Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sistem KEKERABATAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sistem KEKERABATAN."— Transcript presentasi:

1 Sistem KEKERABATAN

2 Mengenai sistem kekerabatan suku sunda dapat dikatakan bahwa kekerabatan suku sunda adalah sistem kekerabatan parental atau bilateral, yaitu mengikuti garis keturunan kedua belah pihak orang tua.

3 Berbeda dengan sistem kekerabatan orang Minang dan Batak yang menganut sistem kekerabatan matriarchal dan patriarchal, yaitu hanya memperhitungkan garis ibu saja dan garis keturunan bapak. Dimana hak dan kedudukan anggota keluarga dari pihak ayah sama dengan hak dan kedudukan anggota dari pihak itu.

4 Dilihat dari sudut ego tujuh generasi keatas a. Kolot b. Embah
c.    Buyut d.   Bao e.    Janggawareng f.     Udeg-udeg g.    Gantung siwur

5 Tujuh generasi kebawah :
a.    Anak b.    Incu c.    Buyut d.   Bao e.    Janggawareng f.     Udeg-udeg g.    Gantung siwur

6 Orang Sunda memandang perkawinan sebagai peristiwa penting dalam kehidupan seseorang. Umur yang paling baik menurut anggapan orang sunda untuk menikah ialah antara tahun.

7 Mereka berpendapat, bahwa perkawinan itu sakral atau suci dan merupakan proses inisiasi dari siklus kehidupan manusia, dimana seseorang yang berbeda dalam fase kehidupan remaja meningkat kepada fase kehidupan dewasa.

8 Seseorang yang akan melaksanakan perkawinan tentu mendapat perhatian dari masyarakat lingkungannya, lebih-lebih dari keluarganya sendiri. Perkawinan bukan lagi dianggap sebagai ikatan antara dua individu yang berlawanan jenis, akan tetapi merupakan ikatan antara dua keluarga suami istri.

9 Masyarakat Sunda mempunyai kebebasan untuk memilih jodohnya, namun terdapat larangan menikah dengan sesama keluarga batih, selain itu dianjurkan untuk tidak menikah dengan saudara dekat, agar persaudaraan makin luas dan kalau ada penyakit tidak diturunkan.

10 Pepatah sunda mengatakan “lamun nyiar jodo kudu sawaja sabeusi” artinya dalam mencari jodo harus sesuai dan cocok.

11 Setelah menikah, pengantin baru bisa tinggal ditempat kediaman istri atau suami, tetapi pada umumnya mereka memilih tinggal ditempat baru atau neolokal

12 Bentuk terpenting dari keluarga Sunda adalah keluarga batih yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak yang diperoleh dari perkawinan.

13 Hubungan antara sesama anggota keluarga batin ini sangat erat
Hubungan antara sesama anggota keluarga batin ini sangat erat. Biasanya terdapat pula di dalamnya mertua atau saudara-saudara yang lain dari pihak istri maupun suami. Keluarga batin merupakan tempat yang paling aman bagi anggota-anggotanya di tengah-tengah hubungan kekerabatan yang lebih besar dan di tengah-tengah masyarakat.

14 Dalam urutan generasi tersebut, dua generasi ke atas dan ke bawah mempunyai hubungan yang fungsional dalam sistem kekerabatan masyarakat Sunda, sedangkan tiga generasi ke atas dan ke bawah hanya mempunyai fungsi tradisional.

15 Selain tujuh generasi ke atas dan ke bawah, masyarakat sunda mengenal beberapa istilah kekerabatan dari ego, yaitu; ayah dengan sebutan Apa, Bapa atau Pa. Ibu dengan sebutan Ema atau Ma. Kakak laki-laki dengan sebutan Kakang, Kaka, Akang, Kang. Kakak perempuan dengan sebutan Ceuceu, Euceu atau Ceu.

16 Kakak ayah atau ibu dengan sebutan Uwa atau Wa.
Adik laki-laki ayah atau ibu dengan sebutan Mamang, Emang atau Mang. Adik perempuan ayah atau ibu dengan sebutan Bibi, Ibi, Embiatau Bi.

17 ayah dengan sebutan Apa, Bapa atau Pa. Ibu dengan sebutan Ema atau Ma.
Selain tujuh generasi ke atas dan ke bawah, masyarakat sunda mengenal beberapa istilah kekerabatan dari ego, yaitu; ayah dengan sebutan Apa, Bapa atau Pa. Ibu dengan sebutan Ema atau Ma. Kakak laki-laki dengan sebutan Kakang, Kaka, Akang, Kang. Kakak perempuan dengan sebutan Ceuceu, Euceu atau Ceu. Kakak ayah atau ibu dengan sebutan Uwa atau Wa. Adik laki-laki ayah atau ibu dengan sebutan  Mamang, Emang atau Mang. Adik perempuan ayah atau ibu dengan sebutan Bibi, Ibi, Embiatau Bi.

18 Dalam memahami sistem kekerabatan, dikenal dua istilah: terms of address (istilah untuk menyapa) misalnya kata bapak atau pak, dan terms of reference (istilah untuk menyebut) misalnya sebutan ayah merupakan istilah untuk menyebut “suami” ibu.

19 Di sekitar keluarga batin, ada pula sekelompok kerabat yang masih sadar akan kekerabatannya, disebut dengan istilah sunda dulur, baraya deukeut, baraya jauh. Baraya deukeut datn baraya jauh yang biasaya diorientasikan oleh seorang ego kepada nenek moyangnya yang jauh di masa lampau disebut dengan istilah sunda “bondoroyot”.

20 Dalam keluarga Sunda, ayah yang bertindak sebagai kepala keluarga
Dalam keluarga Sunda, ayah yang bertindak sebagai kepala keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat mempengaruhi adat-istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan suku Sunda. Dalam suku Sunda dikenal adanya pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan.


Download ppt "Sistem KEKERABATAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google