Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB VII MERANCANG MATERI DAN METODE PEEMBELAJARAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB VII MERANCANG MATERI DAN METODE PEEMBELAJARAN"— Transcript presentasi:

1 BAB VII MERANCANG MATERI DAN METODE PEEMBELAJARAN

2 MATERI PEMBELAJARAN BAGIAN 1

3 A. Introduction Seorang pendidik yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pengajarannya berhasil. Salah satu faktor keberhasilan tersebut yaitu yaitu dari kemampuannya membuat perencanaan bahan-bahan pengajaran yang diperlukan dalam mengajar.

4 B. Perencanaan bahan-bahan pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar
Perencanaan Permulaan (Preliminary Planning) Yaitu serangkaian penyesuaian diri yang dilakukan guru terhadap situasi-situasi baru (sekolah, murid, masyrakat sekitar serta hubungannya dengan staf sekolah lainnya), membantu murid dalam penyesuaiannya dengan lingkungan sekolah baru dan sebagainya.

5 Keterangan tersebut dapat diperoleh melalui:
Buku petunjuk administrasi dari personalia Manual guru Pedoman kurikulum dan rencana pelajaran Petunjuk pengajaran secara umum Buletin mengajar/buletin sekolah Buletin yang diterbitkan oleh penilik Buletin khusus guru, yang diterbitkan oleh PGRI Laporan tentang murid yang dibuat oleh sekolah Buku pegangan murid Bahan deskriptif dari masyarakat setempat Catatan-catatan tentang murid yang ada di sekolah

6 Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam membuat rencana studi murid:
Lingkungan fisik harus serasi untuk belajar Tersedianya kesempatan untuk memperoleh bahan-bahan untuk dipelajari Cara mendorong motivasi belajar murid Diagnosa kesulitan-kesulitan belajar Prosedur membimbing studi murid-murid Metode mengatasi kesulitan-kesulitan kelompok Cara mengecek efisiensi belajar murid

7 2. Perencanaan Tahunan Perancanaan ini berfungsi sebagai rencana jk panjang (general long-rang planning) untuk sekolah. Disusun berdasarkan kurikulum course of studies yang memberikan bahan-bahan tentang pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi murid pada setiap kelas/tingkat. Setiap course of study berisikan pokok-pokok pelajaran. 3. Rencana Kerja Harian Terdiri dari dua kegiatan, yaitu resitasi dan directed study. Kedua kegiatan ini dihubungkan dengan tujuan unit dan tujuan pelajaran.

8 Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan Persiapan mengajar harian (Daily Lesson Plan):
Perumusan tujuan (TIU dan TIK) yang harus jelas. Memilih dan menyusun bahan-bahan intruksional untuk mencapai tujuan. Memilih metode mengajar dgn teliti, bervaritas dan terperinci agar penyampaian bahan dilakukan secara efektif. Jumlah waktu yang digunakan Aplikasi bahan-bahan di dalam sekolah dan situasi-situasi di luar sekolah. Daftar bacaan bagi guru dan murid serta bahan-bahan pelengkap lainnya. Evaluasi kemajuan belajar Saran-saran untuk revisi rencana

9 4. Perencanaan Pengajaran Unit, Pola perencanaan unit:
Perumusan masalah Tujuan-tujuan guru Tujuan-tujuan murid Perencanaan permulaan guru Memulai (memperlancatkan unit) Perencanaan murid) Kegiatan-kegiatan yang disarankan Bahan-bahan yang disarankan Kegitan-kegitan kulminasi Evaluasi dalam hubungan dengan hasil-hasil yang diharapkan oleh guru dan oleh kelas Daftar bacaan

10 C. PENGERTIAN MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran (instructional materials) adalah bahan yang diperlukan untuk pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai siswa dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. ??????? Materi Pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran Materi yang dipilih untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar .

11 D. JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN
Materi fakta : segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-nama obyek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya Contoh : Mata Pelajaran Sejarah : Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan pembentukan pemerintahan Indonesia. Materi konsep : segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakekat, inti /isi dan sebagainya. Contoh : Mata Pelajaran Biologi : Hutan hujan tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah, Usaha-usaha pelestarian keanekargaman hayati Indonesia secara in-situ dan ex-situ., dsb. ????

