Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSonny Widjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
(Extended Three Dimensional Analysis of Building System)
ETABS (Extended Three Dimensional Analysis of Building System)
2
Merencanakan Balok dan Kolom
Contoh suatu model portal 2 dimensi dengan ukuran dan pembebanan seperti pada gambar. Kolom lantai 1 = 20 x 20 cm Kolom lantai 2 = 15 x 15 cm
3
1. Definisikan Grid
4
2. Tampilan Grid setelah edit story
5
3. Mendefiniskan material
Define Material Properties.. Pilih Modify/Show Material.. Mutu beton fc’ = 20 Mpa (N/mm2) Mutu baja tulangan utama fy = 400 Mpa (N/mm2) Mutu baja tulangan geser fy = 240 Mpa (N/mm2)
6
4. Mendefiniskan ukuran balok / kolom
Define Frame Sections.. kemudian muncul jendela Define Frame Properties Add Rectangular
7
Pada jendela Rectangular Section ditentukan ukuran Balok
Pada jendela Rectangular Section ditentukan ukuran Balok. Misalnya balok 15 x 20 cm. Pada section name diberi nama B15x20, pada Depth (t3) diisi 20, Width (t2) diisi 15, kemudian klik Reinforcement..
8
Pada jendela Reinforcement Data, pada Design Type pilih Beam, pada kolom Concrete Cover to Rebar Center: Top diisi 3 dan Bottom diisi 3 (yang merupakan selimut beton). Klik ok dan akan kembali ke jendela Define Frame Properties. Untuk balok 20 x 30 prosesnya sama.
9
Untuk Kolom misalnya kolom 15 x 15 cm
Untuk Kolom misalnya kolom 15 x 15 cm. Pada section name diberi nama K15x15, pada Depth (t3) diisi 15 , Width (t2) diisi 15, kemudian klik Reinforcement.. sehingga muncul jendela Reinforment Data seperti pada gambar. Untuk kolom 20 x 20 cm caranya sama.
10
Selanjutnya adalah menggambar balok dan kolom pada portal.
Draw Draw Line Objects Draw Lines (Plan, Elev, 3D) Untuk memperlihatkan label : View Set Building View Options, isi pilihan pada Line Section
11
Selanjutnya adalah memasang beban pada portal
Selanjutnya adalah memasang beban pada portal. Pilih balok yang akan diisi beban sesuai pada gambar.
12
Langkah berikutnya adalah menentukan tipe perletakan.
Assign Joint/Point Restraints(Support)
13
Selanjutnya adalah running program
Analyze Set Analysis Option Pilih XZ Plane, kemudian Analyze Run Analysis Untuk memperoleh hasil tulangan Design Concrete Frame Design Display Design Info
14
Angka pada sisi balok dan kolom menunjukkan luas tulangan minimum yang diperlukan.
Luas tulangan pada balok Luas tulangan pada kolom
15
Setelah luas tulangan diperoleh maka dilanjutkan dengan menggambar tulangan pada balok dan kolom.
Untuk tulangan kolom: Luas tulangan yang diperlukan: 4cm2 = 400 mm2 Jika digunakan tulangan diameter : 8 mm, maka luas 1 tulangan adalah A = mm2 Luas tulangan yang dipasang harus lebih besar daripada tulangan yang diperlukan, maka jumlah tulangan yang dipasang jika digunakan 4 batang besi tulangan diameter 8 mm adalah: 4 x mm2 = mm2 OK. Sehingga besi diameter 8 sebanyak 4 buah sudah memenuhi syarat.
16
Untuk tulangan balok: Luas tulangan atas = cm2 = 18.4 mm2 Jika digunakan tulangan diameter : 8 mm, maka luas 1 tulangan adalah A = mm2 Luas tulangan yang dipasang harus lebih besar daripada tulangan yang diperlukan, maka jumlah tulangan yang dipasang jika digunakan 2 batang besi tulangan diameter 8 mm adalah: 2 x mm2 = mm2 OK. Sehingga besi diameter 8 sebanyak 2 buah sudah memenuhi syarat.
17
Untuk tulangan balok: Luas tulangan bawah = cm2 = 18.4 mm2 Jika digunakan tulangan diameter : 8 mm, maka luas 1 tulangan adalah A = mm2 Luas tulangan yang dipasang harus lebih besar daripada tulangan yang diperlukan, maka jumlah tulangan yang dipasang jika digunakan 2 batang besi tulangan diameter 8 mm adalah: 2 x mm2 = mm2 OK. Sehingga besi diameter 8 sebanyak 2 buah sudah memenuhi syarat.
18
Penulangan Kolom Penulangan Balok Atas dan Bawah
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.