Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuharto Wibowo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
MK. DASAR ILMU TANAH. Smno.jursntnh.fpub.febr2013
PROFIL TANAH Foto: smno.kampus.ub.janu2013 MK. DASAR ILMU TANAH. Smno.jursntnh.fpub.febr2013
2
(Berdasarkan justifikasi kualitatif)
HORISON GENETIK HORIZON: Lapisan tanah sejajar permukaan dengan karakteristik yang dihasilkan oleh proses genesis tanah (Berdasarkan justifikasi kualitatif) DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
3
Empat macam proses dalam genesis tanah:
Additions. Material seperti dedaunan, debu yang ditiup angin, atau bahan kimia dari polusi udara, yang ditambahkan masuk ke tanah. Losses. Material hilang dari tanah sebagai akibat dari pencucian ke lapisan tanah yang lebih dalam atau erosi di permukaan tanah Translocations. Materials may be moved within the soil. This can occur with deeper leaching into the soil or upward movement caused by evaporating water. Transformations. Materials may be altered in the soil. Examples include organic matter decay, weathering of minerals to smaller particles, or chemical reactions. DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
4
TIGA MACAM UNIT (SEKALA) TANAH
Pedon: Volume terkecil yang disebut “tanah” = “soil” Polypedon: Tubuh tanah ( dua atau lebih pedon) , tanah-tanahnya relatif seragam Soil Series: kelompok polipedon yang serupa DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
5
LANSEKAP PEDON Individual tanah POLI PEDON atau
Horison tanah adalah lapisan tanah atau material tanah yang posisinya sejajar dnegan permukaan lahan. Suatu horison dapat dibedakan dengan lapisan-lapisan genetik di sekitarnya dalam hal warna, struktur, tekstur, konsistensi, sifat kimia, sifat biologis, dan komposisi mineralogisnya. Adanya atau tidak adanya horison diagnostik tertentu akan menentupak posisi suatu tanah dalam sistem klasifikasi. Sumber: LANSEKAP POLI PEDON atau Individual tanah PEDON DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
6
PROFIL TANAH: satu sisi dari pedon, menunjukkan semua horison, 2-D
PROFIL TANAH = Penampang melintang vertikal dari suatu tanah. When exposed, various layers of soil should be apparent. Each layer of soil may be different from the rest in a physical or chemical way. The differences are developed from the interaction of such soil-forming factors as: 1. Bahan Induk Tanah 2. Topografi - Slope 3. Vegetasi alamiah 4. Waktu-lamanya Pelapukan 5. Iklim. Suatu profil tanah biasanya dideskripsikan hingga ke dalaman feet. DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
7
DIUNDUH DARI: www. d. umn. edu/~pfarrell/Soils/powerpoints/profile
DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
8
HORISON UTAMA = MASTER HORIZONS
O A E B C R Horison “O”. Ini adalah lapisan organik yang terdiri atas sisa-sisa tumbuhan dan binatang yang telah mengalami pelapukan secara partial. Horison ini biasanya terdapat pada tanah-tanah yang belum terganggu, seperti tanah-tanah hutan. Horison “A”. Ini sering disebut sebagai “topsoil” dan merupakan lapisan permukaan tempat akumulasi bahan organik. Dengan perjalanan waktu, horison ini dapat kehilangan liat, besi dan bahan-bahan lain karena pencucian, disebut Horison ELuviasi. Horison A menyediakan lingkungan tumbuh yang bagus bagi akar tanaman, mikroba dan organisme lainnya. “E” horizon. This is the zone of greatest eluviation. Because the clay, chemicals, and organic matter are very leached, the color of the E horizon is very light. It usually occurs in sandy forest soils with high amounts of rainfall. “B” horizon. This horizon is referred to as the subsoil. It is often called the “zone of accumulation” since chemicals leached from the A and E horizons accumulate here. This accumulation is called illuviation. The B horizon will have less organic matter and more clay than the A horizon. Together, the A, E, and B horizons are known as the solum. This is where most of the plant roots grow. “C” horizon. This horizon is referred to as the substratum. It lacks the properties of the A and B horizons since it is influenced less by the soil forming processes. It is usually the parent material of the soil. Horison “R”. Ini adalah batuan yang mendasari (di bagian bawah) profil tanah, misalnya batu kapur (limestone), sandstone, atau granit. Posisinya di bawah horison C.
