Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MOTIVASI 1. Definisi : A. Pengertian :

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MOTIVASI 1. Definisi : A. Pengertian :"— Transcript presentasi:

1 MOTIVASI 1. Definisi : A. Pengertian :
• Motiv : Rangsangan dr dalam sbg energi u bertindak. • Motivasi : Tindakan tsb sbg usaha u memuaskan kebutuhan/tujuan. • Adalah : Rangsangan dr dalam sbg tekanan kebutuhan : - Kebutuhan manusia, - Bila tdk terpuaskan, terjadi ketidakseimbangan dlm diri - Muncul tekanan u menyeimbangkan berupa tuntutan kebutuhan. 2. Motivasi kerja :Dorongan seseorang untuk mau bertindak/bekerja. Dengan bekerja, seseorang, memungkinkan baginya memenuhi kebutuhan : a. Untuk hidup layak ( kompensasi & rasa aman ) b. Merasa diakui c. Merasa ikut memiliki d. Merasa mendapat kesempatan untuk berkuasa.

2 2. Seseorang yg kurang termotivasi, mengakibatkan :
a. Menurunnya: semangat, produktifitas, prestasi kerja. b. Meningkatnya: konflik, kesalahan dlm kerja/masy., tidak puas. 3. Unsur utama dlm kepemimpinan/manajemen : Keahlian motivasi berfungsi dlm mempengaruhi, mengajak, dan/atau penerapan fungsi mnjm (POAC) pd sumber daya manusia (SDM). 4. Faktor2 dlm motivasi. a. Faktor internal : • Kematangan diri • Pendidikan • Keinginan dan harapan • Kebutuhan • Kelelahan dam kebosanan • Kepuasan kerja. b. Faktor eksternal : • Lingkungan kerja • Kompensasi yg memadai • Supervisi • Penghargaan thd prestasi • Status dan tanggung jawab • Peraturan.

3 B. Teori Mativasi. Ada 3 teori motivasi :
Teori Kepuasan (Content Theory) Teori Proses (Process Theory) Teori Pengalaman (Reinforcement Theory). 1. Teori Kepuasan : Seseorang terdorong melakukan suatu tindakan/ kerja karena adanya keinginan memenuhi kebutuhan. Teori2 : • Motivasi Konvensional - FW. Taylor. • Hirarki Kebutuhan A. Maslow • Model 2 Faktor Frederick Herzberg • E R G CP. Alderfer • X & Y Douglas Mc Gregor & David L. Cleland. • Teori Keadilan Claude S George • Teori Harapan Victor H. Vroom.

4 a. Motivasi Konvensional (FW. Taylor) :
Motivasi Imbalan Imbalan (meningkat) - Motivasi (meningkat). b. Hirarki Kebutuhan (A. Maslow) : Aktualisasi diri Dihargai Bersahabat Rasa aman Fisiologis

5 c. Manusia X & Y (Douglas Mc Gregor & David L. Cleland).
• Pemalas • Menghindar tanggungjawab • Mementingkan diri sendiri. • Kurang suka menerima perubahan (status quo). Manusia Y : • Rajin & aktif • Produktif • Selalu ingin perubahan, jemu pd hal2 monoton. • Selalu ingin berkembang. d. Model 2 Faktor (Frederick Herzberg). Ada 2 faktor mempengaruhi seseorang untuk berprestasi dlm pek. : Motivation Factor Satisfier Maintenance (Hygiene) Factor - Disatisfier. 2). Hygiene Factor : • Kompensasi • Kondisi kerja • Keamanan • Status • Supervisi • Kebijakan perusahaan • Hubungan antar manusia. 1). Motivation Factor : The work itself. Achievement Advancement Recognition Possibility of growth Responsible

6 Mendorong u berprestasi :
Model 2 Faktor (Frederick Herzberg). MOTIVATIONAL FACTORS (Pekerjaan) HYGIENE FACTORS (Lingkungan) Pekerjaan sendiri Pencapaian Kemungkinan berkembang Tanggungjawab Kemajuan dlm jabatan Pengakuan Status Supervisi & peraturan perushn Hubungan antar manusia Jaminan dlm pekerjaan Kondisi kerja Gaji DIPUASKAN Membuat tdk mengeluh : Pekerja yg baik. DIPUASKAN Mendorong u berprestasi : Profesional.

7 3. Teori Reinforcement (Victor Vroom)
2. Teori Proses (Victor Vroom) • Imbalan - sebagai insentif • Pujian motif u bekerja lbh baik • Hadiah bekerja baik. 3. Teori Reinforcement (Victor Vroom) Pengalaman ms lampau tersimpan dibawah kesadaran, muncul dalam perilaku / motivasi perbuatan tertentu. • Reinforsemen positif: pujian, hadiah, memunculkan perilaku cenderung berbuat spt yg dipujikan. • Reinforsemen negatif: mengalami, melihat peristiwa tertentu yg mengesankan, memunculkan perilaku cenderung berbuat yg sama.

