Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Rahmadi Hari Wicaksono
Komando Safety Di Proyek DAM karebbe Oleh : Rahmadi Hari Wicaksono
2
Pengertian Keselamatan Kerja.
Kebijaksanaan dan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan bagian integral dari program perbaikan kondisi dan lingkungan kerja, yang mempunyai arti yang sangat penting baik untuk mencegah kecelakaan kerja maupun untuk peningkatan efisiensi dan produktivitas kerja. Pengertian Keselamatan Kerja. Keselamatan kerja adalah usaha untuk melaksanakan pekerjaan tanpa mengakibatkan kecelakaan, dengan kata lain membuat suasana kerja atau lingkungan kerja yang aman dan bebas dari segala macam bahaya disamping dicapainya hasil yang menguntungkan. Tujuan dari keselamatan kerja adalah untuk mengadakan pencegahan agar karyawan/pekerja dalam melaksanakan pekerjaan tidak mendapat kecelakaan dan juga tidak terjadi kerusakan alat-alat produksi.
3
Prinsip Keselamatan Kerja:
Setiap pekerjaan dapat dilakukan dengan aman dan selamat. Suatu kecelakaan terjadi karena ada penyebabnya antara lain manusianya dan peralatannya. Penyebab kecelakaan ini harus diantisipasi untuk menghindari tejadinya kecelakaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar pekerjaan dapat dilakukan dengan aman antara lain : 1. Mengenal dan memahami pekerjaan yang akan dilakukan. 2. Mengetahui bahaya-bahaya yang bisa timbul dari pekerjaan yang akan dilakukan. Dengan mengetahui kedua hal tersebut di atas, maka akan tercipta lingkungan kerja yang aman dan tidak akan terjadi kecelakaan baik manusia maupun peralatannya.
4
Pentingnya Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja sangat penting diperhatikan dan dilaksanakan antara lain untuk : 1. Menyelamatkan karyawan dari : -Penderitaan sakit/cacad -Kehilangan waktu -Kehilangan pemasukan uang 2. Menyelamatkan keluarga dari : -Kesedihan/kesusahan -Kehilangan sumber pemasukan uang -Masa depan yang tidak menentu 3. Menyelamatkan perusahaan dari : -Kehilangan tenaga kerja -Pengeluaran biaya akibat kecelakaan -Melatih/mengganti pegawai -Kehilangan waktu karena terhentinya kegiatan -Menurunnya produksi
5
TUJUAN KESELAMATAN KERJA
Mencegah/ mengadakan usaha pencegahan agar karyawan tidak mendapat luka/cidera/mati Tidak terjadinya kerusakan /kerugian pada alat /material/produksi Upaya pengawasan thd 4 M yaitu : manusia, material, mesin, metode kerja yang dapat memberikan lingkungan kerja aman dan nyaman sehingga tidak terjadi kecelakaan
6
Dalam setiap akan memulai pelaksanaan pekerjaan dan pergantiaan shift, salah satunya komandan lapangan yaitu Supervisor atau Foreman atau bisa juga Site Engineer tiap area atau department wajib melaksanakan briefing yang disebut dengan Safety Talk. Sebelum menyampaikan safety talk dibuat terlebih dahulu point-point penting yang akan disampaikan. Pelaksanaan Safety Talk perlu diperhatikan : - Diawali dengan pendahuluan singkat yang menarik - Dilaksanakan oleh semua regu kerja setiap awal shift - Dihadiri oleh setiap orang yang akan bekerja di shift itu - Topik yang disampaikan sesuai kondisi lapangan Pelaksanaan safety talk langsung dilokasi kerja Menyampaikan dengan kata-kata sendiri Waktu penyampain safety talk sebaiknya singkat kurang lebih 15 menit Mengulangi pesan-pesan safety dan memberikan ringkasan diakhir safety talk Setiap safety talk direcord yang diketahui/ditandatangani seluruh karyawan safety talk pada saat itu juga yang bekerja dan hadir pada safety talk
7
Safety Talk adalah komunikasi antara supervisor/Foreman/site Engineer dengan pekerja/karyawan/krunya untuk menyampaikan hal-hal spesifik yang berhubungan dengan KKLK ( Kesehatan Keselamatan Lingkungan Kerja ). Safety Talks berguna untuk meningkatkan pengetahuan safety para karyawan. Dengan maksud : # Memberikan informasi tentang safety; dan # Mengingatkan para karyawan tentang peraturan-peraturan dan prosedur- prosedur perusahaan.
