Analisis Masalah Pengangguran yang Tidak Produktif

Presentasi berjudul: "Analisis Masalah Pengangguran yang Tidak Produktif"— Transcript presentasi:

1 Analisis Masalah Pengangguran yang Tidak Produktif
(Kekurangan Sumber Daya Manusia yang Capable dan Memadai Meskipun Tenaga Kerja yang Tersedia Sebenrnya Berlimpah Bahkan Hingga Menimbulkan Pengangguran)

2 Anggota : Asyifa Yandra D. (1401150359) Ghifari D. (1401150051)
Novinda B.P. ( ) Sheilla L. ( ) Zarra Regita A.Q. ( ) MBTI 39 09

3 Kekurangan Sumber Daya Manusia yang Capable dan Memadai Meskipun Tenaga Kerja yang Tersedia Sebenrnya Berlimpah Bahkan Hingga Menimbulkan Pengangguran

4

5

6

7

8

9 Macam Macam Pengangguran
open unemployment under unemployment disguised unemployment Lama Waktunya Pengangguran structural Pengangguran konjungtural Pengangguran friksional Pengangguran musiman Penyebab

10 Dampak Pengangguran Penerimaan Negara Menurun
Bertambahnya Tindakan Kriminal Meningkatnya Pengamen dan Pengemis Biaya Sosial Meningkat Menurunkan Tingkat Keterampilan Menurunkan pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Perkapita Menurunkan Aktivitas Perekonomian

11 Sumber Daya Manusia di Indonesia
Kurangnya SDM

12 Masalah-masalah SDM di Inonesia
Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas. Pengangguran karena melimpahnya tenaga kerja rendahan Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.  Rendahnya produktivitas tenaga kerja. Lesunya dunia usaha.

13 Persebaran dan Kepadatan penduduk diatasi dengan Program Transmigrasi
Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah : Jumlah penduduk dan pertumbuhannya diatasi dengan program Keluarga Berencana (KB). Persebaran dan Kepadatan penduduk diatasi dengan Program Transmigrasi

14 SOLUSI 1. Pemerintah harus membuat program sekolah gratis 12 tahun.
2.      Memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak yang miskin dan atau yang memiliki potensi (berprestasi) 3.      Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang memadai staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit. 4.      Membuka lowongan pekerjaan agar masyarakat di daerah bisa bekerja dan mendapatkan pendapatan yang tinggi sehingga dapat menyekolahkan anak-anak mereka sampai jenjang perguruan tinggi. 5. Pemerintah dan pihak swasta memberikan bantuan modal. Bantuan modal itu diharapkan bisa menjadi tambahan masyarakat dan sumber daya manusia untuk menggerakan usahanya atau membuka usaha baru yang dapat banyak menyerap tenaga kerja

15 Terimakasih