Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidyawati Kusumo Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
2
Good Corporate Governance
Seperangkat ketentuan mengenai hubungan antara dewan komisaris, direksi, seluruh pihak yang memiliki kepentingan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan usaha (stakeholders) dan pemegang saham perusahaan (shareholders) PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN Prinsip GCG sesuai PBI No. 8/14/PBI/2006 Keterbukaan Pertanggung jawaban Independensi Kewajaran Akuntabilitas Good Corporate Governance
3
TUJUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Menetapkan tujuan perusahaan Menjalankan operasional sehari-hari Memperhatikan kebutuhan stakeholders Memastikan perusahaan beroperasi secara aman dan sehat Mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku Melindungi kepentingan pelanggan TUJUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN T transparency A accountability R responsibility I independency F fairness
4
TEKNIK MEWUJUDKAN CORPORATE GOVERNANCE YANG KUAT
Nilai-nilai perusahaan, kode etik dan standar perilaku serta sistem yang tepat Strategi perusahaan yang jelas untuk menilai kesuksesan perusahaan dan kontribusi setiap pegawai diukur Penetapan tanggung jawab dan kewenangan memutus yang jelas mulai pegawai sampai dengan direksi Mekanisme interaksi dan kerjasama di BOC, BOD, senior management & auditor Sistem pengendalian yang kuat, termasuk fungsi audit internal & eksternal, fungsi manajemen resiko yang independen dari lini bisnis Pemantauan khusus atau eksposur resiko yang mengandung unsur benturan kepentingan Insentif finansial dan manajerial (promosi & penghargaan lainnya) kepada pegawai, manajemen lini bisnis dan senior management diberikan sesuai ketentuan yang berlaku Arus informasi internal & eksternal yang baik TEKNIK MEWUJUDKAN CORPORATE GOVERNANCE YANG KUAT DIINGAT … !!! 8. Informasi (T) 2. Strategi (A) 4. Mekanisme Interaksi (A) 1. Nilai-nilai Perusahaan (R) 3. Tanggung Jawab (R) 5. Sistem Pengendalian (I) 6. Konflik Kepentingan (I) 7. Insentif (F)
5
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
DIPENGARUHI Kebiasaan yang berlaku Batasan Hukum Perkembangan Historis STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN INGAT … 6 ASPEK PENTING Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi Pengawasan oleh pihak yang tidak terlibat operasional bisnis Pengawasan langsung pada area bisnis yang berbeda Fungsi manajemen resiko dan audit yang independen Terhadap personel kunci dilakukan fit & proper test sesuai pekerjaannya Laporan secara berkala mengenai GCG Untuk memastikan adanya check & balances
6
NILAI - NILAI PERUSAHAAN
Akan mampu menjalankan bisnis sesuai nilai yang sudah terdefinisi secara jelas Penetapan Tujuan Strategis & Nilai-nilai Perusahaan Harus dikomunikasi-kan ke seluruh unit kerja Tanpa penetapan tujuan strategis, Perusahaan akan menemui kesulitan dalam mengelola aktivitas dan penggunan sumber daya menjadi tidak fokus NILAI - NILAI PERUSAHAAN Diterapkan di seluruh unit kerja termasuk Dewan Direksi Harus mendorong terciptanya pelaporan permasalahan yang tepat waktu Ditunjang kebijakan untuk mencegah situasi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tata kelola perusahaan Dewan Direksi harus memastikan perusahaan memiliki sistem dan proses untuk memonitor dan melaporkan kepatuhan terhadap kebijakan tersebut
7
Wewenang dan Tanggung Jawab yang Jelas
Dewan Direksi harus menetapkan dan menjalankan garis kewenangan dan tanggung jawab yang jelas Seluruh area bisnis harus memiliki akuntabilitas yang jelas untuk memastikan setiap masalah mendapat perhatian yang fokus Wewenang dan Tanggung Jawab yang Jelas Akan menciptakan kondisi lingkungan yang stabil untuk pengelolaan operasional sehari-hari Proses pengambilan keputusan yang efisien
8
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Salah satu kunci utama TATA KELOLA PERUSAHAAN Mampu bertindak secara independen Memastikan setiap usaha perusahaan memenuhi prinsip tata kelola yang baik Membentuk komite pemantau resiko dan komite audit DEWAN KOMISARIS Mengawasi manajemen lini secara komprehensif Tidak boleh terlibat penuh dalam pengambilan keputusan pada satu area bisnis, dimana keahlian dan pengetahuan kurang memadai Wajib melakukan kontrol terhadap pegawai kunci DEWAN DIREKSI
9
Peranan Auditor Internal dan Eksternal
Memastikan bahwa seluruh aktivitas perusahaan sudah dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip TATA KELOLA YANG BAIK Peranan Auditor Internal dan Eksternal Proses yang harus dikembangkan direksi agar fungsi auditor berjalan efektif : Memahami pentingnya proses audit dan mengkomunikasikan ke jajaran perusahaan; Menetapkan ukuran untuk meningkatkan independensi dan status auditor; Memanfaatkan temuan audit dengan efektif dan tepat waktu; Memastikan independensi kepala audit melalui garis pelaporan langsung kepada BOD atau komite audit; dan Melibatkan auditor eksternal untuk menilai efektivitas pengendalian internal.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.