Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penerapan Metode Taguchi pada Proses EDM dari Tungsten Carbide (2009)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penerapan Metode Taguchi pada Proses EDM dari Tungsten Carbide (2009)"— Transcript presentasi:

1 Penerapan Metode Taguchi pada Proses EDM dari Tungsten Carbide (2009)
Siti Sahkyyatul Muchsinat

2 Tugsten Carbide Menggunakan Elektro-Machining (EDM)
Dalam tulisan ini, pemotongan keramik debit Tungsten Carbide menggunakan elektro-machining (EDM) dengan grafit elektroda dengan menggunakan metodologi Taguchi telah yang dilaporkan. Metode Taguchi dipergunakan untuk merumuskan tata letak percobaan, untuk menganalisis pengaruh setiap parameter pada karakteristik permesinan, dan untuk memprediksi pilihan yang optimal untuk setiap parameter EDM seperti arus puncak, tegangan durasi, pulsa dan waktu interval. Hal ini ditemukan bahwa parameter tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap karakteristik mesin seperti sebagai laju penghasilan geram (MRR), laju keausan elektroda (EWR) dan kekasaran permukaan (SR).

3 Manfaat EDM Dengan meningkatnya permintaan baru, kekuatan keras, tinggi, kekerasan, ketangguhan, dan suhu bahan tahan dalam rekayasa, pengembangan dan penerapan EDM telah menjadi semakin penting. EDM telah digunakan secara efektif dalam kekuatan mesin keras, tinggi, dan suhu ketahanan material. Bahan dihapus dengan cara cepat dan berulang percikan pembuangan di kesenjangan antara elektroda dan benda kerja

4 Proses Eksperimental Tungsten karbida paduan adalah bahan target yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 1 menunjukkan materi terkait properti. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Machine Charmilles Listrik Discharge,Seri-Roboform. Gambar 1 menggambarkan skematis eksperimental set-up. Sebuah silinder grafit murni dengan diameter 9 mm digunakan sebagai elektroda untuk mengikis suatu benda kerja dari karbida tungsten. Minyak tanah digunakan sebagai fluida dielektrik dalam percobaan ini.

5 Perubahan berat elektroda, berat bahan dan waktu berlalu dicatat setelah setiap mesin uji. Para MRR dan EWR itu dievaluasi untuk setiap kondisi pemotongan dengan mengukur 611 Lajis Mohd Amri, H.C.D. Mohd Radzidan A.K.M. Nurul Amin jumlah rata-rata bahan dihapus dan waktu pemotongan yang diperlukan. Selanjutnya, SR dari tungsten karbida diukur oleh Taylor Hobson Kekasaran Permukaan Tester, seri-Talysurf. Cut-off panjang untuk setiap pengukuran adalah 0,8 mm. Nilai Ra diukur tiga kali pada setiap spesimen dan kemudian, nilai-nilai kekasaran permukaan adalah rata-rata. Machining percobaan untuk menentukan Parameter pemesinan yang optimal dilakukan dengan mengatur polaritas negatif tegangan debit di kisaran V, debit saat ini di kisaran 8,0-64,0 A, durasi pulsa di kisaran 1,6-50 mikrodetik, dan waktu interval di kisaran 3, mikrodetik. parameter penting dari eksperimen adalah diberikan dalam Tabel 2

6 Rancangan Percobaan dan Analisis Data, Desain Eksperimen..
Tata letak percobaan untuk parameter pemesinan dengan menggunakan array ortogonal L9 digunakan dalam studi. Array ini terdiri dari empat parameter kontrol dan tiga tingkat, seperti yang ditunjukkan dalam tabel 3. Dalam Taguchi metode, hampir semua nilai diamati dihitung berdasarkan 'semakin tinggi lebih baik' dan 'yang lebih kecil lebih baik '. Jadi dalam penelitian ini, nilai-nilai yang diamati MRR, EWR dan SR telah diatur ke maksimum, minimum dan minimum masing-masing. Setiap percobaan percobaan dilakukan dengan tiga sederhana ulangan pada setiap nilai yang ditetapkan. Selanjutnya, optimasi nilai-nilai yang diamati ditentukan oleh membandingkan analisis standar dan analisis varians (ANOVA) yang didasarkan pada Taguchi metode.