9
HORIZON O Bahan Organik = Organic material Oi dekomposisi sedikit (seresah = litter) Oe dekomposisi intermediate Oa dekomposisi lanjut Horison O. Horizon ini merupakan lapisan tanah paling atas berada di atas lapisan mineral, terdiri atas bahan organik (segar dan sudah mengalami dekomposisi partial). Warnanya gelap. Lapisan tanah paling atas dapat disebut sebagai horizon O, apabila : Kandungan bahan organiknya ≥ 30 % , jika tanah bertekstur liat kandungan BOT lebih dari 50 %. Kandungan bahan organiknya 20 %, jika teksturnya bukan berliat. Horison O1, disebut juga sebagai lapisan mulsa (much). Horizon organik yang bahan organiknya masih mempunyai ciri dan bentuk aslinya terlihat jelas dengan mata biasa dan masih serupa dengan bahan asalnya. Contoh : terdapat ranting pohon, daun, tulang, sisa-sisa tubuh hewan. Horion O2, ditandai oleh adanya bahan organik (tumbuhan dan hewan) yang sedang atau telah mengalami dekomposisi (pelapukan) sehingga tidak menampakkan ciri wujud aslinya. Horizon ini sering dikenal sebagai “humus” yang berwarna hitam. DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
10
HORIZON - A Horison mineral paling atas
(< 12% BO. ; kalau berliat : <18% BO) Akumulasi bahan organik yang terdekomposisi dnegan baik Seringkali “bioturbated” OR Horison permukaan yg terganggu oleh pengolahan tanah (Ap) HORISON A Horison Mineral yang berkembang (terbentuk) pada permukaan atau di bawah horison O, semua atau sebagian besar struktur batuan induknya telah mengalami perubahan dan dicirikan oleh satu atau lebih sifat-sifat berikut ini: Akumulasi bahan organik humik yang tercampur dengan fraksi mineral dan tidak menunjukkan ciri-ciri Horison E atau Horison B. Ciri-ciri yang dihasilkan oleh proses-proses kultivasi, pasturing, atau gangguan lainnya Morfologinya berbeda dengan Horison B atau Horison C. (SUMBER: DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
11
DIUNDUH DARI: www. d. umn. edu/~pfarrell/Soils/powerpoints/profile
DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
12
HORIZON - E Horison yang mengalami kehilangan:
Liat silikat, oksida Fe & Al, humus oleh proses eluviation Pencucian karbonat dan gipsum Warnanya lebihb terang dibandingkan dnegan horison A Teksturnya lebih kasar dibandingkan dnegan horison B , karena kehilangan liat DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
13
Pencuciaqn = LEACHING : Kehilangan mineral terlarut (Ca, Mg, Na) dalam larutan ELUVIATION : Kehilangan (oleh air) material tersustensi (liat, humus, oksida) ”emigrating” ILLUVIATION : Akumulasi material tersuspensi (liat, humus, oksida) dan / atau material endapan dari larutan (Ca, Mg, Na) “immigrating” DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
14
HORIZON - B Horison akumulasi (illuviated ) liat silikat, oksida Fe & Al, karbonates, gipsum, humus Dapat dibedakan dari horison A : Warna lebih kuat, lebih merah atau lebih gelap Atau teksturnya berbeda HORISON B . Horison yang terbentuk di bawah hoeison A, E, O atau H, dan beberapa ciri pentingnya: Konsentrasi bahan illuvial, bahan tunggal atau kombinasi dari liat silikat, besi, aluminium, humus, karbonat. Gipsum atau silika. Bukti-bukti pengusiran karbonat Konsentrasi residu sesquioksida Selimut sesquioksida, sehingga warna horison ini mempunyai nilai “value” lebih rendah, chrome lebih tinggi, atau “ghue” lebih merah dibandingkan dnegan horison di atas dan di bawahnya , tanpa adanya iluviasi besi yang nyata. Alterasi yang membentuk liat silikat atau membebaskan oksida atau keduanya , dan yang membentuk struktur granular, blocky, atau prismatik; atau Brittleness. Horison B merupakan horison bawah permukaan. Horison B mencakup lapisan-lapisan konsentrasi bahan iluvial carbonates, gypsum, atau silica yang merupakan hasil dari proses pedogenesis dan lapisan-lapisan “brittle” yang menunjukkan bukti-bukti lain dari proses alterasi seperti struktur prismatik atau akumulasi bahan iluvial berupa liat. (Sumber: DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