12 JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN
Materi prinsip : berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting , meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antar konsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat. Contoh : Mata Pelajaran Fisika : Hukum Newton tentang gerak , Hukum 1 Newton , Hukum 2 Newton , Hukum 3 Newton , Gesekan statis dan Gesekan kinetis, dsb. Materi Prosedur meliputi langkah-langkah secara sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh : Mata Pelajaran TIK : Langkah-langkah Akses Internet, trik dan strategi penggunaan Web Browser dan Search Engine, dsb

13 JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN
Materi Sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek afektif, misalnya nilai kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar dan bekerja, dsb. Contoh : Mata Pelajaran Geografi : Pemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi, Pemanfaatan sumberdaya alam dan pembangunan berkelanjutan, dsb. Mata Pelajaran Sosiologi : Interaksi sosial dan dinamika sosial, Sosialisasi dan pembentukan kepribadian , dsb. ?????

14 E. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
Prinsip relevansi : Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Jika kemampaun yang diharapkan dikuasai siswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip ataupun jenis materi yang lain. Prinsip konsistensi : Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak.

15 CAKUPAN/RUANG LINGKUP MATERI
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus diperhatikan apakah materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik, SERTA memperhatikan keluasan dan kedalaman materinya .

16 F. Dua pendekatan untuk menentukan urutan materi pembelajaran
Pendekatan prosedural Urutan materi pembelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya langkah-langkah menelpon, langkah-langkah mengoperasikan peralatan kamera video, cara menginstalasi program computer dan sebagainya. Pendekatan hierarkis Urutan materi pembelajaran secara hierarkis menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.

17 Contoh Urutan Materi Prosedural

18 Contoh Urutan Materi Hirarkis

19 G. PENENTUAN SUMBER BELAJAR
Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran tertentu. Pilihan tersebut harus tetap mengacu pada setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sumber Belajar adalah rujukan, artinya dari berbagai sumber belajar tersebut seorang guru harus melakukan analisa dan mengumpulkan materi yang sesuai untuk dikembangkan dalam bentuk Bahan Ajar.

20 H. Jenis Sumber Belajar Buku Laporan hasil penelitian
Jurnal (hasil penelitian dan pemikiran ilmiah) Majalah ilmiah Kajian Pakar bidang studi Karya Profesional Dokumen Kurikulum Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan. Internet. Multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dsb) Lingkungan (alam, sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi).

21 I. IMPLEMENTASI DAN MERANCANG PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
a. PENENTUAN MATERI PEMBELAJARAN Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian. Ranah Psikomotorik jika kompetensi yang ditetapkan meliputi gerak awal, semi rutin, dan rutin. Ranah Afektif (Sikap) jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pemberian respons, apresiasi, penilaian, dan internalisasi.

22 2. Identifikasi Jenis-Jenis Materi Pembelajaran

23

24 b. Urutan Penyampaian Penyampaian simultan : materi secara keseluruhan disajikan secara serentak, kemudian diperdalam satu demi satu Penyampaian suksesif : materi satu demi satu disajikan secara mendalam baru kemudian secara berurutan menyajikan materi berikutnya secara mendalam pula.

25 c. Penyampaian Jenis-Jenis Materi Pembelajaran
1. Penyampaian fakta Jika guru harus manyajikan materi pembelajaran jenis fakta (nama-nama benda, nama tempat, peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang atau simbol, dsb.) . Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan materi pembelajaran jenis Fakta : Sajikan fakta Berikan bantuan untuk materi yang harus dihafal Berikan soal-soal mengingat kembali (review) Berikan umpan balik Berikan tes.

26 Penyampaian Jenis-Jenis Materi Pembelajaran
2. Penyampaian konsep Materi pembelajaran jenis konsep adalah materi berupa definisi atau pengertian. Tujuan mempelajari konsep adalah agar siswa paham, dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur, membedakan, membandingkan, menggeneralisasi, dsb. Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan materi pembelajaran jenis Fakta : Sajikan Konsep Berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok, contoh dan bukan contoh) Berikan soal-soal latihan dan tugas Berikan umpan balik Berikan tes.

