Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Oleh : Astuti Setyowati
PRODUKSI DAN KEBUTUHAN PANGAN Oleh : Astuti Setyowati
2
Produksi dan Kebutuhan Pangan
Latar Belakang Jumlah penduduk dan produksi pangan Asal-usul tanaman (pangan) Civilization (peradaban) Faktor yang berpengaruh pada produksi Manusia (Habit, Pendidikan, Kesehatan) Growth factor (konstan dan variabel) Ekonomi
3
A. Latar Belakang 1. Jumlah Penduduk dan Produksi Pangan
Perkembangan jumlah penduduk dunia 2010 : 6,9 Milyar 2011 : 7,0 Milyar 2030 : 8,3 Milyar 2050 : 9,1 Milyar Jumlah penduduk (1990 – 2000) Dunia (6 Milyard), Negara maju 20 %, Negara berkembang 80 %, Asean 420 juta Indonesia 200 juta (2035 : 400 juta)
4
PRODUKSI PANGAN ??????????? Perlu tambahan produksi pangan global (World Summit on Food Security, FAO, 2009) : 70% atau 1,75%/th untuk negara maju 100% atau 2,50%/th untuk negara berkembang Rata-rata ketersediaan energi/kapita/ tahun : dunia {2.796 Kkal, standar (2011) : Kkal}
5
Jumlah penduduk rawan pangan (EIU, 2014)
(dunia : 842 Milyar orang, sekitar 45% tinggal di Asia Pasifik) Di Indonesia Beras : swasembada impor 1,5 juta ton/th impor 2,0 juta ton/th Kebutuhan Nasional juta ton, produksi dalam negeri juta ton
6
Latar Belakang 2. Asal Usul Tanaman (pangan)
Hasil identifikasi : spesies tumb. – 3000 tumb. pangan – 150 dibudidayakan tanaman pangan utama (gandum,padi,jagung, umbi-umbian, ketela pohon, ubi jalar). Asal usul : China (kedelai, jeruk), India (padi, teh), Asia Tenggara (tebu, kelapa, pisang), Timur Tengah (gandum, zaitun, kobis), Ethiopia (sorgum, kopi), Amerika Tengah (jagung, kentang, ubi jalar, tomat, pepaya), Amerika Selatan (kacang tanah, karet, kakao, nenas). Manfaat : sumber genetik dan pemuliaan tan.
7
Latar Belakang 3. Civilization (peradaban)
Didasarkan pada tanaman pangan (kel. biji-bijian/grains) : lebih mudah disimpan atau diawetkan. Penyebaran tanaman melalui : Migrasi – perpindahan Perdagangan Hadiah misalnya : kelapa – aliran air – samudera - pantai
8
B. Faktor yang berpengaruh 1. Manusia
Habit (tradisi) : orang tertentu pantang makan tanaman/hewan tertentu dan sukar mengubah kebiasaan atau kepercayaan. Pendidikan : semakin tinggi pendidikan, lebih mudah menyerap inovasi teknologi hasil riset. Kesehatan fisik : orang miskin biasanya kurang gizi/pangan
9
B. Faktor yang berpengaruh 2. Growth factor
Faktor konstan : gravitasi Faktor variabel : Faktor internal (genetik) : tgt. spesies (morfologi, fisiologi) Faktor eksternal (environment) : klimat/ iklim, tanah, biotik
10
BEBERAPA FAKTOR PEMBATAS DALAM PRODUKSI TANAMAN
11
Faktor variabel 1. Faktor internal
Ada banyak spesies, shg. dipilih yg cocok dng. kondisi lingkungan mis : padi sawah, padi gogo, padi pasang surut. Sifat morfologis : ukuran panjang (malai, biji, daun, batang), ukuran jumlah (biji/ malai, anakan/tunas), warna (biji, daun). Sifat fisiologis : kualitas (biji-komposisi kimia, jerami-kadar selulosa, akar-penyerapan nutrien, tan. keseluruhan – bgmn. menyerap CO2), daya tahan hama penyakit, umur, daya tahan kekeringan, toleransi pd. kondisi tanah (asam, basa), toleransi suhu(dingin, beku, panas).
