Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehShinta Pranoto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Geng Motor Bentrok di Pedes, Satu Tewas
Masalah Sosial (1)
2
PEDES, RAKA - Untuk kesekian kalinya, keberadaan geng motor kembali meresahkan. Bahkan, Minggu (7/4) dinihari, satu orang tewas akibat ulah berandalan motor itu di Kecamatan Pedes.
3
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun RAKA, peristiwa tersebut terjadi sekitar jam empat dinihari, setelah sebelumnya mereka dibubarkan dan digiring aparat kepolisian dari Rengasdengklok. Namun ternyata mereka tidak bubar pulang ke rumah, melainkan membuat aksi keributan yang tanpa alasan jelas saling serang di sekitar PDAM Karangjati, Kecamatan Pedes yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Yang menjadi korbannya Geri Saputra (22), warga RT 04/04 Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes.
4
Meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Proklamsi Dengklok, namun nyawanya tak bisa tertolong lantaran kehabisan darah sebelum tiba di rumah sakit. Diperoleh informasi, sebelum terjadi peristiwa berdarah tersebut, gerombolan berandalan bermotor ini memang kerap meresahkan warga Pedes. Pada subuh nahas tersebut, gerombolan yang berjumlah 70 orang itu tiba-tiba menyerang korban dan rekannya yang kebetulan berpapasan di jalan dekat PDAM Karangjati Pedes. Dalam aksinya, gerombolan anak muda tanggung itu tiba-tiba melakukan pengeroyokan terhadap sejumlah pemuda yang menggunakan 4 sepeda motor. Kondisi ini membuat korban yang tewas, Geri dan kawan-kawannya masing-masing menyelamatkan diri.
5
Namun nahas bagi Geri, ia mendapat sabetan samurai yang mengenai paha kakinya yang berakibat robek dan terus mengeluarkan darah banyak. Sementara teman yang lainnya berhasil menyelamatkan diri meski mereka juga ada yang harus dioperasi kakinya karena putus terkena sabetan samurai.
6
Salah seorang korban yang ikut dikeroyok bersama Geri, Karudin, kepada RAKA mengatakan, awalnya dia mau pulang. Namun tiba-tiba berpapasan dengan anak geng motor dan mereka langsung mengelilingi dan melakukan pemukulan dengan menggunakan senjata tajam. "Tapi saya bisa meloloskan diri dan langsung sembunyi sambil tidak merasakan apa yang dialami saya. Untuk kelingking kaki saya yang patah dan terpaksa harus diamputasi, baru dirasa setelah kondisi aman," akunya saat ditemui di rumahnya.
7
Salah seorang saksi mata di sekitar tempat kejadian, mengatakan kalau pengeroyokan warga biasa terjadi sekitar jam empat pagi. Mungkin karena pengaruh mabuk atau lainnya, tiba-tiba terjadi serangan kepada korban hingga harus menghembuskan napas terakhirnya sebelum sempat mendapat perawatan yang masimal dari rumah sakit. "Saya mengetahui korban dibawa ke Rumah Sakit Proklamasi dan nasibnya tidak tertolong karena terlalu banyak darah yang dikeluarkan," aku pria yang meminta namanya dirahasiakan ini lantaran takut jadi sasaran geng motor berikutnya.
8
Ditambahkannya, keberadaan geng motor memang saat ini semakin banyak saja di Pedes, apalagi malam Minggu, mereka makin leluasa beredar. "Geng motor memang semakin banyak saja, kebanyakan mereka masih pelajar. Untuk kejadian tadi pagi pun, itu akibat adanya aksi saling adu kekuatan sesama geng motor," terangnya pada RAKA.
9
Salah seorang petugas RS Proklamasi Rengasdengklok saat dikonfirmasi mengakui memang ada pasien meninggal akibat tawuran yang terjadi pagi kemarin atas nama Gery S. Namun untuk lebih lanjut ia meminta RAKA menghubungi pihak Polsek Pedes yang melakukan pemeriksaan terlebih dulu. "Kita tidak bisa menceritakan lebih lanjut. Karena memang hal ini sedang ditangani Polsek Pedes di mana tempat kejadian berada. Untuk korban atas nama Gery S memang ada, dan korban sudah dibawa pulang," ujar petugas tersebut.
