Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSonny Setiawan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN
HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI INTERNAL GURU DAN FASILITAS GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SMP AL-IKHLAS JAKARAT PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN JAKARTA
2
Latar Belakang MASALAH
Setiap organisasi memiliki pemimpin yang mempunyai peranan untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang yang dipimpinnya untuk dapat bekerja sama untuk pencapaian tujuan. Dalam institusi pendidikan kepemimpinan kepala sekolah mempunyai peranan yang sangat penting untuk dapat memajukan dan mengembangkan system pendidikan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan yang memadai Seseorang yang mengabdikan dirinya sebagai guru sudah tentu memiliki harapan–harapan yang dapat dipenuhi dari jabatan yang diperankannya. Harapan-harapan itu dapat berwujud macam-macam kebutuhan yang ada dalam dirinya, sehingga menjadi pendorong atau pengarah, dan penggerak dirinya dalam bekerja. Jika harapannya kurang terpenuhi maka hal itu akan menjadi hal yang buruk pada pelaksanaan kerjanya. Begitu pula sebaliknya, apabila harapan itu terpenuhi dengan layak menurut ukuran dirinya, maka guru yang bersangkutan akan lebih positif melaksanakan tugasnya. Selain faktor kepemimpinan kepala sekolah yang sangat mendukung keberhasilan tercapainya tujuan tersebut adalah faktor fasilitas kerja bagi para guru dan juga sarana dan prasarana sekolah yang memadai
3
Perumusan MASALAH : Apakah terdapat hubungan yang signifikan
antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru? 2. Apakah terdapat hubungan antara motivasi internal guru dengan kepuasan kerja guru? 3. Apakah terdapat hubungan antara fasilitas guru dengan kepuasan kerja guru? 4. Apakah terdapat hubungan secara bersama- sama antara kepemimpinan kepala sekolah, motivasi dan fasilitas kerja dengan kepuasan kerja guru?
4
TUJUAN Penelitian KEGUNAAN Penelitian
Untuk mengetahui sejauh mana hubungan kepemimpinan kepala sekolah, motivasi dan fasilitas kerja dengan kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Ikhlas Jakarta 2. Untuk mengetahui strategi apa saja yang dapat dilakukan pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Ikhlas Jakarta dalam meningkatkan kepuasan kerja gurunya. KEGUNAAN Penelitian Penelitian ini merupakan sarana untuk memperluas dan menambah wawasan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia, terutama yang berkaitan dengan masalah kepemimpinan kepala sekolah, motivasi internal guru dan fasilitas guru yang berkaitan dengan kepuasan kerja guru 2. Penelitian ini bermanfaat bagi penulis dan dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengaplikasikan teori yang diterima selama perkuliahan ke dalam kegiatan yang sesungguhnya. 3. Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan, Sekolah dan para guru dalam meningkatkan kinerja pegawai melalui kepemimpinan kepala sekolah, motivasi internal guru dan fasilitas guru yang ada atau dimiliki.
5
HIPOTESIS : 1. Terdapat pengaruh yang signifikan, kepemimpinan
kepalah sekolah terhadap kepuasan kerja guru 2. Terdapat pengaruh yang signifikan, motivasi internal guru terhadap kepuasan kerja guru Terdapat pengaruh yang signifikan, fasilitas guru terhadap kepuasan kerja guru 4. Terdapat pengaruh yang signifikan kepemimpinan kepala sekolah, motivasi internal guru dan fasilitas guru terhadap kepuasan kerja guru.
6
Sebelum Analisis Statistik Dilakukan Uji : Validitas, Reliabilitas
METODOLOGI Penelitian SAMPEL YANG DIGUNAKAN SEBANYAK 35 ORANG ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN ADALAH KUESIONER TEKNIK ANALISA DATA DENGAN STATISTIK REGRESI TUNGGAL DAN GANDA (Multiple regression) Langkah-langkah yang dilakukan, yaitu : Pengolahan Statistik denagn Program SPSS Rel 12,0 Guru Diberikan Kuesioner Mengisi/menjawab Guru SMP Al-Ikhlas Sampel Diperoleh (35 responden) DATA REGRESI Ganda: Y = bo + b1X1+b2X2+b3X3 Uji Instrumen & Data Sebelum Analisis Statistik Dilakukan Uji : Validitas, Reliabilitas Normalitas data Keterangan : X1 = Kepemimpinan KS; X2 =Motivasi; X3 = Fasilitas guru; Y = Kepuasan kerja; bo = intersep; b1,2,3 = koefisien regresi Apabila Data dinyatakan Valid & Reliabel Dilanjutkan ANALISIS: ? Apabila t-hitung > t-tabel, maka terdapat korelasi antara X dan Y Apabila t-hitung < t-tabel, maka tidak ada korelasi antara X dan Y R 2 dan R Pengujian: Uji F (F-test) Uji t (t-test)
7
Koefisien Korelasi-Regresi Parsial
Hasil dan Pembahasan Koefisien Korelasi-Regresi Parsial Variabel Bebas Kepuasan kerja Signifikansi Keterangan R R2 t hitung t tabel Kepemimpinan KS 0,756 0,572 6,642 2,035 Signifikan berpengaruh Motivasi 0,784 0,615 7,263 Fasilitas guru 0,468 0,219 3,045 1. Besarnya korelasi antara Kepemimpinan Kepalsa Sekolah dengan Kepuasan kerjaguru sebesar 0,756. Angka koefisien ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat (signifikan positif) antara kedua variabel tersebut. Hal ini berarti bahwa apabila variabel Kepemimpinan KS meningkat, maka akan terjadi perubahan/peningkatan pada Kinerja karyawan. Dan sebaliknya, apabila Kompensasi tidak dilakukan dapat mengakibatkan turunnya Kepuasan kerja guru 2. Nilai koefisien korelasi Motivasi internal gruu dengan Kepuasan Kerja guru sebesar 0,634. Angka koefisien ini menunjukkan hubungan yang kuat dan searah antara kedua variabel tersebut. Yang berarti apabila variabel Motivasi tersebut meningkat atau ditingkatkan melalui berbagai perlakuan, misalnya dengan memperbaiki hubungan antara individu organisasi, pimpinan yang berupaya lebih dahulu melakukan komunikasi, maka diharapkan guru merasakan adanya perhatian dari pimpinan, yang pada gilirannya hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan kerja guru 3. Besarnya nilai korelasi antara variabel Fasilitas guru dengan Kepuasan kerja guru sebesar 0,328. Angka koefisien sebesar ini menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan signifikan (positif) antara Fasilitas guru dengan Kepuasan kerja guru. Hal ini berarti bahwa apabila variabel tersebut mengalami perubahan peningkatan maka akan terjadi peningkatan pada Kepuasan kerja guru.
