Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErlin Hermanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Isu Strates Analisis Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Dr. Sutikno, SE,ME.
2
POKOK BAHASAN 1、Permasalahan Pembangunan
2、Penelaahan Dokumen Rencana Nasional & Daerah Lain 3、Analisis Isu-Isu Strategis 4、Metode Penentuan Isu Strategis 5、Penutup 1
3
Penyusunan Rancangan Awal RPJMD
Kabupaten/Kota
4
POKOK BAHASAN 1、Permasalahan Pembangunan
2、Penelaahan Dokumen Rencana Nasional & Daerah Lain 3、Analisis Isu-Isu Strategis 4、Metode Penentuan Isu Strategis5、Click to edit title style 5、Penutup 1
5
+ - Potensi Permasalahan
kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal peluang yang tidak dimanfaatkan potensi tidak/belum teridentifikasi - kelemahan yang tidak diatasi ancaman yang tidak diantisipasi 1
6
1 Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan daerah di masa lalu.. 2 Identifikasi faktor-faktor tersebut dilakukan terhadap lingkungan internal maupun eksternal dengan mempertimbangkan masukan dari SKPD. 1
7
3 1 2 Identifikasi permasalahan pembangunan daerah merupakan salah satu input bagi perumusan tujuan dan sasaran Identifikasi permasalahan pemb. mempermudah pembagian tugas menurut bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah Identifikasi permasalahan pembangunan, menentukan isu-isu strategis pembangunan jangka menengah daerah 1
8
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota…….
No Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) Permasalahan Faktor –Faktor Penentu Keberhasilan (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pendidikan Angka melek huruf Angka rata-rata lama sekolah Pendidikan dasar: Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah Rasio guru/murid Dst….
9
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota…….
No Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) Permasalahan Faktor –Faktor Penentu Keberhasilan (1) (2) (3) (4) (5) Kesehatan Angka kelangsungan hidup bayi Angka usia harapan hidup Persentase balita gizi buruk Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Dst….
10
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota…….
No Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) Permasalahan Faktor –Faktor Penentu Keberhasilan (1) (2) (3) (4) (5) Pekerjaan Umum Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Rasio jaringan irigasi Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Persentase rumah tinggal bersanitasi Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk Dst…..
11
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota…….
No Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) Permasalahan Faktor –Faktor Penentu Keberhasilan (1) (2) (3) (4) (5) Perumahan Rumah tangga pengguna air bersih Rumah layak huni Dst…. Penataan Ruang Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan Ruang publik yang berubah peruntukannya Ketaatan terhadap RTRW Luas wilayah produktif
12
POKOK BAHASAN 1、Permasalahan Pembangunan
2、Penelaahan Dokumen Rencana Nasional & Daerah Lain 3、Analisis Isu-Isu Strategis 4、Metode Penentuan Isu Strategis5、Click to edit title style 5、Penutup 1
13
Perencanaan Nasional & Daerah
Penelaahan Dokumen Perencanaan Nasional & Daerah Penelaahan Dokumen Rencana a b Penelaahan Dokumen RPJMN Perencanaan Dokumen RPJMD Lain
14
Perlunya Penelaahan Dokumen Perencanaan RPJMN dan RPJMD lain
1 Adanya persamaan kepentingan atau tujuan atau upaya-upaya strategis yang harus disinergikan 2 Adanya persamaan permasalahan pembangunan yang memerlukan upaya pemecahan bersama 3 Adanya agenda pembangunan kewilayahan yang menentukan kewenangan bersama, utamanya daerah-daerah yang letaknya berdekatan 4 Adanya kebijakan pemerintah menetapkan daerah sebagai bagian dari kesatuan wilayah/kawasan pembangunan
15
1 Agar perencanaan pembangunan daerah mengadopsi atau selaras dengan kebijakan pembangunan nasional, Terutama yang berhubungan atau mempengaruhi pembangunan daerah. 2 Agar perencanaan pembangunan yang berhubungan dengan rencana jangka menengah atau program kewilayahan daerah lain dapat selaras maka telaahan dari RPJMD daerah lain juga perlu dilakukan. 1
16
ISU STRATEGIS 3: Percepatan pengembangan wilayah Suramadu
Tujuan: mendukung pengembangan wilayah Suramadu sebagai Pusat Pengembangan Perekonomian Jawa Timur. Usulan kegiatan strategis: Pembangunan prasarana jalan lintas utara Madura, lintas utara-selatan Madura, lintas selatan Madura, perluasan tol jembatan suramadu-pelabuhan terminal Prasarana perhubungan: pelabuhan peti kemas Socah Madura, pelabuhan regional di Sampang, prasarana u/ pulau-pulau kecil, pengembangan bandara Trunojoyo Pembangunan prasarana air minum dan air baku Pembangunan tenaga listrik tambah suplai PLN, prasarana listrik di pulau-pulau kecil.