15
DIUNDUH DARI: www. d. umn. edu/~pfarrell/Soils/powerpoints/profile
DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
16
Batuan yang padu – kompak – masih utuh
HORIZON - C HORIZON - R Horison Mineral (bukan batuan induk) terletak di bawah dan melandasi horison-horison A,E,B Tidak dipengaruhi oleh proses genesis tanah Dapat menjadi bahan induk tanah Batuan yang padu – kompak – masih utuh HORISON C : Horizons or layers, excluding hard bedrock, that are little affected by pedogenetic processes and lack properties of H. O. A, E, or B horizons. Most are mineral layers, but some siliceous and calcareous layers such as shells, coral and diatomaceous earth, are included. The material of C layers may be either like or unlike that from which the solum presumably formed. A C horizon may have been modified even if there is no evidence of pedogenesis. Plant roots can penetrate C horizons, which provide an important growing medium. Included as C layers are sediments, saprolite, and unconsolidated bedrock and other geologic materials that commonly slake within 24 hours when air dry or drier chunks are placed in water and when moist can be dug with a spade. Some soils form in material that is already highly weathered, and such material that does not meet the requirements of A, E or B horizons is designated C. (SUMBER: DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
17
Sumber: http://www.fao.org/docrep/W8594E/w8594e05.htm
SOIL PROFILE Dalam penampang melintang suatu tanah ditemukan berbagai zone atau lapisan yang disebut “Horison”. Horison tanah adalah unit-pedologis tiga dimensi yang kira-kira sejajar dnegan permukaan bumi. Setiap horison mengandung satu atau lebih ciri-ciri khas, terdapat pada kedalaman tertentu. Ketebalannya beragam mulai dari beberapa sentimeter hingga beberapa meter; biasanya tebalnya beberapa desimeter. Batas atas dan batas bawahnya ("boundaries") bersifat gradual, clear atau abrupt. Secara lateral, luasan suatu horison tanah juga sangat beragam, beberapa meter hingga kilometer. Horison tanah tidak pernah “infinite”. Secara lateral ia lenyap atau beralih menjadi horison lain. Sumber: Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt
18
HORISON O : LAPISAN ORGANIK
Horison O terdiri atas seresah tumbuhan dan bahan organik mlainnya yang terletak di permukaan tganah. HORISON O : Horison ini didominasi oleh bahan organik segar dan bahan organik yang mengalami dkeomposisi partial, seperti dedaunan, needles, ranting, moss dan lichens, yang terakumulasi di permukaan tanah; berada di permukaan tanah mineral atau tanah organik. Horison O tidak jenuh air dalam periode waktu yang lama. Fraksi mineral dalam horison ini sangat sedikit, biasanya kurang dari separuh beratnya. An O layer may be at the surface of a mineral soil or at any depth beneath the surface where it is buried. A horizon formed by illuviation of organic material into mineral subsoil is not an O horizon, although some horizons formed in this manner contain much organic matter.\ Sumber: Guidelines for soil description. Fourth edition. FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION OF THE UNITED NATIONS. Rome, 2006 Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt
19
Sumber: http://nesoil.com/properties/horizons/sld004.htm
HORISON-A : TOPSOIL Lapisan ini biasanya longgar dan remah dengan kandungan bahan organik yang beragam. HORISON A : From Soil Taxonomy: Mineral horizons which have formed at the surface or below an O horizon; they exhibit obliteration of all or much of the original rock structure and show one or both of the following: An accumulation of humified organic matter intimately mixed with the mineral fraction and not dominated by properties characteristic of E or B horizons (defined below), or Properties resulting from cultivation, pasturing, or similar kinds of disturbance. Sumber: Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt
20
HORISON-A : TOPSOIL Lapisan tanah ini biasanya sangat produktif.