8 PRESTASI 4. Faktor penentu keberhasilan motivasi untuk prestasi.
- Kemampuan - Motivasi - Kesempatan. KEMAMPUAN PRESTASI MOTIVASI KESEMPATAN

9 C. Skema Gaya Kepemimpinan Berdasar Orientasi.
Tinggi 1.9 9.9 5.5 1.1 9.1 Hubungan Asal hub dg karyawan baik, perusahaan beres. Hubungan & ketrampilan sama baiknya Hub & ketramp sama2 dijalankan Penget & ketrampilan produk penting Asal barang yg diproduksi baik, ya pasti laku Rendah Tinggi K e t r a m p i l a n P e k e r j a a n

10 C. Skema Gaya Kepemimpinan Berdasar Orientasi.
Tinggi 1.9 9.9 5.5 1.1 9.1 Hubungan Asal hub dg karyawan baik, perusahaan beres. Hubungan & ketrampilan sama baiknya Hub & ketramp sama2 dijalankan Penget & ketrampilan produk penting Asal barang yg diproduksi baik, ya pasti laku Rendah Tinggi K e t r a m p i l a n P e k e r j a a n

11 Keterangan Gaya 1. Pemimpin dg Gaya : 1.1
- Kurang bergairah thd tugas, meski ingin tetap berkuasa. - Kurang memperhatikan anak buah - Kurang berminat menambah penget & ketramp. - Kurangmemiliki rasa humor, meski tdk mudah tersinggung. 2. Pemimpin dg Gaya : 9.1 - Penget & ketramp pek tinggi, sehingga sering berdebat. - Cenderung memaksakan kehendak, sulit mendengarkan. - Mampu mengutarakan manfaat yg akan diperoleh bawahan, meski kurang perhatian. - Selalu mendominasi pembicaraan. 3. Pemimpin dg Gaya : 1.9 - Senang mendalami penget ttg menjalankan usaha. - Ingin selalu disukai agar diterima sbg kawan. - Pendengar yg baik, meng-iyakan dulu, baru menjelaskan dg hati2. - Cenderung mendukung gagasan demi kesenangan. - Tdk mudah tersinggung.

12 4. Pemimpin dg Gaya : 9.9 - Penget & ketramp memimpin & menjalankan pek tinggi. - Ingin selalu mengembangkan usaha & profesinya. - Memberi penugasan, sesuai kebutuhan anak buah u diselesaikan tugas dg baik. - Usaha memecahkan masalah anak buah. - Humor mengena dg situasi & kondisi. 5. Pemimpin dg Gaya : 5.5 - Tdk merasa perlu mjd pemimpin yg hebat, biasa2 saja. - Hubungan dg pengikut tdk perlu terlalu melayani - Penget & ketramp teknis pek cukup dikuasai. - Ingin dinilai baik oleh bawahan & orang lain. - Peka thd kritik.

13 6. Gaya dan Tingkat Keberhasilan :
9.9 5.5 9.1 1.9 1.1 61,0 23,5 8,1 6,6 0,8

14 d. Kepemimpinan Situasional (Kontingensi) :
Situasi lingkungan ug selalu berubah Kondisi psikis & fisik anak buah yg bisa berubah Pengetahuan, ketrampilan & dorongan internal kerja anak buah yg heterogen Memerlukan gaya kepemimpinan yg sesuai dan dinamis Yaitu : GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

15 Gaya (G) Kepemimpinan Situasional, pada Tingkat Kematangan Manusia (M) sbg Pengikut :
Tdk mampu & tdk mau/ tdk yakin Tdk mampu, tapi mau/ yakin Mampu, tapi tdk mau/ tdk yakin Mampu & mau/ yakin PEMIMPIN YG AKTIF PENGIKUT KEMATANGAN PENGIKUT TINGGI PERILAKU MENGARAHKN RENDAH Hubungan Tinggi, Tugas Tunggi Hub Rendah, Tugas Tinggi Hub Rendah, Tugas Rendah Hub Tinggi, Tugas Rendah Mendidik Melatih Mengikutsertakn Mndelegasikn G1 G2 G3 G4

16 e. Faktor Pendukung Keberhasilan Kepemimpinan
Keberhasilan pemimpin memotivasi pengikutnya, dipengaruhi oleh kewibawaan/kekuasaan (power) yg dimilkinya. Ada 5 JENIS POWER (French & Raven) : Legitimate power ( k. Formal) Coercive power ( k. Memaksa) Reward power (k. Memberi) Referent power (Keteladanan) Expert power (Keahlian & Pengalaman).

17 f. Kesimpulan Gaya Kepemimpinan.
Tdak ada gaya kepemimpinan yg salah atau benar. Yg ada : Gaya yg efektif dan tidak. Pemimpin yg efektif menyesuaikan dg kebutuhan dan situasi manusia, pekerjaan dan lingkungan. Semua pemimpin sadar atau tidak, memiliki gaya sendiri. Kewajiban pemimpin : adalah untuk mengidentifikasi gayanya agar dpt ditentukan efektifitasnya, dan apa yg perlu diperbaiki/dikembangkan.


Download ppt "MOTIVASI 1. Definisi : A. Pengertian :"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google