7 Analisis Varians (ANOVA)

8 Analisis Data Dalam studi ini, semua analisis berdasarkan metode Taguchi dilakukan oleh perangkat lunak DOE Taguchi (Qualitek- 4) untuk menentukan dampak utama dari parameter proses, untuk melakukan analisis varians (ANOVA) dan untuk menetapkan kondisi optimum. Analisis efek utama digunakan untuk mempelajari kecenderungan efek dari setiap faktor, seperti yang ditunjukkan dalam angka 2, 3 dan 4. permesinan kinerja (faktor ANOVA-signifikan) untuk setiap percobaan L9 dapat dihitung dengan mengambil yang diamati nilai dari EWR sebagai contoh dari tabel 4. Tabel 5 daftar ANOVA dan uji F hasil untuk EWR. F0.05; n1, n2 adalah dikutip dari "Tables Stastitical". Jika dihitung nilai FZ melebihi F0.05; n1, n2 (Tabel 5), maka kontribusi parameter input, seperti puncak saat ini, didefinisikan sebagai signifikan. Dengan demikian, parameter yang signifikan dapat dikategorikan ke dalam dua tingkat yang signifikan dan subsignificant. Semuanya didasarkan pada kenyataan bahwa nilai- nilai FZ jauh lebih besar dari F0.05; n1, n2 dan dinotasikan sebagai ** dan * masing- masing. Parameter yang tersisa hanya sedikit berkontribusi terhadap evaluasi EWR tersebut. Mirip perhitungan juga diterapkan dalam mengevaluasi MRR dan SR. Tabel 6, 7 dan 8 menyimpulkan berkorelasi hasil, menunjukkan parameter yang signifikan dalam mengevaluasi MRR dan SR masing-masing. Dalam Selain itu, kondisi mesin optimal (kondisi ANOVA-optimum) dari masing-masing diamati nilai-nilai diilustrasikan dalam tabel 9, 10 dan 11.

9

10

11 Hasil dan Diskusi Pembahasan berikut ini berfokus pada pengaruh parameter proses terhadap nilai-nilai yang diamati (EWR, MRR dan SR) berdasarkan metodologi Taguchi. Elektroda Wear Rate

12

13

14 Keterangan Hasil Gambar 3 menunjukkan efek utama MRR faktor masing-masing untuk condition.It berbagai tingkat adalah mengamati MRR meningkat dengan meningkatkan durasi dan sedikit pulsa dengan puncak saat ini. Menurut B.H. Yan, dll . menggunakan polaritas negatif dalam EDM disebabkan MRR lebih tinggi dengan energi debit yang lebih tinggi (P> 3A atau A> 5μs), dalam kontras polaritas positif menyebabkan MRR yang lebih tinggi dengan energi yang debit lebih rendah (P <3A atau Penerapan Metode Taguchi pada Proses EDM dari Tungsten Carbide 616 A <5μs). Menurut angka ini, meningkat MRR dengan interval waktu pendek (3,2 mikrodetik) dan arus puncak. Alasan yang mungkin untuk MRR lebih tinggi mungkin karena pembuangan frekuensi lebih per satuan waktu siklus. Gambar 5: Pengaruh Puncak arus (8 A) pada pemakaian kawah Gambar 6: Pengaruh Puncak arus (64 A) pada pemakaian kawah Lajis Mohd Amri, H.C.D. Mohd Radzi dan A.K.M. Nurul Amin

15 Kesimpulan : Makalah ini telah membahas kelayakan mesin keramik Carbide Tungsten oleh EDM dengan grafik elektroda. Metode Taguchi telah digunakan untuk menentukan dampak utama, faktor-faktor signifikan dan kondisi mesin optimal terhadap kinerja EDM. Berdasarkan hasil yang disajikan di sini, kita dapat disimpulkan bahwa, arus puncak dari EDM terutama mempengaruhi EWR dan SR. Durasi pulsa mempengaruhi sebagian besar MRR itu.

16 TERIMAKASIH….


Download ppt "Penerapan Metode Taguchi pada Proses EDM dari Tungsten Carbide (2009)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google