Lapisan tanah ini harus di konservasi ! Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt
21
HORISON-B : SUBSOIL Subsoil biasanya warnanya lebih terang, lebih rapat dan miskin bahan organik. HORISON B : B horizons: are commonly referred to as the subsoil. They are a zone of accumulation where rain water percolating through the soil has leached material from above and it has precipitated within the B horizons or the material may have weathered in place. Well drained soils typically have the brightest color development within the B horizons. Kriteria Lapangan: Horison bahwa-permukaan yang terbentuk di bawah horison O, A dan/atau E dan di atas horison C. In well drained soils, the B horizon is typically a yellowish brown to strong brown color and is commonly referred to as the subsoil. B - horizons have material (usually iron but also humus, clay, carbonates, etc.) which has moved into it (Illuviation) they also have structure development in some pedons. Within New England, B horizons typically extend to a depth of 2 to 3 feet below the surface. Horison A dan B bersama-sama disebut “solum” tanah. Sumber: Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt
22
HORISON-C : TRANSISI Lapisan ini hampir tidak mengandung bahan organik, dan terdiri atas batuan induk yang terlapuk secara parsial. HORISON C : From Soil Taxonomy: Horizons or layers, excluding hard bedrock, that are little affected by pedogenic processes and lack the properties of O, A, E, or B horizons. Most are mineral layers. The material of C layers may be either like or unlike the material from which the solum has presumably formed. Horison C mungkin telah mengalami modifikasi, tetapi tidak ada tanda-tanda bukti proses pedogenesis. Sumber: Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt
23
BATUAN INDUK Parent Material
The original state of the soil. The relatively unaltered lower material in soils is often similar to the material in which the horizons above have formed. Batuan induk berada di bawah horison C, berupa batuan yang belum mengalami pelapukan. Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt
24
HORIZON TRANSISI Zone transisi di antara horison-horison utama AB : A B ; A dominan BA: A B ; B dominan AC: A C ; A dominan EB: E B ; E dominan Dll …………….
25
DIUNDUH DARI: www. d. umn. edu/~pfarrell/Soils/powerpoints/profile
DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
26
HORIZON CAMPURAN Satu horison tersebar di dalam horison lainnya: B/A campuran A & B; B adalah matriks bagi A E/B E adalah matriks dll ….…. DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
27
ANGKA SETELAH HURUF Perubahan di dalam suatu horison utama, tidak ada subhorizon Mis. A1 A2 …. Untuk menyatakan perubahan warna di dalam horison A DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
28
“ANGKA” SEBELUM “HURUF”
Diskontinyuitas litologis Mis. Tanah mempunyai horison A, E, B yang terbentuk pada suatu bahan induk, dan tanah ke dua terbentuk di atas tanah lainnya A E B (1)C 2B 2C Tanah yang paling akhir Tanah yang terkubur DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
29
Subhorizons Lowercase letters symbolizing divisions within master horizons or characteristics of master horizons DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
30
DIUNDUH DARI: www. d. umn. edu/~pfarrell/Soils/powerpoints/profile
DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
31
BEBERAPA ISTILAH ….… Colloidal : submikroskopis
humus dan liat adalah koloidal Humus: ultimate stage of organic decay predominately protein, gums, lignin Sesquioxides: 1½ oksigen untuk masing-masing Fe, Al sesquioksida dari Fe, Al: Fe2O Al2O3 DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013
