Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudirman Darmali Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
BREAK EVEN ANALYSIS Break Even Analysis (Analisis Titik Impas) merupakan suatu teknik evaluasi ekonomi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan secara rasional yang menghadapi problem-problem pemilihan untuk menentukan suatu peralatan yang mana yang lebih baik dari sudut ekonomis. Problem-problem break even menyangkut perbandingan alternatif-alternatif mana yang paling ekonomis untuk dioperasikan pada suatu tingkat operasi tertentu. Penyelesaian problem-problem pemilihan dengan metoda break even dapat dilakukan secara matematis atau secara grafis.
2
Penyelesaian grafis akan memberikan gambaran visual tentang perbedaan-perbedaan alternatif dalam berbagai tingkat operasi. Dalam penyelesaian analisis break even terlebih dahulu ditentukan titik break even dan untuk dapat menentukan titik break even perlu untuk menentukan terlebih dahulu biaya-biaya tetap dan biaya-biaya variabel. Biaya tetap pada grafik akan diperlihatkan sebagai suatu garis horizontal yang menunjukkan biaya tahunan konstan, sedangkan biaya variabel akan senantiasa meningkat dari waktu ke waktu.
3
Ilustrasi Grafis untuk Biaya-biaya
Nilai Tahunan Ekivalen (Rp/Thn) Jumlah Biaya Tetap dan Biaya Variabel Biaya-biaya Variabel Biaya-biaya Tetap Jam Operasi per-tahun
4
Ilustrasi Grafis untuk Analisis
TITIK IMPAS Biaya Tahunan Total Peralatan 1 Biaya Tahunan Total Peralatan 2 Jam Operasi per-tahun
5
Contoh Kasus Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan dua jenis motor listrik, yaitu merk A dan B yang memberikan output 100 HP. Merk A berharga Rp ,- dengan efisiensi 74%, umur pakai 10 tahun dan biaya pemeliharaan Rp ,-/tahun. Merk B berharga Rp ,- dengan efisiensi 92%, umur pakai 10 tahun dan biaya pemeliharaan Rp ,-/tahun. Pajak dan asuransi dari masing-masing mesin 1,5% dari investasi per-tahun. Jika biaya listrik Rp. 24/kwh dan MARR 8%, berapa jam/pertahun titik impas kedua motor tersebut. Catatan : 1 hp = 0,746 kw
6
Penyelesaian Misalkan N adalah jumlah jam operasi per-tahun motor listrik Perhitungan untuk Merk A : Biaya pengembalian modal = Rp (A/P,8%,10) = Rp (0,149) = Rp Biaya operasi listrik = (100x0,746xNxRp.24)/74% = Rp ,5 N Biaya pemeliharaan = Rp Pajak dan asuransi = Rp x 1,5% = Rp Total biaya Merk A adalah : = Rp ,5 N + Rp Rp = Rp ,5 N
7
Perhitungan untuk Merk B :
Biaya pengembalian modal = Rp (A/P,8%,10) = Rp (0,149) = Rp Biaya operasi listrik = (100x0,746xNxRp.24)/92% = N Biaya pemeliharaan = Rp Pajak dan asuransi = Rp x 1,5% = Rp Total biaya Merk B adalah : = Rp N + Rp Rp = Rp N
8
Menentukan Titik Break Even
Merk A = Merk B Dengan demikian : ,5 N = N 2.419,5 N – N = – 473.5 N = N = / 473,5 = 136,85 jam operasi per-tahun
9
Ilustrasi Grafis Motor Listrik
N = TITIK IMPAS Biaya Tahunan Total Motor Listrik Merk A Biaya Tahunan Total Motor Listrik Merk B ? 50 100 136,85 150 200 Jam Operasi per-tahun
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.