Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSTRUKSI KOMPONEN KURIKULUM Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSTRUKSI KOMPONEN KURIKULUM Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd"— Transcript presentasi:

1 KONSTRUKSI KOMPONEN KURIKULUM Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
PERTEMUAN 4 Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd PGSD - FKIP

2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Menjelaskan perkebangan pola pendidikan. 2. Menjelaskan pen-dekatan-pendekatan kurikulum. 3. Membuat rumusan komponen tujuan. 4. Merumuskan pengembnagan komponen belajar, 5. Merumuskan pengembangan komponen siswa/subjek didik. 6. Merumuskan pengembangan komponen kemasyarakatan. 7. Merumuskan pengembangan komponen organisasi materi kurikulum.

3 A. Perkembangan Pendidikan
Manusia memiliki visi terhadap masaa yang akan datang, maka manusia selalu menghadapi tantangan yang semakin berat. Dalam pegnembangan kurikulum dan pembelajaran, pandangan dan kecenderungan ada kehiduan masa datang sudah menjadi kepentingan pokok. Pesatnya perubahan dalam kehidupan sosial, ekonomi, sosiologi serta berbagai peristiwa dunia memaksa setiap warga masyarakat berpikri dan merespon perubahan. Perlu solusi alternatif dalam menghadapi situasi masa yang akan datang. Setiap rencana pengembangan kurikulum memasukkan pertimbangan kehidupan di masa mendatang dan implikasinya.

4 B. Pendekatan-Pendekatan Kurikulum
Pendekatan kompetensi Pendekatan Sistem Pendekatan klarifikasi nilai Pendekatan komprehensif Pendekatan yang berpusat pada masalah. Penekatan terpadu.

5 C. Pengembangan Komponen Tujuan Kurikulum
Tujuan kurikulum adalah tujuan yang hendak dicapai setiap program pendidikan dan pembelajaran. Tujuan kurikulum merupakan penguraian tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan kelembagaan pada khususunya dan hal ini dirumuskan secara bertahap, berjenjang dan berkesinambungan serta disusun dalam format tujuan kemampuan. Tujuan pendidikan: pengetahuan, keterampilan, perilaku, tindakan dan sikap serta pengalaman eksploratoris (pengalaman lapangan)

6 C. Pengembangan Komponen Tujuan Kurikulum
Hirarki tujuan: tujuan umum pendidikan)tujuan pendidikan nasional), tujuan institusional (tujuan lembaga/satuan pendidikan), tujuan kurikuler (tujuan bidang studi), tujuan instruksional (tujuan pembejaran). Tujuan mengandung unsur ABCS A = Siapa yang mencapai tujuan B = Perilaku atau hasil yang diharapkan Condition yaitu emnggambarkan rinsi prosedur yang harus diikuti dana apakah siswa tersebut dapat mendemonstrasikannya. D yaitu tingkatan minimum dari performance sebagai bukti bahwa tujuan telah tercapai.

7 D. Pengembangan Komponen Belajar
Aktivitas belajar didefinisikan sebagai berbagai aktivitas yang diberikan pada pembelajarar dalam situasi belajar mengajar. Aktivitas belajar disusun dan didesain untuk memungkinkan siswa memeproleh muatan yang ditentukan sehingga berbagai tujuan yang ditentukan dapat tercapai/ Pembelajaran dapat disusun dalam berbagai bentuk, antara lain: ^ Ekspositori : pengiriman ifnromasi dalam arah tunggal, dari suatu sumber ke pembelajara, seperti ceramah, demonstrasi, tugas membaca, presentasi audi visual. ^ Pengajaran interaktif: sama dengan ekspositori tetapi perbedaannya adalah adanya interaktif dalam bentuk pertanyaan, pendekatan pembelajaran aktif dan ketera,pilan berpikir.

8 Pembelajaran diskusi kelompok kecil di mana peran guru berubah menjadi koordinator aktivitas dan pegnarah informasi. Pengajaran inkuiri atau pemecahan amsalah: aktifnya pembelajar dalam pebmelajaran bebas, berpassangan atau dalam kelompok besar,. Strategi belaajr mengajar lainnya seperti cooperative learning, community service project, mastered learning, dan project approach.