32
HORISON ORGANIK Horison O : Bahan organik ( tidak ada bahan mineral)
1) Seresah lantai hutan 2) Tanah organic atau tanah gambut Oi - Tidak terlapuk (fibris) Oe – Terlapuk sedang (hemis) Oa - terlapuk lanjut (sapric) Diunduh dari: …. 10/2/2013
33
PROSES PEMBENTUKAN HORISON TANAH MINERAL
A. Penambahan: H2O, bahan organik, Partikel tanah, garam-garam B. Kehilangan; H2O, bahan organik, CO2 , unsur hara yang diserap tanaman C. Transformasi: Perubahan struktur tanah, Perkembangan mineral liat, Pelapukan mineral menjadi unsur dna senyawa kimia D. Translokasi: pergerakan bahan organik, liat, air, besi dan hara dalam bentuk koloidal , dari satu horison ke horison lainnya. Selaput liat pada “agregat” tanah merupakan bukti proses translokasi liat. Diunduh dari: …. 10/2/2013
34
HORISON TANAH MINERAL Horison A - Horison permukaan , akumulasi bahan organik Ap = Lapisan olah tanah Ap EB Bt Ap BC C Diunduh dari: …. 10/2/2013
35
HORISON E A E E/B Bt BC C Horison E (semula berupa horison A2) :
– Translokasi ke luar Zone Eluviasi Pencucian ke luar Warnanya lebih terang dibandingkan dnegan horison di atas atau di bawahnya A E E/B Bt BC C Diunduh dari: …. 10/2/2013
36
(b) Atau alterasi bahan induk, perkembangan warna atau struktur - Bw
Dua macam Horison B : Translokasi masuk: Berada di bawah horison A, E, atau O dengan akumulasi liat, besi, humus (bahan organik terlapuk), atau karbonat (CaCO3) Zone illuviasi (b) Atau alterasi bahan induk, perkembangan warna atau struktur - Bw Bt Diunduh dari: …. 10/2/2013
37
HORISON C Horison C : Hanya sedikit sekali terpengaruhi oleh proses-proses pedogenesis dan tidak mempunyai sifat-sifat horison O-A-B-E- atau berupa Bahan Induk Tanah Solum = A + B C horizon Diunduh dari: …. 10/2/2013
38
R = Batuan keras Cr = Batuan lunak HORISON BATUAN
Diunduh dari: …. 10/2/2013
39
* a - sapric – tanah organik – terdekomposisi dg baik
Huruf Indeks: Semua horison B mempunyai suatu huruf indeks, kebanyakan horison transisi tidak mempunyai indeks. * = penting untuk MN * a - sapric – tanah organik – terdekomposisi dg baik * b – horison tanah yang terkubur d - dense - geogenic soil material (compacted by glacier) * e - hemic – dekomposisi moderat. – tanah organik f - frozen soil – beku permanent, permafrost * g - gleyed soil – warna kelabu karena miskin O2 – reduksi Fe * h – akumulasi humus - BO selain di dalam horison A atau O * i - fibric - organik – tidak terdekomposisi * k – akumulasi kalsium karbonat (CaCO3) * m – sementasi - keras - kompak Diunduh dari: …. 10/2/2013
40
* p - Pengolahan tanah – hanya untuk horison A
Huruf Indeks: Semua horison B mempunyai suatu huruf indeks, kebanyakan horison transisi tidak mempunyai indeks. * = penting untuk MN n – Akumulasi Na * p - Pengolahan tanah – hanya untuk horison A q - silica accumulation – tanah tua, pelapukan lanjut * r - Batuan lunak - untuk horison C atau Cr * s - sesquioxides (1.502) (Fe2O3) accumulation of Fe and Al - red color *ss – slickensides present –shiny surface on ped face caused from soil rubbing against soil * t – akumulasi liat – selaput liat * w – perkembangan warna atau struktur (Bw) x - Fragipan – lapisan keras, padat, yang berkembang dnegan waktu y – akumulasi gypsum (CaSO4) z – garam lebih mudah larut daripada gipsum (KCL - NaCl - NaSO4) Diunduh dari: …. 10/2/2013
41
HORISON TRANSISI AB - Like A - some of B BA - Like B - some of A
AE AC BC E/B - Both E and B particles are present - “B & E” used for soils with Lamellae thin bands of accumulating clay and iron in sandy soils Diunduh dari: …. 10/2/2013