12
Faktor variabel 2. Faktor eksternal
Klimat/iklim : radiasi sinar matahari, suhu, kelembaban udara, angin, komposisi udara. Tanah : tekstur, struktur, air tanah, nutrien, bahan organik, pH tanah. Biotik : gulma, hama, penyakit.
13
Klimat 1. Radiasi sinar matahari
Intensitas Durasi Kualitas (700 – 3000 nm dpt. terjadi foto sintesis : khlorofil – asimilasi – CO2 + H2O – energi kimia organik. Intensitas radiasi (bag. atas – intensitas besar, bag. sudut intensitas kecil)
14
Klimat 2. Suhu Aktivitas biologis pd C, bertahan pd. –35 0C, 700C, spora pd C, suhu terendah tropis di atas 18 0C. Tanaman/hewan mempunyai suhu minimum, optimum atau maksimum. Pengaruh suhu rendah : luas permukaan daun, ukuran buah, pertumbuhan pucuk, respirasi, translokasi hasil asimilasi kecil. Tanaman palmae (sumber minyak) : butuh suhu tinggi Tanaman tebu dan teh : toleransi terhadap perbedaan suhu. Padi 2700 DD (degree days) : suhu harian rata-rata selama pertumbuhan 27 0C, umur 100 hari.
15
Klimat 3. Kelembaban udara
Kelembaban udara tinggi : penguapan (transpirasi), chemical intake, produksi berkurang. Kelembaban udara rendah : penguapan berlebih, sehingga tanaman kering.
16
Klimat 4. Angin Merusakkan daun, ranting, batang. Transpirasi lancar.
Konsentrasi CO2 (untuk fotosintesis) : CO2 + H2O C6H12O6 + O2 Tidak ada angin, konsentrasi CO2 rendah, fotosintesis tidak lancar. Ada angin, konsentrasi CO2 tinggi, foto sintesis lancar.
17
Klimat 5. Komposisi udara
N2 78 % : untuk fiksasi rhizobium, algae, bakteri lain. O2 21 % : untuk respirasi. CO2 0,05 % : untuk asimilasi. SO2 : merusak lingkungan, beracun. Halogen : berbahaya. CO : beracun. Pb : berbahaya (logam berat)
18
Tanah 1. Tekstur Distribusi partikel tanah : pasir (kerikil
>2 mm, kasar 0,2-2,0 mm, halus 0, ,2 mm), lumpur (silt) 0,002 – 0,02 mm, liat (clay) 0,0001 – 0,002 mm. Sifat tanah : pasir, lumpur, liat (ukuran partikel dan ukuran pori semakin kecil, kapasitas penyerapan air dan kesuburan maksimal pada lumpur, nutrien yang bisa diserap semakin besar. Densitas curah (berat : volume) : < 1 : tanah organik (humus, kompos), 1-1,6 : tanah pasir, 1,6-2,0 : tanah lumpur, > 2 : tanah liat.
19
Tanah 2. Struktur Ada pengelompokan partikel-partikel tanah – agregat besar. Mudah/bisa dipengaruhi pengolahan tanah Berpengaruh pada : perpindahan air (yang membawa nutrien melalui akar) lebih baik. Aerasi lebih besar. Struktur yang baik (gembur), densitas curahnya rendah.
20
Tanah 3. Air tanah Kesuburan tanah sangat tergantung pada ketersediaan air. Transportasi nutrien dari dalam tanah ke tanaman. 99 % dievaporasikan, 1 % dalam dry material (bahan kering). Pengaruhnya pada tanaman : perkembangan (daun, buah, batang), fotosintesis, respirasi, pengaturan suhu, produksi.