17
K G S DERIVASI STRATEGI KORIDOR EKONOMI - JATIM 17
1. JL Tol Gempol Malang/Pasuruan DERIVASI STRATEGI KORIDOR EKONOMI - JATIM 2. JL Tol Legundi - Bunder Pelab Lamongan Integrated Shore base Pelab Teluk Lamong – Pelindo III K G S Klaster Industri : Kulit Migas & Kondensat Berbasis Tebu Mak & Minuman Gemopolis Perkapalan 1. JLS Pacitan - Banyuwangi 1. Industri Perkapalan - Lamongan 2. Jl Sirip JLS ke GKS 1. KEK Perkapalan - Lamongan 2. Industri Mak/min - Malang; Kediri 3. PLTU Batubara - Pacitan 2. KEK Gemopolis - Sidoarjo 3. Industri Alutsista - Malang 4. Energi Panas Bumi - Wilis 3. KEK KKJS Pulau Madura 4. Industri Migas – Tuban - Bojonegoro 5. Industri Telematika - GKS 17
18
2 1 3 KORIDOR PERTUMBUHAN EKONOMI UTAMA
Koridor Pertumbuhan 2 (dengan pusat pertumbuhan Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro) : Sektor Industri /Pengolahan Hilir idustri berbasis agro, kelautan dan tambang) Pergudangan Transportasi Energi Koridor Pertumbuhan 1 (dengan pusat pertumbuhan Bangkalan, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang Raya) : Perdagangan, Hotel dan Restaurant Industri dan Pergudangan Transportasi Keuangan Bank 2 1 3 Koridor Pertumbuhan 3 (dengan pusat pertumbuhan, Mojkerto, Jombang, Kediri, Nganjuk, Madiun) : Perdagangan ( hasil pertanian), Hotel dan Restaurant Industri penglolahandan Pergudangan Transportasi Jasa - Jasa KORIDOR PERTUMBUHAN EKONOMI UTAMA
19
SUPPLAY CHAINS KONEKTIVITAS ANTAR PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI (locally connected)
TERMINAL DEPO PUSAT DISTRIBUSI Internasional Regional KAWASAN PERGUDANGAN Tanjung Perak/Perluasan Kali Lamong PENINGKATAN KONEKTIVITAS NASIONAL CLUSTER INDUSTRI PENGOLAHAN GELANG UTARA CLUSTER INDUSTRI PENGOLAHAN MOKER - JO Pelabuhan Tanjung Tembaga CLUSTER INDUSTRI GEMPOL CLUSTER INDUSTRI KALIBARU Pelabuhan Tanjung Wangi Terminal Kambang Putih di Kabupaten Tuban Terminal Sumenep di Kabupaten Sumenep Terminal Tamanan di Kota Kediri Terminal Patria di Kota Blitar Terminal Arjosari di Kota Malang Terminal Bayuangga di Kota Probolinggo Terminal Purbaya di Kota Madiun Terminal Purabaya dan Terminal Tambak Oso Wilangun di Kota Surabaya Pelabuhan Sendangbiru Terminal Pacitan di Kabupaten Pacitan Terminal Seloaji di Kabupaten Ponorogo Terminal Tulungagung di Kabupaten Tulungagung Terminal Tawangalun di Kabupaten Jember Terminal Brawijaya dan Terminal Sri Tanjung di Kabupaten Banyuwangi Terminal Ngawi di Kabupaten Ngawi
20
Segitiga Pertumbuhan Bojonegoro Tuban Lamongan
PERLUASAN PUSAT PERTUMBUHAN Segitiga Pertumbuhan Bojonegoro Tuban Lamongan PERLUASAN PERTUMBUHAN PUSAT PERTUMBUHAN Perluasan Pertumbuhan Wilayah Bagian Timur Perluasan Pertumbuhan Bagian Tengah Perluasan Pertumbuhan Bagian Barat Perluasan Pertumbuhan Madura Pertumbuhan Berbasis Kegiatan Non Pertanian Pertumbuhan Berbasis Agribisnis dan minabisnis Pertumbuhan Berbasis Agribisnis
21
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN SEKTORAL TAHUN 2014 DI JATIM
Mendukung Ketahanan Pangan: Pemenuhan surplus padi melalui revitalisasi waduk, pemeliharaan dan revitalisasi jaringan usaha tani serta perluasan areal. Mendukung peningkatan MDG Kesehatan dan Pendidikan: Peningkatan prasarana kesehatan termasuk RSU di Jawa Timur sebagai rujukan utama nasional dari wilayah Indonesia bagian timur, pengendalian penyakit menular dan buta aksara. Mendukung pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup: Pengendalian banjir sekaligus penyediaan air baku Mendukung penurunan kemiskinan: Pembangunan permukiman layak huni serta pembangunan rumah susun sewa, dan penyediaan air minum. Mendukung MP3EI dan Pembangunan Kawasan: Pembangunan dan peningkatan prasarana jalan, KA, perhubungan laut di utara Jatim; Prasarana jalan, perhubungan udara, perhubungan laut di selatan Jatim; Prasarana jalan, perhubungan udara, perhubungan laut, air bersih/minum, energi, di Madura Mendukung pelaksanaan RAD-GRK: inventarisasi data persektor, penyiapan sistem perencanaan, pengendalian, monev, dan peningkatan kapasitas kab/kota.