42
DISKONTINYUITAS LITOLOGIS
Bw1 Bw2 2C L.D. is designated by number in front of horizon = more than one parent material 2 parent materials Loamy Mantle Outwash Diunduh dari: …. 10/2/2013
43
DESKRIPSI HORISON TANAH
Pengenalan Horizon dan dimensinya Warna Tanah Komponen – Partikel primer Organisasi pertikel primer Rongga – pori - porositas Konsentrasi Aktivitas Biologis Reaksi / Kemasaman tanah Samples Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
44
DESKRIPSI HORISON TANAH
Simbol Horizon – Nomenklatur horison utama H, O, A, E, B, C dan R, dan karakteristik subordinate di dalam horison utama Batas Horizon – kedalaman, kejelasan dan topografi Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
45
DESKRIPSI HORISON TANAH
Pengenalan horison utama Horison Organik: H atau O H = basah - wet O = kering - dry Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
46
DESKRIPSI HORISON TANAH
Pengenalan horison utama Horison Mineral: A (bahan organik) E (eluviasi) B (iluviasi) C (bahan induk, tidak-padu) Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
47
DESKRIPSI HORISON TANAH
Pengenalan horison utama Horison Mineral: R (batuan induk) Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
48
DESKRIPSI HORISON TANAH
Karakteristik Subordinat dari horison utama: c Konkresi atau nodul f Tanah beku g Pembentukan Gley , berupa becak-becak h Akumulasi bahan organik j Becak-becak Jarosit k Akumulasi karbonat m Cementasi atau Indurasi Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
49
DESKRIPSI HORISON TANAH
Karakteristik Subordinat dari horison utama: n Akumulasi sodium o Akumulasi residu sesquioxida p Pembajakan/pengolahan tanah q Akumulasi silica r Reduksi kuat s Illuvial akumulasi sesquioxida t Akumulasi liat silikat. Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
50
DESKRIPSI HORISON TANAH
Karakteristik Subordinat dari horison utama: v Keberadaan plinthit w Perkembangan warna atau structure x Karakter Fragipan y Akumulasi gypsum z Akumulasi garam-garam yg lebih larut daripata gipsum Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
51
DESKRIPSI HORISON : WARNA TANAH
Warna Matrix – hue, value dan chroma, kondisi kering dan lembab, menurut Munsell Soil Color Charts, atau Revised Standard Soil Color Charts Becak-becak = Mottling – Banyaknya, Ukurannya, Kontras, Batas-batas, dan warnanya (kering dan lembab) Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
52
DESKRIPSI HORISON TANAH:
KOMPONEN PRIMER Tekstur tanah: – sand (Pasir), loamy sand, sandy loam, loam (Lempung), silt loam, silt (Debu), silty clay loam, silty clay, clay loam, sandy clay loam, sandy clay, clay (Liat) Fragmen Batuan – Kerikil = gravel, Batu-batu = stones, Batu besar = boulders Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
53
DESKRIPSI HORISON TANAH: ORGANISASI KOMPONEN PRIMER
Struktur Tanah – grade, ukuran dan tipe Tipe struktur: single grain, massive, granular, prismatic, columnar, angular blocky, subangular blocky, platy, rock structure, struktur berstrata Konsistensi – Kondisi Kering, Lembab dan Basah Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
54
DESKRIPSI HORISON TANAH:
RONGGA - POROSITAS Pori, termasuk semua rongga dalam tanah, dideskripsikan dengan parameter: Tipe Ukuran Kelimpahan Kontinyuitas Orientasi. Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
55
DESKRIPSI HORISON TANAH:
KONSENTRASI Cutanic features – clay, humus, pressure faces, slickensides, iron coatings Cementation dan compaction – kontinyuitas, struktur, sifat, derajat Nodul Mineral – abundance, kind, size, shape, hardness, nature, colour Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