8
SAFETY TALK Komando Safety Talk kepada pekerja setiap akan melaksanakan pekerjaan Dan pergantian shift
9
Pada saat akan melaksanakan pekerjaan dengan range yang berkesinambungan atau continue dengan waktu yang tertentu dan penilaian resiko menyatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan beresiko tinggi maka harus dibuatkan JSA ( Job Safety Analysis ) / Analisa Keselamatan Kerja. Job Safety Analysis (JSA): Sebuah pendekatan terstruktur guna mempelajari pekerjaan atau aktivitas secara sistematis untuk mengidentifikasi bahaya potensial (fisik, lingkungan, dan perilaku) dan kemudian mengembangkan prosedur secara bertahap untuk mengurangi bahaya yang ada.
11
TUJUAN JSA Untuk mencegah atau mengurangi kecelakan, penyakit, dan insiden lainnya di tempat kerja. observasi perilaku dan tindakan yang aman. Mendukung penerapan aturan dasar bekerja dengan aman guna melindungi pekerja dan lingkungan.
12
Komunikasikan dengan Karyawan/Pekerja
Semua pekerja harus memahami bahaya yang ada dan bagaimana cara melindungi diri mereka agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan aman. memberitahukan hasil JSA kepada semua Kayawan/Pekerja. Toolbox meeting mendiskusikan JSA mengenai Bahaya yang ada dan cara pengendaliannya.
13
Pengarahan penggunaan APD untuk Keselamatan Kerja
14
Sudut Pandang Sistim Manajemen Safety pada proyek DAM Karebbe cukup bagus dari penyediaan APD dan sarana akses pelaksanaan kerja lapangan. Untuk mengenai pengawasan dilapangan menrut pandangan saya masih kurang. Dari sisi SDM / petugas Safety dilapangan semestinya orang teknik yang memeng sangat benar benar tahu dan mengenal pekerjaan tersebut. Konsep teknik dan pengalaman teknis suatu pekerjaan merupakan nilai yang kuat sebagai petugas safety dilapangan sehingga petugas safety pun bisa memberikan solusi , memberikan rekayasa teknik pada pelaksanaan pekerjaan yang kurang aman atau beresiko dengan dengan solusi aman dan tindakan aman sehingga tercapai target kerja / progres kerja.
15
Kondisi dan Kejadian
16
Akses Penunjang Pekerjaan dan Keselamatan Kerja di Area Main DAM, PowerHouse dan Monolith
17
Karyawan/Pekerja pada saat pengecekan alignmen backcasting dan marking elevasi di rebar diketinggian. sudah memakai APD yang lengkap yaitu Full Body Harnes, Helmet, Sarung Tangan, Sepatu safety, Kacamata
18
Accident pada pekerjaan ekskavasi Tailrace
Tanggul untuk landasan Ekscavator jebol, karena yang semestinya ekskavator melakukan penggalian dengan jarak 5 meter dari tepi tanggul akan tetapi secara aktual dilapangan berjarak 2 meter dari tepi tanggul. Sehingga tanggul tidak kuat menahan.
19
Karyawan yang bekerja tidak menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri ) yang lengkap
20
Bagaimanakah Jika terjadi accident?
Bagaimana dengan orang tersebut dan keluarganya? Bagaimana Dampaknya pada pelaksanaan proyek dan Kontraktor? Seorang Pekerja yang tidak menghiraukan potensi bahaya yang kemungkinan terjadi, dengan berjalan di ja luryang bukan sebagai akses yang aman ( tanpa ada scafoolding ataupun handrail ).
21
Tindakan tidak aman tidak menggunakan Fall Protection
Sudaryanto KPP - 523 Takami Taisuke KPP - 518 Tindakan tidak aman tidak menggunakan Fall Protection
22
Mr. Masduki KPP 342 Supervisor Supervisor tidak memakai Full body harness Full Body harness Digantung tidak dipakai
23
Accident Pictures Injured Name : Rudy Tisna F / KPP-837
Position : Junior Engineer Date / Time : October 24, 2009 / 07.45 Location : Lay Down # 1
24
Accident Location Lay Down # 1 Area To Dam Area To KHP Office Injured
Travello DD 7221 RA Injured Travello DD 7221 RA To Dam Area The Other Worker Lay Down # 1 Area
25
Terima kasih Oleh :Rakhmadi Hari Wicaksono
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.