Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHendri Atmadja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi, Sumbangan Islam Untuk Indonesia
Kekayaan Alam dan Energi Indonesia serta Kesalahan Model Pengelolaannya.
2
Indonesia merupakan negara yang besar
Indonesia merupakan negara yang besar. Luas wilayah teritorial Indonesia sekitar 5 juta km2. Sekitar 1,9 juta km2 berupa daratan sedangkan 3,1 juta km2 berupa lautan. Jika ditambah dengan zona ekonomi eksklusif, luas wilayah Indonesia menjadi lebih dari 7,5 juta km2, dengan luas wilayah laut menjadi 5,8 juta km2. Luas wilayah Indonesia lebih dari 7,5 juta km2, dengan luas wilayah laut 5,8 juta km2.
3
Bila kita sandingkan peta Indonesia di daratan Eropa maka wilayah Indonesia meliputi Inggris sampai dengan sebagian wilayah Rusia.
4
Kekayaan Alam Yang Melimpah
Negeri Ini Memiliki Kekayaan Alam Yang Melimpah Areal hutan paling luas di dunia Tanahnya subur, alamnya indah Potensi kekayaan laut luar biasa (6,4 juta ton ikan, mutiara, minyak dan mineral lain) Di darat terkandung barang tambang emas, nikel, timah, tembaga, batubara dsb. Di bawah perut bumi tersimpan gas dan minyak yang cukup besar Luas hutan yang tersisa di Indonesia pada tahun sekitar Ha (World Bank)
5
Tambang Grasberg yang terletak di Tembagapura memiliki cadangan 2
Tambang Grasberg yang terletak di Tembagapura memiliki cadangan 2.5 miliar ton metrik, yang mengandung 1,13 persen tembaga, 1,05 gram per ton emas, dan 3,8 gram per ton perak Tambang Grasberg yang terletak di Tembagapura memiliki cadangan metrik ton, yang mengandung 1,13 persen tembaga, 1,05 gram per ton emas, dan 3,8 gram per ton perak. Saat ini dikuasai oleh PT. Freeport Indonesia, sebuah perusahaan Amerika Serikat yang sudah beroperasi sejak penanda tanganan Kontrak Karya di tahun 1967. Lokasi penambangan pertama di Ertsberg, setelah pada tahun 1988 ditemukan cadangan tembaga dan emas di Grasberg, maka operasi penambangan dilanjutkan ke lokasi sekarang. Pada Tahun 2001 Tingkat produksi pabrik pengolahan (mill) mencapai rekor dengan hampir ton/hari serta produksi emas rata-rata setiap tahun mencapai hampir 3,5 juta ons atau 108,5 ton. (Catatan 1 ons = 31 gr)
6
Tambang Batu Hijau yang terletak di Sumbawa, NTB memiliki cadangan 1 miliar ton metrik terdiri dari tembaga 0,52 persen dan emas 0,4 gram per ton. Masa tambang Batu Hijau diperkirakan bisa sampai 25 tahun saat ini dikuasai oleh PT. Newmont Nusa Tenggara. Produksi per tahun mencapai ton tembaga dan 18 ton emas.
7
Tambang di kawasan Toka Tindung, Minahasa yang terletak di Minahasa Utara, berproduksi di atas delapan ton emas pada tahun 1998.
8
MMSTB (Million Metrik Stock Tank Barrel); Juta Metrik Stok Tank Barrel
MMSTB (Million Metrik Stock Tank Barrel); Juta Metrik Stok Tank Barrel. Cadangan Minyak Bumi Indonesia 7,9 milyar metrik barrel
9
TSCF (Triliun Standar Cubic Feet); Triliun standar kaki kubik
TSCF (Triliun Standar Cubic Feet); Triliun standar kaki kubik. Cadangan gas bumi Indonesia 159,63 triliun kaki kubik.
