Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1 MODUL XIII KELOMPOK DAN KOMITE

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1 MODUL XIII KELOMPOK DAN KOMITE"— Transcript presentasi:

1 http://www.mercubuana.ac.id 1 MODUL XIII KELOMPOK DAN KOMITE
MK. MANAJENEN PERUSAHAAN INDUSTRI Dosen : Liestyowati Ir., ME PROGRAM PKSM SEMESTER GANJIL 2006/2007 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCUBUANA TUJUAN INSTRUKSIONAL

2 3 Contoh: a. Kelompok perintah ( yang terdiri dari manajer dan karyawan yang melapor kepada manajer tersebut) b. Kelompok formal permanen ( meliputi kelompok perintah dan komite tetap) (c).Kelompok Formal sementara: mencakup satuan tugas dan tim proyek yang dibentukuntuk menangani tugas kusus.( begitu misinya tercapai satuan tugas ini dibubarkan) Kelompok Informal Kelompok Informal : timbul kapan saja, orang bersatu dan berinteraksi secara teratur. Anggota kelompok ini cenderung mengorbankan kebutuhan individu demi kebutuhan keseluruhan, maka kelompok mendukung dan melindungi mereka. Kelompok Informal pada hakekatnya menjalankan 4 fungsi utama: 1. Mempertahankan dan memperkuat nilai “ dan norma” yang lazim dipegang para anggota mereka. 2. memberi kepuasan, status dan keamanan sosial pada para anggota ini. 3. membantu para anggota untuk berkomunikasi. ( Manager sering menggunakan saluran KI untuk menyampaikan info scr tidak remi) 4. membantu menyelesaikan masalah ( sakit, pribadi, menghilagkan bosan, mendorong teman yang malas dli) (5) . bisa bertindak sebagai kelompok acuan Kelompok Informal dapat berngaruh positif/negatif terhadap karyawan. Contoh: Jika KI tidak diberi info tentang hal” yang secara langsung mempengaruhi mereka, maka desas/desus ( kelompok .informal) yang benaratau salah dapat menurunkan semangat kerja karyawan, mrk menhmbant perubahan perubahan apa saja yang mengancam keamanan kerja mereka. Sebaiknya: Tujuan Kelompok Informal lebih mencerminkan tujuan Kelompok Formal.

3 http://www.mercubuana.ac.id 5
Menyesuaikan diri dengan norma bisa bermanfaat karena: Dia menjawab banyak pertanyaan tentang bagaimana kita harus berperilaku satu sama lain dari hari ke hari, sehingga membebaskan kita untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas lain. Teori penyesuaian diri bisa menjadi negatif jika dia mencekik prakarsa dan inovasi, menghambat kinerja kelompok. Kepaduan Kelompok Kepaduan/solidaritas : merupakan petunjuk penting tentang berapa besar pengaruh kelompok secara keseluruhan atas anggota perorangan. Semakin padu kelompok, semakin positif individu merasakan keanggotaannya dalam kelompok, semakin besar pengaruhnya. Jika anggota merasa sangat terikat pada kelompok, mereka tidak melanggar norma normanya. Pada kelompok sangat padu, kurang terjdi tegangan dan perusuhan serta kesalahpahaman juga disini menghasilkan keluaran yang seragam. Ketika kerjasama menjadi sangat penting dlam mencapai tujuan strategik, manager memiliki empat cara untuk meningkatkan kepaduan: memperkenalkan persainagn, meningkatkan ketertarikan antarpribadi, meningkatkan interaksi, dan menciptakan tujuan bersama dan rasa senasib pada karyawan. Memperkenalkan Persaingan Konflik dengan individu luar atau kelompok lain meningkatkan perbaikan persahabatan dan komunikasi. Menciptakan Tujuan Bersama dan Rasa Senasib Shea dan Guzzo mengemukakan efektifitas darisuatu kelompok merupakan suatu fungsi dari tiga variabel: 1. Independensi (kesalingtergantungan) tugas,


Download ppt "1 MODUL XIII KELOMPOK DAN KOMITE"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google