Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuhendra Budiaman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Between subjects factorial designs
Santi E. Purnamasari, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2010
2
Between-subjects factorial designs
Yi: klp yang beda mendapat kondisi perlakuan yang berbeda Design ini digunakan saat peneliti memiliki lebih dari satu VB. VB disebut dengan faktor (yang paling sederhana adalah tda atas 2 faktor – yg disebut dengan two factor experiment) Data yang diperoleh mengandung dua informasi yaitu (a) memberi info ttg pengaruh dari tiap2 VB yang ada dalam penelitian -- called main effects; (b) hasilnya dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan “bgm pengaruh dari satu VB dapat berinteraksi dengan VB yg lain?”
3
Lanjutan … Eksp dengan 1 VB hanya memiliki satu main effect. Jika lebih dari 1 VB maka maka tiap VB punya main effect. Main effect tsb bisa scr statistik sign / tidak (thd VT). Untuk itu harus dilakukan tes secara statistik Caranya : uji dulu pengaruh dari masing2 VB secara terpisah.
4
Lanjutan ….. Hipotesis: tumbuhan akan tumbuh lebih baik jika diajak bicara dan didengarkan musik. Nah kita bisa uji scr statistik 2 VB tsb secara terpisah untuk mengetahui main effects – nya Selain ada main effect, dalam desain ini ada pula yang disebut dengan interaksi : jika ada perubahan dalam pengaruh dari 1 VB apabila VB yang lain dalam eksperimen berubah nilainya. Banyaknya interaksi yang tjd tgt dari jmlh VB yang ada dalam eksperimen
5
Contoh penelitian…..tjdnya interaksi
Minum alkohol dalam jumlah sedikit di suatu pesta akan membuat anda bahagia dan rileks. Jika anda cemas dan marah, maka minum 1 butir pil tidur akan membuat anda dapat tidur dengan nyenyak. Jika dua hal tersebut dikonsumsi scr terpisah tidak akan menimbulkan efek yang negatif pada manusia, namun jika dikonsumsi secara bersamaan akan membuat anda dead or coma. Ada interaksi antara 2 jenis drugs tsb : pengaruh pil tidur akan berubah dengan kehadiran alkohol.
6
Contoh ……interaksi Hipotesis : tumbuhan dapat tumbuh dengan lebih baik jika didengarkan musik dan diajak bicara. Dimaksudkan dengan adanya interaksi adalah jika musik dan bicara mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Artinya jika musik disajikan sendirian, akan mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan (main effect) dan musik tidak akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan saat bicara disajikan. Hasil interaksi menunjukkan bahwa pengaruh musih tgt dari ada atau tidaknya bicara pada tumbuhan.
7
Lanjutan…..
8
Coba kita bljr buat desain faktorial
Contoh : meneliti tentang pengaruh jenis nama dan panjang nama (dalam satu penelitian) Jenis nama --- adlh satu faktor Panjang nama --- adlh satu faktor yang lain Tiap2 faktor ada dua level Untuk memudahkan buat matriks desain-nya Dari matrik akan dapat diketahui : apa yang kita tes, desain apa yang kita gunakan, dan brp banyak kondisi treatment yang kita butuhkan.