21
Tanah 4. Nutrien Nutrien penting : makro (C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg), mikro (Fe, Cu, Zn, Mo, Mn, Cl, Bo). Berkurangnya nutrien : Diserap tanaman Tercuci (leaching) dipengaruhi oleh : tekstur, struktur, curah hujan, jenis nutrien (P dalam Ca(HPO4)2 sukar, K sangat mudah, N dalam (NH4)2SO2/ZA sukar), cara pemakaian pupuk) Erosi Menguap ke udara (NH3)
22
Tanah 5. Bahan Organik Tergantung rasio C dan N : dekomposisi C : N rendah, humus stabil C : N = 20 ber asal dari C : N = 100 (tinggi) Kandungan bahan organik (B.O) tergantung : vegetasi (hutan lebat >, savana <, kacang- kacangan > biji-bijian), drainase kurang baik B.O >, hujan-erosi B.O <, suhu (tinggi B.O <, optimum B.O >), manajemen tanah (pengolahan tanah, jenis tanaman), topografi (lereng- erosi B.O <, datar B.O >). Peranan Bahan Organik sebagai cadangan nutrien : agregat stabil, baik untuk kapasitas penyerapan air dan aerasi, tanah (liat-gembur, pasir-mudah menahan air).
23
Tanah 6. pH Bervariasi 3 - 9,5 optimum 5 – 7
pH asam < 4, ditambah Ca(OH)2 pH >, mempengaruhi struktur dan tekstur Tanaman biji-bijian pH 7 (netral), kacang –kacangan pH (agak asam) Cara yang efisien memilih tanaman yang sesuai pH tanah
24
Biotik 1. Gulma Tumbuhan (mis. rumput liar) merusak krn. menyaingi (ruang, cahaya, nutrisi, air, sbg. transmisi penyakit + serangga), terjadi penurunan produksi 10 – 70 % Mengendalikan gulma : mekanis (penyiangan manual, alat tepat guna, mesin), kimia (herbisida), biologis (mikroorganisme yang merusak gulma), benih murni (tidak tercampur), rotasi tanaman, membakar sisa tanaman setelah panen (biji gulma dapat bertahan selama th dalam tanah
25
Semanggi Gunung Tumbaran Wedusan Bayam Duri Teki
26
Biotik 2. Hama Serangga banyak jenisnya
Kutu (langsung dan tidak langsung membawa virus misalnya wereng) Cacing Burung Tikus
27
Biotik 3. Penyakit (mikroorganisme)
Jamur diberantas dengan fungisida Bakteri diberantas dengan bakterisida Virus (wereng) : Sulit diberantas dengan bahan kimia Caranya diambil dan dimusnahkan
28
Saccharicoccus sacchari
pada batang tebu Kumbang rhinoceros pada kelapa Tanaman padi sehat Padi rusak karena sundep
29
Faktor yang berpengaruh 3. Ekonomi
Produksi pertanian untuk pangan,industri dan ekspor Faktor yang mempengaruhi : Agama (India x lembu, Islam x babi) Prestise (hewan, prestise >) Pemilikan tanah (sempit – produksi <) Pajak tanah (tinggi – tanah dijual dibeli petani-produksi >) Saprodi (irigasi, pupuk, pestisida, mekanisasi tepat guna ditingkatkan) Sarana umum (jalan, transportasi) Organisasi pemasaran (bulog, pengendalian harga, gudang) Penelitian dan penyuluhan pertanian Agroindustri (skala kecil, lokasi didesa-desa sehingga urbanisasi berkurang, nilai tambah untuk petani) Efisiensi (TOT, OTM, Tabela, pupuk daun) Ekstensifikasi dan intensifikasi
30
LATIHAN DAN DISKUSI Untuk mencegah pemiskinan tanah diperlukan konservasi tanah, apa yang dimaksud konservasi tanah dan hal-hal apa saja yang mendukung? (latihan). Penduduk Indonesia 70 % hidup di desa dan bertani sehingga negara ini disebut Negara Agraris, tetapi mengapa produk pertanian belum dapat mencukupi kebutuhan pangan penduduk ? (diskusi kooperatif).
31
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.