27 Penyampaian Jenis-Jenis Materi Pembelajaran
3. Penyampaian materi pembelajaran prinsip Termasuk materi pembelajaran jenis prinsip adalah dalil, rumus, hukum (law), postulat, teorema, dsb. Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan materi pembelajaran jenis prinsip adalah: Berikan prinsip Berikan bantuan berupa contoh penerapan prinsip Berikan soal-soal latihan Berikan umpan balik Berikan tes.

28 Penyampaian Jenis-Jenis Materi Pembelajaran
4. Penyampaian prosedur Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur adalah langkah-langkah mengerjakan suatu tugas secara urut. Misalnya langkah-langkah menghidupkan televisi, menghidupkan dan mematikan komputer. Langkah-langkah mengajarkan prosedur meliputi: Menyajikan prosedur Pemberian bantuan dengan jalan mendemonstrasikan bagaimana cara melaksanakan prosedur Memberikan latihan (praktek) Memberikan umpan balik Memberikan tes.

29 5. Menyampaikan materi aspek sikap (afektif)
Termasuk materi pembelajaran aspek sikap (afektif) adalah pemberian respons, penerimaan suatu nilai, internalisasi, dan penilaian. Beberapa strategi mengajarkan materi aspek sikap antara lain: penciptaan kondisi, pemodelan atau contoh, demonstrasi, simulasi, penyampaian ajaran atau dogma.

30 d. Mempelajari materi pembelajaran
Dalam mempelajari materi pembelajaran, kegiatan siswa dapat dikelompokkan menjadi menghafal, menggunakan/mengaplikasikan, menemukan, dan memilih.

31 METODE PEMBELAJARAN BAGIAN 2

32 A. Kriteria Pemilihan Metode dalam suatu Perencanaan Pengajaran
Tujuan Pengajaran, yaitu tingkah laku yang diharapkan dicapai siswa setelah proses belajar mengajar. Materi pengajaran, yaitu bahan yang disajikan dalam pengajaran. Jumlah siswa, yaitu banyaknya siswa yang mengikuti pelajaran dalam kelas yang bersangkutan. Kemampuan siswa, yaitu kemampuan siswa untuk menangkap dan mengembangkan bahan pengajaran yang diajarkan. Kemampuan pendidik. Fasilitas yang tersedia (bahan, alat dan media) Waktu yang tersedia.

33 B. Metode Mangajar Metode adalah rencana menyeluruh tentang penyajian materi ajar secara sistematis dan berdasarkan pendekatan yang ditentukan. Strategi pembelajaran: Langkah-langkah yang dilakukan u/ mencapai tujuan pembelajaran, melalui pendekatan tertentu...

34 Beberapa hal yang perlu diperhatikan pendidik/guru dalam menggunakan metode pengajaran dalam proses pembelajaran: Berpusat kepada anak didik (student oriented) Belajar dengan melakukan (learning by doing) Mengembangkan kemampuan sosial Mengambangkan keingintahuan dan imajinasi Mengembangkan kreativitas dan keterampilan memecahkan masalah.

35 PRINSIP PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
Berpusat pada peserta didik Pembelajaran terpadu Memahami keunikan siswa Menerapkan prinsip pembelajaran tuntas Pemecahan masalah Multi strategi Guru sebagai fasilitator dan motivator

36 Metode Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh pengajar di depan siswa/kelas. Penggunaan metode ceramah: Pada waktu memberi informasi Ketika siswa yang belajar sudah mendapatkan motivasi Jika guru pandai menggunakan gambar dalam kata-kata Jika siswa dapat memahami kata-kata yang digunakan Ketika mengulangi atau mengadakan pengantar pada suatu pelajaran atau aktivitas Jika ingin menekankan/menambah apa yang sudah dipelajari Jika kelompok itu terlalu besar untuk menggunakan metode lain.

37 2. Metode Kelompok Studi Kecil
Kelompok studi kecil (buzz group) adalah pemecahan kelompok yang lebih besar. Kelompok kecil ini membahas tugas yang diberikan dan melaporkannya kepada kelompok besar. Penggunaan metode buzz group: Jika kelompok terlalu besar, sehingga tidak memungkinkan setiap siswa berprestasi. Jika waktu terbatas Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kelompok Ketika mengolah beberapa segi sebuah pokok bahasan/masalah Jika ada anggota kelompok lamban dalam mengambil bagian.