22
Proyek yang didorong penyelesaiannya 2014
23
Proyek yang masuk dalam rancangan RKP 2014
24
Kebutuhan Konektivitas Tahun 2014
KORIDOR SEKTOR PELAKSANA (SUMBER DANA) PROJECT NILAI INVESTASI TOTAL (M) MULAI SELESAI PELAKSANA UTAMA Kebutuhan APBN 2014 JAWA KERETA APBN Pembangunan double track Semarang - Bojonegoro - Surabaya 280 km 12.800,0 2013 2018 Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub 710,1 AIR CAMPURAN (KPS) Pembangunan water conveyance umbulan 4000 l/s) 1900 2012 2025 BPPSPAM 342,000 JALAN Pembangunan jalan tol Pandaan - Malang 113,97 Km 400,0 2014 Kementerian PU 80,6 PELABUHAN Pengembangan Adpel Probolinggo 406,0 Kementerian Perhubungan 135,0 Pengembangan Pelabuhan Pasean - Jawa Timur 127,5 87,5 Pengembangan Pelabuhan Taddan - Jawa Timur 122,5 76,5 BALI - NT PELABUHAN (PERHUBUNGAN DARAT) Penanganan Kapasitas Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk 110,0 2015 62,4 Pembangunan Rel KA pengganti dampak Lapindo 26 km 760,0 2011 2017 64,6 Penanganan Jalan Pati - Rembang - Batas Jatim - Bulu - Tuban (128,1 Km) 1.232,0 87,6 1.646,3
25
LIST PROYEK MP3EI DI PROVINSI JAWA TIMUR
KORIDOR SEKTOR PELAKSANA (SUMBER DANA) PROJECT NILAI INVESTASI TOTAL (M) MULAI SELESAI PELAKSANA UTAMA JAWA KERETA APBN Pembangunan Jalur Ganda Solo-Madiun 2237 2013 Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub Pembangunan double track Semarang - Bojonegoro - Surabaya 280 km 12800 2018 JALAN CAMPURAN (KPS) Pembangunan Jalan Tol Solo – Ngawi (90,10 km) 5140 2011 2014 PT. Solo Ngawi Jaya, BPJT Pembangunan Jalan Tol Ngawi – Kertosono (87,02 km) 6327 PT. Ngawi Kertosono Jaya, BPJT AIR Pembangunan water conveyance umbulan 4000 l/s) 1900 2012 2025 BPPSPAM PELABUHAN Pengembangan Adpel Probolinggo 406 Kementerian Perhubungan Pengembangan Pelabuhan Pasean - Jawa Timur 128 Pengembangan Pelabuhan Taddan - Jawa Timur 123 BALI - NT PELABUHAN (PERHUBUNGAN DARAT) Penanganan Kapasitas Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk 110 2015 Pembangunan Rel KA pengganti dampak Lapindo 26 km 760 2017 Penanganan Jalan Pati - Rembang - Batas Jatim - Bulu - Tuban (128,1 Km) 1232 Kementerian PU Pembangunan Jalur Ganda Madiun-Surabaya (165 Km) 4150 2019 BANDARA BUMN Pengembangan terminal penumpang Bandara Djuanda, Surabaya 1057 PT. Angkasa Pura I Pembangunan Jalan Waru - Wonokromo - Tj.Perak - 18,6 km 11112 PT. Marga Raya Jawa Tol, BPJT Pembangunan Jalan Tol Kertosono – Mojokerto (40,05 km) 3482 PT. Marga Harjaya Infrastruktur, BPJT CAMPURAN (APBN - SWASTA) Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto 36,27 km 3124 PT. Marga Nujyasmo Agung, BPJT Pembangunan Jalan Tol Pandaan - Malang (37,62 km) 2674 BPJT Pembangunan Jalan Tol Gempol - Pandaan 13,61 km 1167 PT. Marga Bumi AdhiKaraya, BPJT
26
(Lanjutan) LIST PROYEK MP3EI DI PROVINSI JAWA TIMUR
