Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP"— Transcript presentasi:

1 KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

2 KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

3 KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Istilah keanekaragaman hayati atau “biodiversitas” menunjukkan sejumlah variasi yang ada pada makhluk hidup baik variasi gen, jenis dan ekosistem yang yang di suatu lingkungan tertentu. Keanekaragaman hayati yang ada di bumi kita ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat lama, sehingga melahirkan bermacam-macam makhluk hidup. 3. Keanekaragaman hayati dapat dikelompokkan atas keanekaraman gen, jenis dan ekosistem.

4 KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Makhluk hidup tersusun atas unit satuan terkecil yaitu sel. • inti sel terdapat materi pembawa sifat disebut gen.

5 KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Setiap individu memiliki jumlah dan variasi susunan gen yang berbeda-beda. sehingga menampilkan sifat-sifat yang berbeda-beda pula.

6 perbedaan ciri-ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis
Keanekaragaman Jenis perbedaan ciri-ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis berarti perbedaan ciri-ciri dan sifat pada makhluk hidup yang sejenis, misalnya variasi warna pada bunga mawar yaitu ada yang berwarna merah, oranye, putih, dan kuning. VARIASI

7

8

9 Keanekaragaman Ekosistem
• Suatu ekosistem terdiri dari komunitas hewan, tumbuhan dan mikroorganisme beserta lingkungan abiotik dimana semua makhluk hidup tersebut berada.

10 Keanekaragaman Ekosistem
• Kedua komponen ini saling berinteraksi satu dengan lainnya dengan berbagai cara yang berperan dalam siklus materi dan energi. Keanekaragaman ekosistem dapat dilihat dari variasi ekosistem berdasarkan batas geografi.

11 Kegiatan pengelompokan makhluk hidup menjadi golongan-golongan disebut klasifikasi

12 Sistem Klasifikasi Suatu kajian tentang pengelompokkan makhluk hidup ke dalam tingkatan atau takson tertentu disebut Taksonomi. • Seorang tokoh yang sangat berepran dalam klasifikasi makhluk hidup dan dikenal sebagai Bapak taksonomi adalah Carolus Linnaeus (1707- 1778).

13 Sistem Klasifikasi Sistem klasifikasi dapat dibedakan berdasarkan cara dan tujuannya, yaitu: 1. Sistem Klasifikasi Buatan (artificial) Didasarkan pada pertimbangan secara sekehendak hati para ahli taksonomi dengan melihat habitat (tempat hidup) dan nilai guna dari makhluk hidup tersebut.

14 Sistem Klasifikasi 2. Sistem Klasifikasi Alamiah (natural) Sistem ini didasarkan pada kesamaan morfologi secara fenotip yang ada hubungannya dengan makhluk hidup yang sesungguhnya 3. Sistem Klasifikasi Evolusi (filogenetik) Sistem klasifikasi ini lebih menekankan aspek hubungan kekerabatan dan sejarah perkembangan evolusi makhluk hidup yang ada sekarang

15 KLASIFIKASI Jenis Marga Keluarga Bangsa Kelas Keluarga Besar Kerajaan

16 Terdapat berbagai macam cara mengklasifikasikan makhluk hidup :
Ada klasifikasi berdasarkan ciri luar makhluk hidup (ciri morfologi), manfaat makhluk hidup, habitus (perawakan), tempat hidup, dan sebagainya. **contoh pengelompokan hewan berdasarkan kesamaan jenis makanannya.

17 kelompok hewan pemakan tumbuhan. Misalnya kerbau, rusa, dan jerapah.
Hewan Karnivora, yaitu kelompok hewan pemakan daging. Misalnya harimau, serigala, buaya dan singa. 2. Hewan Herbivora, yaitu kelompok hewan pemakan tumbuhan. Misalnya kerbau, rusa, dan jerapah. 3. Hewan Omnivora, yaitu kelompok hewanpemakan daging dan tumbuhan, misalnya musang, manusia

18 Tumbuhan juga dapat dikelompokkan berdasarkan pada ciri morfologi/bentuk luar tubuh.
Berdasarkan jumlah keping lembaga biji, tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil. a).Tumbuhan dikotil adalah kelompok tumbuhan yang bijinya mempunyai dua keping lembaga, misalnya kacang tanah, mangga, apel, dan durian. b). Tumbuhan monokotil adalah kelompok tumbuhan yang bijinya mempunyai satu keping lembaga, misalnya jagung, kelapa, dan padi.

