Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ECONOMIC ORDER QUANTITY

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ECONOMIC ORDER QUANTITY"— Transcript presentasi:

1 ECONOMIC ORDER QUANTITY
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA

2 Jumlah yang dipesan tetap. Waktu antar pemesanan tidak berubah.
1. MODEL PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN PERMINTAAN TETAP (ECONOMIC ORDER QUANTITY/EOQ) Demand diketahui atau dapat dihitung dengan pasti dan dianggap kontinu (Deterministik dan konstan). Jumlah yang dipesan tetap. Waktu antar pemesanan tidak berubah. Tingkat pemesanan diperiksa secara kontinu Pemesanan kembali dilakukan apabila tingkat persediaan telah mencapai tingkat tertentu. Ongkos persediaan diketahui

3 EOQ dikenal sebagai model yang meminimasi biaya persediaan keseluruhan

4 I.1. Ukuran Pemesanan Ekonomis (EOQ) untuk Item Tunggal.

5 EOQ

6 1.1. Ukuran Pemesanan Ekonomis (EOQ) untuk Item Tunggal.

7 NOTASI R = Kebutuhan dalam 1 tahun (unit).
P = Ongkos pembelian 1 unit item (Rp). C = Ongkos pemesanan per-kali pesan (Rp). H = PF = Ongkos simpan per unit per tahun (Rp). Q = Ukuran lot atau ukuran pemesanan (unit) F = Ongkos simpan tahunan se-bagai fraksi dari ongkos per unit (%).

8 Total Ongkos Tahunan EOQ
Total ongkos tahunan = o. pembelian + o. pesan + o. simpan Total ongkos dapat juga dinyatakan sebagai: TC = RP+HQ0

9 1.1. Ukuran Pemesanan Ekonomis (EOQ) untuk Item Tunggal.

10 1.1. Ukuran Pemesanan Ekonomis (EOQ) untuk Item Tunggal.
Jika unit cost tinggi => pemesanan dilakukan sering, dalam jumlah kecil. Jika unit cost rendah => pemesanan dalam jumlah besar. Jika C = 0 => pemesanan hanya dilakukan sekali dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama masa pakai item.

11 1.1. Ukuran Pemesanan Ekonomis (EOQ) untuk Item Tunggal.
Ekspektasi jumlah pemesanan dalam 1 tahun

12 1.1. Ukuran Pemesanan Ekonomis (EOQ) untuk Item Tunggal.
Interval pemesanan rata-rata

13 1.1. Ukuran Pemesanan Ekonomis (EOQ) untuk Item Tunggal.
Titik pemesanan kembali

14 Contoh Soal The William Manufacturing Company purchases 8000 units of product each year at a unit cost of $10. The order cost is $30 per order, and the holding cost per unit per year is $3. What are the Economic Order Quantity and the total annual cost when the lead time is 2 weeks?

15 JAWAB : Diketahui : Ditanya :
R = 8000 unit/tahun, C= $ 30, H=$3, P=$10 Ditanya : Qo, TC (m, B)

16 JAWAB :

17 CONTOH 2: Sebuah perusahaan membeli kontainer. Data ongkos adalah sbb : Biaya pembelian : $0,4 per kontainer, ongkos pesan : $80 per kontainer, biaya simpan : $0,1 per kontainer per tahun dengan biaya modal sebesar 15% yang mencakup beban pajak, asuransi dan bunga.

18 JAWABAN CONTOH 2 : Jumlah pesanan yang ekonomis (EOQ) :
Jumlah pesanan yang dilakukan selama satu tahun :

19 JAWAB : Selang antar pemesanan atas 270 hari kerja per tahun :
Ongkos Total Persediaan Selama Satu Tahun :

20 Modifikasi terhadap soal tersebut jika gudang hanya disimpan untuk menyimpan kontainer tersebut dan tidak digunakan untuk penyimpanan item lainnya. Ongkos simpan didasarkan atas tingkat persediaan maksimum, dan bukan tingkat persediaan rata-rata. Maka nilai Q, m, B dan TC?

21 JAWAB : Jumlah pesanan yang ekonomis (EOQ) :
Jumlah pesanan yang dilakukan selama satu tahun :

22 JAWAB : Selang antar pemesanan atas 220 hari kerja per tahun :
Ongkos Total Persediaan Selama Satu Tahun :

23 CONTOH 3 : Dari analisis peramalan, PT X mengetahui bahwa total permintaan di tahun yang akan datang ialah sebanyak 125 unit produk A per bulan dengan pola permintaan konstan. Pada awal perencanaan diketahui PT X memiliki persediaan produk A sebesar 100 unit dan pihak manajemen menginginkan tingkat persediaan tersebut ditekan menjadi 50 unit produk A pada akhir periode perencanaan. Jika tiap produk A membutuhkan tiga unit bahan baku XA, jumlah hari kerja pada periode perencanaan yang akan datang 285 hari kerja dan diketahui data ongkos adalah : Harga produk XA, Rp per unit, ongkos pesan XA Rp per pemesanan, ongkos simpan XA Rp, per unit per tahun, biaya modal : 25% dari harga produk per tahun. Hitunglah jumlah pesanan ekonomis, jumlah pemesanan, selang pemesanan dan ongkos total persediaan untuk bahan XA.