8
Signifikan Berpengaruh
HASIL ANALISIS REGRESI GANDA Koefisien Korelasi (R) & Determinasi (R ) 2 Hubungan R R2 Uji Signifikansi ( a = 0,05 ) Keterangan F-hitung F-tabel Kepemimpinan KS, Motivasi internal dan Fasilitas guru dengan Kepuasan kerja guru 0,922 0,850 38,450 4,139 Signifikan Berpengaruh Koefisien Regresi (B) & Nilai t-hitung Pengaruh terhadap Kinerja Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Keterangan : (Pengaruh terhadap Kepuasan kerja guru) B Std. Error Beta Constant -2,328 0,500 -4,659 0,002 Kepemimpinan KS 0,816 0,123 0,518 6,650 .000 Signifikan Berpengaruh Motivasi internal 0,613 0,108 0,481 5,661 Fasilitas guru 0,194 0,085 0,176 2274
9
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan : Saran:
Terdapat pengaruh antara Kepemimpinan KS, Motivasi internal, dan Fasilitas guru secara parsial terhadap Kepuasan kerja guru Variabel Kepemimpinan KS, Motivasi internal, dan Fasilitas guru secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kepuasan kerja guru Dari hasil uji F dan t, dapat dibuktikan bahwa ketiga variabel berpengaruh terhadap Kepuasan kerja guru Ditemukan, bahwa variabel Kepemimpinan KS paling dominan pengaruhnya terhadap Kepuasan kerja, sedangkan Fasilitas guru pengaruhnya paling rendah dibandingkan Kepemimpinan KS dan Motivasi Saran: Sikap kepemimpinan kepala sekolah seorang guru, motivasi kerja dan sarana kerja guru sebaiknya secara bersama-sama tetap dipertahankan dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, khususnya perbaikan atau peningkatan terhadap sarana kerja, misalnya pengadaan proyektor yang berfungsi untuk mempermudah seorang guru dalam mengajar, mengadakan transportasi antar jemput untuk guru yang belum memiliki kendaraan sendiri agar guru tidak telat datang ke sekolah dan lain sebagainya. 2. Oleh karena seorang guru merupakan ujung tombak bagi setiap sekolah dalam menciptakan anak murid yang handal dan cerdas, diharapkan pihak sekolah lebih memperhatikan kesejahteraan gurunya, agar seorang guru dapat lebih termotivasi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
10
Penjelasan Persamaan Regresi
Y = bo + b1X1 + b2X2 + bX3 Y = -2, ,816X1 + 0,613X2 + 0,194X3 t-stat (-4,659) (6,650) (5,661) (2,274) 1. Besarnya nilai dari konstanta (intersep) bo sebesar -2,328 hal ini berarti kepuasan kerja guru sebesar -2,328 satuan apabila ketiga variabel bebas (X) yang diteliti nilainya sama dengan 0 (nol). 2. Besarnya nilai koefisien regresi b1 dari variabel bebas X1 (kepemimpinan kepala sekolah) sebesar 0,816 hal ini menjelaskan bahwa apabila kepemimpinan kepala sekolah naik sebesar satu satuan atau persen maka kepuasan kerja guru mengalami peningkatan sebesar 0,816 satuan, apabila variabel bebas yang lainnya dianggap konstan. 3. Besarnya nilai koefisien regresi b2 pada variabel X2 (motivasi kerja) yaitu sebesar 0,613 hal ini menjelaskan bahwa apabila motivasi kerja naik sebesar 1 satuan maka kepuasan kerja guru dapat meningkat sebesar 0,613 satuan, apabila variabel bebas lain dianggap konstan. 4. Besarnya nilai koefisien regresi b3 pada variabel X3 (sarana kerja) yaitu sebesar 0,194 dapat diartikan bahwa apabila sarana kerja naik sebesar 1 satuan maka pencapaian kepuasan kerja guru dapat meningkat sebesar 0,194 satuan, apabila variabel bebas lain dianggap tetap atau konstan. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien regresi dalam persamaan tersebut di atas dan penjelasannya, maka dapat diketahui bahwa ketiga variabel bebas (Kepemimpinan KS, Motivasi internal, dan Fasilitas guru) sangat mempengaruhi Kepuasan kerja guru, dengan kata lain bahwa untuk meningkatkan Kepuasan kerja guru dapat dilakukan dengan memperbaiki/meningkatkan ketiga variabel bebas tersebut.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.