19 2. Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae kelompok tumbuhan yang berbiji terbuka (bijinya tidak dibungkus oleh daun buah) misalnya melinjo, pakis haji, dan pinus. Sedangkan Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai biji tertutup (biji dilindungi oleh daun buah), misalnya kamboja, jambu, nangka , dan palem.

20

21 Sistem Binomial Nomenclatur
• pada pertengahan abad ke-18 ( ) Carolus Linnaeus Mengajukkan system penamaan makhluk hidup dalam tulisannya “Systema nature” dengan istilah “:Binomial nomenclatur” (bi= dua, nomen=nama) artinya tata nama seluruh organisme ditandai dengan nama ilmiah yang dterdiri dari dua kata latin atau yang dilatinkan.

22 kata kedua merupakan “epitethon spesificum“
• Kata pertama menunujukkan genus, yang penulisannya dimulai dengan hurup besar kata kedua merupakan “epitethon spesificum“ artinya penunjukkan jenis (spesies) yang penulisannya dimulai dengan hurup kecil. Misalnya untuk nama ilmiah kucing : Felis domesticus . Felis menunjukkan genus, sedangkan domesticus merupakan ciri khususnya, yang berarti sejenis hewan yang dipelihara di dalam rumah

23 Sistem dua kingdom pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles (Yunani).
Para ahli juga berupaya mengelompokkan makhluk hidup secara umum berdasarkan kekerabatannya. Klasifikasi ini disebut klasifikasi sistem filogeni. Pengelompokan sistem ini terus-menerus mengalami perkembangan. Perkembangan klasifikasi filogeni berikut ini 1. Sistem Dua Kingdom Sistem dua kingdom pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles (Yunani). Dalam sistem ini makhluk hidup dibagi menjadi kingdom Plantae dan Animalia.

24 Klasifikasi Tiga Kingdom
Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk hidup yang memiliki ciri tersusun dari satu atau banyak sel dan belum memiliki membran inti. Yang termasuk ke dalam kingdom ini adalah bakteri dan ganggang hijau-biru. b. Kingdom Plantae, adalah kelompok tumbuhan yang meliputi jamur, lumut, paku, dan tumbuhan biji. c. Kingdom Animalia, adalah kelompok hewan yang terdiri dari Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

25 Tiga kingdom yaitu Protista, Plantae, dan Animalia.
Kingdom Protista adalah kelompok makhluk hidup yang tersusun atas satu atau banyak sel, memiliki membran inti, dan memiliki organel. Yang termasuk ke dalam kingdom ini adalah Protozoa, ganggang, dan jamur. Sehingga Kingdom Plantae hanya terdiri dari lumut dan tumbuhan berpembuluh. Haeckel, 1866

26 Sistem Empat Kingdom Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia.
** Kingdom Monera terdiri dari bakteri dan ganggang hijau-biru. ** Kingdom Fungi dipisahkan dari Plantae karena tidak mempunyai klorofil walaupun sama-sama mempunyai dinding sel, contohnya adalah Saccharomycotina, Agaricomycotina. ** Kingdom Animalia meliputi berbagai hewan seperti dalam sistem tiga kingdom.

27 Sistem Lima Kingdom Kingdom Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Kingdom baru yang ditambahkan, yaitu Protista meliputi berbagai jenis makhluk hidup uniseluler maupun multiseluler yang menyerupai jamur, tumbuhan, dan hewan namun tidak dapat dikelompokkan ke dalam Kingdom Fungi, Plantae, dan Animalia.  Contoh hewan yang termasuk dalam protista adalah Amoeba, Paramecium sp Robert H. Whittaker, seorang ahli biologi Amerika Serikat pada tahun 1969.

28

29 Pada tahun 1990, Carl Woese, seorang ahli biologi molekuler Amerika Serikat, mengembangkan sistem klasifikasi enam kingdom. Dalam klasifikasi ini, Kingdom Monera menjadi dua kelompok. Bakteri yang mempunyai sifat khusus dikelompokkan dalam Kingdom Archaebacteria, misalnya bakteri yang mampu hidup di perairan bersuhu tinggi atau di lingkungan dengan kadar garam tinggi. Sedangkan bakteri yang lain dan ganggang hijau-biru (Cyanophyta) dikelompokkan dalam Kingdom Eubacteria. Jadi, dalam sistem klasifikasi enam kingdom, makhluk hidup dikelompokkan menjadi Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