38 3. Metode Role Play Role play adalah pemeranan sebuah situasi dalam hidup manusia tanpa diadakan latihan; dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk dipakai sebagai bahan analisa kelompok. Penggunaan metode role play: Jika peserta perlu mengetahui lebih banyak tentang pandangan yang berlawanan Jika peserta mempunyai kemampuan untuk memakainya Pada waktu membantu peserta memahami suatu masalah Jika ingin mencoba mengubah sikap Jika emosi dapat membantu dalam penyajian masalah Di dalam dan untuk pemecahan masalah

39 4. Metode Case Study Case study adalah sekumpulan situasi masalah, termasuk detail-detail yang memungkinkan kelompok menganalisa masalah tersebut. Permasalahan tersebut merupakan “bagian dari hidup” yang mengandung diagnosa dan terapi; dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis. Juga secara dramatis atau dengan film, dapat juga berupa rekaman. penggunaan metode case study: Ketika menghubungkan masalah dengan situasi hidup Ketika menganalisa suatu masalh. Jika anggota tidak mampu melakukan role play Untuk membantu anggota memahami masalah Menganalisa fakta yang ada tentang suatu masalah.

40 5. Metode Brainstorming Branstorming adalah semacam cara pemecahan masalah di mana siswa mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang terpikirkan. Tidak ada kritik, evaluasi atas pendapat-pendapat tadi dilakukan kemudian. Penggunaan metode brainstorming: Untuk membangkitkan pikiran kreatif Untuk merangsang partsisipasi siswa Pada waktu mencari kemungkinan pemecahan masalah Membangkitkan pendapat-pendapat baru Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kelompok

41 6. Metode Debat Debat adalah semua metode di mana pembicaraan dari pihak yang pro dan kontra menyampaikan pendapat mereka. Dapat diikuti dengan suatu sanggahan atau tidak perlu. Anggota kelompok/siswa pendengar dapat juga bertanya kepada peserta debat/pembicara. penggunaan metode debat bila: Jika hasil pembicaraan perlu diasah Untuk membangkitkan analisa Untuk menyampaikan pendapat-pendapat yang berbeda-beda Jika anggota bersedia untuk mendengarkan kedua segi permasalahan Jika kelompok belajar tersebut jumlahnya besar

42 7. Metode Team Pendengar Team Pendengar adalah regu yang dibentuk dengan membagi pengunjung menjadi beberapa regu sebelum suatu penyajian. Setiap team diberi tugas mendengarkan dengan tugas khusus. Laporan tentang tugas tersebut disampaikan setelah penyajian. 8. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah penyajian bahan pelajaran oleh pengajar kepada peserta didik dengan menunjukkan model/benda asli, atau dengan menunjukkan urutan prosedur pembuatan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu untuk mencapai tujuan pengajaran.

43 9. Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah cara penyajian bahan pengajaran dengan jalan mengajukan pertanyaan dengan maksud untuk mendapatkan jawaban lisan/berupa tindakan sebagai jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pengajar kepada peserta didik/siswa atau sebaliknya sebagai upaya untuk melengkapi atau memperdalam penguasaan bahan guna pencapaian tujuan pengajaran. 10. Karya Wisata Karya wisata adalah cara penyampaian bahan pelajaran oleh pengajar kepada siswa dengan mengadakan perkunjungan ke objek tertentu dengan maksud untuk menyelidiki atau mempelajari hal-hal tertentu dari objek itu guna pencapaian tujuan pengajaran.

44 11. Metode Praktek Praktek adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan memberikan kesempatan berlatih kepada siswa untuk meningkatkan keterampilan sebagai penerapan bahan/pengetahuan yang telah meraka pelajari sebelumnya untuk mencapai tujuan pengajaran. Penggunaan metode praktek bila: Siswa perlu menguasai dan meningkatkan keterampilan tertentu Siswa perlu membiasakan diri dengan situasi tertentu.