KORIDOR SEKTOR PELAKSANA (SUMBER DANA) PROJECT NILAI INVESTASI TOTAL (M) MULAI SELESAI PELAKSANA UTAMA BALI - NT JALAN APBN Penanganan jalan Pasuruan - Probolinggo – Banyuwangi 54 Kementerian PU CAMPURAN (KPS) Pembangunan Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi 215 Km 15311 2015 2025 Kementerian PU (BPJT) Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo 45,32 Km 3551 2013 2027 PT. Transjawa Paspro Jalan Tol, BPJT Jalan Tol Surabaya Gempol - Pasuruan 32 Km 2769 2011 2014 PT. Trans Marga Jati Pasuruan,BPJT JAWA APBD Pembangunan jalan menuju kawasan sepanjang 5 km (Pengembangan destinasi Surabaya - Madura dskt) 50 2017 KERETA SWASTA Pembangunan Kereta api cepat Jakarta - Surabaya, hasil studi Jetro 2009 185000 PT. Jakarta Surabaya Rapid Transit Pembangunan Rel dalam Surabaya (Surabaya - Pasar Turi-Bandara Juanda 26 km track - elevated) 3300 Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub Pembangunan Inner City Surabaya 50 km 760 Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan BUMN Pengembangan Stasiun Prapat Kurung (Invalid) 3 PT. KAI PELABUHAN Pengembangan Pelabuhan Branta 158 Kementerian Perhubungan Pembangunan Terminal Multi Purpose Teluk Lamong Tahap I 4100 2010 2016 PT. Pelindo III Pengembangan Pelabuhan Lamongan 2216 Pelabuhan Tanjung Perak 188 2012 PT Pelindo III PELABUHAN (PERHUBUNGAN DARAT) Penambahan Armada Kapal Ferry Roro LDF (Long Distance Ferrys) 10 unit untuk mengurangi beban jalan pantura 1253 PT. ASDP Penambahan Armada Kapal Ferry Ro-ro Lintas Ketapang - Gilimanuk 4 unit (1500 GT & 3000 GT) 231 AIR Pembangunan intake dan saluran air baku Lamongan (200 liter/detik) 85 Kementerian PU (Ditjen SDA)
27
Identifikasi Kebijakan dalam RPJMN dan RPJM Provinsi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota...........
No. Kebijakan Nasional RPJMN RPJMD Provinsi Lain-lain (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Dst
28
Identifikasi RPJMD Daerah Lain Provinsi/Kabupaten/Kota.....
No. Daerah Lain Periode RPJMD Kebijakan Terkait Keterangan 1 2 3 4
29
3 1 2 Penelaahan kebijakan pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN merupakan salah satu identifikasi faktor-faktor eksternal Hasil telaahan pada dasarnya dimaksudkan sebagai sumber utama bagi identifikasi isu-isu strategis Kebijakan yang diidentifikasi dapat berupa peluang atau, sebaliknya, ancaman bagi daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. 1
30
POKOK BAHASAN 1、Permasalahan Pembangunan
2、Penelaahan Dokumen Rencana Nasional & Daerah Lain 3、Analisis Isu-Isu Strategis 4、Metode Penentuan Isu Strategis 5、Penutup 1
31
Menurut Jack L. Walker (1982).
Issues Tersebut Mempunyai Dampak Yang Besar Pada Banyak Orang. Ada Bukti Yang Meyakinkan, Agar Lembaga Legislatif Mau Memperhatikan Masalah Tersebut Sebagai Masalah Yang Serius. Ada Pemecahan Yang Mudah Dipahami Terhadap Masalah Yang Sedang Diperhatikan.
32
Charles O. Jones (1984) Scope Dan Kemungkinan Dukungan Terhadap Issues Tersebut Dapat Dikumpulkan. Problem Atau Isues Tersebut Dinilai Penting. Ada Kemungkinan Masalah (Issues) Tersebut Dapat Terpecahkan.