30

31 2. Protista 3. Fungi (jamur)
1.  Monera Organisme bersel satu dan bersifat prokaryotik (tidak berselaput inti). Contoh : bacteri dan algae biru 2.   Protista Organisme bersel satu yang bersifat eukaryotik (sudah berselaput inti). Contoh : protozoa, algae, jamur yang bersel satu 3.   Fungi (jamur) Organisme yang tubuhnya terbentuk dari benang-benang hifa. Contoh : mycota dan eumycota

32 4. Plantae (tumbuhan) 5. Animalia (hewan)
Merupakan organisme multiselluler dan bersifat eukaryotik, dinding sel terbuat dari selulosa, mempunyai kloroplas. Contoh :        - Algae (ganggang)                        - Bryophyta (lumut)                        - Pteridophyta (tumbuhan paku)                        - Spermatophyta (tumbuhan biji)                   5.   Animalia (hewan) Merupakan organisme multiseluler dan bersifat heterotop dan dapat bergerak/ berpindah tempat. Contoh :  Jellyfish, katak, simpanse

33 Untuk nama species (jenis) :
 nama species terdiri dari dua kata tunggal yang dilatinkan.    kata depan menunjukkan nama marga, kata belakang menunjukkan nama spesies. nama marga mulai ditulis dengan huruf besar, sedang nama species dimulai dengan huruf kecil.  nama marga dan jenis digarisbawahi secara terputus atau dicetak miring.         contoh :   Rhinoceros sondaicus (badak jawa)                         Havea brasikensis  (karet)                         Elephas indicus (gajah)                         Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu)                         Felis maniculata-domestika (kucing jinak)

34 Untuk nama famili (suku) :
Nama suku diambil dari nama marga yang bersangkutan. Untuk tumbuhan :   nama marga + akhiran aceae   contoh :- Solamum lycopersicum (tomat)                  Solanum + aceae à   fam: Solanaceae                - Marchantia polymorpha (lumut hati)                  Marchantia + aceae à fam: Marchantiaceae Untuk hewan :   nama marga + akhiran idae   contoh : - Felis tigris (harimau india)                   Felis + idae à fam: Felidae (kucing)                 - Columba livea (merpati)                   Columba + idae à fam: Columbidae

35 Untuk tumbuhan : Untuk hewan :
3.      Untuk Nama Ordo (bangsa) : Nama ordo umumnya diambil dari nama marga yang bersangkutan. Untuk tumbuhan :   nama marga + akhiran ales   contoh : - Sphagnum fimbriatum (lumut gambut)                   Sphagnum + ales  à ordo: Sphagnales Untuk hewan : nama marga + akhiran iformis   contoh : - Columba livea (merpati)                   Columba + iformis à ordo: Columbiiformis  

36 Klasifikasi  Tumbuhan a). Devisi Algae (ganggang) Uniseluller  atau multiseluller, hidup berkoloni, tubuh berupa lembaran (filamen). Algae terdiri dari 4 kelas : - Rhodophyta (alga merah) - Phaeophyta (alga perang / coklat) - Chlorophyta (algae hijau) Chrysophyta (algae keemasan)

37 b). Devisi Bryophyta (lumut)
Terdiri dari 2 kelas : Hepaticae (lumut hati) berklorofil, daun sederhana, batang sederhana, belum ber-akar yang sebenarnya (rhizoid)    atau belum dapat dibedakan akar batang dan daun. Contoh :           Marchantia polymorpha                            Marchantia geminata                            Reobulia hemispherica Musci (lumut daun) jelas batang dan daun tetapi akar belum sempurna (rhizoid). Contoh :           Spagnum fimbriatum                            Pogonatum cirrhatum

38 c). Devisi Pteridophyta (tumbuhan paku)
sudah dapat dibedakan akar, batang, daun serta sudah memiliki sistem pembuluh. Terdiri dari 4 kelas : 1. Psiophytinae       contoh :   Psilotum nodum 2.  Equisetinae (paku ekor kuda)  contoh :     Equisetum debile (paku ekor kuda) 3.   Lycopodinae (paku kawat)     contoh :          Lycopodium clavatum                            Lycopodium cernuum                            Selaginella willdonovii

39 4. Filicinae (paku sejati)
  Contoh :   Gleichenia linearis (paku resam)  Asplenium nidus (paku sarang burung)  Adiatum cuneatum (suplir)  Platycerium bifurcatum (p. tanduk rusa)  Marsilea crenata (semanggi)