45 12. Metode Inkuiri Metode inkuiri adalah cara penyampaian bahan pengajaran dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangkan potensi intelektual nya dalam jalinan kegiatan yang disusunnya sendiri untuk menemukan sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap permasalahan yang dihadapkan kepadanya melalui proses pelacakan data dan informasi serta pemikiran yang logis, kritis dan sistematis.

46 Beberapa metode Menurut Abdul Majid (Perencanaan Pembelajaran)
Metode Ceramah Metode tanya jawab Metode tanya jawab adalah mengajukan pertanyaan kepada peserta didik. Adapun tujuan metode tanya jawab: Mengecek dan mengetahui sampai sejauh mana kemampuan anak didik terhadap pelajaran yang dikuasainya Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengajukan pertanyaan kepada guru tentang sesuatu masalah yang belum dipahaminya Memotivasi dan menimbulkan kompetisi belajar Melatih anak didik untuk berpikir dan berbicara secra sistematis berdasarkan pemikiran yang orisinal.

47 3. Metode Tulisan Metode tulisan adalah metode mendidik dengan huruf atau simbol apapun, ini merupakan suatu hal yang sangat penting dan merupakan jembatan untuk mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. 4. Metode Diskusi 5. Metode Pemecahan Masalah Metode pemecahan masalah (problem solving) merupakan cara memberikan pengertian dengan menstimulasi anak didik untuk memperhatikan, menelaah dan berpikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis masalah tersebut sebagai upaya untuk memecahkan masalah. 6. Metode Kisah

48 7. Metode Perumpamaan ( Al-amtsal) Adalah suatu metode yang digunakan untuk mengungkapkan suatu sifat dan hakikat dari realitas sesuatu. 8. Metode Pemahaman dan Penalaran Metode ini dilakukan dengan membangkitkan akal dan kemampuan berpikir anak didik secara logis. Metode ini adalah metode mendidik dengan membimbing anak didik untuk dapat memahami problema yang dihadapi dengan menemukan jalan keluar yang benar dari berbagai macam kesulitan dengan mealtih anak didik menggunakan pikirannya dalam mendata dan menginvetarisasi masalah dengan cara memilah-milah, membuang mana yang salah, meluruskan yang bengkok dan mengambil yang benar. 9. Metode Perintah Berbuat Yang Baik dan Saling Menasihat

49 10. Metode Suri Tauladan Uswah al-hasanah, yaitu “Keteladanan yang baik. 11. Metode Hikmah dan Mau’izhah Hasanah Metode hikmah adalah upaya menuntut orang lain menggunakan akalnya untuk mendapatkan kebenaran dan kebaikan, namun untuk itu diperlukan penjelasan yang rasional, keterangan yang tegas dan apa yang dikemukakan dengan benar beserta bukti yang nyata. 12. Metode Peringatan dan Pemberian Motivasi Motivasi adalah kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu untuk melakukan suatu kegiatan mencapai tujuan. 13. Metode Praktik

50 14. Metode Karyawisata 15. Pemberian Ampunan dan Bimbingan Metode ini memberikan kesempatan kepada anak didik untuk memperbaiki tingkah lakunya dan mengembangkan dirinya. 16. Metode Kerjasama 17. Metode Tadrij (Pentahapan) Adalah penyampaian secara bertahap sesuai dengan proses perkembangan anak didik, artinya dilaksanakan dengan cara pemberian materi pendidikan dengan bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur.

51 THE END THANK YOU

52 Tugas latihan! Jelaskan perbedaan antara metode, pendekatan dan model pengajaran! Jelaskan kelebihan dan kelemahan metode di bawah ini: a. Metode Ceramah bervariasi b. Metode Diskusi c. Metode Praktek d. Metode pemecahan masalah 3. Jelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan metode pembelajaran, mana di antara faktor-faktor tersebut yang sangat menentukan pemilihan metode pembelajaran! 4. Jelaskan perbedaan antara pendekatan individu dengan pendekatan kelompok pada kegiatan belajar mengajar serta beri contoh masing-masing pendekatan tersebut!


Download ppt "BAB VII MERANCANG MATERI DAN METODE PEEMBELAJARAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google