56
DESKRIPSI HORISON TANAH:
AKTIVITAS BIOLOGIS Roots – kelimpahan dan ukurannya Biological features – Kelimpahan dan macamnya Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
57
DESKRIPSI HORISON TANAH:
REAKSI TANAH Adanya carbonate – non-calcareous, slightly calcareous, moderately calcareous, strongly calcareous and extremely calcareous (uji dengan 10% HCl) pH di lapangan– Hellige test, pH-meter, uji NaF untuk tanah vulkanik Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
58
DESKRIPSI HORISON TANAH:
SAMPLE Ada dua metode pengambilan sampel tanah: Sampling dengan proporsi yang sama untuk semua horison Sampling in equal proportions within a depth of 20cm, either from the centre of the horizon, or at balanced intervals if the horizon exceeds 50cm thickness Sumber: Soil Profile Description. Otto Spaargaren. ISRIC-World Soil Information. Wageningen The Netherlands
59
Entisol - ent Tanah-tanah muda – perkembangannya masih minimal, sedikit sekali horisonasi. 12.5% tanah-tanah di dunia, Ochric + none Diunduh dari: …. 9/2/2013
60
Vertisol - ert Inverted - tanah-tanah liat,
Sifat mengembang-mengkerut sangat jelas Bertahap “membalik” dengan sendirinya, 2.1% tanah-tanah di dunia, Mollic or Ochric + none Diunduh dari: …. 9/2/2013
61
Inceptisol - ept Inception – tanah menunjukkan gejala awal perkembangan horison, ada sedikit atau tanpa iluviasi, 15.8% tanah-tanah di dunia, Ochric atau Umbric + cambic. Diunduh dari: …. 9/2/2013
62
Inceptisol Tanah yang terbentuk pada material colluvial di pegunungan Idaho. Diunduh dari: …. 9/2/2013
63
Mollisols - oll Tanah-tanah dnegan lapisan permukaan lunak, tebal dan warnanya gelap mollic + cambic, natric, argillic atau tidak ada Kejenuhan basanya tinggi Tanah-tanah prairie 9% tanah-tanah di dunia Diunduh dari: …. 9/2/2013
64
Mollisol This mollisol formed in a new parent material (loess) that buried the original soil -the Btb (b = buried). Mollisol dari Kansas yang berkembang dari bahan induk batuan kapur. A1 A2 Bw BC R Diunduh dari: …. 9/2/2013
65
Spodosols- od Tanah-tanah berpasir masam, horison E tebal dan merah, -
Bhs ochric dan spodic 5.4 % tanah-tanah di dunia tanah-tanah infertile. Oi E Bhs Bs C Diunduh dari: …. 9/2/2013
66
Alfisol -- alf Tanah-tanah hutan yang subur dengan penciri ochric dan argillic Kejenuhan basanya tinggi (> 35%) 7% tanah-tanah di dunia. Diunduh dari: …. 9/2/2013
67
Ultisols - ult A E Bt1 Bt2 BC
Tanah-tanah yg pelapukannya lebih lanjut dibandingkan dnegan Alfisols Pencirinya ochric dan argillic Kejenuhan basanya rendah KB < 35% Lebih merah dan lebih masam dibanding Alfisols 8.5% tanah-tanah di dunia Kurang susbur dibandingkan dengan Alfisols A E Bt1 Bt2 BC Diunduh dari: …. 9/2/2013
68
Histosols - ist Tanah gambut – bahan organik - histik
0.8% tanah-tanah di dunia Epipedon Histik. Oe1 Oe2 Oe3 Oe4 Oa 2C Photo USDA Diunduh dari: …. 9/2/2013
69
Andisols - and Tanah-tanah dari abu vulkanik sangat ringan – bobot isinya rendah– 1% tanah-tanah di dunia A Bw Ab Bwb Ab’ A Bw 2BC 2C Andisol from Idaho Diunduh dari: …. 9/2/2013
70
Oxisols - ox Ap1 Ap2 Bo1 Bo2 Bo3
Tanah-tanah dengan horison Oxic – Pelapukan lanjut – tanah-tanah di daerah tropis. pH rendah – tanah masam – kaya mineral liat tipe 1:1. 9.2% tanah-tanah di dunia Ap1 Ap2 Bo1 Bo2 Bo3 Diunduh dari: …. 9/2/2013
71
Gelisol - el New Order as of soils with permafrost (Semula dikenal sebagai Cryochrepts – atau Inceptisols yang beku) Horison Cf Diunduh dari: …. 9/2/2013
72
DESKRIPSI PROFIL TANAH ………. Selanjutnya ….….
Diunduh dari: …. 13/2/2013
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.