33
Penentuan data atau informasi menjadi isu strategis sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut: Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional; Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah Luasnya dampak yang ditimbulkannya terhadap daerah dan masyarakat; Memiliki daya ungkit yang sigiifikan terhadap pembangunan daerah; Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola; Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan
34
Agenda Setting Private Problems Public Problems Political Issues
Private Problems adalah masalah-masalah yang mempunyai akibat yang terbatas, atau hanya menyangkut pada satu atau sejumlah kecil orang yang terlibat secara langsung. Private Problems Public Problems adalah masalah-masalah yang mempunyai akibat lebih luas termasuk akibat-akibat yang mengenai orang-orang yang secara tidak langsung terlibat. Public Problems Political Issues Issues adalah perbedaan pendapat masyarakat tentang solusi dalam menangani masa-lah (policy action). Systematic Agenda: issue dirasakan oleh semua warga masyarakat politik yang patut mendapat perhatian publik dan issue tersebut berada dalam yuridiksi kewenangan pemerintah. Sistemic Agenda Institutional Agenda: serangkaian issue yang secara tegas membutuhkan pertimbangan-pertimbangan yang aktif dan serius dari pembuat keputusan yang syah / otoritatif. Institutional Agenda
35
Agenda Setting No Tataran Masalah 1 Private Problem
Masalah-masalah Yang Mempunyai Akibat Yang Terbatas, Atau Hanya Menyangkut Pada Satu Atau Sejumlah Kecil Orang Yang Terlibat Secara Langsung. 2 Public Problem Masalah-masalah Yang Mempunyai Akibat Lebih Luas Termasuk Akibat-akibat Yang Mengenai Orang-orang Yang Secara Tidak Langsung Terlibat. 3 Policy Issues Perbedaan Pendapat Masyarakat Tentang Solusi Dalam Menangani Masa-lah (Policy Action).
36
Agenda Setting No Tataran Masalah 4 Systemic Agenda
Issue Dirasakan Oleh Semua Warga Masyarakat Politik Yang Patut Mendapat Perhatian Publik Dan Issue Tersebut Berada Dalam Yuridiksi Kewenangan Pemerintah. 5 Institutional Agenda
37
Agenda Setting No Tataran Masalah 1 Private Problem
Pkl Mengganggu Para Pengguna Jalan. 2 Public Problem Setiap Penduduk Terganggu Dengan Keberadaan Pkl. 3 Policy Issues Pkl Perlu Ditertibkan. Pembatasan Urban. Perlu Pembinaan Pkl.. 4 Systemic Agenda Perilaku Pkl. Penataan Pkl. 5 Institutional Agenda
38
POKOK BAHASAN 1、Permasalahan Pembangunan
2、Penelaahan Dokumen Rencana Nasional & Daerah Lain 3、Analisis Isu-Isu Strategis 4、Metode Penentuan Isu Strategis5、Click to edit title style 5、Penutup 1
39
Penentuan Isu Strategis
Metode Penentuan Isu Strategis Metode Penentuan Isu Strategis a b Focussed Group Discussion (FGD) Pembobotan Nilaia Isu
40
Untuk menentukan agenda setting penyelesaian isu
Metode FGD Forum Focussed Group Discussion (FGD) dengan melibatkan para pakar yang memiliki pengalaman dalam merumuskan atau memahami isu-isu strategis perencanaan pembangunan daerah. untuk memilih kategori isu atau kecenderungan dalam 5 (lima) tahun mendatang Untuk menentukan agenda setting penyelesaian isu 1 2
41
Dinamika Regional/Lokal
Identifikasi Isu-Isu Strategis No Isu Strategis Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain (1) (2) (3) (4) (5) 1 2 3 4
42
Metode Pembobotan Setelah berbagai isu diidentifikasi dan dilakukan FGD untuk memahami usulan dan masukan tentang berbagai isu strategik, maka langkah selanjutnya adalah menentukan mana isu strategik yang paling prioritas Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis Nilai Skala Kriteria 1 2
43
Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis
No Kriteria*) Bobot (contoh) 1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional 20 2 Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah 10 3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap daerah dan masyarakat 4 Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah 5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15 6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25 Dst… total 100
44
Nilai Skala Kriteria No Isu Strategis Nilai Skala Kriteria Total skor
1 2 3 4 5 6 Dst… (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 7 8 9 Dst..
45
Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis
No. Isu-Isu Strategis Total Skor Rata-Rata skor (1) (2) (3) (4) 1 2 3 4 Dst..
46
POKOK BAHASAN 1、Permasalahan Pembangunan
2、Penelaahan Dokumen Rencana Nasional & Daerah Lain 3、Analisis Isu-Isu Strategis 4、Metode Penentuan Isu Strategis5、Click to edit title style 5、Penutup 1
47
THANK YOU!
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.