Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYohanes Gunardi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KEKERASAN TERHADAP ANAK DAN MASALAH SOSIAL YANG KRONIS
PUTRA BACHRI / DANIEL E PAMUNGKAS / BERTHA GIANINA /
2
Kasus kekerasan terhadap pria, wanita bahkan anakpun sering menjadi
headline di berbagai media. Namun, banyak kasus yang belum terungkap, karena kasus kekerasan ini dianggap sebagai suatu hal yang tidak penting, terutama masalah kekerasan yang terjadi pada anak-anak. Begitu banyak kasus kekerasan yang terjadi pada anak tetapi hanya sedikit kasus yang ditindaklanjuti. Padahal, seorang anak merupakan generasi penerus bangsa kehidupan masa kecil anak sangat berpengaruh terhadap sikap mental dan moral anak ketika dewasa nanti. Kenyataannya, masih banyak anak Indonesia yang belum memperoleh jaminan terpenuhi hak-haknya, antara lain banyak yang menjadi korban kekerasan, penelantaran, eksploitasi, perlakuan salah, diskriminasi, dan perlakuan tidak manusiawi. Semua tindakan kekerasan kepada anak-anak direkam dalam bawah sadar mereka dan dibawa sampai kepada masa dewasa, dan terus sepanjang hidupnya.
3
Kekerasan berarti penganiayaan, penyiksaan, atau perlakuan salah
Kekerasan berarti penganiayaan, penyiksaan, atau perlakuan salah. Menurut WHO (dalam Bagong. S, dkk, 2000), kekerasan adalah penggunaan kekuatan fisik dan kekuasaan, ancaman atau tindakan terhadap diri sendiri, perorangan atau sekelompok orang atau masyarakat yang mengakibatkan atau kemungkinan besar mengakibatkan memar/trauma, kematian, kerugian psikologis, kelainan perkembangan atau perampasan hak KEKERASAN
4
KEKERASAN Kekerasan berupa serangan pada bagian tubuh
Kekerasan berupa komunikasi berisi penghinaan, malu dan takut Kekerasan berupa tidak bertindak yang berakibat pada kegagalan tingkat kekerasan anak.
5
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Pada Anak
Tidak ada kontrol sosial pada tindakan kekerasan terhadap anak-anak Hubungan anak dengan orang dewasa berlaku seperti hirarkhi sosial di masyarakat Kemiskinan
6
Pihak yang Bertanggungjawab Terhadap Anak
Orang Tua Masyarakat Pemerintah Guru Pihak yang Bertanggungjawab Terhadap Anak
7
Jenis-jenis Kekerasan pada Anak
physical abuse emotional abuse verbal abuse
8
Dampak Kekerasan pada Anak
Gangguan kejiwaan (73,94%) termasuk kecemasan, rasa rendah diri, fobia dan depresi Gangguan fisik (50,30%) berupa cedera, gangguan fungsional, dan cacat permanen Gangguan kesehatan reproduksi (4,85%), termasuk kehamilan yang tidak diinginkan, infeksi menular seksual, dan abortus Dampak Kekerasan pada Anak
9
Anak yang mengalami atau menyaksikan peristiwa kekerasan dalam keluarga dapat menderita post traumatic stress disorder (stres pascatrauma), yang dapat tampil dalam bentuk sebagai gangguan tidur, sulit memusatkan perhatian, keluhan psikosomatik (sakit kepala atau sakit perut). Anak juga akan mengalami frustrasi yang dapat membuatnya berusaha mencari pelarian yang negatif seperti melalui alkohol atau penggunaan napza.
10
KEKERASAN PADA ANAK DI INDONESIA
Pada tahun 2002 melibatkan 125 anak dan berlangsung selama enam bulan meliputi wawancara yang diawasi dengan sangat teliti. Terungkap, dua per tiga anak laki-laki dan sepertiga anak perempuan pernah dipukul. Lebih dari seperempat anak perempuan dalam survei itu mengalami perkosaan Pada tahun 2003 melibatkan sekitar anak dan terungkap, sebagian besar anak mengaku pernah ditampar
11
KEKERASAN PADA ANAK DI INDONESIA
Pada awal 2006, temuan penelitian mendalam mengenai kekerasan terhadap anak di Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara menunjukkan, tindak kekerasan di sekolah melibatkan kekerasan terhadap fisik dan mental Di Jawa Tengah, sebanyak 80 persen guru mengaku pernah menghukum anakanak dengan berteriak pada mereka di depan kelas. Sebanyak 55 persen guru mengaku pernah menyuruh murid mereka berdiri di depan kelas Di Sulawesi Selatan, sebanyak 90 persen guru mengaku pernah menyuruh murid berdiri di depan kelas, diikuti oleh 73 persen pernah berteriak kepada murid, dan 54 persen pernah menyuruh murid untuk membersihkan atau mengelap toilet Sementara itu, di Sumatera Utara, lebih dari 90 persen guru mengaku pernah menyuruh murid mereka berdiri di depan kelas, dan 80 persen pernah berteriak pada murid.
12
Sosialisasi yang lebih gencar lagi dari pemerintah tentang pentingnya untuk segera melaporkan apabila terjadi tindak kekerasan. Hal ini mungkin tidak dilakukan oleh korban sendiri yang notabene masih anak-anak tapi bisa dilakukan oleh orang-orang dewasa di sekitarnya, baik yang memiliki hubungan darah maupun orang lain di sekitarnya. Jadi bagaimana pemerintah mengemas publikasi untuk penanganan korban kekerasan sesegera mungkin dan pemerintah juga harus lebih memudahkan prosedur bantuannya PEMECAHAN MASALAH
13
Hendaknya lembaga-lembaga baik pemerintahan maupun LSM atau organisasi yang bergerak di bidang penanganan korban kekerasan ini memperhatikan aspek psikologis pelaku maupun korban ketika proses menjalani bantuan pemecahan masalah agar tidak semakin membebani
14
Hendaknya mulai ditanamkan kesadaran di masyarakat bahwa anak bukanlah milik orang tua atau kerabat saja yang bisa diperlakukan sesukanya tapi sebagai suatu tanggung jawab yang harus dijaga dan dilindungi
15
Terjadinya kerjasama semua pihak, semua pihak mulai berempati dan menunjukkan kepeduliannya terhadap anak berupa perlindungan dan peningkatan kesejahteraan
16
Any Questions?
17
Thankyou
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.