40 d.) Devisi Spermatophyta (tumbuhan biji)
Terdapat adanya bunga, menghasilkan biji sebagai sebagai alat perkembangbiakan, alat kelamin jantan dan betina terpisah. Terdiri dari 2 sub devisi : 1. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) Berakar tunggang, akar batang berkambium, terjadi pembuah-an tunggal. Terdiri dari 4 kelas : - Pteridospermae (paku biji), sudah punah - Cycadinae    contoh :     Cycas rumphii (pakis haji) - Coniferae    contoh :     Agathis alba (damar)                      Pinus merkusi (pinus/tusam) - Gnetinae    contoh :     Gnetum gnemon (melinjo)

41 2. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Memiliki bunga yang  sesungguhnya,  bakal biji tidak terlihat karena  terlindung dalam bakal buah atau putik, terjadi pembuahan ganda. Terdiri dari 2 kelas : Dicotylae (berkeping dua) : Berbiji tertutup, berakar tunggang, bercabang banyak, daun pada batang tersebar, tulang daun menyirip atau menjari, berkambium, bagian bunga berjumlah 2,4,5 atau kelipatannya.      

42 - Manihot utilisima ( ketela pohon) - Fiscus benyamina (beringin)
     Contoh :                    - Manihot utilisima ( ketela pohon)                    - Fiscus benyamina (beringin)                    - Vigna sinensis (kacang panjang)                    - Arachis hypogeae (kacang tanah)                    - Tamarandus indica (asem)                    - Tectona grandis (jati)                    - Citrus nobilis (jeruk keprok)                    - Artocarpus integra (nangka)                    - Gossypium herbaceum (kapas)

43 Monocotylae ( berkeping satu) :
berakar serabut, ruas batang nyata, tulang daun sejajar atau melengkung, tidak berkambium, bagian bunga 3 atau kelipatnnya. Contoh : - Oryza sativa (padi) - Curcuma domestica (kunyit) - Musa paradisiaca (pisang) - Cocos nucifera (kelapa) - Zea mays (jagung) - Zingiber officinale (jahe) - Alpinia galanga (laos) - Colocasia esculenta (tales) - Triticum sativum (gandum) - Saccharum offinarum (tebu) - Allium cepa (bawang merah)

44 · Klasifikasi Pisang (Musa paradisiaca)
Contoh : ·         Klasifikasi Pisang (Musa paradisiaca)    Dunia              : Plantae    Devisi             : Spermatophyta    Sub.devisi       : Angiospermae    Kelas               : Monocotylae    Bangsa            : Musales    Suku                : Musaceae    Marga              : Musa    Jenis                : Musa paradisiaca

45 - Filum Protozoa (hewan pertama) - Filum Porifera (hewan berpori)
.8 Klasifikasi Hewan Terdiri dari 10 filum : - Filum Protozoa (hewan pertama) - Filum Porifera (hewan berpori) - Filum Coelenterata (hewan berongga) - Filum Platyhelminthes (cacing pipih) - Filum Nemathelminthes (cacing gilig) - Filum Annelida (cacing cincin/ gelang) - Filum Mollusca ( hewan bertubuh lunak) - Filum Arthropoda (hewan berbuku-buku) - Filum Echinodermata (hewan berkulit duri) - Filum Chordata (hewan yang memiliki tali sumbu tubuh)    

46 Chordata terdiri dari 2 sub filum :
§  Protochordata (hewan yang memiliki notochordata)             contoh : Amfioxus §  Vertebrata (hewan yang bertulang belakang) Terdiri dari 5 kelas :   - Pisces   - Amphibia   - Reptilia   - Aves -Mammalia

47 · Klasifikasi Manusia (Homo sapiens) Dunia : Animalia Filum : Chordata
Contoh : ·         Klasifikasi Manusia (Homo sapiens)    Dunia              : Animalia    Filum              : Chordata    Sub.Filum       : Vertebrata    Kelas               : Mamalia    Bangsa            : Primata    Suku                : Hominidae    Marga              : Homo    Jenis                : Homo sapiens ·        

48 · Klasifikasi Harimau india (Felis tigris) Regnum : Animalia
Contoh : ·  Klasifikasi Harimau india (Felis tigris)    Regnum           : Animalia    Phyllum          : Chordata    Sub.Phyllum   : Vertebrata    Classis            : Mamalia    Ordo               : Carnivora    Famillia           : Felidae    Genus             : Felis    Species            : Felis tigris

49 KLASIFIKASI HEWAN

50 KLASIFIKASI AVERTEBRATA

51 KLASIFIKASI VERTEBRATA

52 Jangan lupa selalu membaca & belajar yaa …


Download ppt "KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google