9 E. Pengembangan Komponen Siswa/Subjek Didik
Siswa sebagai komponen input dakam proses pendidikan. Berhasil tidaknya proses pendidikan banyak dipegnaruhi oleh keadaan, kemampuan dan tingkat perkembangan siswa itu sendiri, Proses penyusunan kurikulum berorientasi peserta didik sangat didasarkan pada perbedaan individu, fisik, psikologis dan sosial budaya. Hal-hal fokus perhatian: - Pertumbuhan dan perkembangan siswa - Perubahan jasmani - Tekanan kultural - Perubahan psikologis

10 Kebutuhan para remaja Tugas perkembangan sebagai tugas yang muncul pada periode tertentu Minat para remaja

11 Identifikasi perilaku dan karakteristik awal:
Menyelaraskan penerimaan siswa atas dasar latar belaakng pendidikan siswa. Melaksanakan tes untuk mengeahui kemampuan dan akrakteristik awal siswa. Menyusun bahan instruksional yang sesuai dengan kemampuan karakteristik awal siswa dan disesuaikan dengna kondisi lingkungan setempat. Menggunakan sistem instruksional yang memungkinkan siswa untuk maju menurut kecepatan dan kemampuan masing-masing. Memberi supervisi kepada siswa secara individual.

12 F. Pengembangan Komponen Kemasyarakatan
Pendidikan kemasyarakatan : suatu proses sosial karena berfungsi memasyarakatkan anak didik melalui proses sosialisasi dalam masyarakat tertentu. Sekolah sebagai isntitusi pendidikan berperan sebagai institusi sosial di mana anak dipersiapkan untuk mampu terjun dan aktif dalam kehidupan masyarakatnya kelak. Program pendidikan disusun oleh nilai, masalah, kebutuhan dan tantangan dalam masyarakat sekitar. Artinya kurikulum disusun berlandaskan dasar sosiologis.

13 MASYARAKAT SEBAGAI SISTEM SOAIL
MASYARAKAT SEBAGAI SISTEM SOAIL. * Ciri universal manusia adalah hidup dalam kelompok.Masyarakat adalah suatu sistem atau totalitas yang di dalamnya terdapat berbagai subsistem yang ebrjenjang secara struktural, mulai dari sistem kepercayaan, nilai, norma, kebutuhan dan permintaan. Sub sistem kepercayaan : yaitu keyakinan manusia tentang apa yang dicita-citakan. Sub sistem nilai: sebagai ukuran yang dipandang baik oleh masyarkaat dan menjadi pedoan dari tingkah laku manusia tntang cara hidup yang sebaik-baiknya.

14 Sub sistem kbutuhan masyarakat: pendidikan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sehingga mempunyai relevansi dengan masyarakat. Subsistem permintaan atau tuntutan: bahwa kebiutuhan masyarakat mendorong munculnya permintaan yang perlu dipenuhi .

15 G. Pengembangan Komponen Organisasi Materi Kurikulum
Materi kurikulum yang diperlukan oleh para pengembanga kurikulum melalui buku teks dan petunjuk kurikulu, Materi disediakan dalam perpustakaan kurikulum, Diperlukan sumber yang mendukung pembrosesan informasi yang meliputi karya-karya asosiasi profesional, penerbitan berkala dan buku teks yang relevan.

16 Bahan atau materi isntruksional yang dikembangkan tergantung pada kegiatan instruksional yang dilaksanakan beserta implementasinya. Pengembangan materi isntruksional dilakukan berdasarkan ebntuk kegiatan instruksional yang dapat dibedakan menjadi 3 bentuk yang terdiri dari : - Pengajar sebagai fasilitator dan siswa belajar sendiri. - Pengajar sebagai sumber tunggal dan siswa belajar darinya. - Pengajar sebagai penyaji bahan belajar yang dipilihnya.

17 . * Dalam pengembangann dan implementasinya materi instruksional harus memeprhatikan sumber daya yang terdapat di lingkungan sehingga dapat digunakan dengan seluas-luasnya agar pembelajaran menjadi bermakna.

18 Selesai


Download ppt "KONSTRUKSI KOMPONEN KURIKULUM Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google