Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIndra Setiawan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
: Manajemen Investasi dan Pasar Modal
MODUL MATA KULIAH : MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL Mata Kuliah Dosen Semester/ TA Materi Kuliah Pertemuan : Manajemen Investasi dan Pasar Modal : Yuhasril, SE, ME : Ganjl / T.A 2012/2013 : Penilaian surat surat berharga : 13 (tiga belas ) Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis / S I Manajemen Program studi Ilmu Manajemen PKK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Tahun 2012 ‘12 Manajemen Investasi dan Pasar Modal Yuhasril, SE, ME. 1 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
2
Asumsikan seorang pemodal melakukan investasi dengan dana sebesar Rp.
TOTAL Asumsikan seorang pemodal melakukan investasi dengan dana sebesar Rp. ,00. Pemodal tersebut mempunyai 3 (tiga) alternatif pilihan untuk menginvestasikan ke dalam 3 macam sekuritas, yaitu saham A, B, dan C. berdasarkan informasi dalam tabel tersebut di atas, pemodal dapat membandingkan turn atau tingkat hasil dari ketiga sekuritas. Pemodal yang rasional akan memilih investasi A, dengan alasan periode pay back relatif cepat dibandingkan dengan ……… sekuritas lain yaitu saham B dan saham C. Oleh karena itu, manajemen atau pemodal dalam melakukan investasi mempunyai kriteria-kriteria tertentu. Untuk memperoleh hasil yang optimal, kriteria yang baik mempunyai karakteristik sebagai berikut : Kriteria yang digunakan sebaiknya memuat semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang baik. Dapat diterapkan pada berbagai macam investasi. Kriteria yang dipakai sebaiknya membantu pemodal untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat. KRITERIA INVESTASI Untuk mencapai karakteristik di atas, investor mempertimbangkan beberapa kriteria investasi, biasanya pemodal mengingkan return investment secepat mungkin. Tetapi hal tersebut dapat diperngaruhi oleh beberapa faktor, misalnya kebijakan dividen, bunga pasar, tingkat risiko pasar dan kebijakan pemerintah (pasalnya pajak). Dari segi lain, investor mempertimbangkan nilai uang sekarang dengan nilai investasi yang akan datang. Untuk memahami hal tersebut dijelaskan kriteria investasi sebagai berikut : a. Pay-back Period Pay-back period adalah jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi, guna menutup semua biaya investasi yang telah dikeluarkan. Periode yang diperlukan dapat harian, bulanan, atau tahunan tergantung pada sifat sekuritas. Suatu sekuritas dengan periode pay-back yang lebih pendek akan dipilih daripada periode pay back yang lebih lama. Investor menerima uang atau hasil dari suatu sekuritas lebih cepat berarti lebih baik. Jadi apabila dilihat dalam tabel di atas maka pemodal akan memilih investasi A karena investasi A yang paling mempunyai kemungkinan besar dapat menutup biaya investasi secara cepat. ‘12 Manajemen Investasi dan Pasar Modal Yuhasril, SE, ME. 3 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
3
demikian, tetapi investor membeli sekuritas dipasar dengan harga yang
remium dan tingkat bunga tertentu sebagai alat untuk mendorong melakukan investasi (misalnya obligasi). MACAM-MACAM BUNGA Dalam pasar keuangan dikenal berbagai macam bunga yang disediakan para debitur sebagai suatu daya tarik kepada kreditur untuk melakukan investasi. Tipe bunga sangat bervariasi dari suatu pasar ke pasar yang lain. Secara umum macam-macam bunga dipasar keuangan dikenal sebagai berikut : 1. Bunga kupon (Coupon rate) Bunga kupon adalah tingkat bunga yang dijanjikan oleh penerbit sekuritas sesuai dengan kontrak. Penerbit kontrak atau debitur menyetuji untuk melakukan membayaran sejumlah bunga tertentu saat melakukan pertukaran obligasi atau sekuritas lain. Tingkat bunga kupon ini tertera pada halaman muka suatu sekuritas. Suatu contoh, obligasi dengan bunga kupon 10% tertera pada halaman muka berarti bahwa debitur menyanggupi kreditur atau investor dengan bunga 10% setiap tahun. Misalnya, Nilai nominal sekuritas adalah 1000 rupiah. Jumlah bunga dibayar hitung sebagai berikut : Tingkat bunga kupon x Nilai nominal = Bunga dibayar 10% x = 100 Bunga kupon bukanlah indikator hasil yang diberikan suatu sekuritas, kecuali apabila : Debitur membayar sesuai dengan janji. Pada beberapa kasus, debitur tidak jujur dan tidak melakukan pembayaran bunga maupun jumlah pokok obligasi, sebagaimana yang telah dijanjikan. Misalnya mereka curang atas pinjamannya. Investor membeli sekuritas sesuai dengan nilai nominalnya. Umumnya tidak demikian, tetapi investor membeli sekuritas dipasar dengan harga yang bermacam-macam. Hal tersebut terjadi karena permintaan dan penawaran sekuritas mengubah pasar. Sehingga harga sekuritas berubah dan ini berdampak terhadap tingkat hasil sekuritas. 2. Motode Bunga Sederhana ‘12 Manajemen Investasi dan Pasar Modal Yuhasril, SE, ME. 5 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.