24 JAWAB : Persediaan awal : 100 unt produk A
Permintaan : (12 x 125) = unit produk A Persediaan akhir : 50 unit produk A Sehingga, jumlah produk A yang akan dibuat adalah 1450 unit. Kebutuhan akan produk XA ialah 1450 unit x 3 unit = 4350 unit yang akan dipesan dari pemasok dari luar PT X

25 JAWAB : Jumlah pesanan yang ekonomis (EOQ) :
Jumlah pesanan yang dilakukan selama satu tahun :

26 JAWAB : Selang antar pemesanan atas 285 hari kerja per tahun :
Ongkos Total Persediaan Selama Satu Tahun :

27 CONTOH 4 : PT. X adalah agen pembelian suatu perusahaan manufacturing besar. Dia sedang melakukan negosiasi suatu komponen yang digunakan dalam sebagian besar produk yang diproduksi perusahaan. Permintaan akan komponen tersebut adalah unit per 250 HK/tahun. Permintaan adalah konstan dan seragam. Biaya penyimpanan sebesar Rp. 50/komp/tahun/ Biaya pemesanan Rp /order dan supplier memerlukan waktu 2 minggu (10 HK) untuk pengiriman

28 Ditanya ? Titik pemesanan kembali EOQ
Biaya persediaan tahunan total pada EOQ

29 JAWAB : B = ? Permintaan per hari = 250.000/250 = 1000 unit LT = 10 HK
Sehingga B = R.L = 1000 x 10 = unit

30 JAWAB : b. EOQ

31 JAWAB : c. TC

32 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)

33 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)
Pesanan sebanyak Q dilakukan apabila persediaan telah mencapai titik pemesanan kembali Tingkat persediaan maksimum adalah V unit Ukuran kekurangan persediaan adalah Q-V unit Ongkos backorder per unit per tahun = K yang bersifat proporsional terhadap panjang waktu delay

34 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)
Dari gambar di halaman 43, diketahui bahwa

35 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)
Suatu pesanan dilakukan dalam perioda waktu t3 dengan ongkos pemesanan C. Ongkos simpan rata-rata dalam perioda t1 adalah

36 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)
Ongkos backorder rata-rata dalam perioda t2 adalah

37 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)
Karena itu, total ongkos untuk satu perioda waktu t3 adalah

38 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)
Karena dalam 1 tahun akan ada sebanyak R/Q pemesanan, maka total ongkos tahunan dapat ditentukan dengan mengalikan persamaan sebelumnya dengan R/Q, sehingga diperoleh :

39 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)
TC = Biaya pesan + biaya simpan + biaya kekurangan persediaan

40 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)
Nilai optimal Q dan V ditentukan melalui turunan parsial TC terhadap Q dan V dan menjadikannya sama dengan nol, sehingga diperoleh :

41 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)
Jika K besar sekali, maka sehingga (tidak ada back order) dan Q0 – V0 = 0 jika K mendekati 0, maka Sehingga tingkat persediaan maksimum menjadi nol artinya seluruh item dilakukan backorder

42 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)
Untuk kasus dengan backorder, titik pemesanan kembali ditentukan sbb : B = (kebutuhan selama lead time) – (backorder) N = jumlah hari kerja dalam 1 tahun L = lead time dalam hari

43 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)
Waktu terpanjang seorang konsumen harus menunggu (Longest Delay Time) ditentukan dengan cara :

44 1.2. Penangguhan Pemenuhan Pesanan (Backordering)
Dalam banyak kasus, kekurangan persediaan yang direncanakan dapat disarankan Contoh : Dealer mobil Asumsi yang digunakan, sama dengan EOQ dan penjualan tidak hilang karena stock out tersebut

45 CONTOH : Dik : R = 8000, C = 30, H=3, K=1, P=10
Dit : Qo, Vo. TC, m, B (L = 2 minggu)

46 JAWAB :

47 CONTOH 2 : Seorang tenaga penjualan telah menginformasikan kepada departemen pengawasan persediaan suatu perusahaan bahwa para langganan produk tertentu tidak berkeberatan menunggu pengiriman barang. Tenaga penjualan tersebut memperkirakan bahwa biaya backorder Rp. 150 per unit per tahun, Demand : Rp unit/tahun, biaya simpan = Rp. 50/unit/tahun dan biaya pesan = Rp /pesan

