Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERTERMUAN III Efisiensi Koperasi
Ekonomi Koperasi PERTERMUAN III Efisiensi Koperasi DEPARTEMEN ILMU EKONOMI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 1
2
Efisiensi Koperasi Peningkatan efisiensi koperasi perlu dilakukan setiap saat, sehingga laju pertumbuhan efisiensi koperasi tidak kalah jauh dengan badan usaha lain Thoby Mutis 1992 mesinyalisir bahwa kontribusi koperasi terhadap PDB berkisar 1-5 % dan diperkirakan masih berlangsung untuk beberapa tahunmendatang Banyak orang beranggapan bahwa usaha sendiri (non-koperasi) lebih baik dibandingkan dengan koperasi, artinya bahwa efisiensi koperasi masih rendah
3
Model Maksimisasi Keuntungan
Sampai saat ini banyak yang menganggap koperasi adalah organisasi yang tidak efisien sehingga kalah bersaing dengan organisasi non-koperasi, namun sebagian beranggapan koperasi dapat diusahakan secara efisien Koperasi adalah organisasi yang dibentuk untuk menjalankan usaha hanya metode organisasinya berbeda dengan non-koperasi. Perbedaan tersebut yaitu : 1) Pada koperasi dikembangkan prinsip identiitas, dimana anggota sebagai pemilik sekaligus pelanggan 2) One Man One Vote yakni satu anggota satu suara, tidak ditentukan besarnya modal yang diinvestasikan 3) Patronage refunds diartikan pembagian SHU ddasarkan atas jasa-jasa anggota yang diberikan pada koperasi
4
Koperasi akan lebih tepat menggunakan konsep keuntungan maksimum berkendala. Kendala yang dimaksud bahwa : 1) koperasi pertama kali harus memenuhi kebutuhan anggota 2) perbedaan harga atau pelayanan kepada anggota
5
Jenis dan Efisiensi Koperasi
Secara umum efisiensi merupakan perbandingan antara output dengan input (Efisien = Output/Input) Thoby Mutis 1992 menunjukkan 5 lingkup efisiensi yaitu : Efisiensi intern Efisiensi alokatif Efisiensi ekstern Efisiensi dinamis Efisiensi sosial Menurut Ima Suwandi (1986), untuk mengukur efisiensi dan usaha koperasi dapat diketahui dengan menentukan rasio-rasio laporan keuangan : Tingkat perputaran modal usaha (TPMU) Profit Margin = (SHU sblm pajak + Manfaat langsung) / penjualan x 100% Rehabilitasi Ekonomis = (SHU sblm pajak + manfaat langsung) / Modal Usaha x 100% Rehabilitasi Modal Sendiri = (SHU sblm pajak + manfaat langsung) / Modal sendiri x 100%
6
Efisiensi Koperasi Yang Terintegrasi
Tujuan utama berintegrasi vertikal adalah untuk meningkatkan efisiensi dengan wilayah yg lebih luas Manfaat integrasi vertikal adalah: Economies of scale Manfaat External Economies Manfaat Nonekonomi Reduksi Biaya Transaksi Mengurangi Resiko Ketidakpastian
7
SELESAI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.