10
CEKUNGAN BATUBARA DAN CBM INDONESIA
OMBILIN BASIN CENTRAL SUMATRA BASIN (52.50 TCF) OMBILIN BASIN (0.50 TCF) SOUTH SUMATRA BASIN ( TCF) BENGKULU BASIN (3.60 TCF) JATIBARANG BASIN (0.80 TCF) PASIR AND ASEM ASEM BASINS (3.00 TCF) BARITO BASIN ( TCF) SOUTHWEST SULAWESI BASIN (2.00 TCF) KUTEI BASIN (80.40 TCF) NORTH TARAKAN BASIN (17.50 TCF) BERAU BASIN (8.40 TCF) Indragiri Hulu Kutai Sangatta I Bentian Besar Sekayu Barito Banjar II Barito Banjar I CBM singkatan dari Coal Bed Methane, CBM merupakan gas methane yang terjebak pada tambang batubara. CBM tidak berbau, tidak berwarna dan sangat mudah terbakar. Potensi Coalbed Methane (CBM) di Indonesia cukup melimpah. Namun, potensi tersebut belum banyak dimanfaatkan. CBM merupakan energi pilihan guna memenuhi kebutuhan energi masa depan Indonesia. Total sumber daya = TCF Total cekungan CBM = 11 = 7 Wilayah Kerja CBM yang telah ditandatangani, 2008 (Advance Resources Interational, Inc., 2003)
12
WILAYAH PENGEMBANGAN PANAS BUMI (2008)
SEULAWAH AGAM 160 MW SIBAYAK 12 MW SARULA 330 MW Tahap Pengembangan : 1.537,5 MW Tahap Produksi : MW JABOI 50 MW Akan Ditenderkan : 680 MW JAILOLO 75 MW LUMUTBALAI (UNOCAL) LUMUT BALAI 110 MW DIENG 60 MW KARAHA 400 MW LAHENDONG I - II 40 MW T.PERAHU 100 MW KAMOJANG 200 MW BEDUGUL 175 MW ULUMBU 10 MW TAMPOMAS 50 MW UNGARAN 50 MW SOKORIA 30 MW ULUBELU 110 MW NGEBEL 120 MW CISOLOK 45 MW SALAK 375 MW PATUHA 400 MW WAY. WINDU I 110 MW DARAJAT 255 MW MATALOKO 2.5 MW Total Potensi: MW Total Kapasitas : MW
13
Ironi indonesia Kekayaan Alam yang Melimpah Tidak Membuat Rakyat Sejahtera
14
Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2005 mencapai 51,2 juta jiwa (23 % penduduk Indonesia pada tahun itu yang mencapai 221 juta jiwa). Jumlah ini bertambah menjadi 60 juta pada tahun 2006. Berdasarkan standar kemiskinan bank dunia, yaitu pendapatan kurang dari US$ 2 (Rp ,-) per hari, jumlah penduduk miskin Indonesia menjadi 110 juta jiwa (48 %).
16
Kesalahan model pengelolaan kekayaan alam & energi Indonesia
17
Memilih Sistem Ekonomi Kapitalisme dan Demokrasi
Penguasa negeri ini telah memilih sistem ekonomi kapitalisme dan sistem pemerintahan demokrasi, kemudian memaksakan penerapannya kepada seluruh rakyat Indonesia. Kedua sistem inilah merupakan akar masalah karut marut berbagai persoalan kehidupan di Indonesia
18
Kapitalisme dengan ide kebebasan memiliki harta (al huriyah milkiyah)
Kekayaan Alam berupa barang tambang, energi dan hutan DIKUASAI INDIVIDU / SWASTA Kekayaan Menumpuk Pada Kelompok Kaya (kapitalis) Pemilik Modal, Pengusaha dan Pejabat Pemegang Konsesi Tambang, Tanah dan Hutan
19
COBA CARI BENDERA INDONESIA ??
20
Tambang Minyak Dikuasai Asing
Sumber: Dirjen Migas 2009
21
Negara dalam sistem kapitalisme perannya amat minim, ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar
Penerimaan Negara Terbesar dari pajak Negara Menjadi Lemah Tidak Memiliki Cukup Dana Untuk Menyejahterakan Rakyat Dibiarkan Berjuang Sendiri Memenuhi Kebutuhan Pokok Individu maupun Bersama
22
Membuat UU dan Peraturan
PENGUASA Didukung Oleh Dana dari Kaum Kapitalis, Dipilih Oleh Rakyat Untuk Menjalankan… SISTEM KAPITALISME Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan: “Minimal biaya yang dikeluarkan seorang calon Rp 20 miliar, akan tetapi untuk daerah yang kaya, biayanya bisa sampai Rp 100 hingga Rp 150 miliar. Kalau ditambah dengan ongkos untuk berperkara di MK, berapa lagi yang harus dicari. (kompas.com, 5/7/2010). Membuat UU dan Peraturan Meliberalkan ekonomi
23
REGULASI LIBERALISASI MIGAS
UU Migas No. 22 tahun 2001: menjamin efektivitas pelaksanaan dan pengendalian usaha Pengolahan, Pengangkutan, Penyimpanan, dan Niaga secara akuntabel yang diselenggarakan melalui mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat, dan transparan(Pasal 2). “Kegiatan Usaha Hulu dan Kegiatan Usaha Hilir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka 1 dan angka 2 dapat dilaksanakan oleh: badan usaha milik negara; badan usaha milik daerah; koperasi; usaha kecil; badan usaha swasta (Pasal 9).” PP No. 31/2003 tentang Pengalihan Bentuk Pertamina Menjadi Persero. Tujuan utama persero adalah mendapatkan keuntungan (Pasal 2) dan keputusan tertinggi ada pada RUPS. (Tahun 2011 anak Perusahaan Pertamina PT Pertamina Hulu Energy direncanakan akan melakukan Initial Public Offering [IPO] di bursa saham) Perpres No Tentang Kebijakan Energi Nasional Pasal 3c: “Penetapan kebijakan harga energi ke arah harga keekonomian, dengan tetap mempertimbangkan bantuan bagi rumah tangga miskin dalam jangka waktu tertentu.” Blue Print Pengembangan Energi Nasional Kementerian ESDM: Program utama (1) Rasionalisasi harga BBM (dengan alternatif) melakukan penyesuaian harga BBM dengan harga internasional Road Map Pengurangan Subsidi BBM Kementerian ESDM: Konversi minyak ke gas dan pembatasan subsidi BBM
24
Sistem Yang Korup 173 pimpinan daerah terlibat korupsi
Survey LSI, DPR adalah lembaga yang paling korup
25
Masihkah Kita Percaya Kapitalisme ?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.