Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Chapter 06 MikroTik Router Basic Networking IlmuJaringan(dot)Com

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Chapter 06 MikroTik Router Basic Networking IlmuJaringan(dot)Com"— Transcript presentasi:

1 Chapter 06 MikroTik Router Basic Networking IlmuJaringan(dot)Com

2 Interface Router Untuk melihat jumlah dan jenis interface dari Router MikroTik, dapat digunakan menu Interfaces IlmuJaringan(dot)Com

3 Resource Router Resource router dapat dilihat pada menu System  Resources IlmuJaringan(dot)Com

4 Konfigurasi IP Address (1)
Parameter yang harus dikonfigurasikan adalah Address dan Interface, sesuaikanlah dengan topologi yang digunakan. Skenario : IP Address publik /30 pada interface ether1 IP Address lokal /24 pada interface ether2 IlmuJaringan(dot)Com

5 Konfigurasi IP Address (2)
Menu yang dapat digunakan adalah IP  Addresses IlmuJaringan(dot)Com

6 Konfigurasi IP Address (3)
Bila ISP memberikan IP Address secara otomatis (biasanya untuk personal customer), maka harus diaktifkan DHCP Client pada interface ether1 Menu yang dapat digunakna adalah IP  DHCP Client. IlmuJaringan(dot)Com

7 Konfigurasi Gateway (1)
Gateway umumnya merupakan IP Address dari ISP yang akan digunakan Router MikroTik untuk menuju Internet. Bila tidak mengkonfigurasikan IP Address secara dinamik pada interface ether1, maka Gateway harus ditanyakan pada pihak ISP. Skenario ini biasanya digunakan untuk jaringan skala corporate (skala) menengah. Untuk skenario topologi ini, IP Address ISP adalah IlmuJaringan(dot)Com

8 Konfigurasi Gateway (2)
Menu yang dapat digunakan adalah IP  Routes IlmuJaringan(dot)Com

9 Konfigurasi DNS (1) Agar dapat menggunakan domain di Internet, maka Router MikroTik harus mengetahui IP Address dari DNS Server yang disediakan oleh ISP. Dalam skenario konfigurasi IP Address dinamik, IP Address dari DNS Server akan diberikan secara otomatis oleh ISP. IlmuJaringan(dot)Com

10 Konfigurasi DNS Server (2)
Saya adalah DNS Server , saya memiliki database domain name dan IP Address sebagai berikut : = =

11 Konfigurasi DNS Server (3)
Pada saat user akan mengakses suatu web site, sebenarnya komputer user tersebut akan menghubungi DNS Server terlebih dahulu. Saya ingin membuka saya akan bertanya ke DNS Server terlebih dahulu DNS Query : “Berapakah IP Address dari DNS Answer : “IP Address dari .com adalah ” = =

12 Konfigurasi DNS Server (4)
Setelah komputer user mengetahui IP Address dari web site tujuan, barulah komputer user mengirimkan HTTP Request dengan menggunakan IP Address tersebut. IP Address adalah , Saya akan mengirimkan HTTP Request HTTP Request ke HTTP Response ke

13 Konfigurasi DNS (5) Menu yang dapat digunakan adalah IP  DNS
IlmuJaringan(dot)Com

14 Konfigurasi DNS (6) Parameter allow-remote-request akan membuat Router MikroTik juga akan menjadi DNS Server, sehingga komputer client dapat menggunakan DNS Server yang lebih dekat. IlmuJaringan(dot)Com Chapter 06

15 Konfigurasi DHCP Server (1)
Untuk dapat memberikan konfigurasi IP Address secara otomatis pada komputer client, Router MikroTik harus menjalankan DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol). DHCP Server dijalankan pada interface yang terhubung ke LAN (ether2). IlmuJaringan(dot)Com

16 Konfigurasi DHCP Server (2)
Parameter yang harus diberikan kepada komputer client adalah Network Address ( /24) Default Gateway ( ) DNS Server ( & ) IP Address Pool ( s/d ) Lease time atau waktu peminjaman IP Address (3d:00:00:00) IlmuJaringan(dot)Com

17 Konfigurasi DHCP Server (3)
DHCP Server dapat dikonfigurasikan menggunakan Wizard, melalui menu IP  DHCP Server IlmuJaringan(dot)Com

18 Konfigurasi DHCP Server (4) – cont.d
IlmuJaringan(dot)Com

19 Konfigurasi DHCP Server (5) – cont.d
Untuk melihat komputer yang sedang melakukan peminjaman IP Address, dapat digunakan menu IP  DHCP Server  tab Leases Tombol Make Static dapat digunakan untuk membuat komputer client menggunakan IP Address yang sama setiap kali melakukan peminjaman IP Address. IlmuJaringan(dot)Com

20 Pengujian Pengujian dapat dilakukan dengan melakukan ping ke ISP maupun Internet pada menu New Terminal IlmuJaringan(dot)Com

21 Problem with Private IP Address (1)
Penerapan IP Address private (yang sama) pada beberapa LAN akan membuat web server di Internet sulit mengidentifikasi client mana yang melakukan HTTP request. IP Address private pada LAN harus disembunyikan. IlmuJaringan(dot)Com Chapter 06

22 Problem with Private IP Address (2)
Router yang menjadi Internet Gateway harus menjalankan Network Address Translation dengan action masquerade. Dengan masquerade (bertopeng), client pada LAN akan dikenal sebagai Router dengan IP Address yang ada di interface ether1 IlmuJaringan(dot)Com Chapter 06

23 Konfigurasi dasar NAT Untuk menyembunyikan host pada LAN yang menggunakan IP Address private, harus dilakukan konfigurasi NAT dengan chain=srcnat dan action=masquerade Menu yang dapat digunakan , IP  Firewall  tab NAT  tombol Add. IlmuJaringan(dot)Com

24 Pengujian Awal Dengan mengkonfigurasikan masquerade, maka komputer client seharusnya dapat mengakses Internet. Pengujian dapat dilakukan dengan ping maupun web browser. IlmuJaringan(dot)Com

25 Summary Konfigurasi awal yang perlu dilakukan adalah IP Address, Gateway, DNS Server maupun NTP Server. Konfigurasi DHCP Server digunakan untuk memberikan IP Address secara otomatis kepada komputer client. Konfigurasi dasar sudah dapat membuat Router MikroTik terhubung ke Internet, tapi tidak untuk komputer client. Komputer client yang menggunakan IP Address private harus disembunyikan dari Internet. Komputer client dapat disembunyikan jika router menjalankan fungsi NAT dengan action=masquerade. IlmuJaringan(dot)Com


Download ppt "Chapter 06 MikroTik Router Basic Networking IlmuJaringan(dot)Com"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google