48 DITANYA : EOQ Jumlah order (siklus) per tahun
Jumlah yang dipesan kembali TC

49 JAWAB : Diketahui : R : Rp. 250.000 unit/tahun,
H = Rp. 50/unit/tahun dan C = Rp /pesan K = Rp. 150 per unit per tahun

50 JAWAB :

51 JAWAB : R/Q = 250.000/21.602=11.57 Backorder = Q-V
Backorder = – = unit

52 JAWAB : TC

53 1.3. Model dengan Potongan Harga
Terdiri dari : Potongan untuk seluruh unit (All-Unit Quantity Discounts) Potongan untuk jumlah tertentu (Incremental quantity discounts)

54 1.3. Prosedur Perhitungan All-Unit Quantity Discounts
Mulai dengan ongkos per unit terkecil, Hitung EOQ pada masing-masing ongkos per unit hingga diperoleh EOQ yang valid. Hitung total ongkos tahunan untuk EOQ yang valid dan untuk sejumlah tertentu yang mendapat potongan (price-break quantity). Tetapkan ongkos total minimumnya.

55 CONTOH : Lot size 100 500 2000 5000 Interval 499 1999 4999 75000
Harga/unit $4 $3.5 $3 $2.5 Data lainnya : K = $100 r = 1000 unit/tahun f = 0,2 per tahun

56 JAWAB : bi Range of q Q = Inside range $2.5 5000 and over 632 No $3
2000 – 4000 527 $3.5 535 Yes

57 Total Cost Q1 = 535 Q2 = 2000, Q3 = 5000,

58 KESIMPULAN : Pilih Q2 karena Q2 paling optimal

59 CONTOH : Kebutuhan/tahun adalah 8000 unit. Harga yang ditawarkan supplier $10/unit jika pemesanan dilakukan sampai 500 unit dan $9/unit jika pemesanan > 500 unit. Ongkos pesan $30 per sekali pesan dan ongkos simpan 30%/unit/tahun. Tentukan EOQ !

60 JAWAB : P1 : P2 : Bila ada lebih dari satu yang valid, cari yang TC nya terkecil

61 1.4. Potongan untuk jumlah tertentu (Incremental quantity discounts)
Potongan diberikan pada ukuran pembelian di atas price-break quantity yang diperlukan.

62 1.4. Potongan untuk jumlah tertentu (Incremental quantity discounts)
Untuk setiap pemesanan, ongkos pembelian per unit ditentukan sbb :

63 1.4. Potongan untuk jumlah tertentu (Incremental quantity discounts)
Ongkos total per tahun dapat dinyatakan sebagai :

64 1.4. Potongan untuk jumlah tertentu (Incremental quantity discounts)

65 1.4. Potongan untuk jumlah tertentu (Incremental quantity discounts)
Untuk i = 1,2,...,j M(Ui–1) adalah ongkos untuk membeli Ui -1 unit (dengan potongan increment). Pi(Ui–1) adalah harga potongan dikali Ui–1 unit yaitu ongkos untuk membeli Ui­–1 unit jika seluruh unit dapat dibeli dengan harga potongan.

66 1.4. Potongan untuk jumlah tertentu (Incremental quantity discounts)
Suatu EOQ adalah valid jika Ui  Q0i  Ui+1 Prosedur perhitungan selengkapnya adalah : Hitung Q0i untuk setiap tingkat harga Tentukan Q0i mana yang valid Hitung total ongkos untuk setaip Q0i yang valid Pilih Q0i yang valid dengan total ongkos terkecil

67 Contoh Soal Permintaan suatu komponen sebesar 4800 unit per tahun, biaya pemesanan $40 setiap kali pesan, presentase biaya simpan 25% dari harga per unit per tahun. Berapa jumlah pembelian optimum jika jadwal incremental diskon yang ditawarkan sbb : Tentukan ukuran lot optimum

68 Jumlah Pemesanan Harga per unit 1- 399 400 – 1199 1200 – 4799 4800 – Lebih Rp Rp 9.000 Rp 8.500 Rp 8.000

69 i Pi Ui 1 2 3 10 9 8.5 8 400 1200 4800 (1-1) = ( 400-1)(10-9) = (1200-1)+(9-8.5)+399 = (4800-1)(8.5-8) =

70 JAWAB :

71 Untuk yang valid : TC2 dipilih karena costnya paling kecil


Download ppt "ECONOMIC ORDER QUANTITY"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google