10
Sementara itu, Kapolsek Pedes AKP Wazirman mengatakan, pihaknya akan secepatnya menangkap pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan satu nyawa melayang tersebut. "Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan terlebih dulu. Karna kejadian ini akibat tawuran geng motor yang memang perlu penyelidikan sebelum kita bisa menangkap pelaku pembunuhan siapa," tegasnya.
11
Ditambahkannya, keberadaan geng motor saat ini memang sudah meresahkan masyarakat. Untuk itu, pelaku pembunuh harus dicari hingga dapat. Sehingga selain pelanggaran yang mengakibatkan keresahan masyarakat, juga pelanggaran mengambil atau merampas nyawa orang lain. "Kita akan melakukan penyelidikan secara intensif, mudah- mudahan dalam waktu dekat kita bisa meringkus pelakunya," terangnya.
12
Sangat Meresahkan Di tempat berbeda, Kades Karangjaya Solihin mengatakan kalau aparatnya rutin menggelar ronda, namun geng motor sulit diatasi karena pandai mengelabui. Saat lengah seperti menjelang pagi, mereka tiba-tiba melakukan aksinya. "Dengan adanya kejadian ini saya harapkan pertama dan terakhir kalinya. Pihak desa akan lebih ketat dan waspada lagi dengan berkoordinasi kepada pihak Polsek Pedes," tuturnya.
13
Ia juga berharap Polsek Pedes segera menangkap para pemuda berandalan yang belakangan ini meresahkan warga dengan melakukan aksi brutal di jalanan. Ulah berandalan tersebut, dianggap sebagian besar warga sudah keterlaluan dan sangat meresahkan, karena kerap melakukan aksi tawuran dan juga perusakan.
14
Selain meresahkan warga, keberadaan geng motor sudah mengancam jiwa
Selain meresahkan warga, keberadaan geng motor sudah mengancam jiwa. Untuk itu, geng motor atau berandalan harus segera diamankan pihak kepolisian karena sering membuat keonaran di jalanan. Tercatat, aksi brutal dari berandalan jalanan itu sering merusak, kerap meresahkan warga, serta merusak kaca warung akibat terjadinya tawuran. "Warga sudah dibuat resah oleh aksi berandalan bermotor tersebut. Polisi sudah waktunya bergerak dan kami siap mendukung meski tidak membuka laporan khusus," ungkap Sobari, warga Pedes. Katanya, berandalan kerap beraksi di tempat-tempat yang mereka anggap pas. Biasanya kejadian itu dilakukan setiap malam Minggu diawali dengan aksi ugal-ugalan di jalan. Setiap kali beraksi, dimulai tengah malam hingga dini hari. “Mereka harus diamankan beserta sepeda motornya, karena terakhir kali dipergoki warga ada beberapa berandalan yang membawa senjata tajam,” terangnya.
15
Biasanya, bentrokan antar geng motor diawali saling ejek, terkadang akibat salah paham. Mereka juga kerap membawa botol-botol minuman keras serta bereneka senjata tajam. "Aksi brutal anak-anak ini sangat meresahkan masyarakat. Tetapi saat masyarakat sengaja menghadang aksi anak-anak tersebut, aksi brutal anak tersebut tidak terjadi," ungkapnya. (dri)
16
Sumber
17
Aspek Ruang Di manakah masalah itu terjadi?
18
Aspek Waktu Kapankah masalah terjadi?
19
Aspek Ekonomi Berapa kira-kira kerugian material yang ditimbulkan?
20
Aspek Sosiologi Apa penyebab terjadinya masalah tersebut?
Apa akibat kemanusiaan yang ditimbulkan karena masalah tersebut? Bagaimanakah agar peristiwa serupa tidak terjadi pada kelompok sosial (komunitas) yang lainnya?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.