9
Langkah2-nya : 1. Tentukan 2 VB-nya - Jenis nama (faktor 1)
- Panjang nama (faktor 2) 2. Tentukan level faktor 1 nya - Nama asli - Nama panggilan 3. Tentukan level faktor 2 nya - Pendek - Panjang 4. Tentukan brp banyak kondisi teratment yang dibutuhkan
10
Lanjutan ….(rancangan 2 x 2)
Faktor 1 (jenis nama) Faktor 2 (panjang nama) Nama asli Nama Panggilan Pendek Panjang
11
Rancangan 2 x 2 Artinya : Ada 2 faktor (ada dua digit angka) masing2 faktor ada 2 level dan klp treatmentnya ada 4 yi hasil perkalian 2 x 2
12
Contoh lainnya… Peneliti tertarik untuk mengetahui apakah ada hubungan antara gender dengan perilaku makan. Seperti yang diketahui bahwa perempuan muda lebih memperhatikan masalah penampilan dan mencoba menjadi kurus dibandingkan dengan laki-laki Hal ini dilakukan karena ingin terlihat menarik, khususnya didepan orang lain (yang berlawanan jenis kelamin) menyebabkan mereka makan lebih sedikit dibandingkan dengan laki2
13
Lanjutan …. Jadi hipotesis yang diajukan adalah perempuan akan makan lebih sedikit saat hadirnya laki2 di dekatnya dibandingkan saat tdk ada laki2 di dekatnya. Tapi perilaku makan laki2 tidak akan terpengaruh dengan hal tsb. Manipulasi yang dilakukan : 1. disini yang harus dibedakan adalah antara laki2 dan perempuan VB : sex subjek (quasi exp) Manipulasi : subjek dirancang untuk masuk kelompok berdasarkan gender mereka
14
2. Kehadiran orang lain dekat subjek juga harus dimanipulasi VB ke2 adalah gender orang lain yg akan hadir dekat subjek (yi subjek akan dipasangkan dengan orang lain yang sama seksnya dan yang beda seksnya) 3. Subjek diyakinkan bahwa dia dan pasangannya (orang lain tsb) akan terlibat dalam sbh eksp untuk mengetahui efek rasa lapar terhadap kemampuan mengerjakan tugas
15
3. Untuk itu mereka diminta untuk tidak makan apa2 sebelum eksp dimulai shg pada saat eksp dimulai mereka akan merasa lapar 4. Kemudian subjek diberi tahu bahwa ia dan pasangannya akan terlibat secara penuh dalam eksperimen ini dan juga diberitahu bahwa merrekka boleh makan sebanyak mungkin agar dapat membuat mereka merasa nyaman selama mengikuti eksperimen 5. Selama eksperimen berlangsung disediakan berbagai macam crackers dengan berbagai macam toping
16
6. Di awal eksp, subjek dan pasangannya (orang lain tsb) diwawancara scr bersamaan oleh peneliti. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kesan bahwa pasangan subjek adalah orang yang menarik dan masih single VT-nya adalah perilaku makan. Pengukurannya adalah dengan menghitung berapa banyak crackers yang dimakan oleh subjek. Agar perilaku makan ini tidak menjadi confounding maka pasangan harus makan sebanyak 15 crackers (315 kalori)
17
Untuk lihat hasilnya, pertama harus dilihat main effectnya dulu (lihat pengaruh dari masing2 faktor secara terpisah) 1. Apakah faktor pertama (sex subjek) menghasilkan pengaruh terhadap perilaku makan. Ya! Laki-laki makan lebih banyak daripada perempuan 2. Apakah faktor ke2 (kehadiran pasangan yang sama jenis atau berlawanan jenis) mempengaruhi perilaku makan subjek ? Tidak ! rata2 baik subjek laki2 maupun perempuan makan dalam jumlah yanga sama.
18
Kemudian kita lihat interaksinya : Apakah kebiasaan makan pada subjek perempuan atau laki2 akan berubah saat hadir pasangan yang sama atau berlawanan jenisnya? Ya! Ada insteraksi yang signifikan antara seks subjek dengan jenis pasangannya. laki2 akan makan dalam jumlah yang relatif sama, baik saat hadir pasangan yang sama maupun yang berlawanan jenis. perempuan makan dalam jumlah yang beda tergantung jenis kelamin pasangannya
19
Buatlah rancangan 2 x 3 x 2 Artinya : Ada berapa faktor ?
Ada berapa level dari masing2 faktor Brp klp treatmentnya ? Coba buat contoh eksperimennya?
20
Tips Jangan melakukan banyak hal dalam satu waktu karena anda akan kehilangan banyak data juga Fokus pada satu variabel yang dianggap penting Lakukan eksperimen dengan sederhana Jangan lupa lakukan review terhadap hasil penelitian terdahulu Lihat bagan alur pemilihan desain eksperimen
21
Keterbatasan desain faktorial
Membutuhkan banyak subjek Waktu yang dibutuhkan juga lebih lama Prosedur statistik lebih kompleks Keunggulan : hasilnya dapat memberikan informasi yang lebih mendalam atau berharga yang tidak dapat diberikan oleh desain lain
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.