak SD/MI tetapi juga anak usia 1-4 tahun. Berdasarkan kajian teknis medis, cacing sebagai hewan parasit tidak saja mengambil zat-zat gizi dalm usus anak seperti KH dan protein tetapi juga merusak dinding usus sehingga mengganggu penyerapan zat-zat gizi. Akibat keadaan ini akan berdampak anak menjadi kekurangan gizi sehingga pertumbuhan anak terganggu dan akan menyebabkan stunting (pendek) Selain itu cacingan dapat menurunkan ketahanan tubuh anak menjadi mudah terkena penyakit. Dengan minum obat cacing albendazole tdk hanya membunuh cacing dewasa jg menghancurkn telur dan larva cacing.
3
Upaya Akselerasi Pemberian Obat Cacing
Melakukan kegiatan POMP filariasis yang juga mencakup pemberian obat cacing pada anak sekolah dan pra sekolah Integrasi dengan kegiatan UKS di SD/MI melalui penjaringan anak sekolah Integrasi dengan pemberian vitamin A. Integrasi dengan distribusi kelambu di daerah endemis malaria
4
Grafik Kecenderungan Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita (6-59 Bulan) Di Indonesia Tahun 2005 – 2012 Grafik ini memperlihatkan kecenderungan cakupan Pemberian kapsul vitamin A mulai tahun 2005 sd 2012. Kalau kita lihat grafik ini cakupan pemberian vit A sudah cukup tinggi, selama 5 tahun cakupan di atas 80%.
5
Persentase Capaian Vitamin A Menurut Provinsi
di Indonesia Tahun 2012 Target 2014: 85% 2012: 80% Hijau : ≥ 80% Kuning : 75% - 79,9% Merah : < 75% Sumber: Laporan Provinsi 2012
6
Mekanisme Pemberian Obat Cacing pada Anak Balita
Semua anak balita mendapat obat cacing setahun sekali pada saat pemberian vitamin A di bulan Agustus di posyandu, atau fasilitas kesehatan lainnya, atau TK, atau PAUD/kelompok bermain/tempat penitipan anak. Dosis : Anak usia bulan: 1/2 tablet albendazole 400 mg Anak usia 24 – 59 bulan: 1 tablet albendazole 400 mg
7
Mekanisme Pemberian Obat Cacing pada Anak Balita
Obat diberikan oleh petugas puskesmas atau kader yg telah mendapat petunjuk Pemberian obat: Kader posyandu menanyakan pada orang tua apakah anak sudah makan sebelumnya. Anak harus makan pagi sebelum minum obat Pemberian obat cacing dilakukan setelah anak mendapat vitamin A Anak minum obat cacing di depan petugas kesehatan/kader Mekanisme, waktu dan tempat
8
Penundaan Pemberian Obat Cacing Pada Anak Balita
Ditunda pemberiannya kepada sasaran, jika : Demam atau sakit Sudah minum obat cacing kurang 6 bulan terakhir Sasaran yang ditunda pemberian obat harus dicatat dan dilaporkan Perlu dikonsultasikan lebih lanjut: Penderita epilepsi dalm serangan, gizi buruk yg disertai gejala klinis, ggn fungsi hati dan ginjal
9
Sosialisasi Pemberian Obat Cacing
Tujuan sosialisasi adalah untuk meningkatkan cakupan pemberian obat cacing yang melibatkan unsur masyarakat termasuk ibu dan balita Hal yang perlu diinformasikan: Cacingan dan akibatnya Pencegahan cacingan Manfaat minum obat cacing Tempat mendapatkan obat cacing
10
Kejadian Ikutan Pasca Pemberian Obat Cacing dan Penanggulangannya
Pemberian Albendazole jangka pendek hampir bebas dari reaksi obat. Jika ada reaksi obat biasanya ringan dan hanya sebentar, seperti: mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, lesu
11
Kejadian Ikutan Pasca Pemberian Obat Cacing dan Penanggulangannya …………………lanjutan
Penanggulangan reaksi obat cukup diistirahatkan dan diberikan air minum hangat. Jika terjadi diare diberikan oralit. Bila gejala berlanjut, dirujuk ke Puskesmas. Bila keluar cacing, berikan penjelasan bahwa kejadian tersebut tidak berbahaya, bahkan menguntungkan karena cacing sudah keluar dari tubuh.
12
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.