Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BLOK 10 dr. Gabriella Lintin
OVERVIEW BLOK 10 dr. Gabriella Lintin
2
MUSCULOSCELETAL and NEUROMUSCULAR DISORDER
3
WHAT MAERIALS THE MEDICAL STUDENTS HAVE KNOWLEGDE AND SKILL IN LOCOMOTOR SYSTEM EDUCATION?
Matri yang akan didiskusikan tentunya berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang pembelajaran sistem muskuloskeletal sebagai alat gerak
4
PBL IS ALWAYS INTEGRATED STARTEGIES
Problem based learning adalah salah satu strategi pembelajaran yang sudah mendunia zaman sekarang termasuk pendidikan di seluruh INDONESIA
5
BASIC MEDICAL SCIENCES ORTHOPAEDIC AND TRAUMATOLOGY INTERNAL MEDICINE
NEUROLOGY PAEDIATRIC ONCOLOGY PSYCHIATRI REHABILITATION Pembelajaran sistem muskuloskeletal yang terintegrasi adalah ortopedi dan traumatologi, penyakit dalam, neurologi (syaraf), pediatri (peny. Anak), onkologi, peny. Jiwa, rehabilitasi dan ilmu kedokeran dasar.
6
MEDICAL KNOWLEGDE OF LOCOMOTOR SYATEM
BASIC MEDICAL KNOWLEDGE ANATOMY HISTOPATOLOGY BIOCHEMISTRY BACTERIOLOGY PAHOLOGY ANATOMY PATHOLOGY CLINIC Pengetahuan dasar kedokteran yang perlu dikuasai oleh mahasiswa adalah anatomi, histologi, biokimia, bakteriologi, patologi anatomi, patologi klinik, dan parasitologi.
7
MEDICAL KNOWLEGDE OF LOCOMOTOR SYATEM
2. CLINICAL KNOWLEDGE TRAUMA: FRACTURES AND DIASLOCATIONS SPRAIN AND STRAIN NON-TRAUMA: INFECTION & INFLAMMATION DEGENERATION TUMOR CONGENITAL ANOMALIES ELDERLY PROBLEM IN LOCOMOTOR SYSTEM Pengetahuan klinik sistem muskuloskeletal dapat dibagi menjadi trauma (fraktur dan dislokasi, sprain dan strain) dan non-trauma seperti infeksi-inflamasi, degenerasi, tumor, kelainan kongenital, dan masalah sistem muskuloskeletal pada pasien lansia kemudian dilanjutkan akut dan kronis
8
MEDICAL SKILL IN LOCOMOTOR SYATEM
3. CLINICAL SKILLS IN LOCOMOTOR SYSTEM: COMMUNICATION SKILLS PHYSICAL EXAMINATION (DIAGNOSIS) INITIAL/PRIMARY/PREHOSPITAL CARE EMERGENCY MANAGEMENT INITIAL OR IMMOBILIZATION AND TRANSPORTATION Ketrampilan klinis pada sistem muskuloskeletal adalah ketampilan komunikasi, pemeriksaan fisik (diagnosis), dan pertolongan pertama (prehospital care) yang berupa menejemen emergensi/darurat, immobilisasi dan transportasi
9
MEDICAL SKILL IN LOCOMOTOR SYATEM
3. CLINICAL SKILLS IN LOCOMOTOR SYSTEM: HOME CARE: DEFINITIVE TREATMENT FOLLOW-UP PALLIATIVE PADA TERMINAL STATE CARE (end of life) PREVENTIVE AND PROMOTION STRATEGIES Melakukan menejemen definitif sesuai dengan kompetensi dokter dan melanjutkan follow up dan kiriman dokter ahli setelah dilakukan pengobatan, memberikan pengobatan palliative terhadap pasien yang emnghadapi akhir hidup serta pencegahan dan promosi
10
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Lecture Praktikum Tutorial Skills Lab
11
TUTORIAL Skenario 1 Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesman dengan keluhan nyeri pada pangkal ibu jari sebelah kanannya, pasien merupakan presenter acara kuliner dengan jargon “Maknyos”, keluhan ini dirasakan sejak 1 hari yang lalu, dokter juga menanyakan apakah ada kekakuan pada pagi hari dan pasien menjawab tidak. Pada pemeriksaan fisik ditemukan vital sign dalam batas normal, pada metatarsal phalanx 1 proximal ditemukan kalor, dolor, rubor, tumor, dan fungsiolesa, juga tidak ditemukan deformitas dan tofus. Dokter menyarankan pemeriksaan penunjang pada pasien untuk penegakan diagnosis. Setelah itu dokter memberikan penanganan awal berupa NSAID per oral, edukasi, dan menjelaskan mengenai komplikasi penyakit yang mungkin dialami pasien.
12
TUTORIAL Skenario 2
13
TUTORIAL Skenario 3 Pinggulku yang Sakit Ny. Wati, 77 tahun datang diantar anaknya ke IGD RS Bhayangkara dengan keluhan nyeri pada daerah panggul kiri akibat terjatuh dengan posisi duduk sejak 6 jam yang lalu. Nyeri kemudian dirasakan semakin berat, tungkai kiri juga terasa berat untuk di gerakkan, panggul kiri terasa kaku dan nyeri, sehingga Ny. Wati tidak dapat berdiri. Menopause sejak 25 tahun yang lalu. Ny. Wati jarang melakukan olahraga teratur dan aktivitas paling banyak adalah nonton TV di kamar. Pada Pemeriksaan Fisik yang dilakukan, didapatkan IMT 25,32, tungkai kiri tampak lebih pendek, posisi kaki dalam keadaan eksternal rotasi, bagian paha kiri atas terlihat hiperemis dan terdapat hematoma, pada saat dilakukan pemeriksaan gerak pasif Ny. Wati menolak karena panggul kirinya sangat nyeri.
14
Sambungan Pada pemeriksaan BMD didapatkan Total T-score pada femur sinistra -2,7 dan pada vertebra -3,5. X-Photo Hip Joint Sinistra Posisi Antero-Posterior Lateral terdapat diskontinuitas incomplete pada colum femoris, adanya pergeseran angulasi collum femoris dan tidak terdapat shenton line. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kadar kalsium, vitamin D, hormon tiroid, hormon paratiroin, kadar alkaline phosphate, osteocalcine, hidroxyproline pada Ny. Wati.
15
Laboratorium ANATOMI MICROBIOLOGY PATHOLOGY ANATOMY
16
ANATOMI Upper Limb Lower Limb Muscle on the Back, Abdomen, etc
17
MICROBIOLOGY Methods for Isolation, Identification of Anaerobic Bacteria, Anaerobic Bacteria Causing Myonecrosis
18
PATHOLOGY ANATOMI Muskoloskeletal Disorder Synovial Sarcoma Osteoma
Osteosarcoma Fibrous Dysplasia Giant Cell Tumor of Tendon Sheath Osteomielitis Chondroma
19
Department Anatomy Microbiology Pathology Anatomy Ortopedic Surgery
Neurology Rehabilitation Pediatric Interna
20
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.