Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERANAN PENDIDIKAN NON FORMAL DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM DI DAERAH TERTINGGAL Oleh : enceng mulyana.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERANAN PENDIDIKAN NON FORMAL DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM DI DAERAH TERTINGGAL Oleh : enceng mulyana."— Transcript presentasi:

1 PERANAN PENDIDIKAN NON FORMAL DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM DI DAERAH TERTINGGAL
Oleh : enceng mulyana

2 A. KESEPAKATAN INTERNASIONAL (DEKLARASI DAKKAR TENTANG EfA)
Memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini , terutama bagi anak-anak yang sangat rawan dan kurang beruntung . Menjamin semua anak , khususnya anak perempuan, anak-anak dalam keadaan sulit dan termasuk minoritas etnik , mempunyai akses dan menyelesaikan pendidikan dasar yang bebas dan wajib dengan kualitas baik . Menjamin bahwa kebutuhan belajar semua manusia muda dan orang dewasa terpenuhi melalui akses yang adil pada program belajar dan kecakapan hidup . Mencapai perbaikan tingkat keniraksaraan orang dewasa terutama kaum perempuan dan berkelanjutan bagi semua orang dewasa. Menghapus disparitas gender dalam pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas . Memperbaiki semua aspek kualitas pendidikan dan menjamin keunggulannya terutama dalam keaksaraan dan kecakapan hidup .

3 B. SKEMA TERINCI KECAKAPAN HIDUP
KEC. HIDUP GENERAL (GLS) KEC. PERSONAL KEC. SOSIAL KECAKAPAN HIDUP (LS) KEC. AKADEMIK KEC. HIDUP SPESIFIK (SLS) KEC. VOKASIONAL

4 PENJELASAN: Kecakapan personal mencakup kecakapan mengenal diri sendiri, keckapan berfikir rasional, dan percaya diri Kecakapan sosial , seperti melakukan kerja sama , bertenggang rasa , dan tanggung jawab sosial , berkomunikasi yang baik dan benar Kecakapan akademik merupakan pengembangan kemampuan untuk menguasai ilmu pengetahuan sosial dan tekhnologi yang berguna bagi produktivitas peserta didik Kecakapan vokational adalah kecakapan yang berkaitan dengan suatu bidang kejuruaan/keterampilan tertentu seperti di bidang perbengkelan , tata busana , peternakan , pertanian, produksi barang tertentu dengan kata lain , keterampilan berusaha sehingga bisa membuka, mengelola usaha yang berupa produk barang maupun jasa untuk sumber kehidupan menuju profesionalisme profesi Keempat kecakapan tersebut dilandasi oleh kecakapan spiritual yakni keimanan, ketakwaan, moral , etika, dan budi pekerti yang baik sebagai salah satu pengalaman sila pertama pancasila. Dengan demikian merupakan pembentukan manusia yang b erahlak mulia, cerdas , terampil, sehat dan mandiri

5 EDUCATION FOR ALL (EfA)
C. TUMPUAN PENDIDIKAN LIFE SKILL LAMA WAKTU CARA PENYELENGGARAAN ISI PELAJARAN CARA PENILAIIAN PILAR PILAR PLS : 1 2 3 4 1. LEARNING TO KNOW 2. LEARNING TO DO 3. LEARNING TO BE 4. LEARNING TO LIVE TOGETHER WITH THE OTHER LIFE LONG EDUCATION EDUCATION FOR ALL (EfA)

6 IMPLEMENTASI MODEL PENINGKATAN KUALITAS SDM MELALUI KECAKAPAN HIDUP
Contoh : Pengembangan OKOP (One Kampung One Product) dan OCOP (One Community One Product) Tujuaan : a. Memperdayakan masyarakat sasaran pendidikan life skill di pedesaan melalui pendidikan kecakapan hidup untuk menghasilkan product unggulan lokal b. Mewujudkan produk lokal yang mampu meningkatkan produktifitas masyarakat melalui pendekatan pendidikan hidup yang terpadu Sasaran : a. Lembaga Pelaksana sebagai salah satu pendidikan non formal mempunyai workshoop dan jaringan kerja b. Peserta adalah masyarakat kurang mampu c. Hasil adalah Produk unggulan di pedesaan dan perkotaan yang mampu memenuhi kebutuhan pasar dan mengisi kesempatan kerja pada dunia industri dan usaha (DUDI)

7 D. MODEL PEND. KEC. HIDUP DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM DI PEDESAAN DAERAH TERTINGGAL
POTENSI UNGGULAN DESA USAHA MANDIRI MASYARAKAT DESA DESAIN MODEL PKH INTEGRATIF TANI, KEBUN, IKAN, TERNAK, HUTAN , KERAJINAN KEMITRAAN DG STAKEHOLDER TERKAIT

8 Program Implementasi :
a. Mengembangkan model program pendidikan kecakapan hidup yang bebasis unggulan desa dengan model OKOP , dan unggulan kota dengan model OCOP b. Penguatan kelembagaan lembaga pelaksana OKOP dan OCOP melalui jaringan produksi , pasar, permodalan , dan dunia industri/usaha. c. Pengembangan keterampilan peserta didik, diorientasikan dengan memanfaatkan potensi unggulan di desa atau kota, sehingga menghasilakn produk/jasa unggulan yang mampu meningkatkan prduktivitas masyarakat d. Penguatan jaringan kerjasama untuk mendukung keberhasilan OKOP dan OCOP dilakukan dalam membangun keberhasilan peserta didik.

9 Terima Kasih


Download ppt "PERANAN PENDIDIKAN NON FORMAL DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM DI DAERAH TERTINGGAL Oleh : enceng mulyana."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google