Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudomo Tan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
dengan mencoba mengukur risiko yang relevan dengan proyek.
Risiko Finansial Salah satu masalah penting yang berkaitan dengan penyusunan anggaran modal untuk investasi membangun proyek adalah mengevaluasi resiko. Investor akan melihat bagaimana bentuk dan berapa besar resiko yang ada sebelum bersedia menanamkan modalnya Perusahaan selalu berusaha mencari keseimbangan yang paling baik antara tingkat keuntungan dengan resiko yang menyertainya. Untuk menyederhanakan analisis suatu usulan proyek pada pembahasan proyek terdahulu digunakan asumsi berikut: 1. Resiko proyek yang diusulkan mempunyai karakteristik dan kompleksitas sama satu dengan yang lain, bahkan juga dianggap sama dengan resiko perusahaan yang memiliki, sehingga pada kriteria seleksi dipakai arus diskonto yang sama besarnya. 2. Pada waktu menyusun aliran kas (jumlah biaya pertama ,pendapatan dan pengeluaran) didasarkan atas estimasi kondisi di waktu yang akan datang yang mencakup kurun waktu selama unit yang dibangun masih beroperasi dan berproduksi secara ekonomis. Sejauh ini digunakan pendekatan sederhana, yaitu membuat asumsi dasar, dan menyusun angka aliran kas. Estimasi demikian tentu banyak menghadapi hal-hal yang belum pasti (uncertainty) dan mengandung resiko. Unsur resiko ini belum diperhitungkan pada pembahasan terdahulu. Mengingat bahwa pada kenyataan sesungguhnya proyek mempuyai resiko yang berbeda-beda demikian pula adanya fakta besarnya unsur-unsur ketidakpastian yang dihadapi dalam menyiapkan perkiraan aliran kas yang bersangkutan, maka pada sub bab ini factor risiko akan dimasukkan dan diperhitungkan untuk meneliti, menarik atau tidaknya suatu usulan proyek.Pembahasan pertama adalah pengertian tentang resiko, dilanjutkan dengan identifikasi risiko yang melekat pada suatu proyek dan hubungannya dengan risiko perusahaan pemilik. Kemudian diakhiri dengan mencoba mengukur risiko yang relevan dengan proyek. Arti dan Macam Resiko Finansial proyek Secara umum arti resiko dikaitkan dengan kemungkinan (probabilitas) terjadinya peristiwa di luar yang diharapkan. Bila investor menanam modal untuk mendirikan usaha, tujuannya adalah memperoleh keuntungan dimasa depan. Pada saat yang sama juga memahami adanya resiko menerima kurang dari yang diharapkan. Semakin besar kemungkinan rendahnya keuntungan atau bahkan rugi, makin besar resiko usaha tersebut. Secara spesifik, batasan resiko suatu proyek adalah variabilitas pendapatan sebagai dampak dari variasi aliran kas masuk dan keluar selama umur investasi yang
2
http://www.mercubuana.ac.id Konsep Probabilitas dan Kurva Distribusi
Pada dasarnya Konsep Probabilitas bermaksud mengkaji dan mengukur ketidakpastian (uncertainty), yang berarti juga resiko, dan mencoba menjelaskannya secara kuantitatif. Penggambaran dengan memakai kurva distribusi akan mempermudah pengertian masalah tersebut. Karena resiko proyek ditunjukkan oleh variabilitas aliran kas, maka dalam melakukan analisis resiko dibuat beberapa aliran kas untuk berbagai macam kondisi dan kemudian memperkirakan kemungkinan hasil yang terjadi. Pembahasan mengenai konsep probabilitas ini terdapat pula Pada bab 13. Bila sumbu horizontal pada gambar Bab 13 menyatakan kurun waktu, maka disini sumbu horizontal menyatakan aliran kas, dan sumbu vertical yang menyatakan kemungkinan peristiwa yang bersangkutan terjadi. Dengan memakai angka-angka sepoerti pada tabel 7-9 akan didapat kurva distribusi seperti pada gambar 7-15 dan gambar 7-16. Selanjutnya ditinjau Usulan proyek yang ditunjukkan oleh gambar 7-16.Peristiwa yang memiliki aliran kas sebesar Rp. 80 juta kemungkinan terjadinya adalah sebesar 40 %. Jadi sama dengan usulan I (140-20=120) Bila resiko dikaitkan dengan probabilitas distribusi aliran kas, maka usulan proyek I mempunyai resiko yang lebih tinggi daripada usulan proyek II. Dengan demikian, usulan proyek II, dengan demikian, usulan proyek II lebih menarik untuk diterima. Nilai yang diharapkan Setelah membuat kurva distribusi yang menggambarkan hubungan probabilitas terjadinya suatu peristiwa terhadap aliran kas, untuk menganalisis resiko lebih lanjut perlu diketahui 2 parameter yang penting dari probabilitas dan kurva distribusi. Kedua parameter tersebut adalah nilai yang diharapkan (expected value) dan deviasi standar (standard deviation). Keduanya amat luas pemakaiannya untuk mengkaji resiko proyek. Misalnya harus memilih aliran kas proyek dari sejumlah aliran kas mungkin terjadi, caranya adalah menghitung nilai yang diharapkan, yaitu sebesar bobot rata-rata tertimbang dikalikan kemungkinan aliran kas yang terjadi. ----- (CF) t = n (CF) xtx(P)xt --- x =1 (7-18)
3
ranting yang semakin banyak
ranting yang semakin banyak. Keputusan berurutan disajikan sebagai cabang dan ranting yang dimulai dari titik keputusan awal “meluncur sampai titik keputusan akhir”. Setiap cabang atau ranting menunjukkan satu seri keputusan dan kemungkinan terjadinya peristiwa (event). Keputusan ditentukan dengan mengkaji nilai yang diharapkan dari cabang atau ranting yang bersangkutan. Jadi penyajian metode ini memiliki unsure-unsur : Titik Keputusan Awal (1) Disini terjadi pemilihan alternative daqn pengambilan keputusan Titik Kemungkinan(2) Disini terjadinya peistiwa dengan probabilitas tertentu Cabang atau ranting Cabang atau ranting adalahgaris yang menghubungkan keputusan Hasil Alternatif Hasil yang diharapkan (expected Value)masing-masing alternative ditunjukkan di ujung cabang.. Simulasi Dalam mengkaji resiko usulan proyek dapat digunakan metode simulasi. Pendekatan ini memberikan kesempatan untuk memperkirakan nilai yang diharapkan, misalnya dari NPV, tingkat keuntungan, serta kurva distribusinya, lebih-lebih dengan dukungan kemajuan teknologi computer dimungkinkan mengadakan simulasi dengan banyak variable utuk berbagai macam kondisi ekonomi finansial yang berkaitan dengan proyek. Dengan demikian, simulasi merupakan metode yang penting untuk menangani ketidakpastian dalam proses penyusunan anggaran biaya modal maupun sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, J.V. Horne dan J.M. Wacowichz (1992) menjelaskan langkah-langkah simulasi menganalisis aliran kas usulan proyek bidang industri sebagai berikut : Langkah 1 : Variabel proyek dibagi menjadi 3 kategori yaitu analisis pasar,analisis biaya investasi, dan biaya operasi produksi. Langkah 2 : Setiap kategori diperinci menjadi beberapa faktor.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.