Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHandoko Indradjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PROPOSAL PENELITIAN BIDANG BISNIS
METODE ILMIAH DAN METODOLOGI PENELITIAN BIDANG BISNIS Fakultas pertanian agribisnis
2
BAGIAN I: Style of Thinking
Postulate Authority and Tradition Self-Evident Truth Sumber Pengetahuan Common Sense Science Personal Experience Case Studies Myth and Superstition
3
“Style of Thinking” Rasionalisme Idealisme Empirisisme
Postulational Self-Evident Truth Scientific Method Method of Authority Idealisme Empirisisme Literary (Case Study) Untested Opinion Eksistensialisme
4
Rasionalisme – Eksistensialisme dan Empirisisme - Idealisme
Empirisisme: Observasi dan proposisi berdasar pada pengalaman dengan menggunakan metoda inductive logic, termasuk matematik dan statistik. Empirisis berusaha mendiskripsi, menjelaskan, dan memprediksi informasi faktual yang diperoleh melalui observasi Rasionalisme: Sumber utama pengetahuan adalah penalaran (reasoning dan judgment). Pengetahuan dideduksi dari kebenaran dan hukum alam. Karena hukum alam mengatur semesta secara logik.
5
Beberapa Contoh Gaya Berpikir atau Methods of Knowing
1. Untested Opinion, Intuition/A Priori Method: Angka 13 adalah angka sial Laut Selatan dikuasai Ratu Selatan 2. Self-Evident Truth atau Method of Tenacity: Semua mahluk hidup akan mati Semua benda di Bumi akan jatuh ke bawah 3. Method of Authority: Rahasia Perusahaan Sukses di Amerika (Peters and Waterman, 1982)
6
Beberapa Contoh Gaya Berpikir atau Methods of Knowing (lanjutan)
4. Literary Style: Studi kasus pada sebuah perusahaan Teori Motivasi Abraham Maslow 5. Postulational Style: Simulasi difusi inovasi Maksimisasi profit; MR = MC 6. Scientific Method
7
Science BAGIAN II: Science Metoda Ilmiah Norma Komunitas Ilmiah
Prosedur yang ketat untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas Norma Komunitas Ilmiah Seperangkat norma dan nilai profesional yang diinternalisasi oleh peneliti.
8
Norma Komunitas Ilmiah
Universalism: Penelitian dinilai semata-mata atas dasar sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan; tanpa melihat pihak yang melakukan penelitian dan tempat penelitian dilakukan Organized Skepticism: Ilmuwan harus selalu bersikap kritis dan berhati-hati dalam menerima ide baru Disinterestedness: Ilmuwan harus netral dan terbuka terhadap hal-hal baru.
9
Norma Komunitas Ilmiah (lanjutan)
Communalism: Pengetahuan ilmiah harus disebarluaskan dan dimiliki bersama. Temuan ilmiah merupakan milik publik yang dapat digunakan oleh semua orang. Proses riset harus dipaparkan secara rinci Honesty: Merupakan norma budaya yang utama bagi seorang peneliti dan ilmuwan. Ketidak jujuran merupakan tabu besar.
10
Radical Structuralist
Research Paradigm Radical Change Radical Structuralist Radical Humanist Subjective Objective Interpretivist Functionalist Regulation
11
BAGIAN III: Scientific Research Paradigma Kuantitatif
Paradigma Kualitatif Paradigma Kuantitatif Riset Kualitatif Riset Kuantitatif Mixed Methods
12
BAGIAN IV: Desain Penelitian
13
Argumen dalam Penelitian
Deduction: penarikan kesimpulan yang dianggap konklusif Induction: pengambilan kesimpulan dari satu atau beberapa fakta
14
Elemen Teori Konsep dan Konstruk Definisi: teoretikal dan operasional
Variabel: Laten dan Terobservasi Independent, dependent, mediating (intervening), moderating, extraneous Proposisi dan Hipotesis Teori Model: pengukuran dan struktural
15
Klasifikasi Desain Penelitian
Exploratory study: ditujukan untuk mengembangkan hipotesis atau mengidentifikasi masalah Formal or confirmatory study: ditujukan untuk menguji hipotesis atau menjawab masalah/research questions
16
Metode Pengumpulan Data
Wawancara Kuesioner Observasi Motivational Techniques
17
Power to Produce Effects: Control and Manipulation/treatment
Field Study Field Experiment Lab Experiment Simulation Ex Post Facto
18
Dimensi Waktu Studi Cross-sectional studies: dilakukan sekali
Longitudinal studies dilakukan lebih dari sekali (time series, panels, cohorts)
19
Cakupan Studi Statistical studies berupaya menjelaskan karakteristik populasi melalui sampel Case studies menekankan pada analisis kontekstual kejadian-kejadian atau kondisi
20
Unit Analisis (tingkat agregasi data)
Individu Dyads, triads Group Organisasi Industri Kultur
21
Level Analisis Individu Organisasi
22
Pengukuran Objects: Properties: characteristics of objects
Things of ordinary experience Some things not concrete Properties: characteristics of objects
23
Tipe Data Order Interval Origin Nominal none none none
Ordinal yes unequal none Interval yes equal or none unequal Ratio yes equal zero
24
VALIDITAS INSTRUMEN CONTENT AND FACE VALIDITY (JUDGMENTAL)
CONCURRENT VALIDITY (CORRELATION, CROSS SECTIONAL) PREDICTIVE VALIDITY (CORRELATION, LONGITUDINAL) CONSTRUCT VALIDITY (JUDGMENTAL, CONVERGENT – DISCRIMINANT TECHNIQUES, FACTOR ANALYSIS, MTMM ANALYSIS)
25
RELIABILITAS INSTRUMEN
INTERNAL CONSISTENCY (SPLIT HALF TECHNIQUE, ITEM-TO-TOTAL CORRELATION, CRONBACH’S COEFFICIENT ALPHA) STABILITY (TEST-RETEST) EQUIVALENCE (INTERRATER RELIABILITY, DELAYED EQUIVALENT FORMS) CONSTRUCT RELIABILITY (CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS)
26
Probability Sampling Designs
Simple random sampling Systematic sampling Stratified sampling Proportionate Disproportionate Cluster sampling Double sampling
27
Nonprobability Sampling
Convenience Sampling Purposive Sampling Judgment Sampling Quota Sampling Snowball Sampling
28
Analisis Data Analisis Kuantitatif Analisis Kualitatif
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.