Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErlin Sasmita Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Manajemen Pendidikan BAB 9 Manajemen Sekolah
Nadia Puspaningtyas Ashari A Intan Dwi Astuti A Nur Amalina A
2
A. Pengertian Menurut Stoner sebagaimana dikutip oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa: “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan pnggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.”
3
Dalam konteks pendidikan, Djam’an Satori (1980) memberikan pengertian manajemen pendidikan dengan menggunakan istilah administrasi pendidikan yang diartikan sebagai “keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.”
4
Secara esensial dapat ditarik tentang pengertian manajemen pendidikan, bahwa:
Manajemen pendidikan merupakan sebuah kegiatan, Manajemen pendidikan memanfaatkan berbagai sumber daya, Manajemen pendidikan berupaya untuk mencapai tujuan tertentu.
5
B. Fungsi Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu:
Planning, kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Organizing, upaya untuk melengkapi rencana-rencana yang telah dibuat dengan susunan organisasi pelaksananya. Actuating, upaya untuk menjadikan perencanaan mnjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan agar dapat melaksanakan kegiatan secara optimal. Controlling, suatu kegiatan untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai.
6
1. Fungsi Perencanaan Perencanaan mengutamakan kontinuitas program sebagi lanjutan bagi terciptanya stabilitas kegiatan belajar mengajar di sekolah. Perencanaan adalah sasaran bergerak dari keadaan pada masa yang akan datang sebagai suatu proses yang menggambarkan kerjasama untuk mengembangkan upaya peningkatan organisasi secara menyeluruh.
7
Perencanaan dibuat sebelum suatu kegiatan dilakukan
Perencanaan dibuat sebelum suatu kegiatan dilakukan. Perencanan meliputi, Kegiatan apa yang ingin dicapai? Bagaimana mencapainya? Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Berapa banyak biaya?
8
Dalam kaitannya dengan perencanaan, sekolah harus membuat rancangan pengembangan sekolah yang dibuat program tahunan dan program semester, dimana didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dinamis dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
9
2. Fungsi Pengorganisasian
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam kerja sama sekolah (Sagala, 2007). Pengorganisasian sekolah adalah tingkat kemampuan kepala sekolah bersama guru, tenaga kependidikan dan personal lainnya di sekolah melakukan semua kegiatan manajerial untuk mewujudkan hasil yang direncanakan dengan menentukan sasaran, menentukan struktur tugas, wewenang dan tanggungjawab dan menentukan fungsi-fungsi setiap personil secara proporsional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sehingga terlaksananya tugas.
10
3. Fungsi penggerakan Menurut Keith Davis (1972), menggerakkan adalah kemampuan membujuk orang-orang mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam organisasi sekolah, erat kaitannya dengan peran dan fungsi kepala sekolah dalam memberikan motivasi kepada guru dan seluruh komponen sekolah dalam melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi yang baik untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
11
4. Fungsi pengkoordinasian
Pengkoordinasian mengandung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah dibagi, dikerjakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, tidak asal jadi atau sekehendak hatinya. Dengan koordinasi yang baik, maka dapat menghindarkan kemungkinan duplikasi dalam pembagian tugas, perebutan hak dan tanggung jawab, ketidakseimbangan dalam berat ringannya pekerjaan, dsb.
12
Koordinasi yang baik juga dapat memastikan kejelasan tugas pokok dan fungsi masing-masing, terhindar dari komunikasi yang buruk, sehingga dapat mengarahkan semua pekerjaan sekolah menjadi lebih efektif dan efisien dan menghasilkan kualitas sekolah yang kompetitif.
13
5. Fungsi Pengarahan Pengarahan dilakukan agar kegiatan yang dilakukan secara bersama tetap melalu jakur yang telah disepakati bersama, tidak menyimpang yang pada akhirnya dapat menimbulkan terjadinya pemborosan. Menurut Rifai (1972), secara operasional pengarahan dapat dipahami sebagai, Pemberian petunjuk bagaimana tugas-tugas harus dilaksanakan, Memberikan bimbingan selanjutnya dalam rangka perbaikan cara bekerja,
14
Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan instruksi yang diberikan agar tidak menyimpang dari arah yang ditetapkan, Menghindarkan kesalahan-kesalahan yang diperkirakan dapat timbul dalam pekerjaan. Jadi, pengarahan harus dilakukan oleh pengarah yang mempunyai kemampuan kepemimpinan agar orang yang diarahkan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
15
6. Fungsi Pengawasan Mengawasi adalah proses dengan mana administrasi melihat apakah apa yang terjadi itu sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi, jika tidak maka penyesuaian yang perlu dibuatnya (Oteng Sutisna, 1983). Pengawasan diartikan sebagai salah satu kegiatan untuk mengetahui realisasi perilaku personal sekolah dan apakah tingkat pencapaian tujuan pendidikan sesuai dngan tujuan yang dikehendaki, kemudian hasil pengawasan dipergunakan untuk perbaikan kinerja sekolah (Sagala, 2007).
16
Melalui pengawasan yang efektif, roda organisasi , implementasi rencana, kebijakan dan upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
17
C. Bidang Kegiatan Pendidikan
Ngalim Purwanto (1986) mengelompokkan ke dalam tiga bidang garapan yaitu, Administrasi material, yaitu kegiatan yang menyangkut bidang-bidang materi, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, gedung dan alat- alat perlengkapan sekolah, dll. Administrasi personal, mencakup didalamnya administrasi personal guru dan pegawai sekolah, juga administrasi murid. Administrasi kurikulum, seperti tugas mengajar guru, penyusunan silabus atau rencana pengajaran tahunan, persiapan harian, dsb.
18
Di lain pihak, Direktorat Pendidikan Menengah Umum Depdiknas (1999) telah menerbitkan buku Panduan Manajemen Sekolah, yang didalamnya mengetengahkan bidang-bidang kegiatan manajemen pendidikan, meliputi: (1) manajemen kurikulum; (2) manajemen personalia; (3) manajemen kesiswaan; (4) manajemen keuangan; (5) manajemen perawatan preventif sarana dan prasarana sekolah.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.